NovelToon NovelToon
Mata Batin Zivanya

Mata Batin Zivanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Cintapertama / Matabatin / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / Hantu / Tumbal
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita Biasa

Cerita ini hanya fiktif belaka, namun cerita ini di rangkum dari pengalaman seseorang dan di sangkut pautkan dengan kejadian-kejadian Aneh yang terjadi di kalangan masyarakat pedesaan.

Zivanya yang biasa di panggil Ziva menganggap kelebihannya itu sebagai Kutukan namun perlahan dia pun berdamai dengan keadaan dan akhirnya menganggap kelebihannya itu sebagai Anugerah.
Karena Ziva lebih asyik berteman dengan sosok yang berwujud makhluk halus namun mempunyai hati di banding dengan sosok yang berwujud manusia namun tak punya hati.

Sebuah percintaan pun terjalin di cerita ini, berawal saat Ziva duduk di bangku SMK sampai pada Ziva lulus dan melanjutkan kuliah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita Biasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34.

"Ada yang selah dengan wajah saya ? " Tanya Ziva.

Wira mengusap wajahnya segera kasar, "Tidak, saya hanya salah lihat saja. "

"Pak saya tahu apa yang bapak lihat pada wajah mbak Selvi, "

Wira mengehentikan aktifitas kala ia sedang menandatangani semua dokumen yang Ziva berikan padanya.

"Kamu melihatnya juga ? " Tanya Wira dengan tatapan khawatir.

Ziva menganggukkan kepalanya, " Yang bapak lihat itu bukanlah Mbak Selvi melainkan peliharaannya mbak Selvi. "

"Bagaiman Selvi bisa memelihara mahkluk yang sangat menyeramkan itu, dan bagaimana kamu bisa melihatnya ? jujur saya seumur-umur baru melihat hal yang selama ini tidak saya percayai. " Jelas Wira.

"Manusia yang berambisi besar seperti mbak Selvi pasti ingin mendapatkan hal yang dia inginkan dengan cara apapun, termasuk menggunakan hal ghaib untuk mendapatkan yang dia mau. " jelas Ziva.

Seketika Wira menyenderkan tubuhnya dalam senderan kursi kerjanya. " Astaghfirullah, ternyata selama ini aku ada di dalam pengaruh hal ghaib. Aku melihat Selvi begitu cantik dan menggoda hingga aku lupa pada ... Ji ...JIHAN ... Ya Tuhan Jihan, maaf kan aku. " Wira berlarut dalam kesedihan dan penyesalan.

"Semua belum terlambat Pak, anda belum menikahi mbak Selvi. Setelah kejadian ini saya harap iman Bapak lebih kuat lagi sehingga tidak tertipu lagi dengan hal-hal seperti ini, anda itu laki-laki sukses siapapun pasti memiliki anda Pak. "Ziva yang umurnya jauh lebih muda dari pada Wira, kini malah menasehati Wira.

"Terimakasih Ziva, saya berhutang Budi padamu. Ini akan saya kerjakan nanti, saya mau menemui Jihan sekarang. Semoga Jihan mau memaafkan saya. "

"Baik silahkan Pak, mbak Jihan pasti mau memaafkan Bapak, " jawab Ziva memberikan semangat pada atasannya.

"Huh ... Akhirnya tugas ku sudah selesai, kini tinggal melihat reaksi Mbak Selvi. Semoga tidak berdampak buruk padaku. " Gumam Ziva membereskan semua berkas yang belum selesai Wira kerjakan.

Sementara di kantor Bareskrim polri, sedang mempersiapkan penangkapan Maikel kekasih dari korban pembunuhan yang di temukan oleh Ziva.

Penangkapan Maikel cukup dramatis, dimana tersangka di lindungi oleh kedua orangtuanya, kedua orangtua Maikel bukanlah orang biasa. Mereka mempunyai power dari kalangan atas.

