NovelToon NovelToon
Gairah Cinta Pak Duda

Gairah Cinta Pak Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pembantu
Popularitas:50k
Nilai: 5
Nama Author: Mphoon

Misca Veronica merupakan seorang pembantu yang harus terjebak di dalam perseteruan anak dan ayah. Hidup yang awalnya tenang, berubah menjadi panas.

"Berapa kali kali Daddy bilang, jangan pernah jodohkan Daddy!" [Devanno Aldebaran]

"Pura-pura nolak, pas ketemu rasanya mau loucing dedek baru. Dasar duda meresahkan!" [Sancia Aldebaran]

Beginilah kucing yang sudah lama tidak bi-rahi, sekalinya menemukan lawan yang tepat pasti tidak mungkin menolak.

Akan tetapi, Misca yang berasal dari kalangan bawah harus menghadapi hujatan yang cukup membuatnya ragu untuk menjadi Nyonya Devano.

Lantas, bagaimana keseruan mereka selanjutnya? Bisakah Cia mempersatukan Misca dan Devano? Saksikan kisahnya hanya di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mphoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecemburuan Devano

10 menit berlalu, Devan dan Misca masih berdiri melihat kondisi Cia yang ditangani oleh sang dokter. Setelah dipastikan semua alat terpasang dengan benar, kondisi mulai stabil. Barulah dokter keluar untuk memberikan informasi lebih lanjut.

"Dok, bagaimana kondisi anak saya? Semuanya baik-baik saja, 'kan? Tidak ada yang perlu dikhawatirkan?" tanya Devano cemas, tak tenang memikirkan tentang Cia.

"Sejauh ini kondisi Nona Cia cukup aman, Tuan. Saya sudah memberikan yang terbaik untuk Nona Cia. Hanya saja panas yang tinggi membuat Nona Cia tidak sadarkan diri. Kita berdoa saja semoga Nona Cia secepatnya bisa melewati masa kritisnya," jawab dokter penuh harapan.

"Pasti, Dok. Kami pasti akan selalu mendoakan yang terbaik untuk kesembuhan Non Cia. Sekali lagi terima kasih sudah berjuang sejauh ini," sahut Misca memberikan senyuman kecil bersamaan lesung pipi yang terlihat manis.

Sang dokter pun membalas senyuman Misca disertai anggukan kecil, "Ini sudah menjadi tugas kami untuk memberikan perawatan terbaik untuk para pasien, jadi Nyonya tidak perlu berterima kasih. Cukup bantu kami dengan doa itu sudah cukup supaya Nona Cia segera pulih dari masa kritisnya."

Misca mengangguk tanpa menghilangkan senyum yang telah diberikan untuk sang dokter. Sementara Devano yang menyaksikan pemandangan itu, tiba-tiba merasakan hawa panas di dalam hati.

Kobaran api yang menyala-nyala pertanda jika saat ini Devano sudah mulai merasakan kecemburuan yang terbilang sepele, hanya karena senyuman.

"Apa-apaan ini? Perasaan dia tidak pernah memberikan senyuman manis itu untukku, terus kenapa pria lain mendapatkannya? Benar-benar tidak adil!" batin Devano.

Selepas sang dokter dan asistennya pergi meninggalkan ruang ICU. Devano langsung menarik tangan Misca, lalu mengunci tubuh mungil itu di dinding sambil menatap intens manik mata yang telah memberikan warna untuk hidup barunya.

"Tu-tuan, Tu-tuan mau a-apa?" Bibir Misca bergetar hebat merasakan seluruh tubuhnya menjadi kaku. Desiran darah mulai naik bersama bulu kuduk yang bangkit dari tidurnya.

Misca terlihat takut sekali. Ini kali pertamanya dia bisa berdekatan sedekat ini oleh pria, hingga jarak wajah saja sebatas hidung yang tidak menempel.

"Apa maksudmu memberikan senyuman itu pada dokter, hem? Apa kamu lupa, kalau sekarang kamu sudah menjadi milikku?" tanya Devano tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah manis Misca yang penuh kesederhanaan.

"A-apa maksud Tuan berkata seperti itu? Me-memangnya aku tidak boleh tersenyum?" tanya Misca kembali. Wajahnya terlihat gugup sekali saat merasakan betapa hangatnya napas Devano yang langsung menembus hati.

