NovelToon NovelToon
MASUK KE TUBUH PEMERAN ANTAGONIS DI DALAM NOVEL

MASUK KE TUBUH PEMERAN ANTAGONIS DI DALAM NOVEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:47.8k
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Lin Yu Wan seorang Perwira muda Putri dari Dua jendral terhebat di Ketentaraan di Negara Cina. Harus mati terpaksa di tangan saudara sepupu yang juga saudara angkat yang ingin menguasai harta peninggalan kedua orang tua Lin Yu Wan . Juga penghianatan sang kekasih yang ternyata juga kekasih dari Sang sepupu . Dia nekat terjun kedalam jurang yang dalam demi mempertahankan benda peninggalan kedua orang tuanya yang tidak di ketahui oleh orang lain maupun sang sepupu itu sendiri . Namun keajaiban datang. Dia bukannya masuk ke alam kematian, tapi Roh nya masuk kedalam Novel yang pernah dia baca beberapa hari yang lalu tanpa dia sengaja . Roh Lin Yu Wan masuk Kedalam tubuh Wanita muda yang bersifat Arogan, Sombong dan bodoh. yang merupakan pemeran Antagonis di dalam Novel itu .Wanita yang di benci oleh Keluarga , Teman dan kerabat yang mengenal gadis itu. Yaitu gadis yang bernama Li Yu Wan. Nama yang hampir sama dengan namanya. Bagaimana kisah Lin Yu Wan selanjutnya, kita baca sama-sama yuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RUANG DIMENSI

Sedang kan di Mension Perdana Mentor Li. khususnya rumah tinggal Li Yu Wan, Gadis itu sudah sejak tadi berada di dalam kamarnya . setelah selesai makan malam Dia sudah masuk dan Mengurung diri di dalam kamarnya. Dia sudah menyuruh Nuan untuk tidur sejak dia masuk kamar . Dan kini Terlihat gadis itu sedang duduk termenung di atas pembaringan sambil menatap Liontin berbentuk Bulan sabit milik Anak muda yang bernama Yan'er yang tadi dia selamatkan .

Di dalam Novel, se ingat Yu Wan tidak pernah membaca kalau Li Yu Wan mendapat kan Liontin dari Putra Saudagar Kerajaan Sangguan Timur itu . apakah ini Karena Dia masuk ke dalam Novel ini.. hingga alur cerita berbeda. Kok jadi begini...Apakah tidak ada masalah jika alur cerita aku ubah...? Ck merepotkan... tapi kalau tidak aku ubah , Aku pasti akan mati sia- sia seperti yang Ada di dalam novel itu dong... Mana mungkin aku mau itu. lagian aku tidak tergila- gila pada pangeran ke empat kan. Bodoh Aah...yang penting aku menghindar dari mereka demi hidup lama dam nyaman di dalam Novel ini . Jikapun ada masalah, ya aku hadapi saja.

Tapi Coba aku lihat apa yang terjadi besok. Seingatku , Di dalam cerita di Novel itu , Setelah Li Yu Wan sadar dari komanya, Can Yu Akan Mengajak Yu Wan berkuda. Dia yang telah di Latih berkuda oleh kakak ke dua, Besok akan menunjukkan keahliannya di depan Teman - teman sang kakak. Terutama Pangeran ke empat . Dan Dia akan Mengajak Yu Wan berlomba . Sedangkan Can Yu tahu kalau Yu Wan tidak terlalu mahir dalam berkuda, Semua itu memang sengaja Can Yu lakukan, Dia sengaja ingin mempermalukan sekaligus mencelakai Li Yu Wan . Namun karena kebodohan Li Yu Wan, Dia terpancing. Dengan kemampuan berkudanya yang tak seberapa dan karena ingin menunjukkan pada pria yang dia kejar dan dia Cintai ,maka dia menerima tantangan itu . Dan akhirnya dalam pertandingan itu Yu Wan Kalah dan di permalukan di depan sahabat dan teman- teman sang Kakak .Sedangkan Can Yu sendiri mendapat kan pujian dari Pangeran ke empat dan teman- teman sang Kakak . Karena kesal dan Malu , Akhirnya Yu Wan marah dan menyerang Can Yu . Di sanalah Lagi- lagi Can Yu terluka . Dia mendapatkan tamparan dan tendangan dari Pangeran ke empat. juga hinaan dari para Putra bangsawan sahabat kakak angkatnya .

