Perjalan pendekar suci
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xioa Feng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Whussssssss
Bommmmmmmmmmm
Lin Chen memukul ke lima orang yang menghalanginya yang membuat Meraka mundur beberapa meter
"kalian yang memaksa ku"ucap Lin Chen lalu membuat segel tangan
"segel kaisar teknik kaisar suci,tapak suci"ucap Lin Chen merilis teknik nya
Whusssssssssss
Bommmmmmmmmmmmm
"Arkkkkkk"
Kelima orang itu terkena serangan Lin Chen dengan telak hingga membuat Meraka terpental ratusan meter hingga menabrak dinding gerbang kota itu.
"Huh ,Bernai menghalangi ku benar-benar mencari mati"ucap Lin Chen lalu dia melesat masuk ke kota namun
Whusssssssssss
Bommmmmmmmmmmm
Sebuah serangan melesat ke arah nya dari sebuah bangunan yang sangat tinggi di kota itu
Lin Chen hanya mengibaskan tangan nya serangan itu langsung musnah dan dia melihat ada seorang pemuda yang nampak angkuh yang melesatkan serangan ke pada nya.
"Hanya ranah raja ⭐ 1 ,sudah berani melukai bawahan ku"ucap pemuda itu,Lin Chen yang mendengar hal itu hanya menatap sinis pemuda itu
"Hanya ranah raja ⭐ 6,apa kau pikir kau sudah kuat"ucap Lin Chen dengan sinis
"huh sangat sombong"ucap pemuda itu
Whusssssssssssssss
Bommmmmmmmmmmmmmmm
Pemuda itu menyerang Lin Chen namun Lin Chen dengan satu tangan nya menahan serangan pemuda itu dengan santai nya
"hanya ini"ucap Lin Chen sinis
Whusssssssssss
Bommmmmmmmmmmmm
pemuda itu di buat mundur beberapa meter ke belakang oleh pukulan Lin Chen
"kau ternyata memiliki kekuatan yang cukup,pantas saja kau berani melawan ku,tapi aku Dong Yan ,aku tidak pernah melupakan orang yang mencari masalah dengan ku"ucap pemuda itu lalu berbalik
"siapa yang memperbolehkan mu pergi setelah menyerang ku"ucap Lin Chen dengan dingin
"bajingan apa kau pikir aku takut dengan mu"ucap Dong Han
Whussssssssssss
Bommmmmmmmmmmmmmmm
"maka lihat kan pada ku dari mana sifat sombong mu itu"ucap Lin Chen menyerang
whusssssssssss
Bommmmmmmmm
Sringgggggg
Dong Han mengeluarkan pedang yang berwarna merah
"teknik pedang merak ,merak api pemusnah"ucap Dong Han
Kyakkkkkkkkkk
Sebuah merak besar tercipta dengan kobaran api yang besar
"hanya merak kecil "ucap Lin Chen lalu mengeluarkan pedang abadi nya
"Teknik pedang kaisar,tebasan kaisar api"ucap Lin Chen
Whussssssssssss
Api Kaisar emas membungkus pedang abadi dan Lin Chen menggerakkan pedang nya menebas secara horizontal dan energi tebasan dengan api kaisar emas melesat ke arah Dong Han
Whusssssssssssss
Merak api yang tercipta dari teknik Dong Han juga melesat
Whusssssssssssss
Bommmmmmmmmmmmmmmmmm
ke dua teknik itu hancur dan menciptakan ledakan ,nampak semua orang melihat pertempuran itu dari bangunan lain nya
"Hoekkk,bagai mana mungkin"ucap Dong Han ketika dia memuntahkan darah dari mulut nya
whussssssssssss
Lin Chen muncul di hadapan Dong Han dan meletakan pedang abadi nya tepat di leher Dong Han membuat leher nya mengeluarkan darah.
