NovelToon NovelToon
Bawalah Aku Pergi

Bawalah Aku Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Slice of Life
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: lusi permata Sari

Kamu tau aku sangat mencintai adikmu, tapi kamu pun tau, sangat mustahil untuk aku bisa hidup bersamanya, jika memang kamu juga mencintai aku ,maka bawalah aku pergi dari kehidupan adikmu. Dobrak lah pintu hati ku agar aku bisa mencintaimu melebihi cinta ku untuk nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lusi permata Sari , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.28

Sepanjang perjalanan, Riza pun memikirkan harus memberi mahar apa untuk Lilia , mengingat pernikahan nya yang sangat mendadak dan tinggal menghitung hari.Tiba-tiba Riza berpikir untuk memberikan rumah beserta isinya kepada Lilia ,mungkin Lilia akan sangat bahagia.

"Oke , mending gw telpon dulu Lilia,kira² dia pengen rumah model seperti apa dan dia pengen tinggal di daerah mana, jangan² Lilia pengen tinggal di luar negri, hahaha", ucap Riza berbicara sendiri.

Riza pun mengambil ponselnya dan segera menghubungi Lilia,tak perlu menunggu lama, Lilia langsung mengangkat telepon dari Riza.

"Ada apa za,baru juga barusan kamu pamitan, sekarang udah langsung nelpon", suara Lilia dari telepon.

"Eemmm gw langsung kangen aja nih sama calon istri gw yang cantik ini ", jawab Riza yang menggoda Lilia.

"Ihh apaan sih ", ucap Lilia.

"Sebenernya gw mau nanya nih ", ucap Riza

"apa ?", jawab Lilia.

"Nanti setelah menikah lu mau kita tinggal di mana?", tanya Riza.

"ihh apaan coba, kok udah ngomongin tinggal dimana aja, nikah aja belom ", jawab Lilia yang sedikit kaget.

"yaa harus dong,ini juga harus kita diskusikan dari sekarang,biar gak jadi perdebatan nanti nya ", ucap Riza yang sudah sangat siap untuk menikah.

"Aduhh gimana ya za,aku masih belum kepikiran soal itu ", jawab Lilia yang memang sebenarnya tidak mau menikah dengan Riza, Lilia pun sangat bingung, karena ini semua bukan keinginan nya.

"Yaa harus di pikirin dong ", ucap Riza.

"Yaudah deh kita ambil jalan tengahnya aja ya "Ucap Lilia yang tak mau ambil pusing.

"Maksudnya?", tanya Riza yang tak mengerti maksud Lilia.

"Yaa jadi di tengah² aja, antara rumah aku sama rumah kamu ", jawab Lilia.

"Oke,,, terus lu pengen rumah model seperti apa ?", tanya Riza lagi.

"Ya tuhan Riza,aku pusing tau, yaudah terserah kamu aja, aku yakin kamu pasti tau yang terbaik ", jawab Lilia.

"Oke sayang ", ucap Riza yang sangat bahagia mendengar pernyataan dari Lilia.

"ihhh gak usah panggil aku sayang deh ", ucap Lilia yang merasa risih karena dirinya belum memiliki perasaan kepada Riza.

"loh kenapa, sebentar lagi kan lu jadi istri gw ", ucap Riza.

"Lebih baik kamu terbiasa aja dulu untuk berhenti panggil lu gw ", jawab Lilia menyadarkan Riza .

"Hahaha,yaaa maaf ya sayang ", ucap Riza menggoda.

"Udah ah , hati-hati di jalan ", ucap Lilia yang langsung memutuskan teleponnya.

Lilia pun semakin bingung apa yang harus dia lakukan selanjutnya, Lilia tidak bisa membayangkan jika nanti harus melayani Riza sebagai istri nya.

"Ya tuhan, kenapa tiba-tiba aku malah menikah dengan Riza , takdir macam apa ini ?", ucap Lilia yang terlihat sangat pusing.

Akhirnya Riza pun sampai di perusahaan, walaupun sudah menjelang sore , tapi Riza ingin mengecek keadaan perusahaan nya, karena papanya sedang tidak ada di sana,jadi mau tidak mau Riza lah yang harus menghandle semuanya, tak lupa Riza langsung mengutus anak buahnya untuk mencarikan rumah untuk mahar pernikahan nya dengan Lilia, Riza berharap rumah pilihannya akan nyaman untuk Lilia dan Lilia menyukai nya, melihat kondisi kantor cukup aman akhirnya Riza pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya.