"Tidak!" jawab Devano cepat, "Ingat baik-baik, Misca! Senyummu itu hanya diperbolehkan untukku, bukan pria lain! Sekali lagi aku melihatmu tersenyum di depan para pria, jangan salahkan bila hari itu juga mereka akan masuk rumah sakit!"

Ancaman Devano kali ini benar-benar mengerikan. Dia tidak akan main-main sama apa yang telah diucapkan. Misca saja sampai tidak berkutik saking tegangnya menatap wajah tampan sang pria dari jarak kurang lebih tiga sentimeter.

"A-apa hak Tuan mengatakan hal itu? Saya senyum ataupun tidak itu bukan urusan Tu---"

Perkataan Misca terhenti saat bibir Devano telah mendarat tepat di bibirnya. Satu kecupan manis secara sekilas dia berikan untuk membungkam suata yang tidak ingin didengar.

Terbayang bukan, bagaimana syoknya Misca sekarang? Dia sampai membuka mata lebar-lebar menerima serangan dadakan tanpa adanya persiapan.

"Itu hukuman karena kamu sudah membantah calon suamimu!" tegas Devano. Pipinya terlihat merah sekali menahan malu telah berani mengambil yang bukan haknya.

Sejujurnya Devano sendiri pun terkejut. Kejadian itu begitu cepat. Entah perasaan apa yang merasukinya sampai dia memiliki beranian tingkat dewa untuk mencium bibir ranum Misca tanpa izin.

"Intinya saya tidak suka pria lain melihatmu tersenyum! Camkan baik-baik, mulai hari ini kamu sudah menjadi milikku! Anggaplah ciuman tadi sebagai tanda jadi kita, yang artinya kamu sudah terikat padaku dan tidak akan pernah bisa lepas!"

"Aku mau ke kamar mandi dulu. Tolong jaga Cia, sebentar. Aku akan segera kembali. Jangan ke mana-mana, tunggu di sini, Mine!"

Devano sudah tak kuat menahan malu. Dia lebih memilih untuk menghindar sejenak ke kamar mandi meninggalkan Misca yang masih berdiri mematung dalam keadaan wajah syok, pipi merona, juga jantung yang hampir terlepas dari tempatnya.

"Tu-tuhan, a-apakah tadi mimpi?" tanya Misca dalam hati yang masih tidak percaya atas kejadian tersebut.

Perlahan tangannya terangkat mengelus bibir ranum yang habis menerima penghargaan dan belum lama terkena serangan dadakan dari duda menyebalkan. Harusnya ciuman itu diberikan kepada pria yang akan menjadi suami. Namun, Devano mengambil lebih dulu.

"Ci-ciuman pertamaku?" gumam Misca. Dia masih terhanyut di dalam perasaan yang tak bisa dijelaskan oleh kata-kata.

Akan tetapi, sedetik kemudian Misca berteriak kesal memanggil nama Devano sampai sang suster yang berjaga di ruang ICU keluar untuk memberikan peringatan.

Sementara di kamar mandi Devano tersenyum lebar di depan cermin panjang. Dia tidak menyangka hari ini sikapnya sangat liar.

"Manis heheh ...."

Davino terkekeh sendiri bagaikan orang gila yang sedang mengaca. Dia tidak menyangka cinta mampu merubah segalanya yang tadinya tidak mungkin menjadi mungkin.

Ini kali kedua Devano merasakan jatuh cinta sampai tidak dapat membedakan mana cinta pertama dan cinta terakhir. Semua rasanya sama. Sama-sama berhasil merubah hidup yang gelap menjadi terang.

Berbeda sama Cia yang ternyata telah berada di suatu tempat yang sangat indah. Harumnya bunga tercium menyegarkan, apalagi kupu-kupu cantik yang berterbangan di taman terlihat cantik.

"Di-di mana aku? Te-tempat apa ini? Terus Daddy ada di mana? Kenapa aku sendirian di sini?"

Pertanyaan itu terus memenuhi isi pikiran Cia lantaran tidak berhasil menemukan siapa-siapa termasuk Devano. Sampai akhirnya sebuah cahaya putih terang mendadak muncul refleks membuat gadis kecil itu menutup mata akibat terlalu silau.

"Awsshh, cahaya apa itu?" tanya Cia bingung. Dia mengucek mata berulang kali karena pandangannya sedikit buram.