Sedang asyik termenung mengingat alur cerita di Novel , tiba- tiba kepala Yu Wan gatal, Dengan reflek dia menggaruk kepala nya. dan tanpa sadar jemari tengah tangannya tanpa sengaja tertusuk jepit rambutnya Hingga berdarah . Terdengar desisan dari mulut Yu Wan saat menarik tangannya dan melihat luka di jarinya . Namun tanpa dia sadari, Darah Yu Wan menetes di Cincin transparan milik nya.

"Ck...kenapa aku masih memakai jepit rambut sih.. Bukankah semua sudah aku buka. Dan ini...kenapa darahku sampai menetes di Cincin ini Sih..." ucap Yu Wan dengan wajah cemberut . Dia ingin segera mengusap Cincin terdebut yang terkena darahnya., Namun matanya membola karena kaget. Sebab tiba- tiba Ada cahaya yang sangat terang keluar Dari Cincin itu. Tentu saja Yu Wan heran melihat kejadian itu . Karena Silau pada cahaya , Yu Wan menutup matanya. Dan saat dia rasa cahaya telah memudar, Dia segera membuka matanya . Namun dia kembali di kejutkan dengan keadaan di sekitar nya . Bagaimana Dia tidak kaget , dia sekarang sudah berada di sebuah ruangan yang beda dengan kamar yang Ada di dalam Kediaman Perdana Mentri .

Yun Wan bisa melihat kalau Dia sekarang berada di sebuah kamar yang agak luas dengan peralatan yang serba modern. Dari mulai ranjang, almari meja ,sofa dan banyak lagi yang lainnya . melihat kamar yang dia tempati sekarang , Yu Wan bingung dan heran .

"Di mana Ini...Kenapa aku merasa akrab sekali dengan tempat ini...Semua peralatan di sini bukankah peralatan yang Ada di jaman modern ya..? apakah aku sedang bermimpi kembali ke jaman modern....? waaah...kalau benar, aku tidak ingin bangun lagi..." ucap Yu Wan berbicara sendiri . Dia lalu bangun dan melihat sekitar nya.

"Sebuah kamar mewah...tapi..tunggu..Kenapa aku merasa semakin akrab dengan tempat ini ya..? aku seperti merasa pernah tinggal di sini...." ucapnya perlahan. Dia merasakan tempat ini sangat Familiar. Dia berdiri dan berjalan sambil melihat isi kamar . Ada ranjang Modern. Ada Almari, meja Sofa. dan terlihat Ada juga kamar mandi. perlahan Yu Wan masuk kedalam ruang kamar Mandi. dan semua isi kamar Mandi bergaya modern. Dan semua benda maupun disain kamar Mandi di dalam ruangan itu, semua bergaya Modern dan Mewah. Tapi anehnya , kenapa semua itu sangat akrab bagi Dia. Seolah dia pernah tinggal di sana .Dan Di sebelah kamar Mandi Ada juga Ruang Pakaian (Walk In Closet ) . s Saat Yu Wan membuka ruangan itu , Mata Yu Wan terbelalak lebar dengan mulut menganga . Karena di dalam sana banyak sekali baju Modern yang mengisi ruangan itu . Ada juga sepati , tas serta Asesoris yang terjejer di rak khusus . dan di sudut ruangan itu, terlihat ada lagi pintu yang tingginya sama dengan Dia. Yu Wan pun dengan penasaran berjalan menghampiri pintu yang tertutup itu. Dan saat di buka, Yu Wan seakan mau mati lemas. Di dalam sana, bertumpuk batangan emas dan perak juga koin emas dan perak memenuhi isi di balik pintu yang ternyata sebuah Almari . Dan di dak paling bawah, Terlihat bermacam perhiasan yang Yu Wan pernah tahu itu milik sang Bunda maupun milik nya sendiri di jaman Modern . Lin Yu Wan hanya bisa menghela nafas berat . Apa yang terjadi sebenarnya ..Andai ini nyata dan ikut masuk ke dalam dunia Novel itu, aku pasti tidak akan pernah kesulitan dalam soal keuangan. aaah... semoga ini nyata ha ha ha ..." ucapnya lalu tertawa dengan pikirannya yang dia anggap lucu . Dan setelah puas melihat keadaan ruangan itu, Dia keluar dari ruangan tersebut Dan saat dia kembali ke kamar tadi. dia merasa semakin merasa akrab dengan tempat itu. Dengan perasaan curiga dan penasaran ,dia berjalan kearah pintu keluar . Perlahan dia membuka pintu kamar . Dan saat Dia melihat keadaan Di luar, terdengar seruan nya.

