Rangga adalah seorang pemuda yang mendapatkan warisan sepasang mata sakti. mata sakti mampu menembus benda apapun, juga memberikan kemampuan medis dan ilmu beladiri.
Namun untuk mendapatkan mata sakti itu, Rangga menjadi bisu selama 5 tahun. tanpa di duga dia menikahi seorang wanita yang sangat cantik. Namun istrinya tidak mencintainya sama sekali.
Namun dirinya selalu di rendahkan oleh keluarga istrinya karena bisu dan tidak berguna.
Setelah 5 tahun berlalu, Rangga akan menggunakan mata saktinya untuk merubah takdirnya dan mendapatkan hati istrinya.
Bagaimana kelanjutannya bisa di baca di novel ini ya !!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 15 HADIAH DARI RANGGA
Rangga juga dapat melihat mobil sport di hadapannya ini begitu sangat luar biasa. Jika memberikannya kepada Miranda, pasti Miranda akan menyukainya.
"Aku suka dengan mobil ini," ujar Rangga.
"Haha... kamu berbicara seolah bahwa kamu memiliki uang untuk membayarnya," balas Viona tertawa meremehkan.
Rangga tidak habis pikir dengan pola pikir dari Viona ini, mengapa dia bisa begitu yakin dirinya tidak mampu membayarnya.
"Begini saja, kamu mau membayarnya kes atau transfer, atau kamu ingin langsung merangkak dan menggonggong keluar dari showroom ini?" tanya Viona.
Rangga hanya geleng-geleng kepala saja dan mulai mengeluarkan ponselnya.
"Berikan nomor rekeningnya, aku akan mentransfernya," ujar Rangga.
"Sudah sampai seperti ini kamu masih berpura-pura," balas Viona.
"Berpura-pura atau tidak kamu akan segera mengetahuinya," ujar Rangga.
Viona dengan kesal juga mengambil mesin pembayaran. Viona mulai menyebutkan nomor rekening pembayarannya.
Viona melihat Rangga mulai mengotak-atik ponselnya seolah Rangga benar-benar akan mentransferkan uangnya.
"Sudahlah, kamu jangan berpura-pura lagi," ujar Viona.
Namun yang terjadi selanjutnya adalah mesin pembayaran itu mengeluarkan suara yang berbunyi "pembayaran telah berhasil, uang sebesar 15 milyar telah masuk ke dalam rekening."
Seketika Viona kaget bukan main dan langsung membatu untuk beberapa saat. Seolah tidak percaya dengan yang di dengarnya, Viona langsung mengecek mesin pembayaran. Alhasil benar saja, uang sebesar 15 milyar telah masuk ke dalam rekening.
"Rangga kamu..." ujar Viona terbata-bata.
"Bagaimana, aku bisa membayarnya bukan," ujar Rangga.
"Ini... kak Rangga, aku tahu kamu sebenarnya adalah orang yang luar biasa," ujar Viona dengan sangat ramah.
Sikap Viona juga langsung berubah 180 derajat dari sebelumnya. Viona bahkan langsung merangkul pergelangan tangan Rangga dan bahkan juga dengan sengaja menyentuhkan dadanya.
"Eh..." Rangga sekarang yang tampak terkejut dengan perubahan sikap Viona ini.
"Kak Rangga adalah orang yang besar hati, sebelumnya aku sudah salah paham, kak Rangga pasti tidak akan mempermasalahkan masalah sebelumnya," ujar Viona dengan sangat manja.
Viona tidak menyangka bahwa rumor tentang Rangga yang menjadi menantu tidak berguna itu ternyata tidak benar. Buktinya Rangga mampu membeli mobil paling mahal di showroom ini dengan mudah.
Jika tahu lebih awal viona tidak mungkin akan memperlakukan Rangga seperti sebelumnya.
"Kak Rangga ayo ikut aku, kita urus semua surat dan administrasi nya," ujar Viona.
Viona merangkul Rangga membawanya menuju ke sebuah ruangan. Tidak bisa di pungkiri, Viona akan mendapatkan bonus yang begitu besar karena telah berhasil menjual mobil paling mahal di showroom. Itu semua adalah berkat Rangga.
Setengah jam kemudian Rangga dan viona telah keluar dari ruangan itu. Semua administrasi juga telah di selesaikan, kunci mobil juga sudah di berikan kepada Rangga.
"Kak Rangga, jika masih memerlukan sesuatu katakan saja, aku akan sangat senang membantu," ujar Viona sambil tersenyum begitu ramah.
Rangga tidak menyangka, Viona ini begitu sangat pintar membalikkan situasi. Sebelumnya dia begitu merendahkannya sekarang menyanjungnya dengan kata-kata yang begitu manis.
"Kak Rangga karena aku sudah kalah dalam bertaruh, kak Rangga bisa melakukan apa saja terhadap diriku," ujar Viona sambil menggoda dan mulai menyentuh dada Rangga.
Jika dirinya bisa bersama dengan Rangga, tentu saja masa depannya akan lebih baik dan tidak perlu bekerja menjadi sales lagi.
Viona tahu jika Rangga sudah mempunyai istri, tapi di jaman sekarang sudah wajar jika seorang pria memiliki lebih dari satu wanita.
Rangga juga mulai menatap tubuh Viona dari atas kebawah. Terlihat Viona juga mulai menunjukkan bentuk lekuk tubuhnya untuk menggoda Rangga.
