bercerita tentang seorang ceo kaya raya dan sukses bernama Sagara, dia mencintai seorang gadis bernama Nayla, yang ternyata gadis itu adalah anak dari pria yang membu*nuh ibu kandung Saga.
Bagaimana kisah selanjutnya apakah dia akan terus mempertahankan cinta atau membalas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anila Nabastala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13
FLASHBACK ON
" jadi apa rencana kalian selanjutnya?? " ucap Saga datar saat berada di suatu ruangan bersama Tim dokter yang menangani kasus amnesia anterograde nya Nayla.
" kami berlima sudah berembuk, jika rencana ini akan kita mulai besok pada saat nona Nayla sudah bangun, untuk malam ini anda bisa menemui dan menemani nona Nayla tidur hingga dia bangun, namun pada saat anda bangun sikap anda harus berubah tuan " ucap salah tim dokter tersebut.
" berubah.. .. maksud kalian?? " ucap Saga tak mengerti.
" iya tuan muda, sifat tuan muda harus berubah, yang tadinya perhatian menjadi cuek, sering melintas didepannya tapi jangan menyapa nya, sehingga menimbulkan rasa penasaran, dan... cobalah tuan berpura pura tengah dekat dengan seseorang " ucap dokter tersebut.
" apa kalian yakin kalau rencana itu akan berhasil?? " ucap Saga dengan tatapan penuh keraguan akan rencana tersebut, para dokter itu saling melirik satu sama lain, sebenarnya mereka juga tidak yakin dengan pengobatan terapi syock ini, hanya saja mereka harus mencobanya. Melihat para dokter itu yang merasa ragu membuat Saga sedikit kesal.
" baiklah aku akan ikuti semua rencana kalian, tapi.. jika rencana itu gagal maka... nyawa keluarga kalian lah taruhannya, tapi jika rencana kalian berhasil maka aku akan mengabulkan apapun semua permintaan kalian " ada rasa senang dan juga rasa takut dari sorot mata para dokter tersebut, hanya saja semua pilihan ada resiko nya, jika mereka memilih untuk diam dan tak memberikan rencana apapun maka nyawa mereka juga tetap saja terancam.
Akhirnya Saga menyetujui untuk memberikan terapi syock pada Nayla dengan cara pura pura tak peduli dan tengah dekat dengan sang primadona di club nya Heri. Cara ini membuat hati dan pikiran Nayla dipaksa untuk selalu mengingat Saga, karena amnesia yang diderita Nayla sekarang ini disebabkan hati Nayla yang teramat sakit, dan memaksa pikiran untuk melupakannya.
FLASHBACK OFF.
.
.
.
Nayla terbaring lemah di kamar hotel, dia pingsan beberapa saat setelah dia menjerit, hatinya merasa sakit ketika Saga lebih memilih perempuan lain dari pada dirinya, sama seperti pada saat dia bertunangan dengan Priska, dia lebih memilih bertunangan dengan wanita lain dan menyingkirkan nya ke pulau, demi menutupi kenyataan nya.
Saat ini tim dokter tengah memeriksa Nayla, dan mereka tengah berdiskusi dan saat ini mereka tengah dimintai keterangan oleh Saga, dengan tatapan tajam dan juga amarah melihat kelima tim dokter tersebut.
Saga merasa menyesal kenapa dia harus mengikuti rencana konyol yang dibuat oleh tim dokter itu, selama beberapa hari dia menjalankan rencana itu hati nya sangat sakit dan tersiksa, apalagi setiap kali melihat kekecewaan di wajah Nayla di karena kan setiap kali dia menolak kehadiran gadis itu.
Namun berbeda dengan para dokter tersebut, mereka terlihat begitu sumringah dan bahagia, karena impian mereka akan segera terwujud, jika Nayla sampai bereaksi seperti itu, itu artinya terapi yang mereka usulkan berhasil.
" jika sampai terjadi apa apa dengan gadis ku, bersiaplah untuk berpisah dengan keluarga kalian " ucap Saga dengan tatapan tajam.
" tapi sepertinya tuan muda yang harus bersiap siap, untuk menyiapkan apapun yang kami minta sesuai dengan perjanjian " ucap salah satu tim dokter dengan wajah senang.
" apa maksud kalian berbicara seperti itu "
" jika dilihat reaksi nona Nayla seperti itu, maka terapi yang kita jalankan berhasil tuan, dan nanti kita akan lihat sendiri pada saat nona Nayla terbangun "
" lalu kenapa dia sampai pingsan, dan kenapa sampai sekarang dia belum bangun juga ini sudah tiga jam dia menutup matanya " ucap Saga dengan cemas dan mendekati Nayla yang masih tertidur di ranjang hotel. Tak lama setelah Saga mengatakan hal itu Nayla pun terbangun, dia membuka matanya secara perlahan dan memperhatikan sekelilingnya.
" Sachi kamu sudah bangun " ucap Saga dengan haru, dia menggenggam tangan Nayla dan tak hentinya mengecup punggung tangan tersebut.
" Boo.. kamu kenapa ?? " ucap Nayla yang merasa bingung dengan situasi nya saat ini, dia juga heran kenapa banyak orang yang berpakaian seperti dokter berada disekitar nya, kalau seandainya dia sakit memang nya dia sakit apa, dan kenapa kamarnya mewah seperti ini tidak seperti berada di rumah sakit.
Mendengar Nayla memanggilnya Boo membuat Saga gembira itu artinya gadis itu memang sudah kembali ingatan nya. Begitu pun dengan Juna, diam diam dalam hatinya diapun bersyukur gadis cerewet yang sudah dia anggap sebagai adiknya sendiri sudah sembuh dari amnesia nya.
Melihat Saga yang terus terusan mencium punggung tangannya membuat Nayla merasa risih dan juga malu, apalagi diruangan itu banyak orang, Nayla menarik tangannya secara paksa dari genggaman tangan Saga.
" kamu apa apaan sih Boo, malu tahu banyak orang " ucap Nayla dengan pelan namun masih dapat didengar oleh Saga dan juga orang lain yang ada di serang tersebut. Saga hanya terkekeh saja mendengar ucapan Nayla, kemudian dia pun memberi isyarat pada Juna untuk mengeluarkan mereka dari kamar tersebut, dan sesuai dengan perjanjian apapun permintaan mereka akan dikabulkan.
Para dokter dan juga sang primadona keluar dari kamar tersebut dengan wajah yang ceria, mereka meminta hadiah tak tanggung tanggung, ada yang meminta didirikan clinic, ada yang meminta rumah mewah, ada juga yang meminta liburan keliling dunia, dan ada juga yang meminta uang tunai, pokoknya apapun itu Saga mengabulkannya, sebagai balas jasa pada mereka
aminn