Bercerita Tentang Seorang Pria Berusia 22 Tahun Yang Tiba-tiba Bereinkarnasi Ke Benua Douluo Saat Sedang Menonton Anime Naruto, Dia Juga Membawa Cheat Dari Dunia Naruto.
Apa Yang Akan Terjadi Jika Kekuatan Dari Dunia Naruto Dengan Kekuatan Dari Benua Douluo Bertabrakan?
maaf kalo ada yg kurang enak bahasanya, karna aku masih pemula. makasih :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-Kun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pendaftaran Akademi Notting
Kota Notting
Seorang kakek-kakek berjalan berdampingan dengan anak kecil di jalan, anak kecil itu melihat sekeliling dengan mata penasaran, yang dimana sekitarnya banyak pedagang berjejer di pinggir jalan dan meneriaki jualan mereka.
"Kakek kepala desa, apakah ini pasar yang ada di kota notting?" Anak kecil itu mengangkat kepalanya dan bertanya pada kakek disebelahnya.
"Benar Feng kecil, ini pasar kota notting. Tempat orang-orang dari berbagai desa berjualan" kakek itu menjawab lembut.
Ya, mereka adalah kakek kepala desa dan juga Lin Feng, alasan kenapa mereka ada di kota notting. Karena hari ini adalah hari pendaftaran akademi notting.
Sudah 1 bulan berlalu sejak Lin Feng berlari tergesa-gesa ke rumahnya.
'Kalau di tanya apa yang terjadi setelah aku sampai rumah, yap..... langsung di beri ceramah yang panjang dan juga jadi mimpi buruk ku sampai saat ini. Kenapa jadi mimpi buruk? ya karna ceramahnya itu yang berlangsung selama 4 jam penuh!! Bayangin coba, selama 4 jam penuh ibunya tanpa lelah ceramahin' Mengingat hal itu, Lin Feng tanpa sadar menggigil.
Sejak kejadian itu, dia bersumpah bahwa dirinya tidak akan pernah memprovokasi ibunya lagi.
.......................
Akademi Notting
Keduanya akhirnya sampai di pintu masuk akademi, Kakek kepala desa melihat ada 2 penjaga, langsung menghampirinya dan berkata dengan sopan "Permisi, Teman ini.... Saya mau mendaftarkan cucuku masuk ke akademi"
Penjaga A memandang kepala desa yang berpakaian sederhana dan melirik anak kecil disampingnya berkata dengan tenang "Apakah anda punya surat pendaftarannya?"
Mendengar itu, kepala desa buru-buru mengambil surat pendaftaran di sakunya dan menyerahkan kepada penjaga A, setelah pemeriksaan singkat. Penjaga A mempersilahkan Lin Feng masuk dan menahan kepala desa dengan alasan hanya siswa yang boleh masuk akademi.
Kepala desa mengangguk kepada Penjaga A, diapun memandang Lin Feng dengan lembut sambil merogoh sakunya dan memberikan kantong kecil kepada Lin Feng. "Feng kecil, ini aku punya sesuatu untukmu. Jangan menolak, anggap aja ini sebagai investasi kakek ke kamu"
Lin Feng tertegun sejenak, tanpa sadar menerima kantong kecil itu. Setelah sadar, dia memandang kakek kepala desa dan menepuk dadanya berkata dengan serius "Terima kasih kakek, Lin Feng akan mengingat dan membalas kebaikan kakek selama ini"
"Ya ya kakek percaya sama kamu, cepat masuk sana, lihat tuh lagi di tungguin sama penjaga"
"Baiklah, kalau gitu..... Sampai jumpa lagi kakek" Lin Feng menjawab dan menganggukkan kepala kecilnya bersungguh-sungguh.
Lin Feng berjalan masuk ke akademi bersama penjaga A.
Penjaga A menuntun Lin Feng menuju ke ruang Dekan, dalam perjalanan, Lin Feng bertemu dengan murid-murid akademi, ada yang berlarian ada juga yang lagi membersihkan taman.
Melihat sekeliling yang ramai, Lin Feng merasakan perasaan nostalgia. Teringat saat dia pertama kali masuk sekolah dasar di kehidupan sebelumnya.
Dia menghela nafas menggelengkan kepalanya berusaha melupakan kenangan di kehidupan sebelumnya. Karna saat ini, dia mempunya keluarga yang lengkap, ada ayah dan juga ibu yang menyayanginya. Memikirkan hal itu, Lin Feng mengangkat sudut mulutnya tanpa sadar.