Saat sampai di rumah, ternyata Amar sudah menunggu nya di ruang tengah.

"Darimana aja lu , dari kemarin baru pulang ?", tanya Amar.

"Ada apa emang nya ?", jawab Riza yang malah balik bertanya.

"lu pasti abis ketemu sama Lilia kan ?", tanya Amar.

"Kalo iya kenapa emangnya ?", jawab Riza dengan santainya.

"Lu emang Abang sial*n ya, bisa-bisanya lu tikung adek lu sendiri ", suara Amar yang mulai emosi.

"Gw gak nikung lu, justru gw mau bantu lu untuk ngejaga adik perempuan lu ", jawab Riza.

"Lilia bukan adik gw ", ucap Amar.

"Yaa terserah lu ", ucap Riza tak mau menimpali Amar yang sudah sangat emosi.

"gw akan tes DNA kalo papa sudah pulang", ucap Amar tak mau kalah.

"Ya atur aja sama lu,gw capek mau istirahat ", jawab Riza yang langsung masuk ke kamar nya. Sedangkan Amar malah memilih untuk keluar rumah untuk menenangkan pikiran nya.

Hari-hari pun berlalu, Lilia sangat sibuk mengurus persiapan pernikahan nya, begitu pula dengan Riza, selain sibuk di perusahaan nya, Riza pun sibuk mengundang keluarga dari pihak papanya untuk mengantarkan nya besok ke pernikahan nya dengan Lilia ,Riza sengaja hanya mengundang pihak keluarga papanya, karena Riza tak ingin Amar tau jika dirinya akan segera menikah dengan Lilia,Keluarga Riza sangat bahagia dengan kabar pernikahannya, karena menurut keluarga nya, jika Riza menikah maka Riza akan segera memiliki momongan untuk meneruskan keturunan dari papanya, karena Riza memang anak semata wayang, keluarga Riza pun sangat tidak sabar untuk mengantarkan Riza beberapa hari lagi.

Riza pun sudah sangat tidak sabar untuk segera menikah dengan Lilia.

Amar pun merasa curiga melihat Riza yang terlihat sangat bahagia akhir akhir ini walaupun Riza kelihatan sangat sibuk.

"papa sama mama emang masih lama pulang ?", tanya Amar ketika sedang makan bersama dengan Riza di meja makan.

"Mungkin antara 4 sampai 5 bulan, ", jawab Riza sambil terus makan.

"Kenapa bukan lu aja yang mengurus semuanya di luar,dan papa tetep di sini ?", tanya Amar.

"Emang itu udah tugas nya papa,gw kan belum resmi memegang sepenuhnya perusahaan ", jawab Riza.

"Hemmm terus kapan perusahaan itu di serahkan seluruh nya ke lu ?", tanya Amar.

"Kalo gw udah nikah dan memiliki istri ", jawab Riza.

"Ohhh, yaudah cepetan deh lu nikah,biar lu sibuk kayak papa  ", ucap Amar.

Riza pun hanya terdiam tak menjawab ucapan Amar. Riza hanya bergumam dalam hati,"seandainya lu tau besok gw akan menikahi pujaan hati lu ,apa lu masih akan menyuruh gw untuk cepat² menikah".

"Terus gimana sama lu sendiri ", tanya Riza.

"Maksudnya ?", jawab Riza yang balik bertanya.

"Yaaa sekarang lu malah gak ada kesibukan sama sekali, kuliah cuti, kerja juga lu gak mau, gimana ada perempuan yang mau sama lu ", jawab Riza.

"Hahaha, emang sepenting itu kah lelaki bekerja bagi seorang wanita ?", tanya Amar.

"Terus lu pikir wanita akan menerima lu cuma karena lu ganteng dan anak orang kaya,lu harus inget wanita yang punya pendirian gak akan mau menikah hanya dengan modal cinta ", jawab Riza.

"Alah, harta papa juga gak akan habis buat keturunan gw ", ucap Amar yang benar² belum bisa berpikir dewasa .

"Dan lu harus inget, harta papa itu harta gw bukan harta lu ", jawab Riza menyadarkan Amar.

