NovelToon NovelToon
Wanita Tahanan Tuan Muda

Wanita Tahanan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Fantasi Wanita / Bad Boy
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Candylight_

Menjadi perempuan yang selalu mengerti kesibukan pasangan, tidak banyak menuntut, mandiri, nyatanya tidak menjamin akan membuat laki-laki setia. Justru, laki-laki malah mencari perempuan lain yang dianggap lebih membutuhkan kehadirannya.

Eleanor Louisine —pemilik usaha dalam bidang fashion —owner Best4U.co —harus menerima kenyataan pahit bahwa kekasihnya sudah berselingkuh dengan sahabatnya.

Dalam keadaan kacau setelah mengetahui kekasihnya selingkuh, Eleanor pergi ke bar dan bertemu dengan Arkana Xavier —laki-laki berandalan yang sedang menikmati masa mudanya.

Paginya, Eleanor mendapati dirinya terbangun di dalam kamar bersama Arkana. Ia yang belum tahu siapa Arkana berpikir Arkana gigolo. Namun, ternyata Arkana adalah tuan muda kaya raya.

Dan gara-gara malam itu, Eleanor berakhir menjadi wanita tahanan sang tuan muda —Arkana Xavier.

Bagaimana kisahnya? ikuti terus ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Candylight_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Tangan laki-laki bernama Arka itu terulur di depan Eleanor, namun Eleanor nampak enggan untuk menerima uluran tangannya. Bukan waktu yang tepat untuknya berkenalan dengan laki-laki setelah diselingkuhi kekasihnya. Oh ya, Eleanor sudah meminta putus, berarti sudah bukan lagi kekasih, tapi mantan kekasih.

"Oh?" sadar tidak mendapat sambutan, Arka langsung menurunkan tangannya.

"Oke, gue ngerti lo lagi dalam suasana hati yang gak baik buat kenalan. Gue gak akan maksa lo, tapi..." Arka menatap kesana kemari sebelum melanjutkan kalimatnya.

"... tapi izinin gue buat terus ada disamping lo. Tempat ini gak baik buat cewek yang lagi patah hati kayak lo sendirian."

Eleanor tidak tahu darimana Arka tahu soal patah hatinya. Entah karena kondisinya sekarang, atau Arka bisa membaca suasana hati orang. Entahlah.

"Gue sebenernya punya urusan disini, tapi gue gak bisa ninggalin lo."

Eleanor terus memperhatikan Arka tanpa mengatakan apa-apa. Ia tidak meminta Arka menemaninya, tapi memang Ia tidak bisa sendirian di tempat seperti ini.

"Jangan ngeliatin gue terus, gue gak bakal tanggungjawab kalau misalkan lo suka sama gue."

Bukannya berhenti menatap Arka, Eleanor justru semakin tidak bisa mengalihkan matanya dari laki-laki itu. Selain tampan, Arka juga terlihat manis meskipun tanpa senyuman di wajahnya.

"Lo manis," ucapan Eleanor membuat teman Arka yang diam-diam memperhatikan tersedak. Tidak pernah ada yang menyebut Arka manis sebelumnya.

Arkana Xavier adalah seseorang yang jauh dari kata manis. Teman-teman Arka juga heran mengapa Arka mau repot-repot menemani perempuan yang baru ditemuinya. Bahkan terkesan ingin menjaga perempuan itu?

"Gue manis?" Arka terkekeh.

"Ya... lo orang kesekian yang bilang gue manis."

Sekujur tubuh teman-teman Arka merinding. Tidak pernah ada yang menyebut Arka manis, tapi bisa-bisanya Arka mengaku-ngaku seperti itu.

"Lo udah baikan?" tanya Arka menyadari tubuh Eleanor tidak bergetar seperti sebelumnya.

"Badan lo udah gak gemetar lagi."

Eleanor tidak akan sadar badannya berhenti bergetar jika Arka tidak mengatakan itu. Dan ini pertama kalinya Ia merasa tenang tanpa bantuan ketiga sahabatnya.

"Lo punya masalah kontrol emosi ya?"

Eleanor tidak menjawab. Mereka tidak sedekat itu sampai Eleanor harus memberitahu masalah kontrol emosinya. Hanya beberapa orang yang Eleanor percaya yang tahu tentang masalah kontrol emosi yang dialaminya. Dan Arka tidak termasuk orang yang Eleanor percaya.

"Dari yang gue lihat sih iya," Arka kembali bicara. Meski belum ada satupun pertanyaannya yang dijawab oleh Eleanor.

Obrolan mereka berjalan satu arah, teman-teman Arka saja sampai heran karena Arka terus mengajak Eleanor bicara seakan topik pembicaraan mereka tidak ada habisnya. Padahal, biasanya Arka adalah orang yang sulit sekali diajak komunikasi.

"Gue Eleanor Louisine, dan ya gue emang punya masalah dalam mengontrol emosi."

Eleanor akhirnya luluh dan mau memperkenalkan dirinya serta memberitahukan tentang kontrol emosinya. Ia dan Arka tidak melakukan hal yang melanggar norma, seharusnya tidak apa-apa mereka berkenalan dengan status Eleanor yang baru putus dari Kai.

Selama ini, Eleanor tidak pernah mau berkenalan dengan laki-laki lain karena menjaga perasaan Kai, tapi sekarang yang perasaannya dijaga justru sudah melukai hatinya.

"Eleanor ya? gue panggil lo..."

"Panggil aja Elea atau El."

Arka menggangguk mengerti.

"Oke, El. Lo mau minum apa? mineral water juga ada loh disini. Atau, lo mau jus?"

"Lo karyawan bar nawarin minuman?" bukan hanya ceplas-ceplos biasa, Eleanor berpikir Arka benar-benar pelayan karena terus menawarkan minuman padanya.

