NovelToon NovelToon
Cinta Disaat Membenci

Cinta Disaat Membenci

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Fahira harus menelan pil pahit setelah kematian ibu nya, ia harus di jodohkan dengan orang yang telah membuat ibunya meninggal dunia.

Mengandung anak bukan alasan untuk Fahira harus menjalani hubungan pernikahan (rahasia) di sekolah, Sisi lain Fahira tidak mau mengorbankan masa depan yang panjang karena ia masih kelas 3 SMA.

Seiring berjalannya waktu, kebencian Fahira berubah menjadi cinta. Tentunya itu tidak semulus yang mereka harapkan.

Bahkan kedua nya sempat berpisah dengan waktu yang cukup lama dan akhirnya bersatu kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13. Kegaduhan Di Kantin.

Di jam pulang sekolah, ada tugas kelompok seni budaya yang di ketuai Fahira.

Fahira, Ruly, Kinar, Gita, dan Rey. Mereka ber lima sedang mengisi perut lebih dulu sebelum terjun ke rumah Fahira.

Merasa beda circle, Kinar terus berkacak pinggang di area kantin, tak pernah berhenti Kinar membeo. Ingin sekali bertukar anggota dengan salah satu kelompok Eca.

Gabriel, Eca dan Rangga yang kebetulan gak sengaja lewat di area kantin langsung menghampiri Kinar "Boleh tukar dengan saya?" Kata Gabriel.

Rey menoleh tajam ke arah Gabriel, ia merasa cemburu dengan mengaduk air minum di gelas dengan kasar.

"Gak" Rey yang menjawabnya, padahal ketua kelompok nya masih memikirkan jawaban.

"Lah, ngapain kamu yang jawab?! Kinar kalau bareng kalian gak akan nyaman ngerjain kerja kelompok nya, kan?" Kata Gabriel.

"Kan yang memilih kelompok guru, kenapa kamu yang ngatur?" Kata Rey. Situasi pun kian memanas.

Fahira sejenak melirik ke Rey, dia ingin sekali menolak Gabriel, alasan nya simpel, untuk menjaga perasaan Rey.

"Hey batu sungai anak piatu! Malah melamun, cepat tentukan!" Kata Kinar gak sabaran.

Brak!!

Rey bangkit sambil menggebrak meja karena gak terima dengan apa yang di ucapkan oleh Kinar.

Fahira menahan amukan dari Rey, sekaligus gadis itu langsung berbicara. "Oke, saya akan terima pertukaran anggota nya."

"Pucek!" Umpat Rey dalam hati.

Baru satu menit mereka bertukar anggota kelompok, Gabriel langsung memeluk Fahira tepat di depan mata Rey.

Kepala tangan Rey melayang di udara dan menukik tajam ke wajah Gabriel.

BUGH!!

Rey menghantam rahang Gabriel hingga sudut bibir nya berdarah.

"What the hell.. Apa-apa sih kamu!" Merasa tak terima Gabriel langsung membalasnya.

Rey sampai terjungkal ke belakang.

"STOP!!!" Lerai Fahira dengan berteriak.

Rully, Rangga, Kinar dan Eca melerai amukan Gabriel. Mereka membawa Gabriel ke tempat aman. Sedangkan Rey di tenangkan oleh Fahira dan Gita di area kantin.

Sedikit ada kehebohan, tapi gak membuat satu sekolah panik.

"Ada apa ribut-ribut ini?" Guru BK sampai menghampiri kantin.

"Aman kok pak, tadi ada masalah sepele pertukaran tugas kelompok aja" Jawab Gita dengan senyuman.

Seperti biasa Fahira hanya bisa diam gak menjawab, kalau menceritakan kronologi yang ada dia akan habis dengan sekelompok siswa yang menyebalkan.

Kecemasan itu tak berlaku untuk Rey yang menceritakan kronologi.

Bahkan terang-terangan bilang kalau dia sedang cemburu tepat di depan Fahira.

"Masalah sepele jangan di bawa di ranah sekolah!" Tegur guru BK itu.

"Iya maaf pak" Jawab Rey sambil menyenggol pinggang Fahira untuk meminta maaf ke guru tersebut.

"I-iya pak saya juga minta maaf"

"Yaudah cepat sana kalian pulang, sudah sore!" Titah guru tersebut.

Rey, Fahira dan Gita langsung meninggalkan area kantin, sekarang mereka berada di parkiran untuk menunggu anggota lain yang belum hadir.

Tak lama, Rully membawa Gabriel ke parkiran, sorot mata Gabriel dan Rey masih saling tajam.

Ruli langsung membisik Gabriel hanya untuk sekedar menenangkan nya.

"Ayo" Kata Rey mengajak Fahira untuk naik ke atas jok motor nya.

Fahira menuruti keinginan nya, hanya saja Gabriel meminta Fahira untuk membonceng dirinya. Gita dengan sigap menghampiri dan sedikit membisik sesuatu ke Gabriel yang membuatnya patah hati.

"Rey sama Fahira itu mereka sudah pacaran loh" Kata Gita.

Melebihi dari kata pacaran, Gita belum tau hubungan Fahira dan Rey yang kini sudah resmi menikah.

Andai Gabriel tahu hubungan pernikahan nya Fahira, penantian selama tiga tahun Gabriel untuk Fahira akan berakhir cuma-cuma.

Sejak kelas satu dari kelas tiga SMA.

Gabriel gak berani mengungkapkan perasaan sampai kebawa ke hari dimana mereka akan segera lulus dalam kurun waktu beberapa bulan lagi.

Ditambah, Gabriel mengetahui kalau Rey resmi berpacaran, nyata nya Fahira sekarang meminta Rey untuk tidak membocorkan soal hubungan mereka ke siapa pun.