"Ya Tuhan...bu..bukankah ini ruang Laboratorium Milik Papa dan Mama..Dan..dan Kamar yang aku tempati tadi.. Oh My God... bukankah itu kamarku sendiri yang ada di sebelah Laboratorium milik orang tuaku.. A..apakah aku bermimpi kembali ke jaman modern...atau ini memang kenyataan yang aku alami..." ucap Yu Wan tak percaya. Dia lalu mencubit tangannya dengan keras .

"Aauuuu..sakit..Tuhaan....Apakah ini nyata.." ucap Yu Wan tak percaya. Dia lalu berlari masuk kedalam ruang Laboratorium yang Dia yakin milik sang Papa . Dan benar saja, Sampai di dalam Ruang Laboratorium Matanya kembali membola melihat ruangan yang sangat Dia kenal.

"Benar saja...ini ruang Lab milik Papa dan Mama..!" seru Yu Wan tak percaya.

Dan isi Laboratorium ini malah lebih lengkap dari Laboratorium yang Ada di Mension mereka . banyak serum dan Pil Ramuan yang pasti mereka berdua yang telah menciptakannya . Berjejer dengan rapi di rak kaca yang memanjang di ruangan itu. Terlihat rak Obat penuh dengan pil- pil atau obat untuk segala macam penyakit. Terlihat lebel di setiap botol besar di dalam rak obat. dari mulai obat kanker, patah tulang , penyakit jantung , Paru- paru. dan aah...terlalu banyak Obat yang telah mereka ciptakan. Dan Mereka menyimpannya di sini .

"Ternyata ramuan dan obat yang mereka buat semua mereka simpan di sini. Juga alat- alat kedokteran Canggih semua Ada di sini. Aku fikir Papa dan Mama menyerahkan benda - benda ini pada rumah sakit . Tapi ternyata mereka menaruhnya di ruangan ini . Tapi kenapa aku tidak bisa melihatnya saat dulu berada di mension . Lalu bagaimana bisa barang- barang ini sekarang bisa bersama denganku . Atau aku benar-benar hanya bermimpi...?Tapi aku sangat yakin kalau benda- benda ini dulu belum pernah aku lihat di dalam Lab Papa..." seru Lin Yu Wan tak percaya .

Saat Dia sedang bingung. tiba- tiba terdengar suara mencicit. dan tak lama dua benda putih melompat kearahnya. tentu saja Yu Wan kaget. Reflek dia ingin memukul . Namun saat dia ingin memukul benda itu, Tiba - tiba matanya kembali terbelalak lebar.

"Ciko , Ciki..." serunya tak percaya. Dua tupai peliharaannya kini berada di pundaknya.

"Selamat datang tuan..." ucap mereka bersamaan.

"Hey...kalian bisa bicara...!" Seru Yu Wan dengan wajah kaget.

"Benar tuan... Papa dan Mama anda telah menanam Cip dalam otak kami. Hingga kami bisa Berbicara dan memiliki otak cerdas seperti manusia . " ucap Tupai Putih yang dulu Menjadi sahabatnya saat berada di Dunia modern. Tapi. Tunggu...apakah ini benar- benar Nyata...?

"Ciko, Ciki...apakah kalian ini nyata....? Apa semua yanh ada di sini , semua nya nyata..?" tanya Yu Wan dengan wajah bingung.

"Benar tuan...semua ini nyata. Kami juga nyata..." ucap Ciko. Terlihat Yu Wan terdiam tak percaya. Setelah mencerna semua yang Ada di sana , Dia berkata .

"Apakah semua ini sengaja Papa dan Mama persiapkan untukku..?" ucap Yu Wan.

