NovelToon NovelToon
Berandalan Sekolah Jatuh Cinta

Berandalan Sekolah Jatuh Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:334.4k
Nilai: 5
Nama Author: TK

Bebas dan seenaknya adalah dua kata yang dapat mendeskripsikan seorang Dilon. Walaupun Dilon selalu membuat masalah di sekolah, tapi para murid perempuan tetap memuja karena ketampanan dan gaya cool nya.

Entahlah apa Olivia, si murid pindahan itu bisa dibilang beruntung atau malah musibah karena menjadi satu-satunya yang bisa membuat Dilon jatuh cinta kepadanya. Bisakah dua orang berbeda kepribadian itu bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Baru Tahu Masalahnya

Saat Olivia nasuk ke kamar Dilon, Ia langsung bisa mencium wangi khas pria itu. Wangi maskulin yang sangat enak untuk dihirup. Kamarnya cukup luas, dengan warna khas abu dan hitam.

"Permisi Tuan Muda, ini minuman dan cemilannya." Seorang pembantu tua datang membawakan pesanan Dilon tadi.

"Simpen di meja aja bi," kata Dilon.

Pembantu itu mengangguk lalu menyimpan makanan dan minuman itu di meja sofa. Setelahnya Ia segera keluar karena tidak mau mengganggu. Sempat melirik perempuan muda cantik itu, sepertinya pacar Tuan Muda nya.

"Terus sekarang kita mau ngapain?" tanya Olivia membalikan badan menghadap Dilon.

"Terserah lo mau ngapain," jawab Dilon sedikit acuh.

"Kalau cuman diem aja bosen dong, aku kira tadi kamu mau ngajak aku kemana," ucap Olivia pelan, tapi tidak mau dianggap terlalu berharap.

Dilon lalu melambaikan tangan pada Olivia, meminta perempuan itu untuk duduk di sebelahnya. Olivia pun dengan malas berjalan lalu duduk di sofa sebelah Dilon.

"Sebenarnya gue ngajak lo kesini cuman mau nemenin gue di rumah, biar gue gak terlalu kesepian hehe," kata Dilon sambil terkekeh kecil.

"Tapi kan aku juga jadi bosen di sini," keluh Olivia sambil menghela nafas berat.

Sebenarnya sih di rumahnya juga Olivia hanya diam saja, tapi kan kalau di rumah sendiri rasanya berbeda. Olivia agak malu jika bersantai seenaknya di sini, ini kan bukan rumahnya.

Olivia lalu membawa gelas berisi jus berwarna orange itu, sepertinya rasa jeruk. Ada beberapa cemilan juga di meja, tapi Olivia belum mau menikmati karena perutnya masih kenyang.

"Dilon, apa kamu juga punya adik?" tanya Olivia penasaran, Ia kan belum tahu banyak tentang keluarga pria itu.

"Enggak ada, gue anak tunggal," jawab Dilon sambil mengedikkan bahunya.

"Wah berarti beban di pundak kamu berat ya, soalnya kamu jadi harapan Papa kamu," kata Olivia memuji.

Senyuman di bibir Dilon langsung menghilang mendengar itu, "Emangnya dia berharap apa sama gue? Selama ini dia cuman bisa marahin gue dan bilang gue gak berguna," celetuknya.

Olivia tersentak sendiri, apa dirinya sudah membuat mood Dilon jadi buruk? Tetapi Olivia merasa bingung kenapa Dilon mengatakan itu, bukankah yang dikatakannya benar?

"Dilon, sebenarnya aku pernah ketemu sama Papa kamu," ucapnya memutuskan cerita.

"Ketemu dimana? Apa pas waktu gue ajak lo ke sini?" tanya Dilon menduga.

"Bukan, tapi waktu di pembukaan Kafe bar Papa kamu. Ternyata Papa kamu sama Papa aku berteman, jadi kami sekeluarga diajak makan malam," cerita Olivia.

Melihat kernyitan di kening Dilon, seolah pria itu yang merasa bingung mendengar ceritanya, membuat Olivia yakin jika Dilon memang belum tahu ini. Apa Papanya waktu itu tidak cerita ya?

"Dia ternyata sudah kenal sama aku, dan kami pun sempat mengobrol," lanjut Olivia.

"Bicara apa?" tanya Dilon penasaran. Apakah Papanya itu meminta Olivia menjauh darinya?

Sebelum Olivia membuka suara, suara seperti sesuatu yang pecah di lantai bawah membuat keduanya terkejut. Dilon terlihat langsung berdiri, lalu melenggang keluar kamar untuk mengecek.

Olivia pun mengikuti di belakang, langkah Dilon cukup cepat juga. Ternyata arah suaranya dari bawah tangga, ada seorang wanita yang tidak Ia kenali sedang berjongkok sambil memungut pecahan gucci.

"Apa-apaan ini? Lo apain barang kesayangan Nyokap gue?!" teriak Dilon marah.

Bukan hanya Olivia yang terkejut mendengar itu, tapi wanita itu pun sepertinya terkejut sampai berdiri dan menatap ke arah Dilon dengan tidak enak.

