NovelToon NovelToon
Pesona Pasukan Orange Cantik

Pesona Pasukan Orange Cantik

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Poligami / Duda / Cinta Terlarang / Pelakor / Romansa
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

Mitha, Gadis Kaya yang mendadak miskin karena sang ayah direbut Pelakor. Hidupnya berubah 180⁰ sehingga pekerjaan apapun dia geluti demi menafkahi sang mama yang sakit-sakitan. Dia bergabung menjadi Pasukan Orange DKI Jakarta

Selama menjalani profesinya menjadi pasukan orange banyak ujian dan cobaan. Dan Mitha menemukan cinta sejati di lingkungan kerjanya, seorang lelaki yang berkedudukan tinggi tapi sudah beristri.

Apakah dia juga akan menjadi Pelakor seperti perempuan yang merebut ayahnya dari mamanya?? Yuk..di subscribe dan ikuti ceritanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sikap Yang Manis

"M-maaf!" ujar Megan. Rey berdiri, dia langsung mendaratkan pukulan di wajah Megan. "Jangan mentang-mentang Lo atasan bisa seenaknya aja marahin Mitha, dia juga butuh waktu buat keluarganya. Emang Lo gaji dia berapa sampai dia harus kerja di rumah Lo 24 jam. Penjajah Lo!!"

Benar!! Ucapan Rey benar, dia yang keterlaluan memperlakukan Mitha.

"Oke..saya akui salah, saya mohon maaf" Megan mendekati mama Mitha, dia berjongkok di depan kaki Bu Laras "Ma, saya minta maaf sudah membuat Mitha dan mama tidak nyaman. Tidak akan saya ulangi lagi. Mitha boleh mengunjungi mama kapan pun Mitha mau" Megan menangkupkan kedua tangannya seakan meminta maaf dan restu

"Mitha masih mau di sini? Saya akan pulang bawa Faiza" Mitha yang awalnya kesal setengah mati karena di marahin di depan mamanya, menjadi gak tega setelah melihat atasannya meminta maaf pada mamanya.

"Saya ikut pulang pak, kasian Dede Faiza kalau malam minta susu" Mitha langsung bergegas mengambil Faiza di dalam, yang sedang tertidur di box bayi

Rey mengejarnya ke dalam, "Mitha atasan kamu itu gak baik Mit, kalau kamu ingin berhenti kerja dari sana aku akan Carikan kerjaan lain Mit, please jangan kembali kerja di sana" Mitha yang saat ini sudah punya keterikatan hati baik pada Faiza juga Megan, tidak menggubris omongan Rey

"Udahlah Rey, aku hanya tinggal menghabiskan beberapa bulan lagi untuk menyelesaikan kontrak sebagai PJLP di kelurahan. Ga apa-apa Rey. Dia marah mungkin karena kangen anaknya, aku juga salah gak kasih kabar hari ini akan ke sini"

"Mit, jangan bilang kamu mulai naksir dia?" Rey mengamati wajah dan mata Mitha

"Kamu ngomong apaan sih Rey, dia sudah beristri!" Mitha langsung membawa Faiza dalam gendongannya. Rey hanya tertegun melihat perubahan dari wajah Mitha "Gila gue kalah cepat, Mitha udah jatuh cinta pada lelaki beristri itu!!" Rey langsung mengejar Mitha keluar

"Hey anda! sekali lagi anda berani memarahi Mitha, saya tidak akan tinggal diam. Reputasi kinerja Anda akan saya laporkan ke tingkat yang lebih tinggi" Megan menatap tajam ke arah Rey dan pamitan dengan mama, mencium punggung tangan Bu Laras. Megan merangkul pundak Mitha yang sedang menggendong Faiza.

Tentu saja Rey panas melihat pemandangan di depannya. Mereka seperti sepasang suami istri. Rey menatap kepergian Mitha dengan hati yang gamang. Mama memegang jemari Rey yang tergantung di sisi tubuhnya. Rey menoleh ke arah mama, dan mama tersenyum dan mengusap punggung tangan Rey dengan lembut.