"Benar Tuan... Kedua orang tua Nona memang mempersiapkan semua ini untuk anda . Mereka sadar kalau anda pasti akan dalam bahaya jika mereka sudah tiada. Karena itu Papa dan mama anda mulai membuat ruang Dimensi ini. Entah bagaimana caranya kami tidak tahu. Namun mereka menyembunyikan dua itu dari semua orang , Kepada andapun mereka menyembunyikannya . tapi entah kenapa penemuan kedua orang tua anda bisa sampai di ketahui orang lain. Apalagi saudara anda yang serakah itu..." ucap Ciko salah satu tupai sahabat Yu Wan.

"Benar apa yang kau katakan Ko.. Mereka meminta benda yang di tinggalkan Papa. Untung saja mereka tidak tahu kalau benda itu berupa Cincin. Eh.. Tunggu dulu...apakah ruangan ini adalah ruang yang ada di dalam Cincin itu...?" tanya Yu Wan dengan wajah penasaran .

"Benar tuan...Ruang Dimensi ini Ada di dalam Cincin yang do berikan Papa tuan saat beliau akan pergi..." ucap Ciki .

"My God...bagaimana bisa Papa dan Mama membuat ruangan ini..." ucap Yu Wan.

"Tuan besar dam Nyonya tapi juga sudah menyiapkan beberapa Cip yang bisa Tuan tanam kedalam tubuh binatang. Hingga anda bisa berbicara dengan mereka..." ucap Ciko. Mendengar ucapan Ciko, tanpa terasa air mata keharuan mengalir di mata Yu Wan. Dia tak pernah menduga kalau kedua orang tuanya yang jenius itu sampai begitu jauh mempersiapkan Semua itu.

"Pa, Ma... Yu Wan tak pernah menduga kalau Papa dan Mama sampai sejauh ini mempersiapkan semua ini untuk Yu Wan..." ucap Yu Wan dengan air mata mengalir di pipinya .

"Semua ini Karena tuan sangat mencintai Nona..." ucap Ciki.

"Benar kata kalian...semua ini Karena Papa dan Mama sayang padaku. Mereka takut aku akan Menderita...tapi sudahlah...sekarang aku masuk kedalam tubuh seorang pemeran antagonis di Dalam Novel. Dan aku harus berjuang agar tidak mati sia- sia.. tapi.. apakah aku bisa mengunakan semua benda di dalam sini..." tanya Yu Wan.

"Tentu saja bisa Nona..." jawab Ciko.

"Lalu bagaimana caranya...?" tanya Yu Wan.

"Nona hanya tinggal berfikir apa yang anda ingin kan...Maka di tangan anda akan Ada benda itu. " ucap Ciki .

"Begitu Ya...lalu apakah yang Ada di dalam Cincin ini hanya ruang Lab dan ruanganku saja...?" tanya Yu Wan lagi.

"Tidak Tuan..bukan hanya ruangan ini saja yang tuan ciptakan. Tapi ada beberapa ruangan lagi yang ada di luar. Juga halaman serta ruang kehidupan yang bisa anda temukan di sini...." jawab Ciko.

"Benarkah...? kalau begitu Ayo kita lihat...?" ucap Yu Wan.

"Mari tuan..." jawab mereka serempak. Dan mereka segera berjalan keluar ruangan. Dan benar kata mereka. ternyata tempat ini persis Mension milik mereka. Dari perabotan sampai ruangan yang Ada. Dan saat mereka keluar, dari rumah itu, Yu Wan bisa melihat kalau tempat itu juga memiliki halaman. Hanya saja tidak terlalu Luas.

"Anda bisa memperluas tempat ini jika anda

bisa naik level..." ucap Ciko.

"Apa maksudmu...?" tanya Yu Wan tak mengerti.

"Sebenarnya saat kedua orang tua anda membuat Ruang Dimensi ini. Mereka di bantu oleh seorang Biksu tua. beliaulah yang membimbing kedua orang Tua anda dalam membuat Ruang Dimensi ini. Dan Setelah semuanya selesai dan kami berdua sudah masuk kedalam ruang Dimensi ini untuk menunggu anda. Biksu tua itu memberikan buku pada kedua orang tua anda. Dan mereka berdua menyerahkan tanggung jawab itu pada kami untuk memberikan benda itu pada Anda..." ucap Ciko.

"Biksu...? Kenapa aku tidak pernah bertemu dengannya..?" tanya Yu Wan.

"Beliau datang hanya saat membuat ruang Dimensi ini. Setelah ruang ini tercipta di dalam Cincin Itu, Beliau hilang tanpa bekas.." ucap Ciko.