Beberapa saat kemudian, keduanya tiba di depan pintu ruangan dekan. Sebelum penjaga A mengetuk pintu, seorang pemuda tampan berambut biru membuka pintu dan berjalan keluar dari ruangan dekan, pemuda itu mengenakan baju berwarna biru, melirik Penjaga A dan Lin Feng sebentar membuang muka lalu berjalan kembali.
Lin Feng melihat pemuda tadi merasa pernah melihatnya di suatu tempat. Penjaga A masuk ke ruang Dekan dan memperkenalkan Lin Feng pada Dekan. Setelah percakapan singkat antara penjaga A dan Dekan, penjaga A berjalan keluar ruangan dan menyisahkan Lin Feng dan Dekan.
"Jadi nak...... Namamu Lin Feng? jiwa bela diri Kunai dengan kekuatan jiwa 5?" Dekan memandang anak kecil di depannya dengan lembut dan bertanya
"Ya Dekan." Lin Feng mengangguk
"Hmm.... Jadi nak Lin Feng, kamu akan di tempatkan diruangan qishe nomor 7. Apakah ada yang akan kamu tanyakan?" Dekan mengangguk lembut dan bertanya santai.
"Tidak Dekan, saya akan mematuhi pengaturan Dekan." Lin Feng menjawab dengan bersungguh-sungguh.
Setelah percakapan singkat, jelas dan padat. Lin Feng berjalan keluar menuju ke tempat qishe yang di arahkan Dekan.
Lin Feng berjalan santai, menyentuh dagunya dan berusaha mengingat siapa pemuda berambut biru tadi. Setelah menelusuri ingatannya dia perlahan ingat siapa pemuda tadi. 'Apakah dia Yu Xiaogang? orang yang berkata tentang {tidak ada yang namanya jiwa bela diri terbuang, yang ada master jiwa yang sia-sia} atau apapun itu lah'
'Sungguh menggelikan dan tak tau malu. Apakah dia tidak mengaca diri sendiri dulu sebelum mengatakan itu?' Lin Feng merasa geli dengan kelakuan Yu Xiaogang itu.
Dia menggelengkan kepalanya 'Orang kek gitu di kejar-kejar sama dua dewi bibi dong dan liu erlong, disayangkan...... Entah apa yang ada di pikiran kedua orang itu sampai tergila-gila pada Yu Xiaogang. Julukan benua cinta emang sesuai dengan karakter-karakter yang ada di benua ini'
"Berbicara tentang dewi, Zhu Zhuqing ku sepertinya masih di perut ibunya. Juga ada Qian Renxue dll, aku harus mendapatkan mereka semua hehe~" Lin Feng bergumam pelan dan wajah kecilnya tersenyum konyol. Murid-murid yang lain melihat Lin Feng senyum-senyum sendiri seperti orang gila, mereka tanpa sadar menjauh darinya.
Lin Feng tidak menyadari apa yang terjadi di sekitarnya, karna pikirannya penuh dengan cara-cara gimana menaklukkan para dewi ini.
Setelah berjalan sebentar, Lin Feng tiba di pintu ruangan Qishe dan masuk perlahan. Tidak ada yang namanya perkelahian klise atu apapun, murid-murid didalam melirik sebentar ke arah pintu dan melihat Lin Feng masuk, kembali sibuk berlatih di tempat tidur masing-masing.
Lin Feng merasa puas dengan sikap mereka, karna dirinya juga suka ketenangan. Diapun perlahan mencari tempat tidur kosong dan duduk.
"Sudah 1 bulan berlalu, kekuatan jiwaku meningkatk 2 level. Mungkin karna jiwaku dari dunia lain, peningkatan kekuatan jiwaku relatif cepat." Lin Feng berguman pelan.
Pemahaman Lin Feng tentang tentang ninjutsu Dewa Petir Terbang juga meningkat, dia merasa tinggal sedikit lagi untuk bisa menguasai teknik Dewa Petir Terbang.
Bagaimanapun Ninjutsu Dewa Petir Terbang mempunyai 3 tahapan. Penguasaan dasar, menengah dan tinggi.
Penguasaan dasar ialah orang yang sudah menguasai teknik itu, tapi hanya bisa teleportasi ke tanda yang tidak bergerak, misal saat Lin Feng melemparkan kunai yang di beri tanda teknik Dewa Petir Terbang, dia tidak bisa langsung berteleportasi karna harus menunggu kunai itu berhenti bergerak.