Rey membawa kembali Bu Laras ke dalam panti jompo.

Jam 20.00 bang Dul membesuk Laras di panti, di sana Dul bertemu dengan Rey. Betapa terkejutnya dia menatap sosok pria muda di hadapannya.

"Bam-Bambang..!!" Dul mengangga dengan membolakan matanya

"Laras, dia..!" Laras mengernyit, Dul membisikan sesuatu pada Laras. Tiba-tiba wajah Laras mendung, airmata menggenang di pelupuk matanya. Rey yang tidak tahu ada apa, dia cuek dan langsung menuju kasur tempat dia melabuhkan rasa kantuknya. "Ma..aku tidur ya" Rey langsung memeluk gulingnya dan melengkungkan punggungnya

Laras menangis tanpa suara, Dul yang melihat itu mengerti, dia menggendong Laras untuk turun mendekati anaknya yang tertidur di kasur lantai.

Laras mengelus lembut rambut hitam anaknya dengan deraian airmata

Laras meminta Dul membawa dirinya keluar, dengan telaten Dul membawa Laras di kursi roda dan keluar dari kamarnya

"Laras, dia anakmu dari Bambang. Selama ini aku sudah menyelidikinya. Cepatlah sembuh, anak-anak butuh penjelasan darimu langsung. Jangan sampai mereka saling jatuh cinta, Laras" Laras hanya bisa menangis tersedu dan memegang dadanya yang sakit. Takdir Tuhan mempertemukan dan menyatukan dengan sendirinya antara mereka. Putra yang selama ini dia rindukan akhirnya kembali. Laras bertekad ingin segera sembuh dan menjelaskan semuanya kepada anak-anaknya. Setelah Dul mengantarkan Laras kembali ke kamarnya, Dul segera menemui Diana.

"Dy, anak muda yang tinggal di kamar Laras adalah anak Bambang. Suami pertama Laras" Dul menjelaskan pada Diana. Diana memang tidak tahu kalau Laras pernah menikah sebelum dengan Jovan, sahabatnya.

Mereka adalah empat orang sahabat sejak masih tinggal di bandung, Jovan, Abdulah (Dul), Laras dan Diana.

"Aku tidak tahu pernikahan Laras yang pertama Dul" Dengan wajah terkejutnya

"Mereka menikah resmi tapi diam-diam karena orangtua Bambang tidak menyetujui pernikahannya. Laras istri kedua. Istri pertama Bambang orang Malaysia. Pernikahan Bambang yang pertama tidak memiliki anak sampai sekarang"

"Bambang masih ada?" tanya Diana

"Kalau itu aku kurang tau, Dy"

"Kamu sendiri, apa masih ada rasa dengan Laras?" Diana menyelidiki, sebenarnya Laras diam-diam naksir Dul sejak duduk di sekolah menengah pertama

"Ga ada sama sekali, murni karena kita sahabatan aja"

"Buktinya kamu masih bujangan sampe tua gini" ledek Diana

"Hidup itu pilihan, Dy" Dulah mesem-mesem

****

Sesampai di rumah Megan, minta langsung menidurkan Faiza dan bersiap tidur.

"Mitha, ini oleh-oleh untukmu dan Faiza" Megan menyerahkan paperbag

"Terima kasih ya pak" Megan terlihat salah tingkah

"Bapak ada perlu lain?" Tanya Mitha

"Saya lapar, kamu mau makan gak? Aku mau order makanan online" Megan ingin Mitha menemaninya makan

"Tadi pagi saya buat rendang ayam, bapak mau?" Megan mengangguk. Mitha langsung menyiapkan makanan untuk Megan.

Karena ayamnya cuma satu, Mitha mengalah dengan memasak mie instan. Aroma dari mie instan buatan Mitha sangat menggoda indra penciuman Megan.

"Boleh icip gak?" Mitha mengangkat wajahnya yang hampir saja nyeruput mie instannya.

