Pada malam sebelum hari pernikahannya Mika mendapati tunangannya sedang berselingkuh dengan temannya sendiri di hotel tempat Mika akan menggelar pesta pernikahannya.
Karena merasa sakit hati Mika pun memilih untuk menghibur dirinya di klub malam mencoba untuk menenangkan dirinya, saat di sana dia membuat kesepakatan dengan dirinya sendiri bahwa saat dia keluar nanti siapa pun yang pertama kali Mika temui maka dia akan mengajaknya menikah jika itu laki laki tanpa memikirkan bagaimana nanti akibat dari ucapannya tadi.
Entah pemikiran gila dari mana asalnya, namun Mika sudah bertekad dan dia juga merasa kasihan dengan dirinya sendiri karena tidak mengetahui perselingkuhan sang tunangan dengan temannya sendiri.
Bagaimana kelanjutan cerita mika dan adakah pria yang akan mau di ajak menikah oleh mika???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13_Di Sambut Baik
Setelah itu mami Siska pun mengajak Mika dan Melvin untuk masuk ke dalam mansion karena panas sekali berada di luar ruangan maklum lah sekarang adalah musim panas sehingga matahari rasanya berada tepat di atas kepala saja.
"Yuk masuk sayang," ujar mami Siska saat mereka sudah sampai di mansion.
Mereka masuk ke dalam dengan mami Siska yang terus merangkul tangan Mika sedangkan Melvin malah harus berjalan di belakang dengan papinya.
"Lihat tuh mami mu, kayaknya dia suka deh sama istri mu." ucap papi Jhonny di belakang dengan sang anak.
Namun sikap Melvin malah terlihat cuek dan hanya mengangkat bahunya tak menghiraukan papi nya sedang berbicara.
Mereka pun sampai di ruang keluarga dan mami Siska segera menyuruh kepada asisten rumah tangga nya untuk membuatkan minuman untuk menantunya pasti capek sekali karena perjalanan jauh.
"Kamu pasti capek kan, ini di minum." ujar mami Siska saat minuman sudah siap di meja.
"Astaga mami, aku gak haus kok." sahut Mika merasa tidak enak karena dia bukan tamu yang harus di perlakukan seperti ini.
"Mi udah deh mika juga bisa sendiri, nanti kalau haus ya bisa ambil sendiri kalau lapar juga bisa ambil makanan sendiri," gerutu Melvin karena sikap berlebihan dari mami Siska.
"Kamu itu ya!" ucap mami Siska namun segera di lerai oleh mika.
"Iya, mi. Apa yang di bilang sama Melvin bener, nanti aku bakalan ambil sendiri kok." sahut Mika.
"Ya udah, oh ya gimana kalau kita makan siang. Kamu pasti lapar kan?" tanya mami Siska karena mereka sampai di negara B siang hari menjelang sore.
Mereka pun menuju ke ruang makan di mana di sana sudah banyak sekali makanan yang terhidang mulai dari makanan sederhana hingga makanan kelas satu membuat Mika takjub karena jarang sekali dia dapat memakan makanan tersebut.
Mereka makan dengan khidmat, sesekali mami Siska juga menyuruh Mika untuk mengambil banyak lauk karena di sana sangat banyak yang tersisa.
Tak lama terdengar suara menggelegar membuat acara makan makan mereka buyar.
"Mami, papi!" pekik seseorang tersebut siapa lagi kalau bukan anak perempuan nya yang baru saja tiba dengan sang suami yaitu Dimas Khoe.
"Sayang," ucap mami Siska menyambut kedatangan anaknya yang sedang mengandung besar itu dan seperti nya sebentar lagi akan lahiran.
"Hai, brother. Lama tidak bertemu dan ini?" tanya kak Clara karena melihat ada wanita cantik di sana.
"Ini istri ku," jawab Melvin dengan singkat dan tepat melanjutkan makan siang nya sedang Mika sudah tidak berselera untuk melanjutkan makan siang nya karena dia juga sudah cukup kenyang.
"Wah ini ya istri kamu, cantik juga. Halo perkenalkan nama aku Clara kakak dari Melvin dan ini Jeremy suami kakak," sapa kak Clara kepada Mika.
"Halo kak, aku Mika." ucap Mika memperkenalkan dirinya.
Kak Clara juga sangat ramah sekali dengan nya membuat muka betah berlama-lama bersama keluarga ini, tidak seperti keluarganya yang sangat tidak menyayangi nya itu.
"Wah udah berapa bulan kak?" tanya Mika karena melihat perut kak Clara yang sudah cukup besar.
"Udah delapan bulan, perkiraan dokter sih bulan depan bakalan lahir." jawab kak Clara.