"apa kau berfikir ranah tinggi adalah segala nya,kau sangat lemah dasar sampah,jika aku ingin membunuh mu adalah hal yang mudah bagiku,jika kau mencari masalah dengan ku lagi,aku Huang akan membuatmu bertemu dengan dewa Yama "ucap Lin Chen dengan dingin lalu dia menyimpan pedang abadi nya dan melesat masuk ke dalam kota
"bajingan Huang bagus kau telah mempermalukan ku,aku akan menghitung ini"ucap Dong Han yang nampak marah
"Hahahaha Dong Han,lihat lah betapa memalukan nya kau di kalahkan oleh ranah raja ⭐ 1,hanya dengan sekali serangan teknik nya"sebuah tawa dari salah satu bangunan mentertawakan Dong Han
"jangan berisik Jin Feng,apa kau ingin bertarung dengan ku"ucap Dong Han dengan marah yang hanya di balas tawa oleh orang yang di dalam ruangan itu,sedangkan di sisi Lain Chen dia menempati satu bangunan yang masih kosong bangunan itu cukup besar.
"hmmm jadi bener jika akan ada warisan di kota ini,aku penasaran warisan seperti apa yang di maksud"gumam Lin Chen yang telah mencari informasi dari orang lain yang juga ada di dalam kota itu dan dia telah mengetahui jika semua orang sendang menunggu warisan yang akan segera muncul tidak lama lagi .
"belum ada yang dapat mencapai puncak dari pagoda dua belas lantai,aku akan mencapai nya aku ingin lihat sebenar nya warisan utama nya apa"gumam Lin Chen lalu dia berkultivasi dengan menyerap energi Qi yang ada di kota itu sambil menunggu warisan itu muncul.
Lin Chen hanya fokus menyerap energi dan berkultivasi ,sedangkan nama samaran nya telah menjadi pembicaraan di kota itu,nama Huang menjadi pembicaraan ketika Lin Chen mengalahkan Dong Han dengan mudah nya,Dong Han adalah murid jenius dari sekte merak api salah satu sekte besar di alam bawah di mana ada empat sekte raksaksa di alam bawah yaitu sekte merak api ,sekte jari dewa,sekte bangau suci dan sekte teratai air,ke empat sekte itu adalah penguasa di alam bawah yang memiliki kekuatan yang mengerikan dan di bawah empat sekte itu baru ada klan -klan seperti klan Yue milik Yue Ming dan banyak klan lain nya.
Lin Chen tentu tidak tau jika Dong Han berasal dari kekuatan besar di alam rendah jika pun dia tau dia tidak akan peduli sama sekali,karna dia melakukan apa yang menurut nya benar ,masih untung dia tidak membunuh Dong Han tadi jika dia membunuh nya maka ceritanya akan berbeda.
Waktu berlalu dengan cepat dan tak terasa empat bulan berlalu sekarang Lin Chen telah ada di reruntuhan kuno selam satu tahun ,dan di kota kuno itu Lin Chen ada di bangunan yang menjadi tempat nya dan dia masih berkultivasi menyerap energi selam empat bulan ini,dan tak lama kota itu bergetar dan di iringi teriakan
"warisan telah muncul,cepat lihat"teriakan itu membuat Lin Chen membuka matanya secara perlahan
"sudah muncul ya,walau aku tidak mendapatkan peningkatkan sama sekali tapi aku hanya tinggal selangkah lagi naik ke ranah raja ⭐2"gumam Lin Chen dalam hatinya ,lalu dia berdiri dan menepuk bajunya yang penuh dengan debu lalu dia keluar dari bangunan yang menjadi tempat nya dan melihat di tengah-tengah kota sudah ada sebuah bangunan yang seperti sebuah pagoda yang sangat tinggi menjulang ke langit,Lin Chen yang melihat itu dia terbang ke atas langit dan mendekat ke arah pagoda itu,di bawah dia melihat jika semua orang nampak telah berkumpul ,ada banyak orang yang sepertinya ingin masuk ke dalam pagoda itu namun pagoda itu masih belum terbuka ,mereka nampak menunggu pagoda itu terbuka.