"Ternyata seperti itu... Ya Sudah lah..kita akan membahas lagi nanti. sekarang aku ingin keluar dulu. Lalu bagaimana caranya...?" tanya Yu Wan.

"Pejamkan Mata anda. dan bayangkan tempat yang akan anda tuju sambil mengusap Cincin anda..." ucap Ciko lagi.

" Kalau begitu Ayo kita keluar..." Ajak Yu Wan.

"Kami belum bisa ikut anda sekarang... kami baru bisa keluar bersama anda jika anda sudah naik level .. Pada saat ini anda tidak bisa membawa kami ataupun raga anda sendiri. Nanti Kalau anda sudah naik ke level 3 .Anda baru bisa membawa kami keluar . atau anda bisa masuk bersama raga anda sendiri kedalam ruang Dimensi ini ..." ucap Ciki.

"APA maksudmu Ki...?" tanya Yu Wan tan mengerti.

"Saat ini...anda hanya bisa masuk dengan Roh anda saja tuan.. jadi di luar sana, mereka akan melihat anda sedang tidur. Baru saat anda berada pada level Ke tiga , Anda bisa membawa kami keluar.. Namun jika hanya benda mati dan ringan, mungkin anda bisa... anda bisa mencoba nya sambil berlatih tuan ." ucap Ciko menerangkan . terlihat Yu Wan mulai mengerti yang di maksud kedua hewan sahabatnya.

"Lalu bagaimana aku bisa menaikan levelku..." ucap Yu Wan.

"Berlatih ilmu beladiri seperti para pendekar di Dunia luar Sana ..."ucap Ciki.

"Waaa...bagaimana caranya...?" tanya Yu Wan lagi.

"Bukankah hamba tadi sudah berkata kalau Buku pemberian Biksu itu harus di serahkan pada anda. Di dalam sana sepertinya banyak ilmu yang bisa anda pelajari. Kami yakin anda bisa.. Karena pada Dasar nya anda sudah Ahli dalam ilmu beladiri Jaman modern." ucap Ciko. Lalu Ciki berlari kedalam rumah kembali. Tak lama terlihat dia keluar . Di tangannya terlihat sebuah buku tebal. Dengan susah payah Dia membawa buku itu di bantu Ciko .

"Ini bukunya tuan..." ucap Ciki sambil menyerahkan buku tebal pada Yu Wan . Yu Wan menerima benda itu. Ternyata buku itu buku tua . Dengan rasa penasaran Dia membuka buku tersebut. Memang kertas yang di pakai buku itu terlihat sudah sangat tua. Namun tulisan dan gambar di dalam buku masih terlihat jelas . Saat Yu Wan membaca petunjuk di dalamnya, Dia merasa gembira. Karena buku itu memang menunjukkan cara berlatih ilmu beladiri. Berlatih cara menjadi kuat. Dengan perasaan bahagia dia menerima buku tebal yang di berikan Ciko.

"Baiklah aku akan mempelajarinya . Kalau begitu aku pergi dulu. aku janji tak lama lagi aku pasti bisa membawa kalian keluar. dan Juga aku Janji akan masuk kedalam sini bersama ragaku..." ucap Yu Wan sambil tersenyum bahagia .

"Kami akan menunggu mu Tuan..."ucap mereka berdua.

Li Yu Wan segera membayangkan Kamarnya sambil mengusap Cincin pemberian kedua orang tuanya. dan dalam sekejap saja dia telah merasakan kembali berada di atas ranjang. dan saat matanya terbuka , terlihat Dia sudah berada di dalam kamarnya kembali .

"Ck...apakah aku tadi sedang bermimpi..." ucapnya perlahan. Namun saat dia mau berdiri, tiba- tiba di atas perutnya terlihat sebuah buku tebal. dan Dia tahu Kalau buku itu buku pemberian Ciko.

"Aaa....ternyata aku tidak bermimpi.. " Dia menatap Cincin yang ada di jari telunjuknya. Sebuah senyum merekah di bibir cantiknya . Namun tak urung air mata mengalir di pipinya .

