NovelToon NovelToon
Secreet Mission With You

Secreet Mission With You

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:25.8k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Pertemuan tanpa sengaja, membawa keduanya dalam sebuah misi rahasia.

Penyelidikan panjang, menyingkap tabir rahasia komplotan pengedar obat terlarang, bukan itu saja, karena mereka pun dijebak menggunakan barang haram tersebut.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Akankah, Kapten Danesh benar-benar menyerah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#15. Tewas Secara Misterius•

#15

FYI : untuk menghindari sensor dari sistem, mulai dari bab ini, Nar^koba akan othor beri nama cherry pil. Sepakat ya!! 😘

•••

Ketiga pria tersebut, kini diinterogasi langsung oleh Letnan Hadi dan anak buahnya, sungguh mengejutkan karena dari mulut mereka terbuka fakta mencengangkan bahwa madame Vivi adalah penyuplai. 

Beberapa butir batas maksimum chery pil yang bisa dia berikan per sekali transaksi, dan bagaimana cara mendapatkan barang tersebut, semuanya terungkap dengan mudah. Tapi anehnya, mereka tak pernah bertemu Mr. B, padahal Mr. B yang selama ini menyuplai chery pil untuk madame Vivi. 

Namun baik Mr. B maupun madame Vivi, tidak pernah melakukan transaksi secara langsung, karena barang akan dikirim kemudian, tergantung perjanjian, baik waktu ataupun tempat pengambilannya. 

Danesh menyugar rambut, usai mendengar pengakuan para pria yang berhasil ia dan bu Maria tangkap kemarin.

Tapi tunggu, jadi siapa sebenarnya bu Maria? Karena sepertinya bu Maria juga sudah sangat mengenalnya, beberapa kali, bu Maria bahkan memanggil dirinya dengan sebutan ‘kapt’, Danesh semakin gusar ketika pertanyaan itu mengusik kepalanya.

“Kapt … Anda akan terkejut melihat ini.” Marco membawa laptopnya dan menunjukkan gambar-gambar wanita yang berjajar di layar laptop tersebut.

Banyak foto wanita, dengan berbagai kostum, “Siapa ini?”

Marco tersenyum, kemudian menekan tombol enter yang membuat layar laptopnya menampilkan sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita bergaun merah tengah beraksi melawan beberapa pria. Namun wanita itu terlihat tidak gentar sama sekali. Ia bahkan berhasil menjatuhkan kesepuluh pria yang baru saja melawannya. 

“Julukannya adalah Peony Merah, dia agen rahasia wanita terbaik yang bertugas di perbatasan negara,” imbuh Marco. 

Danesh berjalan menuju ruangannya. “Lalu, apa hubungannya denganku? Jika hanya karena kejadian malam itu, aku tak peduli, aku juga tak berniat meminta balas jasa.”

Marco tercengang mendengar ucapan atasannya tersebut. “Kaaaapt!!” jeritnya frustasi. 

Mendengar anak buahnya menjerit frustasi, Danesh berbalik, “Apa sih?!” 

Sampai-sampai Rara yang sedang sibuk di depan laptopnya pun mengalihkan sejenak pandangannya, “Pria tampan dan mapan sepertimu, kenapa selalu berpura-pura bodoh jika menyangkut soal wanita??” 

Plak!! 

“Sialan!” umpat Danesh, sambil memukul pundak Marco dengan menggunakan map yang berada di tangannya. “Aku tidak bodoh, aku hanya tak ingin.”

Namun, tak bisa di pungkiri olehnya sendiri, semenjak perpisahan menyakitkan dengan Renata, Danesh belum pernah bersedia membuka hatinya. Walau mommy Bella kerap memarahinya, bahkan tak jarang menggunakan kekerasan fisik, seperti anak kecil. Tapi seperti apapun omelan mommy Bella, Danesh percaya, sang mommy tak akan tega menghilangkan nyawa anaknya sendiri.

“Hanya dengan mengatakan tak ingin, itu sudah menjadi salah satu bukti bahwa kau memang bodoh soal wanita.” 

Mungkin benar perkataan Marco, Danesh bahkan terlihat tidak tersinggung sedikitpun, ketika anak buahnya memberinya julukan bodoh soal wanita. 