Tak lama cahaya itu menghilang tergantikan oleh seseorang yang berdiri tepat di hadapan Cia sambil berjongkok penuh senyuman indah.

"Hai, Cantik!"

...*...

...*...

...*...

...Bersambung...

1
Asih Nurhayati
kak ini gak lanjut apa
Adinda Kusuma
Luar biasa
Asyatun 1
lanjut
n4th4n14e4
deuh
Nunik Wahyuni
ayo dad km pasti bisaaa....mommy Manda juga happy klo CIA dan Daddy happy 😍😍😍utk mommy MISCA gedein sabar nya percayalah ga ada perjuangan dan kesabaran yg sia sia 💪🫰😍🙏
Nunik Wahyuni
apa sich Killa pede bgt caper 😡😡😡
Chris Antono
Luar biasa
Nunik Wahyuni
yeayyyy CIA anak yg cerdas ....biarkan mrk bertiga bahagia thorrr sembuhkan mental Daddy devano biarkan happy dgn MISCA dan CIA ..... berikan anak anak yg lucu utk menyempurnakan kebahagiaan devano bersama MISCA 🫰😍🙏papa Vigor mama Irene terrbaiks ....biarkan keluarga uwa busuk di penjara 😡😡😡
n4th4n14e4
yess
Les Tary
buat kamu devano klu cinta itu mulut bicaranya dijaga walau masih ada trauma masa lalu tp ga gitu juga mulutnya
Desilia Chisfia Lina
uh untung cia datang tepat waktu
Aan Azzam
naah setelah kejadian ini, baik misca ataupun Dev ambil pelajaran dr kejadian ini.. cobalah berpikir bukan hanya cinta dan bersatunya kalian semuanya selesai..tpi ada org² yg jdi penduduk kalian agar bahagia jadi ayolah baik ego' misca dan masa lalu Dev.. pikir kan lagi krna membina rumah tangga memang cuma berdua tpi ada keluarga yg harus kalian jaga bukan cuma cinta..🥰
Aan Azzam
maaf Dev klu permintaanku di kabulkan oleh Arthor 🤭sya tdk jahat yah tpi terkadang kita harus menyiram luka dg air garam agar kau mengerti rasa sakit dan perih itu bedah dan dg itu kamu bisa berpikir bahwa seribu kali sebelum mengambil keputusan dlm hidup dan memilah kata yg ingin kau katakan pada setiap orang..krna sejatinya kita tdk tau sedalam apa tingkah laku dan ucapan kita bisa sampai kepada orang..🙂🙂
Nunik Wahyuni
ini keluarga devano kmana bawa kek rombongan polisi buat Chandra dan bibinya MISCA yg semena mena 😡😡😡
Desilia Chisfia Lina
hedeh nunggu beberapa hari lagi deh baca usaha devano 😔
Nunik Wahyuni
Lunasi hutang nya bawa MISCA pergi ....cepat devano jgn buang buang waktu mu 😡😡😡
Nunik Wahyuni
MISCA jgn nekad tunggu devano 😡😡😡 ulur waktu nya jgn menyerah 😭😭😭
Nunik Wahyuni
hajar keluarga MISCA devano 😡😡😡
Aan Azzam
waaaahh..itu dua orang debat soal utang.. sementara otakku mikir tindakan misca...ayolah tor lanjut🤭buat misca kekeh melanjutkan pernikahan Thor biar devano keleyengan🤣🤣🤣 walau pada akhirnya batal🤣🤣 bikin Derama dulu Thor 😂😂😂🤣
Aan Azzam: semangat Thor 💪🏻💪🏻💪🏻
IN_DAYLE: Hahaha apalah ini, biasanya alur yg bikin mumet malah pembaca yg bikin mumet 😭😭
total 2 replies
Aan Azzam
sesuatu yg berharga butuh sebuah pengorbanan yg tdk sedikit.. terkadang beban mental fisik bisa membuat kita memilih Tampa berpikir lebih dulu🙂tau kenapa kita diminta untuk selalu berfikir bijak..misca tdk salah jika sudah lelah..dan untuk Dev sikap dan sifat yg harus di rubah..serta beban mental yg tdk baik🤔 sepertinya perjuangan ini butuh suatu pengorbanan yg besar semangat 💪🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!