"Pa..Ma...Terimakasih atas semua pemberian kalian ini . Aku berjanji akan menjaganya selalu. Dengan benda ini Aku merasa tidak sendiri... Kalian akan selalu bersamaku . Dan untuk Anda guru... Walaupun murid belum pernah bertemu denganmu, Tapi murid tahu kau akan selalu bersamaku. Dan aku akan berjanji padamu . Aku akan berusaha menjadi murid terbaikmu.." ucap Yu Wan sambil bersedekap dan membungkuk seolah memberi hormat pada sang guru .

Dia lalu duduk di atas pembaringan .

"Aku akan mencoba belajar meditasi seperti petunjuk di dalam buku. .." Yu Wan lalu membuka buku kembali Di sana tertulis cara belajar Meditasi mengolah kekuatan tubuh.

Perlahan Dia mulai memejamkan matanya setelah belajar dari buku. Dia berusaha Kosentrasi. Namun tak mudah melakukannya. Tapi karena Dia memang bertekad untuk menjadi Kuat, akhirnya Dia bisa kosentrasi. Doa mulai melihat banyak cahaya seperti kunang- kunang ada di sekitarnya. Dia berusaha menyerap kekuatan dari Cahaya tersebut. Namun ternyata Dia masih belum bisa. Akhirnya dia mengakhiri latihannya.

"Tapi apa benar aku bisa mengeluarkan sebuah benda hanya membayangkan saja..." kata Yu Wan Pelan.

"Akan ku coba mengeluarkan sesuatu dari dalam ruangan itu...".Yu Wan lalu membayangkan pil dan salep kecantikan yang di buat sang Mama. dan tiba- tiba di tangannya terlihat botol bening berisi pil dan kotak salep yang Yu Wan tahu buatan sang Mama.

"Yeee...ternyata memang benar apa yang di katakan Ciko dan Ciki . ternyata aku bisa melakukan nya ..." ucapnya gembira .

" Coba aku ambil satu..dan yang lain aku kembali kan..." ucap Yu Wan lagi .

Lalu dia menuangkan satu Pil ketangannya . dan yang lain Dia kembalikan dengan fikirannya kedalam ruang Dimensi. tiba- tiba botol itu lenyap dari tangannya. melihat itu, Yu Wan tertawa bahagia. Setelah meminum pil kecantikan, dan mengusapkan salep di wajahnya , Dia segera tidur kembali.

Ke esokan harinya, Yu Wan bangun pagi sekali. Seperti biasa Dia mulai Melakukan lari pagi dan berolahraga . Dia bertekat memperkuat tubuhnya . Saat hari mulai terang, Yu Wan kembali ke Tempat tinggalnya. Bagaimanapun juga dia Tidak ingin orang tahu kalau Dia berolahraga .

Nuan yang melihat kedatangan sang Nona, segera menghampiri sang Nona. Dia sudah tidak lagi cemas dan takut seperti pertamakali Yu Wan hilang . sebab Dia sudah menduga kalau sang Nona pasti jalan- jalan seperti kemarin . Namun Dia Sedikit kaget, Sebab Dia merasa wajah dan Kulit sang Nona lebih halus dan lebih cantik dari Biasanya . Aura kecantikan, kelembutan terlihat sangat jelas memancar dari tubuhnya. Entah kenapa Nuan merasa kalau Nonanya sangat jauh berbeda dari Nona Yu Wan yang dulu . Melihat wajah pelayannya terpanah menatap padanya, Yu Wan bertanya.

"Ada apa Nuan... Kau seperti melihat Hantu..." ucap Yu Wan sambil memukul pelan kening Nuan.

"Nuan Merasa kalau hari ini Nona berbeda Dari Biasanya ..." ucap Nuan sambil menatap Li Yu Wan.

"Benarkah.. Tapi aku rasa Aku sama saja dengan hari - hari kemarin..." ucap Li Yu Wan.

"Tidak Nona.. tubuh anda semakin halus bercahaya. dan wajah Nona semakin cantik dan berseri.." ucap Nuan dengan sunggu - sunggu.

"Itu hanya Karena Kau itu Pelayanku Nuan... sudahlah, Ayo siapkan aku air Mandi . Aku ingin berendam ..." ucap Yu Wan.

" Baik Nona..." jawab Nuan. Dia segera meninggalkan Yu Wan yang berjalan kearah kamarnya.