Seketika mata sakti Rangga langsung merespon dan mengeluarkan kekuatannya. Alhasil pandangan Rangga langsung menembus pakaian Viona dan mendapatinya sekarang hanya menggunakan pakaian dalam saja.
Harus Rangga akui bentuk tubuh Viona sangat indah, hanya saja, bila di bandingkan dengan istrinya, ini tidak ada apa-apanya.
"Bagaimana jika kita memesan sebuah kamar, kak Rangga bisa melakukan apa saja kepadaku di sana," ujar Viona.
"Ehem, sepertinya tidak perlu," balas Rangga.
"Kenapa, apa aku tidak menarik di mata kak Rangga?" tanya Viona.
Viona menganggap dirinya lumayan cantik dengan bentuk tubuhnya yang seksi. Jadi rasanya tidak mungkin pria tidak tertarik kepadanya. Dirinya bahkan sudah merendahkan dirinya seperti ini, kecuali jika mungkin saja Rangga ada kelainan.
"Lain kali saja, aku sedang sibuk," jawab Rangga.
Adrian sangat mencintai istrinya, tidak ada sedikitpun niat pada dirinya untuk mengkhianatinya.
"Baiklah, kalau kak Rangga sudah luang hubungi saja aku," ujar Viona.
Beberapa menit kemudian Rangga sudah mengemudikan mobil sport mewah nya pergi meninggalkan showroom itu.
Viona juga mendapatkan bonus yang besar dari bosnya karena berhasil menjual mobil paling mahal di showroom nya.
Rangga yang telah membeli mobil sport mewah ini, kini uang di dalam rekening nya juga hanya tinggal tersisa beberapa milyar saja.
Rangga memutuskan untuk pergi ke mall dan berbelanja. Rangga ingin membelikan hadiah untuk keluarga istrinya. Selama ini dirinya telah menumpang hidup di sana, sekarang dia memiliki mata sakti dan tidak sulit untuk mendapatkan uang.
Sore hari Rangga sudah kembali dan langsung memarkirkan mobilnya di depan rumah.
Joni dan Ratih yang sedang duduk di dalam rumah juga langsung keluar karena penasaran dengan mobil mewah yang berhenti di depan rumah mereka.
Seingat mereka, tidak ada anggota keluarga Darmawan yang memiliki mobil semewah ini. Hal ini tentu saja membuat mereka penasaran dengan sosok yang berada di dalam mobil.
Keluar dari dalam mobil sosok Rangga yang sudah sangat rapi dan tampil berbeda dari sebelumnya. Joni dan Ratih juga langsung terkejut melihat ini.
"Rangga..." ujar Ratih ibu mertuanya.
Ratih tidak menyangka ternyata menantunya Rangga yang keluar dari dalam mobil.
"Ini mobil siapa?" tanya Ratih bertanya kepada Rangga.
"Ini mobil yang aku belikan untuk Miranda," jawab Rangga.
"Apa?" kembali kedua mertuanya terkejut mendengarnya.
"Darimana kamu punya uang, tokomu juga baru saja buka?" tanya Ratih.
Mobil ini begitu sangat mewah dan jelas harganya pasti sangatlah mahal. Yang jadi permasalahannya dari mana Rangga bisa mendapatkan uang untuk membelinya.
Kemudian Rangga mulai menjelaskan bahwa sebelumnya dia pernah membantu gubernur Zainal. Sebagai rasa terima kasih gubernur Zainal kepadanya, dia memberikan uang yang cukup banyak kepada Rangga.
"Dari sanalah aku mendapatkan uang," ujar Rangga.
"Aku juga punya sesuatu untuk ayah dan ibu," sambung Rangga.
Rangga mulai mengeluarkan banyak bungkusan barang dari dalam mobil dan memberikannya kepada Joni dan Ratih.
"Rangga, ini apa?" tanya Ratih.
"Aku sengaja membelikannya untuk ayah dan ibu," jawab Rangga.
"Aku harap kalian menyukainya," sambung Rangga.
Ratih mulai melihat kedalam beberapa bungkusan dan mendapati berbagai macam barang dengan merek terkenal. Ada tas mahal dengan logo harga 30 juta, beberapa baju baru yang masing-masing memiliki logo harga 10 juta. Di tambah lagi masih ada beberapa jenis barang mewah dengan merek terkenal.
Joni juga mulai melihat di dalam bungkusan ada sebuah jam tangan mewah merek terkenal dan nota pembayarannya. Pada nota pembayaran itu bertuliskan nominal harga sebesar 750 juta.
Seketika mereka berdua terkejut mendapatkan hadiah mewah ini dari Rangga. Ekspresi senang di wajah mereka juga terlihat dengan sangat jelas.
Rangga yang sebelumnya hanya menantu tidak berguna, kini memberikan barang-barang mewah kepada mereka.
"Rangga, ini semua kamu belikan untuk kami?" tanya Ratih.
"Tentu saja," jawab Rangga.
"Rangga, ibu tahu kamu adalah menantu yang sangat berbakti," ujar Ratih langsung menyanjung Rangga.
"Ibu sudah tahu kamu pasti sudah berubah, kelak kamu tidak perlu mengerjakan pekerjaan rumah lagi dan lebih fokus dengan usahamu," sambung Ratih.
"Rangga, ayah juga sudah menduga sebelumnya, jika kamu mau berusaha pasti selalu ada jalan," ujar Joni juga menyanjung Rangga.
Di gas ken
Mumpung lagi seru
Tetap Semangat
Bukannya rangga?