"Ma-maaf Dilon, Tante gak sengaja. Tadi lantainya licin, terus Tante kepeleset dan nyenggol gucci nya," jawabnya dengan suara gagap.

"Halah bohong, lo pasti sengaja kan pecahin? Kenapa sih, lo selalu aja buat masalah. Setelah lo nyingkirin Nyokap gue, sekarang lo juga mau hancurin barang-barang kesayangan dia ya? " tuduh Dilon.

"Enggak Dilon, Tante beneran gak sengaja. Tante minta maaf, Tante akan ganti nanti ya?" bujuknya memelas.

Sebelah sudut bibir Dilon terangkat, "Percuma mau ganti, kalaupun lo beli yang sama, tapi gak akan pernah bisa," dengusnya.

Merasa suasana di sana semakin panas, Olivia mendekati Dilon lalu mengusap tangan atasnya. Dilon lalu menatapnya, tatapan pria itu pun perlahan menjadi lembut.

Olivia memang tidak mengenal siapa wanita dewasa itu, tapi perasaannya mengganjal saja melihat Dilon yang bersikap kasar begitu. Sudah pasti usia wanita itu lebih tua dari mereka.

"Ada apa ini?"

Suara berat itu membuat perhatian semua orang langsung teralih, terlihat Aiden yang baru datang. Pria paruh baya itu mendengar keributan dari kamarnya, dan sudah Ia pastikan itu Dilon.

"Olivia, kamu di sini?" tanya Aiden sedikit terkejut melihat gadis itu di rumahnya.

Dilon mengernyitkan keningnya mendengar Papanya memanggil nama pacarnya. Sepertinya benar jika mereka pernah bertemu, Dilon tiba-tiba merasa kesal karena dirinya waktu itu tidak ikut.

"Kenapa Papa bawa dia kesini lagi?" tanya Dilon tajam.

Aiden terlihat menghela nafas berat, "Dilon, sampai kapan kamu mau seperti ini?" tanyanya lelah sendiri.

"Apa maksud Papa?"

"Dilon, Erika itu sekarang Mama kamu juga. Dia sudah menikah dengan Papa beberapa bulan lalu, kenapa kamu tidak bisa menerima dia di sini?" tanya Aiden menjelaskan.

Sebelah sudut bibir Dilon terangkat, tatapannya pun terlihat meremehkan pada wanita bernama Erika itu, "Cih sampai kapanpun aku tidak akan sudi menerima wanita murahan itu di sini," katanya tajam.

"Dilon jaga bicara kamu!" bentak Aiden, hatinya sakit sendiri istrinya di hina seperti itu.

Erika yang khawatir suaminya semakin emosi lalu bersikap kasar pada anak tirinya pun segera menahan tangan Aiden dan menenangkan. Erika merasa tidak enak hati jika dirinyalah penyebab Papa dan anak itu ribut terus.

"Kenapa? Memang benarkan dia murahan? Saat Mama masih hidup saja, dia selalu menggoda Papa dan membuat Papa jadi mengabaikan Mama."

"Karena dia dan Papa juga Mama jadi sakit-sakitan sampai akhirnya.. Akhirnya dia meninggal. Kasihan sekali Mama harus punya suami yang belum bisa move on dari masa lalunya," kata Dilon panjang lebar.

Olivia yang mendengar itu langsung menatap getir Dilon. Dari suaranya saja Dilon terdengar bergetar, seperti menahan rasa sesak. Olivia pun tanpa sadar mengeratkan genggaman tangan mereka.

"Bukan begitu Dilon, kamu masih salah paham ternyata," ucap Aiden sambil mengusap wajahnya kasar.

"Salah paham bagaimana sih? Memang benarkan Papa saat Mama masih hidup selingkuh dengan wanita itu. Papa pasti senang ya sekarang Mama sudah tiada? Karena Papa bisa bersama dengan wanita itu," ucap Dilon tajam.

Merasa emosinya semakin naik, Dilon memutuskan pergi dari sana dengan menarik tangan Olivia. Inilah alasan kenapa Dilon selalu tidak betah di rumah, Ia tidak mau bertemu dua orang itu.

1
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
nice
Siti Magfiroh
Awalnya udah lumayan seru nih thor...
Rahmadini Satya dewi
Luar biasa
Siska S
gw malah greget sama olivia😤😤
Rikarico
kirain ada nikah2 nya
Rikarico
yess dilon
Rikarico
yess
Rikarico
aku brharap Septian kecantol cwek dsna
Rikarico
huuhhhh
Rikarico
pngen ngebunuh Septian gw🤣
Rikarico
owalah
Rikarico
yg salah olivia
Rikarico
gw maraton nih baca
Rikarico
papanya ada sesuatu kah
Rikarico
walah
Rikarico
kaaasiaaan
Rikarico
seru
Rikarico
aku suka🤣
Rikarico
jodoh yg dijodohkan
Rikarico
psti ada sisi baiknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!