Penguasaan menengah, ia bisa berteleportasi secara langsung walopun Tanda nya bergerak cepat, dan juga bisa membawa orang lain saat berteleportasi, tapi terbatas jumlah kekuatan jiwa yang dimiliki.
Dan penguasaan tinggi, ia bisa membuat domain ruang yang bisa memindahkan sesuatu apapun dan mempunyai kemampuan memindahkan target tanpa harus ikut berteleportasi hanya dengan menyentuhnya, seperti skene Hokage ke empat memindahkan Bijudama kyubi saat menyerang konoha dan juga menteleportasi bijudama monster berekor sepuluh di skene WW4.
Lin Feng hanya tinggal selangkah lagi untuk bisa menguasai teknik dasar Dewa Petir Terbang.
Walaupun tinggal selangkah lagi untuk bisa menguasai teknik Dewa Petir Terbang, dia bukannya tanpa peningkatan di teknik lainnya, seperti taijutsu yang di beli di Ruang Cheat setelah pertimbangan yang lama. Itu pun menghabiskan Koin Shop yang aku miliki.
(ps: namanya aku ganti aja dari ruangan putih jadi Ruang Cheat biar enak di baca)
Tapi dia merasa tidak sia-sia membeli teknik taijutsu itu, dan untuk teknik lainnya seperti teknik tiga tubuh yang diperoleh dari ingatan Hokage ke empat, ia sudah menguasai.
Apalagi saat hari kedua check-in, dia mendapatkan peningkatan mental sedikit. Lin Feng juga sedikit terkejut karena check-in ini juga bisa menghasilkan sesuatu seperti peningkatan mental. Dia mengira hanya bisa mendapatkan Koin Shop.
Hari demi hari berlalu, tiap check-in ia mendapat hal yang berbeda, seperti ramuan peningkat tubuh, beberapa kunai, cincin penyimpanan, bahkan mendapatkan celana dalam Tsunade yang membuat bibir Lin Feng berkedut hebat 'Untung ibu tidak melihatnya, kalau dia melihat celana dalam Tsunade. Habislah aku' Dia mengehala nafas lega saat memikirkan kejadian itu.
'Tapi yang membuat aku paling senang adalah mendapatkan check-in genap 1 bulan, aku mendapatkan peningkatan mental eksklusif yang membuat Sharinganku berevolusi jadi 2 Tomoe'. Jangan remehkan 2 tomoe Sharingan, karna saat Sharingan meningkat jadi 2 tomoe, Sharingannya bisa menyalin keterampilan orang lain.
Setelah memilah keuntungan yang di dapat dalam sebulan, Lin Feng merasa suasana hatinya bahagia.
"Oh ya, sepertinya kakek kepala desa memberiku kantong kecil, sepertinya itu berisi koin." dia tiba-tiba teringat kantong yang diberi oleh kepala desa. Lin Feng mengambil kantong kecil di sakunya dan perlahan membukanya.
(ps: kalau kalian bingung kenapa dia menyimpan kantong itu di sakunya, sedangkan dia punya cincin penyimpanan. Ya itu karna keamanan, kalau Lin Feng memakai cincin itu dan ada yang melihat terus mengenalinya, dia bisa dalam bahaya karna keserakahan manusia)
Saat kantong kecil dibuka, dia melihat koin perak berjumlah 120 didalam kantong. Lin Feng tertegun sejenak, tidak disangka isinya koin perak yang begitu banyak, dia kira hanya beberapa koin perak dan koin tembaga.
Kemudian dia langsung senang. "Dengan Koin ini, aku bisa isi ulang Koin Shop untuk mendapatkan hadiah spesial itu" Lin Feng bergumam juga bersemangat saat memikirkannya. Dia pun menutup matanya dan memfokuskan kesadarannya dan berkata dalam hati 'Masuk'.
Kesadaran Lin Feng masuk ke Ruang Cheat, dia buru-buru menyalakan komputer dan mengklik tanda + di saldonya, saat dia memilih untuk mengisi saldo 1 Koin Shop. Koin peraknya langsung berkurang 100.
Setelah berhasil mengisi saldo, dia mendapatkan pemberitahuan di kotak pesan dan buru-buru mengecek hadiah apa yang akan di dapatkan.
[Selamat Mendapatkan.....]
Bab Berakhir.
{Terimakasih untuk yang sudah like dan mendukung novelku :) }