"Papah janji akan menemukan orang yang mampu mengungkapkan identitas mu Nak, kamu jangan khawatir. Papah akan melakukan apapun agar kamu bebas dari kasus ini. " Ucap Pak Johan meyakinkan Maikel.

Johan mengarahkan anak buahnya untuk mencari tahu siapa yang bisa mengungkap kasus anaknya. Jika polisi biasa itu tidak mungkin, karna Maikel anak orang penting. Tentu saja Nama Zivanya akan mereka ketahui.

Team kerja Arjun mempunyai visi dan misi saat menjalankan tugas, pantang bagi mereka untuk menerima diskusi apapun agar tersangka di bebaskan.

Di sebuah rumah sakit, Jihan sedang sibuk mengurusi pasiennya. hari itu cukup melelahkan bagi Dokter muda itu. Saat dirinya ingin beristirahat ia di kejutkan dengan sebuah buket bunga yang sudah tersimpan di meja kerjanya.

Jihan mencari nama dari pengirim bunga itu,

"Suka tidak ? "

Suara itu terdengar dari arah belakang tempat Jihan berdiri, sontak Jian terdiam raut wajahnya yang tadi terlihat lelah kini berubah menjadi raut kesedihan.

"Mas Wira ? " Ucap Jihan ragu.

Wira langsung memeluk tubuh calon istrinya itu, "Maafkan Mas Jihan Mas khilaf."

Jihan merasa lega namun tetap saja ia merasa sakit hati dengan calon suaminya itu. "Syukurlah Mas sudah sadar. "

"Maaf Jihan, Mas salah padamu. tolong jangan batalkan pernikahan kita. " bujuk Wira merasa bersalah.

"Tidak Mas, aku belum melakukan itu tapi hampir saja aku melakukannya. " Jawab Jihan pilu.

"Syukurlah, jika ada seseorang yang harus mas beri ucapkan terimakasih Mas akan melakukan nya bahkan apapun yang dia inginkan Mas akan memberikannya. " Wira benar-benar tidak tahu siapa yang menyadarkannya, mungkin yang maha esa telah menyadarkan Wira tapi itu melalui perantara, perantara itu adalah Ziva.

"Mas benar akan memberikannya apapun ? " Tanya Jihan memastikan.

"Tentu saja, "

"Zivanya yang melakukannya. Mas pasti mengenalnya. "

"Zivanya, Staf Mas di kantor ? "Tanya balik Wira.

"Iya Mas. " jawab ringan Jihan.

"Kamu mengenalnya ? "

"Tentu saja mas, kami berteman baik saat aku di biarkan begitu saja oleh mu dan kamu lebih memilih wanita itu di banding aku. "

Wira mencoba memutar ingatannya, ia ingat saat kejadian di ruangannya. " Ya sayang Mas ingat. "

"Lalu kenapa kamu tahu kalau Ziva yang menolongku ? "

Jihan rupanya baru sadar bahwa Wira Tidka mengetahui kelebihan Ziva, sehingga ia harus menjelaskannya pada Wira. " Ziva itu dari awal sudah tahu apa yang Selvi lakukan pada kamu Mas, tapi dia tidak mau ikut campur lebih atas apa yang di lakukan oleh Selvi. Ziva adalah anak indigo, dia bisa melihat yang tidak bisa kita lihat. "

"Lalau bagaimana cara dia melakukannya, jangan sampai Selvi balik marah pada Ziva. untuk mendapatkan Mas saja dia menghalalkan segala cara bagaimana dengan Ziva yang sudah menggagalkan rencana Selvi, pasti Selvi tidak akan tinggal diam. " Jelas Wira.

"Aku tidak tahu Mas cara dia bagaimana, yang jelas aku yakin Ziva yang menolong mu. Kita pikirkan selamatan Ziva Mas. walaupun aku tahu dia bisa menjaga dirinya sendiri. " Ujar Jihan yang tubuhnya tidak lepas dari dekapan Wira.

1
Feni Feyfey
oooh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!