“Kapt, aku serius!!” Sekali lagi Marco menjerit frustasi dengan keacuhan Danesh. 

“Daripada kamu frustasi, jelaskan saja apa yang ingin kamu sampaikan. Kapten bukan tipe orang yang memahami bahasa isyarat, jadi berhentilah bersikap seperti wanita,” cetus Rara. 

Danesh menyandarkan punggungnya, sementara telunjuknya mengisyaratkan bahwa ia menyetujui pernyataan Rara. 

Marco pun duduk di hadapan Danesh, ia meletakkan laptopnya kembali di atas meja. 

“Beberapa jam yang lalu, salah seorang temanku yang bekerja sebagai agen rahasia di perbatasan, menanyakan sebuah informasi padaku. Dan sebagai gantinya aku pun menanyakan sebuah informasi, tentang si wanita misterius bergaun merah tempo hari.” 

“Dia … sangat menyukai warna merah, setiap kali menjalankan aksinya, karena itulah, dia memiliki julukan sang Peony Merah. Anggun dan cantik seperti ratu, namun juga berbahaya seperti ular berbisa. Selain itu ia juga pandai menyembunyikan dirinya dalam penyamaran.” 

Danesh mengurai belitan tangannya, agaknya ia mulai tertarik, “Lantas, kenapa ia berada di Night Club malam itu?” 

“Sayangnya, temanku tak tahu, karena sesama agen rahasia di sana, tak ada yang berbagi informasi tentang misi yang sedang mereka kerjakan. Satu-satunya orang yang tahu misi apa yang sedang mereka kerjakan, hanyalah pemimpin mereka, yakni Komandan Adipati Auriga.” 

Marco kembali menunjukkan sebuah foto seorang pria yang bernama Adipati Auriga. Ketiga orang di ruangan itu saling pandang, mereka menebak, menerka, tapi ragu untuk menarik kesimpulan. 

“Jadi ini adalah foto-foto penyamaran si wanita bergaun merah?” Akhirnya Danesh berhasil menarik kesimpulan. 

“Tepat sekali, Rara membantuku  mengumpulkannya. Dan ini … “ Marco kembali menampilkan sebuah gambar, “adalah penyamaran terbarunya.” 

Kedua mata Danesh terbelalak, “Ini … ??” 

“That's right, Kapt, Dia adalah wanita yang beberapa saat yang lalu, mengejar penjahat bersamamu, wanita itu juga yang kini menjadi dosenmu,” ujar Marco senang melihat perubahan ekspresi di wajah Danesh. “Dia mengenalimu, tapi berpura-pura tak tahu apa-apa.” 

Tok! 

Tok! 

Ketukan di pintu, membuat semua orang menoleh, rupanya kepala polisi yang datang dan menanyakan perkembangan kasus Mr. B. “Maaf, Bu, sepertinya kami harus mengulang lagi dari awal.” Danesh melapor. 

“Penyamaran kami terbongkar, dan wajah kamu pun sudah mereka kenali.” Marco menambahkan. 

Bu Asri mengangguk paham, “Lalu bagaimana situasi di Kampus? Mereka bilang, Kamu berhasil menangkap tiga orang anak buah Mr. B?”

“Dengan bantuan seseorang, Bu.”

“Lalu bagaimana dengan Jesica?” 

“Sejauh pengamatan saya, Dia anak baik, hanya saja tidak suka aturan ketat, seperti anak muda pada umumnya.” 

“Sepertimu dulu?” sindir Bu Asri. 

Danesh nyengir, teringat kenakalannya dulu. “Bu, jangan mengungkit sejarah indah masa muda Saya.”

Bu Asri menggeleng dengan senyum simpul di bibirnya, “Meninggalnya Gyn, membuatku menyimpulkan sesuatu.” Bu Asri menatap sekeliling, “sepertinya mereka mengubah arah permainan,” sambung Bu Asri. 

•••

Kendati tak sungguh-sungguh mengikuti perkuliahan, namun pagi ini Danesh masih datang ke kampus, bahkan menempati tempat parkir persis di sebelah tempat parkir bu Maria. 