Mitha menggeser mangkok mie di depan Megan. "Cobain pak"

"Kita makan berdua aja, aku makan dikit doang kok" Akhirnya mereka makan mie satu mangkok berdua

"Katanya makan sedikit doang, tapi bapak hampir banyak tuh makannya" Mitha menggerutu

"lagian kamu bikinnya hanya sedikit, kalau bikin mie itu dua jadi kita bisa makan seperti ini lagi" Mitha memutar bola matanya

Tanpa sadar Megan merapihkan rambut Mitha yang hampir masuk ke dalam mangkok

"Besok ada car free day di HI, kita ke sana ya. Biar kamu dan Faiza ga suntuk di rumah. Pulangnya kita jenguk mama di panti" Mata Mitha berbinar

Selama mengurus mamanya dia tidak pernah jalan-jalan bahkan sekedar keliling di car free day, hiburan gratis.

"Bapak serius mau ajak saya?"

"Serius. Mit.. Bisa gak kalau kita berdua gini kamu manggil saya seperti dulu lagi. Rasanya kaku kalau kita seperti atasan dan bawahan terus"

"lah kan memang kita atasan dan bawahan pak"

"Iya tapi khusus di sini kita panggil seperti biasa aja ya"

"Yakin??? Ntar bapak sendiri yang risih di panggil bang Tara"

"Apa Mit?? Gak denger aku"

"Bang Tara!!"

"Nah gitu dong, kan kedengeranya enak gitu lho Mit"

"Iya bang Tara" Tara menatap wajah Mitha dengan tatapan teduh, membuat Mitha salah tingkah

Megan merapihkan bekas makannya dan Mitha, kemudian Megan mencucinya di westafel. Setelah selesai mencuci.piring, Mitha mengantarkan Megan keluar dari rumah

"Jangan lupa kunci pintunya, dan jam 5 kita berangkat ke CFD ya" Mitha hanya mengangguk dan tersenyum

"Ya Tuhan, sikapnya kalau abis marah jadi manis begitu sih" Mitha memegangi pipinya yang terasa hangat dan meranum"

Suara pesan masuk, dari Tara. Mitha membukanya "Kaos yang saya belikan, besok kamu dan Faiza pakai ya" Mitha langsung membuka isi paperbag. Ternyata isinya kaos bertuliskan Bunda, kaos kecil imut-imut bertuliskan Faiza

"Huufftt..!!" Mitha tersipu malu

Jam 5 pagi Megan sudah berdiri di depan pintu "Mitha"

Mitha keluar dan Faiza. Megan memperhatikan baju yang Mitha pakai "Kaosnya kenapa ga di pakai? Gak muat ya?" Megan terlihat cemas.

"Muat kok pak, tapi masa tulisannya bunda sih pak! Saya kan baby sitter pak" Mitha cemberut

"Ya masa aku tulis begitu Mit" Megan mengambil Faiza dari gendongan Mitha "Udah sana ganti baju kamu dulu , Mit" Mitha kembali ke kamar mengganti kaos yang ternyata couplean bertiga.

Dengan malu-malu Mitha mendekati Tara yang sudah siap di mobil menggendong Faiza. Mitha ambil Faiza dan duduk di sebelah Tara. Pria itu senyum-senyum sendiri melihat Mitha yang penurut sekali.

"Kamu cantik sekali pagi ini, Mit" Tara tersenyum manis

Mitha salah tingkah.

Mohon dukungan like, komen dan vote nya 🩷

1
Author GG
semangat updatenya dan moga selalu konsisten buat karya yg luar biasa 🙌🌹
Elia Rossa
bagus ceritanya ...semangat kaka author 👍💪
Aksara_Dee: Terima kasih ka Elia 🙏🩷
total 1 replies
Raihani Anhy
lanjut
Aksara_Dee: 2 episode sudah terbit..🙏
total 1 replies
Raihani Anhy
Penasaran dengan kelanjutannya
Aksara_Dee: terima kasih like dan komennya 🙏
total 1 replies
aqila wati
lanjut kak
Aksara_Dee: sieepp..
total 1 replies
Aksara_Dee
terima kasih likenya, ditunggu komen dan votenya ya 🩷
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!