Arka terkekeh pelan.

"Gue bukan karyawan, gue—"

"Sayang, kamu dateng?" suara itu menginterupsi mereka. Tiba-tiba ada seorang wanita menghampiri Arka dan bergelayut manja pada tangan laki-laki itu.

"Aku kangen sama kamu, bagaimana kalau kita pesan kamar?"

Eleanor berdehem. Merasa tidak nyaman dengan obrolan yang terjadi di depannya. Wanita yang bergelayut manja di tangan Arka menatap Eleanor menyadari ada wanita lain di samping Aksa.

"Siapa ya?" tanyanya menatap Eleanor dengan pandangan menilai. Penampilan Eleanor terlihat kurang cocok di tempat mereka saat ini.

Eleanor baru pulang dari butik saat pergi menemui Kai, dan belum sempat mengganti pakaian saat datang kesini. Untungnya Eleanor tipe orang yang pandai merawat dirinya, Eleanor tetap wangi meski belum sempat mandi.

"Sorry," Arka melepaskan diri dari wanita itu sebelum Eleanor memberikan jawaban.

"Gue lagi ada urusan, mungkin lain kali," kata Arka menarik tangan Eleanor pergi ke tempat lain yang lebih privasi dan sepi.

Terlalu banyak orang yang mengenal Arka di bar, dan orang-orang itu pasti akan membuat Eleanor tidak nyaman. Apalagi, Arka tahu teman-temannya sedang diam-diam memperhatikan mereka.

"Lo gigolo?" tanya Eleanor spontan membuat Arka seketika menghentikan langkahnya.

"Kenapa lo mikir gue gigolo? lo tahu gigolo apa?"

"Ya, gue tahu gigolo apa. Gue cuma asal nebak aja sih. Oh ya, menjawab pertanyaan lo tadi, gue mau minum wine."

Eleanor mengalihkan pembicaraan karena tidak nyaman jika mereka harus membahas tentang pekerjaan Arka. Gigolo adalah laki-laki bayaran yang dipelihara oleh wanita sebagai kekasih atau pria sewaan untuk menemani berdansa. Sebutan untuk PSK pria.

Arka bukan gigolo seperti yang Eleanor pikirkan, tapi Ia tidak berniat untuk menjelaskan siapa dirinya pada Eleanor. Mereka baru berkenalan, tidak mungkin Arka memberitahu Eleanor jika dirinya justru penyewa PSK wanita.

"Lo biasa minum alkohol?"

"Enggak, gue cuma mau nyoba aja."

"Oke," Arka terlihat bicara dengan waiter sebelum akhirnya mengajak Eleanor ke sebuah ruangan yang tidak jauh dari tempat mereka berada saat ini.

"Nanti wine nya diantar kesini," ucap Arka mempersilahkan Eleanor untuk duduk. Mereka sekarang berada di ruangan privat yang hanya ada mereka berdua disana.

Tidak lama waiter datang mengantarkan wine untuk mereka. Waiter itu langsung pamit pergi setelah meletakkan sebotol wine dan dua gelas wine diatas meja.

"Saya pamit jika sudah tidak ada lagi yang Anda butuhkan," ucap waiter sebelum pergi meninggalkan Arka dan Eleanor di ruangan itu.

Arka menuangkan wine ke dalam gelas. Digoyang-goyangkan gelas berisi wine itu sebentar, lalu diberikan pada Eleanor.

"Coba sedikit aja," kata Arka setelah menyerahkan gelas yang sudah diisi wine pada Eleanor.

"Makasih," Eleanor mengikuti perkataan Arka untuk mencoba sedikit wine nya. Setelah merasa wine itu cocok di lidahnya, barulah Ia meneguknya sampai habis tidak tersisa.

"Eh?" Arka melotot melihat Eleanor menghabiskan segelas wine dalam satu kali tegukan. Meski Arka memesan wine yang kadar alkoholnya rendah, tapi Eleanor pemula yang satu tegukan saja bisa membuatnya mabuk.

"Lo baik-baik aja?" tanya Arka melihat Eleanor terdiam setelah meminum wine. Arka khawatir menjadi tersangka membuat Eleanor mabuk.

"Hem, gue baik-baik aja," jawab Eleanor lalu mengangkat gelasnya meminta Arka untuk kembali menuangkan wine.

"Bisa tolong tuangkan lagi wine nya?"

"Satu gelas udah terlalu banyak buat pemula kayak lo."

"Tapi gue belum merasakan apa-apa sekarang."

1
Syaira Liana
kai bahagia juga ya
Syaira Liana
siapa yang meluk🫣
Rara Nawahyuandmiujieks: pasti kai
total 1 replies
Syaira Liana
seruuuuu
Syaira Liana
wkkwkw ayo ele semangattt pantang mundur 🤣🤣
Syaira Liana
wkwkwk sabar ya ka ele emang ajaib sekali 😭🤣
Syaira Liana
wahh bagus ele tidak boleh lemah. kakak boleh up lagi 😍😍😍😍
Syaira Liana
kakak ayo up lagi. seruuuuuu
Syaira Liana
semoga mama arka melihatnya
Syaira Liana
seruuu next kaka
Syaira Liana
gemasss sama pelayannya. Arka ayo dateng
Syaira Liana
bagusss ayo el. Makasih kak udah update
Syaira Liana
omg😱😱😱😱
Syaira Liana
lanjuttt kakak
Syaira Liana
seruuuuuuu lanjuttt kak
Syaira Liana
jadi bingung. el aku dukung semua keputasanmu
Syaira Liana
aduhhhh siaga 1 🤣🤣
Syaira Liana
aduhh berantem dehhh
Syaira Liana
seruuu
Syaira Liana
lanjutt kaka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!