"Terus lu tega gitu ngeliat ade lu satu² nya ini nanti kesusahan ?", tanya Amar.

"gw bukan papa yang selalu mengabulkan semua keinginan lu, jadi kalo lu mau sesuatu lu harus berusaha", jawab Riza.

"Oke nanti gw pikirin lagi untuk gabung ke perusahaan", ucap Amar.

"Terserah lu, tapi sekali lagi lu gak serius untuk belajar mengelola perusahaan, jangan harap gw akan ngasih kesempatan lu lagi,lu emang adik gw satu² nya ,tapi hidup itu harus realistis dan gak semua orang itu harus ngertiin lu ", jawab Riza sambil pergi meninggalkan meja makan.

"Okeee Abang ku ", ucap Amar.

Di kediaman keluarga Lilia sudah terlihat para tetangga berdatangan untuk membantu persiapan pernikahan Lilia yang tinggal 2 hari lagi, walaupun semuanya sudah di urus oleh orang-orang suruhan Riza,tapi para tetangga tetap antusias ingin datang ke kediaman Lilia, selain itu memang sudah menjadi tradisi di desa Lilia jika ada warga yang akan menikah maka para tetangga akan bergotong royong untuk datang meramaikan sebelum sebelum hari H.

Kebetulan pestanya akan di adakan di taman dekat rumah Lilia, karena memang itu keinginan Lilia yang berharap semua orang bisa merasakan kebahagiaan nya di hari bahagia nya, walaupun sebenarnya bukan dengan Riza yang Lilia mau.

" Lilia kenapa kok mukanya cemberut gitu?", ucap salah seorang tetangga yang datang.

"Enggak kenapa-napa kok Bu, mungkin aku kecapean aja ", jawab Lilia.

"Yasudah kamu ke kamar aja sana, besok kan mau jadi pengantin harus tampil cantik dan segar ",ucapnya menggoda.

"Oh iya bu, yaudah aku masuk ke kamar dulu ya ", jawab Lilia.

"Yaa Li, semoga semuanya berjalan lancar ya besok ", ucap tetangga Sofia.

"Terimakasih bu atas doanya ", jawab Lilia.

Lilia pun langsung masuk ke dalam kamar, Lilia terlihat sangat bimbang dengan perasaan nya sendiri.Seakan-akan tak percaya dengan semua yang terjadi, kenapa bisa dirinya malah menikah dengan Riza yang sudah jelas itu kakaknya Amar sendiri.

"Ya Tuhan bukan ini yang aku inginkan ", suara Lilia menahan tangisannya.

"Aku inginnya Amar yang menjadi pasangan ku,tapi kenapa malah jadi begini kenyataan nya ", Lilia pun tak mampu menahan tangisannya, Lilia merasakan dadanya sangat sesak, karena dirinya menyadari besok sudah akan menjadi istri Riza,kakak dari Amar,dan yang semakin membuatnya sesak adalah kenyataan bahwa Amar laki-laki yang sangat ia cintai adalah kakaknya sendiri dan sampai kapanpun Lilia tidak akan pernah bisa bersama dengan Amar.

Lilia pun melihat-lihat semua foto kenangan nya bersama Amar ,bagi Lilia 3 tahun bukan waktu yang sebentar untuk saling mengenal satu sama lain.

Lilia pun sampai tertidur karena terus menerus menangis mengingat semua kenangan nya bersama Amar.

1
Jade Meamoure
mengerikan kalo ampe terjadi inses itulah makanya orang tua harus terbuka kepada anak" yg orangtuanya mengalami perceraian atau kesalahan semalam krn tak menutup kemungkinan akn terjadi seperti Amar n Lilia itu menyakitkan lho
lusi🌼: terimakasih kak sudah mampir ☺️
total 1 replies
JR
Keren
JR
Makin penasaran nih
JR
Makin penasaran
wong jowo
semangat author
lusi🌼: terimakasih kakak sudah mampir ☺️🙏
total 1 replies
Araceli Rodriguez
Thor, aku sudah tidak sabar untuk baca kelanjutannya!
lusi🌼: terimakasih kak sudah membaca novel ku .
tunggu yaa kelanjutannya ☺️
total 1 replies
Guillotine
Bikin deg-degan nih!
lusi🌼: terimakasih kakak sudah mampir, tungguin yaa cerita selanjutnya ☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!