"Melvin memang menuruti keinginan keponakannya ya," ucap kak Clara menggoda sang anak.
"Apa kak?" tanya Mika yang memang sama sekali tidak tahu dari maksud kakak iparnya itu.
"Beberapa waktu yang lalu saat Melvin berkunjung ke sini dia itu masih sendirian Mik terus kakak bilang kalau nanti Melvin ke sini lagi harus sudah bawa calonnya karena ini itu permintaan dari debay nya," ucap kak Clara terjeda mengambil nafas sambil mengelus perut besarnya.
"Eh tau tau nya malah ke sini udah bawa istri, bisa cepet dapat temen nih anak kakak kalau gini." ujar kak Clara.
Mika bukan wanita bodoh yang tak tahu maksud dari sang kakak ipar hal tersebut pun membuat wajah Mika memerah karena menahan malu dengan ucapan kakak iparnya itu.
Hari sudah malam waktunya mereka untuk istirahat karena memang Mika dan Melvin belum sempat untuk istirahat setelah sampai tadi karena mami Siska dan kak clara yang mengajak Mika melakukan banyak hal.
"Udah yuk tidur," ucap Melvin saat mereka sudah berganti pakaian menjadi baju tidur dan akan berbaring di kasur.
Mereka pun segera tidur dan tak butuh waktu lama baik mika dan Melvin sudah menyelam di alam bawah sadar mereka mengistirahatkan tubuh nya yang sangat capek sekali.
🥕🥕🥕
Pagi harinya matahari sudah menyapa dengan cerah nya menembus sela-sela jendela yang tak tertutup sempurna oleh gorden membaut mika merasa terganggu dan segera membuka matanya.
Saat dia membuka matanya hal pertama yang ia lihat adalah sang suami yang tidur nyenyak di sampingnya sambil memeluk pinggangnya begitu lah kebiasaan baru Melvin yang mika tadi sejauh ini.
Mika pun memandangi wajah damai sang suami yang tak tampak raut dingin seperti biasanya namun malah lucu.
"Kenapa lihat-lihat? Aku tampan memang!" ucap Melvin dengan suara serak nya tetapi masih dengan posisi mata tertutup membuat Mika terkejut dan hampir terjungkal kebelakang untung saja Melvin dengan cepat menangkap tubuh sang istri hingga sekarang ini Mika berada tepat di atas tubuh Melvin.
Cukup lama mereka saling berpandangan satu sama lagi membuat suasana menjadi semakin panas saja, seketika Mika tersadar dan langsung berdiri dari tempat tidur dan langsung ke kamar mandi untuk bersih-bersih.
Beberapa saat Mika keluar dengan tubuh yang sudah segar, dia melihat Melvin yang berdiri di balkon pun menyuruhnya untuk segera mandi.
"Melvin, kamu mandi sana aku udah siapin air nya dan juga pakaian gantinya." ucap Mika kemudian pergi meninggalkan Melvin sendirian yang sedikit kesal karena anak istri terus memanggil nama nya padahal mereka sudah sepakat untuk memanggil panggilan mesra juga hanya ada mereka berdua sekalian untuk melatih kekompakan seumpama ada mami Siska atau yang lainnya.
Tanpa rasa bersalah Mika turun ke bawah dan langsung melihat semua makanan sudah siap tersaji karena koki yang memasak padahal awalnya Mika ingin sekali membantu nya.
"Loh sayang mana Melvin?' Naya mami Siska karena melihat Mika turun sendirian.
"Dia lagi siap-siap mi, mungkin sebentar lagi bakalan turun." jawab Mika dan benar saja Melvin langsung turun dengan setelan celana pendek dan juga kaos polos berwarna hitam membuatnya semakin memancarkan aura seksi nya.
Mereka sarapan dengan khidmat tanpa ada yang berbicara karena begitu lah peraturan di keluarga Wijaya, awalnya mika sedikit tidak terbiasa karena dia termasuk orang yang sedang berbincang-bincang saat makan namun sekarang dia harus tidak bicara saat makan.
"Kamu bakalan lama di sini kan Vin?" tanya mami Siska saat mereka sudah berada di ruang keluarga setelah sarapan tadi.
"Kayaknya Melvin gak bisa deh mi, besok Melvin harus segera pulang karena ada rapat yang sangat penting dan juga besok mika juga sudah kembali bekerja," jawab Melvin membuat mami Siska sedih.
"Yahhh, bentar banget sih ke sini nya." gerutunya karena dia baru saja melihat menantunya tetapi mereka berdua sudah harus pergi saja.
.
.
TBC
trus si cowonya terlalu kaku thor