kisah seorang kakak beradik yang saling menyayangi kemanapun adiknya pergi kakaknya selalu ikut,semua berubah saat tahu ternyata sang adik hanya anak angkat,sejak saat itu mereka berpisah setelah dewasa mereka kembali dipertemukan dan saling jatuh cinta,tetapi hubungannya ditentang oleh kedua orang tuanya,Bagaimana kisah selanjutnya?
Tunggu kelanjutan kisah Cinta Tak Direstui author ya🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali Kerumah
"Kak gak capek gendong aku,aku turun saja ya,"Kata Ira
"Enggak dek,sudah diam saja sebentar lagi kita sampai,"Jawab El
"Kak,maafkan aku ya selalu buat kakak repot,"Kata Ira lagi
"Hus jangan bicara begitu,kakak senang melakukannya dan kakak sangat menyayangi kamu,jadi jangan pernah tinggalkan kakak lgi ya,"Jawab El
"Iya kak,Ira janji gak akan ninggalin kakak lagi,"Jawab Ira
Tiba tiba ada sebuah lampu mobil yang menyorot ke arah mereka berdua,yang ternyata ibu mereka"Ya allah Ira El,kalian darimana saja,"Tanya ibunya
"Bunda,"Lirih Ira lalu turun dari gendongan kakaknya
"Sayang,maafkan bunda jangan pergi nak bunda sayang banget sama kamu,sampai kapanpun kamu anak bunda,jadi tolong jangan pergi lagi ya nak,"Kata bu Mila memeluk Ira dengan isak tangis mereka berdua
"Iya bunda maafkan Ira bun,Ira selalu membuat kalian susah,"Jawab Ira
"Enggak nak jangan bicara begitu ayo pulang ayah juga mencari kamu,kita pulang sama sama ya,"Ajak bu Mila
Dan keduanya pulang bersama,bu Mila selalu memeluk Ira sepanjang perjalanan,El meneteskan air matanya melihat ibu dan adiknya saling menyayangi,setibanya dirumah ternyata pak Broto juga baru saja tiba mencari Ira
"Ira maafkan ayah,ayah gak bermaksud menyakiti kamu,ayah hanya,,,,"Belum selesai berbicara sudah dipotong istrinya
"Biarkan Ira istirahat karena sudah malam,"Tegas bu Mila lalu menggandeng Ira masuk
Ira ingin sekali memeluk ayahnya tapi tiba tiba dia teringat akan perkataan ayahnya yang bilang dia bukan anak kandungnya membuat hatinya teriris.Sedangkan El yang dipanggil ayahnya sama sekali tidak menyahut dan berhenti dia meneruskan ke kamarnya.
Dua hari telah berlalu semenjak kejadian malam itu,Ira sudah bersikap biasa kepada ayanya tetapi El justru sangan membenci ayahnya karena Ayahnya berencana membawa Anak kandungnya kerumah.Siang itu pak Broto kembali ke warung Luna dan dia akan berbicara kepada bu Lina ibunya Luna.
"Terimakasih bapak selalu menjadi pelanggan setia kami bahkan teman teman anda ikutan jajan disini,"Kata bu Lina
"Iya sama sama,bu apa ada waktu kita bisa bicara berdua,ada yang mau saya sampaikan kepada ibu,"Kata pak Broto
"Memangnya mau bicara apa ya pak,kenapa disini saja?"Jawab bu Lina
"Ini sedikit pribadi bu,jika boleh kita bicara di belakang saja bagaimana?"Usul pak Broto
"Ba baik pak,Lun,Luna sini nak?"Panggil bu Lina
"Iya bu ada apa?"Luna menghampiri ibunya
"Kamu jaga disini dulu ya,ibu mau bicara berdua dengan pak Broto dulu,"Kata bu Lina
"Baik bu,"Jawab Luna diiringi senyum.
Keduanya lalu duduk di halaman belakang yang memang tempat itu untuk mengobrol Luna dan ibunya.
