NovelToon NovelToon
Aku Kembali Untuk Membalas Penghianatan Suamiku

Aku Kembali Untuk Membalas Penghianatan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi / Selingkuh / Mengubah Takdir / Romansa / Rebirth For Love
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aleena Marsainta Sunting

“Regina Meizura Carlton sebenarnya sudah mati. Namun, tuhan memberikannya kesempatan kedua untuk membalas dendam*


Bagaimana rasanya dikhianati oleh suami, adik, ibu tiri dan juga ayah yang selalu memihak pada mereka. Hingga kematian merenggut Regina dan kesempatan kedua kali ini dia tidak akan melewatkan kasih sayang dari Axel Witsel Witzelm.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aleena Marsainta Sunting, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pagiku Cerah

“Nona, maaf mengganggu sarapan Anda!”

Tiba-tiba Markus menghampiri. Aku menoleh dengan satu suapan di dalam mulutku.

“Ada tamu untuk Anda …,” sebelum Markus selesai melanjutkan ucapannya aku segera beranjak dari duduk dan meletakkan sendok tadi tanpa ragu.

Hmm … ternyata dia benar-benar datang pagi hari. Kataku berbisik, aku sudah tersenyum mengarah ke ruang tamu dan ketika aku melihat siapa yang ada di ruang tamu, senyuman langsung berubah.

“Akhirnya, aku bisa masuk. Ada apa sayang? Kenapa aku tidak diizinkan masuk?”

Ternyata yang datang pasangan si ulet keket. Dia belum tahu kelanjutannya kalau aku sudah memberikan perintah tidak bisa sembarangan orang lagi keluar masuk kediaman Thomson.

“Oh, bukannya semalam kau sudah tahu. Aku mengatur ulang segalanya. Aku hanya ga ingin sembarang orang masuk ke rumahku!” sahutku ketus.

Nicholas mengerutkan kening. Dia tidak pernah melihat aku bersikap seperti ini padanya.

Nicholas selalu dapat perlakuan istimewa setelah dia menyandang sebagai kekasihku. Karena dia tahu, aku jatuh cinta juga tergila-gila padanya.

Tetapi, itu semua hanya bagian kelam dari masa laluku. Sekarang? Hmm … jangan harap.

“Sembarangan orang? Kau serius, Regina? Apa aku sembarangan orang bagimu? Ada apa ini sebenarnya, Regi?” Nicholas berjalan menghampiriku mencercaku dengan pertanyaan yang menurutnya tidak masuk akal.

“Nggak ada apa-apa. Aku hanya ingin mengembalikan posisiku sebagai nona dari keluarga besar Thomson. Apa menurutmu itu salah? Dan lagi … apa kau juga lupa dengan ucapanku yang semalam?”

Nick semakin penasaran. Dari tatapannya mengartikan segalanya, dia seolah tahu bahwa ucapanku tidaklah bisa dianggap main-main.

“Hei, Kak Nick, apa yang sebenarnya kamu lakukan dengan kakakku? Kenapa dia bisa berubah dalam satu malam? Kamu benar-benar membuat aku kecewa, Kak Nick!”

Aku gak terkejut lagi dengan suara yang tiba-tiba ikut campur. Itulah adalah Minna, pasangan licik si pria.

“Haduh, aku juga nggak tau apa-apa, Minna. Aku kesini karena semalam aku gak bisa tidur. Aku memikirkan terus kakakmu ini. Makanya aku pagi-pagi kesini,” kata si pria busuk itu seolah memastikan apa yang dikatakan olehku adalah tidak benar.

“Pokoknya kalian harus menyelesaikannya. Aku gak mau tau, pokoknya kak Nick harus meminta maaf sama kak Regina. Pokoknya hubungan kalian harus seperti dulu. Kalian berjanji untuk saling mencintai selamanya kan!” tegas Minna yang tentu saja tidak mau kehilangan tambang emasnya.

“Iya, iya, akan aku lakukan apapun asalkan sayangku, Regi tidak marah lagi. Hmm … bagaimana kalau hari ini kita keluar untuk menonton film dan berbelanja, bagaimana sayang?” Kata Nicholas dengan muka tembok seolah tidak terjadi apa-apa dan masih percaya diri aku hanya sedang ngambek.

“Maaf, aku gak bisa. Aku sudah ada janji. Dan, Nick, ucapan aku yang semalam itu serius. Aku ingin putus dan kita ga usah bertemu lagi. Sudah aku bilang, aku ga mau lagi ketemu sama kamu.”

“Kalau kamu mau main ke rumah, silahkan saja. Hanya kamu tetap ingat, hubungan kita ini hanya sebatasnya saja. Kita sudah gak ada hubungan apa-apa!” Tegasku tidak kalah ngeyel dengan Nicholas yang berpikiran batu.