"Kalian bisikin apa?" Tanya Fahira yang kepo.

Gita langsung menggeleng kepala "Eh gak apa-apa kok, kuy berangkat" Gita menaiki jok motor Rully dan itu langsung ditahan oleh Gabriel yang masih penasaran dan ingin melanjutkan pertanyaan saat mereka sudah ada di motor.

"Gita, kamu saya bonceng" Pinta Gabriel.

Ruly mengangguk setelah Gita menatap wajah nya.

"Okey, sorry ya" Kata Gita untuk Ruly.

"Selow aja" Jawab Ruly dengan ketenangan nya.

Rey dan Fahira memimpin jalan di depan, dibelakang sana ada Gabriel yang terus memperhatikan mereka.

Tidak terlihat ada keromantisan di antara mereka. Karena yang Gabriel tau setiap orang pacaran pasti akan memeluk pacarnya dari belakang.

Yang dilihat Gabriel, Fahira tidak sama sekali menyentuh pinggang Rey.

"Masa iya mereka pacaran sih?" Gabriel memulai pembicaraan kepada Gita.

"Iya mereka itu sudah pacaran kok Gabriel, malu-malu mungkin kalau diumbar" Kata Gita yang sudah keringat dingin.

Gabriel terus menyorot wajah kebohongan Gita di balik spion motornya.

Ciiitt!!

"AAAAAA" Pekik Gita.

Lengah sedikit, Gabriel hampir nabrak kucing yang tiba-tiba main nyelonong di depan motor nya.

Di depan nya, Rey dan Fahira sampai berhenti melihat apa yang terjadi, sama dengan Ruly yang penasaran. Justru mereka di perlihatkan keromantisan yang tak disengaja dibuat oleh Gabriel.

Gita yang sadar melepas pelukan nyasar di pinggang Gabriel, lalu menggeplak bagian belakang helm nya Gabriel "Koplok kamu ya, modus aja kamu!"

"Lah bentar deh kamu yang meluk, kok saya yang disalahin?" Protes Gabriel.

"Hadeh, kamu ini ya" Gita memutar bola mata agak sebal. "Maka nya kalau nyetir fokus ke depan! Jangan sambil bicara!"

"Kalau penasaran gimana? Dari pada mati penasaran kan?!" Gabriel mengelak.

"Ayo cepat oy, jangan berantem" Teriak Fahira memberi komando untuk melanjutkan perjalanan.

"Biar aja sih Fahira, toh mereka lagi PDKT" Rully bersuara pelan di samping motor Rey, agak nya terkekeh halus. Rey hanya bisa tersenyum simpul.

Rey kembali menjalankan mesin motornya kembali, di ikuti oleh mereka dari belakang. Hingga akhirnya mereka sampai di rumah nya Fahira. Sialnya, ada kelompok Eca malah kerja kelompok di rumah yang sama.

"Kalian di lantai diatas, saya dibawah!" Protes Eca dikala Fahira dan kawan-kawan baru saja masuk ke dalam rumah.

"Berisik lu kunti!" Celetuk Rey.

"REY!" Tegur Fahira dengan mencubit tangan nya.

Rey spontan merangkul pundak Fahira yang membuat Bu Vio melihat sampai senyum "Eh kalian...."

Rey melepas rangkulannya untuk menyalimi punggung tangan Bu Vio.

"Kita izin mau kerja kelompok di lantai atas ya Bu" Rey berlaga mewakili teman-teman kerja kelompok nya. Serasa rumah besar ini sudah menjadi kekuasaan nya.

"Iya Rey, silahkan nanti ke atas saja ya"

Perkataan Bu Vio membuat teman-teman yang berkunjung ke rumah terlihat kaget.

Sebab nya. Bu Vio tau nama Rey dalam sekejap, ketimbang teman-teman nya yang hampir berkunjung ke rumah Fahira dan Eca

Beliau hanya mengingat nama Gita dan Rangga saja yang sering bolak-balik ke rumah Fahira.

...****************...

Berselang satu jam.

Gabriel masih penasaran dengan hubungan Fahira dan Rey. Gabriel turun dari lantai atas untuk sekedar bertanya kepada Eca.

Eca satu-satunya saksi bisu kalau Fahira dan Rey akan segera menikah beberapa bulan lagi.

"Ca" Sapa Gabriel dengan membawa sebongkah cemilan ringan untuk kelompok Eca yang ada dibawah.

Eca mendelik dan keheranan lihat tingkah laku nya Gabriel "Kenapa lagi tuh anak"

"Mau nanya dong"

"Tanya apa ya?"

Gabriel langsung membawa Eca ke tempat yang jauh dari rumah nya.

"Kenapa kok sampai bawa saya jauh dari rumah?"

"Kamu tau gak hubungan antara Fahira dan Rey seperti apa?" Tanya Gabriel.

"GAK!" Langsung dijawab Eca dengan nada sewot.

"Ya kan saya tanya kamu biasa aja gak sih, galak amat jadi orang"

Eca bersedekap dada. "Ya, terus? Masalah gitu? Kalau penasaran tanya saja pada orang nya, saya gak ikut campur hubungan mereka"

"Ya mana mungkin mereka ngaku lah"

"Buang waktu aja kamu!" Eca melenggang pergi meninggalkan Gabriel sendirian, walau sering membully Fahira, Eca memutuskan untuk tidak memberi tahu siapa-siapa kalau Fahira dan Rey sudah menikah.

Sialnya, Eca tak pandai untuk membocorkan sebuah rahasia.

Eca kembali masuk ke dalam rumah nya untuk melanjutkan mengerjakan tugas kelompok seni budaya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!