"Silahkan duduk pak,dan apa yang mau bapak bicarakan pada saya sehingga harus berada ditempat yang sepi,"Tanya bu Lina yang sangat penasaran
"Begini bu,sebelumnya saya meminta maaf sudah mengganggu waktu ibu,dan yang kedua mungkin kabar ini akan membuat ibu terkejut dan tak percaya,"Kata pak Broto perlahan
"Memangnya kabar apa ya pak,silahkan dijelaskan saja,"Ucap bu Lina
"Saya mau bertanya dulu bu,apa benar dulu kamu melahirkan dirumah sakit Xx,"Tanya pak Broto
"Iya pak benar,memangnya kenapa pak dan kenapa anda tahu,"Balik tanya bu Lina
"Karena istri saya juga melahirkan disana dan kalian melahirkan bersamaan,dan yang mau saya katakan kalau anak kita tertukar bu,"Jelas pak Broto membuat bu Lina amat sangat terkejut
"Gak mungkin pak,saya mengambil anak saya sesuai papan nama pada bok bayi saya dulu,dan waktu itu suami saya juga masih hidup gak mungkin kami salah pak,gak mungkin,"Jawab bu Lina bergetar
"Awalnya saya juga gak percaya bu,tapi kejadian waktu anak perempuan kami kecelakaan dan membutuhkan donor darah ternyata golongan darah putri kami tidak cocok dengan kami bu,"Jelas pak Broto
"Bisa saja anak bapak hilang dulu atau tertukar saat bermain,"Sangkal bu Lina
"Sekali lagi maafkan saya bu,saya juga sudah mencari informasi dirumah sakit itu dan dihari jam yang sama hanya ibu dan istri saya yang melahirkan disana,dan saya sudah mengambil rambut Luna untuk saya yes DNA dan hasilnya memang Luna anak kandung saya bu,dan ini hasilnya silahkan ibu baca sendiri,"Jelas pak Broto panjang lebar lalu menyerahkan amplop yang berisi tes DNA Luna
Bu Lina menerima dan membacanya dia sangat shock dia lalu menyobek kertas itu dan Berdiri"Maaf pak itu bisa saja hanya rekayasa,Luna adalah anak kandung saya,silahkan anda pergi dari sini,"Usir bu Lina
"Bu tolong dengarkan saya,saya tidak bermaksud menyakiti ibu saya,,"
"Pergi dari sini sekarang atau saya teriak,silahkan pintunya disana dan pergiiii,,"Kata bu Lina penuh tekanan.
Pak Broto tidak bisa berbuat apa apa dia meninggalkan bu Lina yang sedang marah,Luna yang melihat pak Broto sudah keluar dan hanya sendiri menghentikan langkah pak Broto.
"Maaf pak,ibu saya dimana kok bapak sendiri?"Tanya Luna
"Oh,eemmmmm itu ibu kamu tadi kebelet dan kebelakang karena urusan saya sudah selesai saya duluan keluar,"Bohong pak Broto
"Oh,bapak mau lagsung pulang?"Tanya lembut
"Iya nak,bapak mau ke kantor lagi,mainlah kerumah jika ada waktu senggang ya Ira nanyain kamu,"Kata pak Broto
"Iya pak,insya alah kalau saya libur jualan pasti main kerumah bapak,"Jawab Luna
"Baiklah bapak tunggu ya,"Pak.Broto ingin memeluk Luna tapi bu Lina sudah memanggil Luna terlebih dahulu.
Selepas pak Broto pergi bu Lina tertunduk lemas mengetahui kenyataan tadi,sejujurnya selama ini bu Lina juga merasa berbeda dengan anaknya,tapi dia tidak begitu memperhatikannya dan hari ini kenyataan yang dia takutkan terjadi juga,dia buru buru menghapus air matanya dan memanggi Luna agar masuk bu Lina tidak mau Luna dekat dengan pak Broto dia belum siap kehilangan anaknya.
Disekolah Ira juga lebih banyak diam,sebentar lagi libur sekolah tiba keluarganya akan pinda keluar kota,Ira teringat akan hal itu menjadi sedih akankah dia ikut orang tuanya atau tetap tinggal disini untuk mecari tahu orang tua kandung Ira.
"Dek kenapa gak ke kantin,kakak cari kamu tadi?"El mengejutkan Ira
"Kakak bikin kaget aja,"Jawabnya
"Kamu kakak panggil panggil gak menyahut,kamu sedag mikir apa dek?"Tanya El
"Enggak mikir apa apa kak,"Bohong Ira
"Sudah pintar bohong ya sekarang,kakak kamu ini gak bisa kamu bohongin,pasti lagi mikir soal liburan,iya kan hayooo,"Ledek El
"Hehe kakak tahu aja,aku ingin ke pantai kak,tapi,,,"
"Kakak juga ingin ke pantai kita akan liburan kesana minggu depan oke,"Tegas El