Sengaja Danesh diam dan menunggu di dalam mobilnya. Kemarin setelah Letnan Hadi membawa para tersangka, bu Maria tiba-tiba menghilang, dan Danesh bahkan di buat kebingungan karena tak menemukan keberadaan wanita tersebut. Kemudian tiba di kantor polisi, ia kembali disuguhi informasi yang membuatnya tercengang tak percaya. 

Pucuk dicinta, ulam pun tiba, city car yang biasa dikendarai bu Maria masuk ke tempat parkirnya seperti biasa. Dan tak mau membuang waktu, Danesh bergegas turun dari mobilnya, langkah kakinya yang lebar membuatnya dengan mudah mensejajarkan langkahnya dengan bu Maria. 

“Siapa Anda sebenarnya, Bu?” tanya Danesh, ketika langkah kaki mereka mulai seirama. 

“Aku akan segera menghilang, setelah misi selesai, jadi Kamu tak perlu tahu.” 

“Tapi sepertinya Peony Merah cukup membuatku penasaran.” 

Bu Maria menghentikan langkah kakinya. “Dari mana Kamu mengetahuinya.”

Danesh mengangkat kedua pundaknya acuh, “Aku harus melindungi identitas informanku.”

Bu Maria tersenyum miring, “cih, lakukan sesukamu, aku tak peduli. Tapi Aku peringatkan, tetap waspadai tiga orang yang kemarin, karena mungkin saja, kini nyawa mereka yang berada dalam bahaya.” 

Danesh menghentikan langkahnya, karena sesaat kemudian ponselnya berdering, “Kapt … ketiga tersangka tewas secara misterius pagi ini.“

1
Andri
aq masih bingung belum mudeng
moon: boleh tanya-tanya kak, kalau tidak paham, othor senang kalau ada yang ingin bertanya /Hey/
total 1 replies
Sh
bisa aja.. Mr B... ternyata Bakdi.. Ckara juga masih ada... Kenapa Danesh ga minta keamanan Geraldy turun tangan?? kangen ama Mas Nick
moon: mas nick nanti pasti ambil bagian, sekarang othor simpan dulu /Grin/
total 1 replies
Sh
gila keren bangetttt.. serius ini novel terkeren Moon.. maaf ya aku terakhir baca kamis tgl 9..mamiku setelah berjuang dengan penyakitnya.. akhirnya tgl 9 jan 25, Tuhan menyembuhkan penyakit mami.. jadi pas hari ini buka ,, aku udah ketinggalan jauhhh
moon: amin... semoga mami sehat2 selalunya kak?? /Hey/
total 1 replies
Deuis Lina
tak apa Ra jgn menyerah betul kata danesh keselamatan kalian no satu pasti ada jln lain karena kejahatan gak selamnya beruntung
Rahmawati
aduh si sia perjuangan Bastian dan rara, buktinya dirampas lagi sama anak buah madam vivi
🌺🍃yeyeeen🥀🌹☘️
makin tegang thor,gk sabar nunggu up selanjutnya
Rahmawati
deg deg an takut Bastian ketahuan sm baldi
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
ini jgn2 si rocky kakeknya baldi ya?
Bunda Aish
duh 😬😬😬😬gagal maning... gimana ini.... 🤸
Sukhana Ana lestari
Lanjutkan thor.. maaf gk bs komen sangkin tegangnya & nyambi kerja.. sehat terus thor & ttp semangat.. Lope lope banyak banyak buat othor 🌙..
Patrick Khan
.lanjut kak.. 🥳🥳
Nar Sih
semoga misi danesh dkk mengungkap kasus yg begitu rumit ini segra selesai
🌺🍃yeyeeen🥀🌹☘️
ini kisah Danesh sm Dhera bnr2 nguji adrenalin,jd gk sabar baca saat mrk udh nikah.
Deuis Lina
waduh kak moon d gantung lagi nih,,,
Dedeh
semoga berhasil
Marsiyah Minardi
Wah duet lagi Dhera Danesh, gassss lah selamatkan Rara, Bastian
Sulis Tyawati
haahhhh... g sbr nunggu othor up lagi
Sulis Tyawati
astagaaaa thorrrr aq deg2qn tau bacanya. tkt Marco k tahuan
moon: /Sneer//Sneer//Sneer/
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
semoga berhasil Danesh...
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
semoga saja 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!