Bela tidak menyangka masa mudanya kini hancur karena ketahuan Hamidun sama guru dan kedua orang tua, membuat Bela harus terima kenyataan jika Bela harus diasingkan dikampung halaman kakek nya supaya keluarga tidak malu dengan kenyataan pahit yang dialami Bela, mampu kah Bela membesarkan anaknya seorang diri atau justru pacarnya datang untuk ajak nikah dan membuat Bela tidak merasakan hidup diasingkan dari lingkungannya lagi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13
Boby memberikan kebebasan untuk Bela menikmati fasilitas yang ada di villa tapi Bela harus mau mengurus hewan ternak yang ada di villa dan siram semua tanaman yang ada setiap harinya membuat Bela senang terima syarat yang diberikan ayah nya yang penting bisa merasakan hidup enak selama tinggal di villa.
"Kamu akan kami berikan makanan yang lengkap sama lauknya, karena anak kamu butuh nutrisi yang lengkap untuk tumbuh kembangnya." ucap Boby akhirnya luluh memberikan makanan enak untuk Bela, setelah mendapatkan teguran dari dokter kandungan yang tahu Bela tidak menikmati empat sehat lima sempurna setiap harinya.
"Setiap Minggu ART disini yang akan belanja ke pasar untuk makan kamu dan dokter, kamu masih belum boleh keluar selama masa hukuman jadi jangan nekat jalan-jalan iya Bela supaya kami tidak marah sama kelakuan kamu iya sayang!" tegas Belva berharap anaknya tidak bikin masalah selama masa hukuman, walaupun diberikan fasilitas bukan berarti seenaknya.
"Siap Bunda dan Ayah dengan senang hati, yang penting bisa keluar dari villa walaupun dihalaman saja sudah cukup tidak seharian didalam rumah saja." ucap Bela bahagia karena hukuman diasingkan sudah dihapus, membuat Bela merasa hidup bebas kembali bisa menikmati kegiatan diluar rumah.
"Iya sayang, sudah makan yuk kamu harus makan banyak supaya cucu Bunda sehat dan berkembang dengan baik." lanjut Belva langsung kasih piring beserta lauk untuk Bela nikmati.
Bela makan dengan lahap makanan yang dikasih sama Belva, rasanya sudah lama sekali tidak menikmati makanan kesukaannya membuat Bela tarharu melihat menu yang sekarang dinikmati seperti mimpi saja.
**
Yuyun kesal sekali tidak boleh ada didalam gubuk lagi, padahal Bastian sudah bangun tidur rasanya rindu sekali melihat anaknya dari dekat.
"Papi bagaimana caranya kita bisa bawa Bastian pergi dari tempat menjijikan itu, Mami yakin sekali anak kita sangat menderita tinggal ditempat yang kumuh, sempit, tidak ada fasilitas mewah sama sekali apa lagi Bastian sangat kurus begitu, orang tua mana yang bisa tenang melihat kondisi anak yang prihatinkan begitu!" lirih Yuyun melihat kondisi Bastian tadi.
"Kita tidak bisa melakukan apapun sayang sudah ikhlas kan saja apa yang sekarang dialami Bastian, lebih baik sekarang kita fokus cari solusi terbaik untuk kehidupan Bastian setelah nikah sama Bela nanti, apa saja yang akan kita berikan untuk mereka nanti supaya tidak hidup susah karena Papi yakin pak Boby tidak akan selesai kerjain anak kita walaupun sudah menikah sama Bela, jadi kita yang akan siapkan semuanya untuk mereka nanti." ucap Ayah nya Bastian curiga kalo Boby masih lanjut membuat anaknya menderita walaupun sudah menikahi Bela nanti.
"Jangan mimpi anak kita akan menikah sama gadis menjijikan itu Papi, Mami akan berjuang bawa Bastian pergi jauh jadi Mami mohon jangan setuju terima keinginan mereka untuk nikahi anak kita, lebih baik Papi cari cara supaya kehidupan anak kita pas pergi lebih baik dan jangan sampai ketahuan sama mereka, cerobohnya Bastian chat pribadinya selama ini sama Bela di handphone nya selalu disimpan sekarang jadi masalah besar untuk anak kita!" Protes Yuyun kesal karena anaknya tidak memikirkan dampak keinginya, bahkan sekarang mau bawa pergi Bastian sulit sekali selain ada bukti di handphone dan juga sulit karena Bastian dijaga empat orang yang selalu siaga didekat Bastian.
Suaminya Yuyun cuman bisa nunduk pasrah bingung harus bagaimana, ikutin keinginannya Yuyun atau pasrah akan nasibnya Bastian setelah masa hukuman selesai.
**
Boby membelikan mesin jahit untuk Bela supaya belajar menjahit baju untuk anaknya, Boby ingin Bela punya banyak kegiatan selama di villa dan tidak merasa bosan karena tugasnya siram perkebunan strawberry dan kasih makan ternak selesai.
"Kamu bisa belajar menjahit dari DVD yang sengaja kita belikan dan juga buku-buku cara menjahit yang baik dan benar, ingat menjahit saat kondisi kamu sehat iya jangan paksakan menjahit saat kamu sakit karena nanti semakin parah iya." ucap Boby tidak ingin paksa Bela terus menjahit.
"Baik Ayah tidak masalah Bela akan cari waktu yang tepat untuk menjahit baju untuk anak Bela selama disini." ucap Bela terpaksa terima pemberian orang tuanya, bagaimana bisa ayah nya minta Bela belajar menjahit padahal selama ini Bela saja tidak pernah pegang benang dan jarum sama sekali.
"Kita setiap akhir bulan akan kesini temani kamu kontrol kandungan sekaligus melihat hasil karya perdana kamu Nak, kita mau tahu seorang Bela yang manja bisa atau tidak membuat baju untuk anaknya sendiri." ucap Belva penasaran.
Belva awalnya tidak setuju Bela dikasih mesin jahit dan dipaksa membuat baju, tapi Belva mengerti alasan suaminya supaya Bela bisa membuat karya sendiri dengan hasil menjahitnya dan akan menjadi pekerjaan untuk Bela setelah menikah nanti.
Bela berharap tidak mengecewakan orang tuanya dengan hasil karyanya nanti, karena Bela bener-bener tidak bisa menjahit sama sekali dan harus mau belajar menjahit supaya bisa membanggakan kedua orang tuanya.
Semangat author....
Lajutkan,aku tunggu setiap hari
Lanjut thor....
Lanjutkan thor
Aku suka cerita novelnya