“Sayang ayolah … aku benar-benar minta maaf karena kemarin tidak meneleponmu. Aku benar-benar sibuk, sayang,” lagi dan lagi Nicholas mencoba mendekati dan ingin meraih kedua tanganku.

Dulu ketika laki-laki itu merayu, itu adalah kuncian maut yang membuat aku tidak tega dan langsung memaafkan nya.

Aku segera menghindar dan memundurkan tubuhku hingga membuat Nick ingin tersungkur karena sikapku.

“Nona Regina, Tuan Axel datang mencarimu!” Kembali Markus berada di ruang tamu mengantarkan Axel dan tentu saja Axel datang bersama Billy orang kepercayaannya.

Nada suara Markus pun sangat berbeda ketika dia berkata menyambut kedatangan Axel. Dan tentu saja Minna dan Nicholas langsung menoleh kesal.

“Axel … kamu udah datang, uhm … kenapa lama sekali sih? Aku kan jadi salah orang tadi,” ucapku dan gesture tubuhku yang berubah drastis menyambut juga menghampiri Axel.

Axel menatap sesaat pada Minna dan Nicholas, namun langsung mengabaikannya ketika aku tanpa ragu menjatuhkan tubuhku pada pelukannya.

Sekaligus membuat tambah geram kedua pasangan licik itu.

“Apa ini? Apa si bodoh ini benar-benar sudah dicuci otaknya? Benar-benar kur ang ajar. Aku gak akan memaafkannya. Lihat saja, aku pasti membalas laki-laki busuk itu!” Minna yang bergumam dengan hatinya. Kepalan tangannya sangat kuat karena mereka sesuatu yang diincarnya akan segera hilang.

Billy tersentak karena tidak menyangka dengan perubahan sikapku yang 200 derajat sangat berubah.

“Maaf, aku terlambat sebentar karena tadi mampir membelikan sesuatu,” ucap Axel tanpa ragu dan aku segera menoleh menatap wajahnya.

Wajah Axel bersinar seperti matahari pagi yang memberikan kehangatan juga kekuatan. Di kehidupan keduaku kali ini, aku benar-benar beruntung dan tidak akan pernah melewatkan lagi pagi yang cerah dan indah ini.

“Aku harap kamu masih menyukai ini,” Axel memberikan buket bunga lili putih.

“Aku suka, ini benar-benar kesukaanku!” Aku mencium harum segar bunga tersebut.

“Juga ini …,” aku mencium harum sesuatu yang manis dan aku melihat bingkisan pie strawberry. Lidahku ikut bergoyang ketika membayangkan satu gigitan masuk ke mulutku.

“Hmm … aku suka, suka banget. Kamu kok tahu aku suka ini dan ini?”

Dalam hati aku sempat bertanya darimana Axel mengetahui semua. Aku gak pernah menceritakan hal ini pada siapapun. Bahkan pada Nicholas yang sudah pernah menjadi suami masa laluku tiga tahun itu.

Hal ini hanya diketahui oleh mamaku. Karena mamaku sering sekali membuatkan itu untukku.

Hal yang paling aku sukai berubah saat aku bersama dengan Nicholas juga Minna.

“Kakak … sejak kapan kamu suka bunga itu dan makanan seperti itu. Bukannya kamu paling suka mawar merah dan pancake mapel,” Minna seperti petasan yang menyambar. Tidak diajak bicara pun selalu saja merusak momenku dengan Axel.

“Siapa bilang? Sejak dulu ini memang bunga dan camilan favoritku!”

Aku mengabaikan mereka yang sedang kesal setengah mati dan membuat mereka tambah kesal dengan menarik tangan Axel lalu mengajaknya duduk di sofa.

“Kamu udah sarapan belum?” Kataku, tapi tanganku sedang membuka bungkusan pie tadi.

Minna dan Nicholas seperti sapi ompong yang melihat adegan romantis dalam film secara langsung.

“Sepertinya belum, aku bangun langsung mencarikan ini untukmu,” kata Axel, mulutnya berbicara, namun matanya mengekor tanganku yang sedang mengambil satu piece potongan pie strawberry dan tanpa ragu memasukan ke dalam mulutku, “emmm … Mar–kus tol–ong ambilkan jus jeruk ku tadi,” kataku berucap dengan mulut penuh dengan pie.

Axel benar-benar takjub. Hal yang tidak pernah dia bayangkan adalah bisa berada dekat juga berbicara denganku.

Aku meliriknya, “Kamu mau coba?” Kataku sambil mengarahkan bekas gigitan besarku tadi ke arah mulut Axel dan itu membuat Billy, Minna juga Nicholas melotot.

1
Ma Em
Semoga para benalu yg berniat jahat pada Regina segera pergi dari terusir dari rumah Regina .
Ma Em
Regi kamu benar untuk membalas dendam karena dia sdh berani menipu kamu Regina buat mereka menyesal karena sdh permainkan kamu Regina
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!