Nicolas Raymond atau kerap disapa sebagai Niko, pria tampan yang sangat di incar oleh banyak kalangan gadis remaja.
Pria ini tertarik dengan seorang gadis pendiam yang berprestasi di sekolah nya. Yah, gadis itu bernama Helena Lavender...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kencan buta
Niko memasuki sebuah cafe dan menemukan sosok wanita yang sangat ia benci.
Ia menduduki kursi dan menatap Viola dengan tajam. Viola yang melihat Niko menatap nya dengan tajam hanya santai.
"Oh hai Niko, apa kamu haus?" Tanya Viola seraya menyodorkan segelas jus jeruk.
"Apa lagi lo rencanakan?" Tanya Niko seraya menekan kata-kata nya, namun tak urung untuk ia menerima jus itu dan meminum nya hingga tandas tanpa merasa curiga sedikit pun.
Viola yang melihat itu hanya tersenyum puas, apalagi Niko menghabiskan jus itu tanpa merasa curiga sedikit pun.
"Aku gak rencanain apapun kok, aku cuman mau kamu jadi milik ku," ucap Viola
"Kalau itu yang lo mau, gue bolehin" ucap Niko santai.
Viola yang mendengar itu pun langsung antusias.
"Beneran?!"
"Hm, tapi dalam mimpi Lo," Niko tersenyum miring, membuat Viola kesal setengah mati di buatnya.
"Kalau gak ada yang penting gue pergi," ucap Niko hendak beranjak.
"Bukan nya kita mau kencan?"
"Lo doang kali yang mau kencan," ucap Niko sarkas, dan kembali beranjak namun ucapan Viola selanjutnya membuat ia kembali mendudukkan dirinya di kursi.
"Oke terserah kamu aja, tapi kalau kamu gak mau kencan sama aku, aku bakalan laporin ke Daddy, dan Daddy bakal nyewa orang buat celakain Helen,"
Viola tersenyum manis saat ancaman nya berhasil untuk Niko.
Sedangkan Niko hanya menatap ke arah Viola dengan tatapan tajam, namun Viola tak peduli.
"Ancaman lo gak mempan buat gue," ucap Niko tajam.
"Oh ya? Kalau gak mempan kenapa kamu duduk kembali?'' tanya Viola sarkas.
Sedangkan Niko hanya terdiam sambil mencari alasan yang tepat.
"Oke-oke,gak papa kalau kamu gak mau, tapi aku bakal ngadu ke Daddy kalau kamu gak mau kencan, dan Daddy bakal nyewa orang buat cela-"
"Oke fine. Gue bakalan kencan sama lo," potong Niko membuat Viola kembali tersenyum puas.
"Gue ke toilet dulu,"
Sebelum Viola berucap, ia segera melangkahkan kakinya.
Sesampai nya di toilet, Niko meraih ponsel yang berada di saku, dan membuka aplikasi WhatsApp lalu mencari kontak Helen dan memencet tombol video call.
Wajah Helen terpampang di layar hp nya dan melihat wanita itu tersenyum kepada nya.
"Kamu lagi sibuk gak?"
"Gak kok," jawab Helen di seberang sana.
"Hm,kangen," rengek Niko manja, membuat pipi Helen bersemu merah.
"Kamu lagi dimana?" Tanya Helen mengalihkan pembicaraan.
Niko yang mengerti Helen sedang malu pun tidak ingin untuk melanjutkan aksi nya untuk menggoda.
"Lagi di cafe,"
"Sama siapa?" Tanya Helen.
"Sama-"
"Sayang, kamu ngapain bicara sendirian?" Tiba-tiba Viola masuk ke dalam toilet yang memang Niko lupa untuk menguncinya.
▪️▪️◾▪️
POV Helen
Deg...
Apakah itu... Viola?
Sedang apa Viola dan Niko bersama di cafe?
"Sayang dia siapa?" Tanya Viola menatap Helen seolah mereka tak pernah bertemu.
Tut
Sambungan terputus.
Helen segera membanting ponsel nya ke ranjang dan memeluk bantal guling.
Sayang? Bahkan ia saja belum pernah memanggil Niko dengan panggilan sayang, tapi wanita itu merebut posisinya. Ada hubungan apa Niko dan Viola?
Helen menangis sesegukan.
Padahal baru beberapa hari lalu ia memaafkan Niko yang pergi bersama Viola.
Tapi sekarang Niko mengulangi kesalahan nya lagi.
Helen terus menangis hingga kelelahan lalu tertidur.
▪️▪️◾▪️
"Kok di matiin sih?" Tanya Viola setelah Niko memutuskan sambungan.
Niko menarik rambut Viola membuat nya mendongak.
"Apa yang lu rencanain hah?!" Bentak Niko.
"Aku gak rencanain apa-apa,"
"Gak usah sok polos. Asal Lo tau, gue benci ngelihat muka Lo yang sok polos itu!" Niko menghempaskan Viola.
Namun tiba-tiba ia merasakan kantuk yang begitu berat, tubuh nya limbung namun segera Viola menahan tubuh Niko.
Viola menelpon seseorang dan beberapa saat kemudian, datanglah beberapa orang yang di perintahkan oleh Viola untuk mengangkat Niko ke suatu tempat.