Hari ini Yu Wan akan Mengajak Nuan pergi keluar Saja untuk menghindari sahabat Dari Putra keluarga ini. kalau tidak salah hari ini Can Yu Akan Mengajak Dia berlomba pacuan kuda. Yu Wan memilih menghindar dari masalah ,sebisa mungkin dia akan akan menghindar dari mereka . Namun kalau terpaksa, apa boleh buat...Dia akan menghadapi sebisa mungkin . Satu- satunya Cara agar tidak di Fitnah Can Yu, Dan tidak terluka , Dia harus memenangkan Pacuan itu. tak berapa lama Nuan datang, Dia mengatakan kalau air panas untuk mandi telah tersedia. Segera Yu Wan pergi kekamar mandi. Dan Nuan sudah tidak mengikuti Yu Wan mandi lagi. Hampir satu jam Yu Wan berendam. Sebab tadi dia sempat tertidur di bak mandi.

Setelah berpakaian dan sarapan pagi, Yu Wan Mengajak Nuan keluar. maunya Sich menghindari bertemu mereka. Namun entah Karena Sial, atau Jalan cerita harus seperti itu, Yu Wan sudah berusaha Keluar dari rumah lebih pagi dari jalan cerita. tapi saat Dia hampir sampai di gerbang utama , terlihat kedua Putra keluarga Li keluar bersama kelima temannya, salah satunya Adalah Pangeran Ke empat Hong Bai Si. Ingin rasanya Yu Wan kembali masuk kedalam kediamannya, Namun ternyata mereka sudah melihat Dia.

"Waah Bay An..bukankah itu adik angkatmu..?" ucap Putra Mentri Ritus yang bernama Zhang Boan.

"Kenapa Sih mereka pagi sekali sudah berada di sini.." Umpat Yu Wan dalam hati .

"Aku tidak punya adik Selain Yu'er... Dia hanya orang yang tidak tahu malu. sudah di usir Dari sini. tapi tetap saja Dia tinggal..." ucap Putra Pertama Perdana Mentri Li yang bernama Li Bay An.

"Oo begitu... lalu kenapa tidak kalian usir saja secara paksa... bukankah sangat muda melakukan nya , Seret dia keluar dari Mension ini. sudah beres kan..." ucap Salah satu Dari mereka . Mendengar ucapan mereka, perasaan marah menerpa hati Nuan , Dia sakit hati mendengar sang tuan di hina . Namun Dia tak bisa berbiat apa- apa... siapa Dia...Dia hanya orang rendahan yang menjaga Nonanya . Sedangkan Yu Wan terlihat tenang tidak meladeni Mereka.

Udahan dulu ya...aku lanjut pada episode selanjutnya. Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu .

Bersambung .

1
Nyai Suketi
Shing hong sekilas gw baca nya jd sing kong 🤭😁✌️
Nyai Suketi
klo gw mnding gw bawa mati aj tuh barang yg di ributin, dri pda di ksihin jg ujung² nya ttp bae gw metong
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Titik Agustin
👍👍
Sophia Birhdam
next please 🌹🌹🌹
Hasliza mamat
I love every one of your novels, not to mention the ones related to time travel. Although sometimes there are typos but that's okay.. I like them. I always wait every time you will write a new novel.Tq..Me from malaysia..
Ajusani Dei Yanti
biar semangat up nya thorrrrr kuh udah dku kirim bunga🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Ajusani Dei Yanti
makasih up nya thorrrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
ika yanti naibaho
terima kasih kak semangat up Banyk ya
Mirna Yuliana Rachman
mantap
Liswati Angelina
ye si kutup senyum..... lanjut
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
Narti Narti
luar biasa emang ga pernah gagal dirumu thor membuat AQ penasaran
Ayy°{>Anesstasya}~🤍
bukan kah sama Aja kalian berdua
Lala Kusumah
buktikan kepada semua orang bahwa kamu hebat yu Wan , tapi jangan sampai hadiah nya perjodohan dgn itu pangeran keempat ya 🙏🙏
ika yanti naibaho
semangat up nya kk
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
jngn sampe karna Yu Wan bisa mengobati pangeran Bai Si trus kaisar akan kasih dekrit pernikahan sama Yu Wan 😏😒 kl itu terjadi saya berhenti baca nya thor 😒😤 thor typonya msh ada nih 🤭🙏
Ewi: cocoknya sama pangeran mahkota yang mn sama2 dingin tuu
total 1 replies
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
mulai muncul orang" sirik dan iri sama Yu Wan 😏😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!