NovelToon NovelToon
SUAMIKU CEO TAMPAN BERDARAH MAFIA

SUAMIKU CEO TAMPAN BERDARAH MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Momy ji ji

Araa frendzone Berlin mau tak mau harus menukar posisi mengantikan kakak tirinya Catlin frendzone Berlin untuk menikah dengan CEO sekaligus mafia berdarah dingin🥶.

Aston zesnard Phoenix lelaki berusia 30 tahun yang kini duduk di bangku kebesarannya menawarkan pernikahan kepada Lelaki tua yang perusahaannya di ambang kebangkrutan.

Bima frendzone Berlin tidak memiliki cara lain menyelamatkan perusahaannya kecuali dengan menerima penawaran lelaki di hadapannya ini.
Haruskah dia menyerahkan satu putrinya??
Lalu siapa putri yang akan menjadi istri aston??

Bagaimana ceritanya? Yuk ikuti novel mom lin sekarang dan nikmati alurnya jangan lupa like komen dan vote💋💋💋

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy ji ji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

HANGAT.

Awan berubah gelap. menandakan sang pemilik kegelapan melanjutkan malam, kamar sunyi itu dihuni Araa seorang diri di dalam sana. bisingnya hujan mengganggu telinga namun syahdu didengar.

Araa duduk meringkuk di atas kasur sambil memeluk erat selimutnya yang menutupi tubuh mungilnya itu.

dengan perlahan Araa melangkah turun dari kasurnya, namun enggan melepas selimutnya itu. suhu kamar ini terlalu dingin rasanya, walau AC sudah dimatikan. tetap saja suhu dingin itu tetap melekat menusuk kulit Araa.

berjalan pelan menuju tirai lalu Araa membukanya. dapat dilihat derasnya hujan malam ini membasahi rerumputan di bawah sana.

"Apakah dia tidak pulang?" gumam Araa memandangi dua kursi yang ada di taman mansion ini, kamar Aston memang berhadapan langsung dengan taman mansion.

"huftt dingin sekali malam ini, semoga dia baik-baik saja diluar sana" gumam Araa lagi.

"sesibuk itu ya, sampai selarut ini. masih harus bekerja" ucapnya lagi sambil menyentuh kaca jendela didepannya.

Tanpa Aba-Aba perutnya berbunyi beberapa kali, sepertinya sudah saatnya dia harus mengisi perut tanpa menunggu kedatangan Aston.

sebelumnya Bi Dini sudah membawakan Araa hidangan makan malamnya. namun, dia enggan untuk menyantapnya seorang diri. entah, karena alasan tertentu. tapi dia pingin ada yang menemaninya makan makanan-makanan itu.

Araa kembali duduk disofa, diraihnya troli berisi penuh makan malamnya itu. Araa menatanya satu persatu dan mulai menyantapnya. walau sudah dingin, namun rasanya masih tetap enak dilidah Araa.

selesai dengan kegiatannya, Araa meraih Land line di atas nakas tempat tidur, Dan menghubungi seseorang disana.

Tak berselang lama Bi Dini mengetuk pintu kamar.

tok tok!!

kemudian wanita paruh baya itu masuk kedalam kamar tuannya.

"Ada yang bisa saya bantu Nona Araa" tanya Bi Dini lembut dan sopan.

"Aku sudah selesai makan Bi, piring dan lainnya Aku taruh di troli. mohon bantuannya ya Bi" balas Araa tak enak hati memerintah Bi Dini.

"dengan senang hati Nona" ucap Bi Dini membalas senyuman Araa.

Bi Dini lekas meraih troli makanan itu dan membawanya keluar. namun, Araa menghentikan langkahnya dengan bertanya padanya.

"Bi!, apa Bi Dini tahu jam berapa suami saya pulang?" Tanya Araa hati-hati, bagaimanapun dia menyadari kalau Bi Dini adalah suruhan Aston untuk mengawasinya.

"Tuan pulangnya larut Nona, Tuan berpesan Anda tidak perlu menyambutnya. jadi, istrahat duluan saja Nona" jawab Bi Dini pada Araa.

"hmm, baiklah. makasih Bi" ucap Araa.

"dengan senang hati Nona, selamat beristirahat. saya permisi" pamit Bi Dini kemudian keluar dan menutup pelan pintu kamar itu.

*****

Di sebuah Markas milik Aston.

Aston duduk melipat kakinya di kursi kebesarannya itu. disampingnya Jack berdiri tegap, siap menerima perintah Aston kapan saja.

"Hancurkan para semut yang mengganggu misiku Jack, buat mereka kehilangan apapun yang mereka punya. Kerahkan Max ke Jepang untuk mengatasinya, kalau perlu, Ambil organ mereka yang masih berfungsi" Perintah Aston dengan sorot mata membunuh menatap koleksi pajangan kepala hewan yang diawetkan didepannya.

"Baik Tuan, sesuai perintah Anda" Balas Jack.

"habisi semua anggota keluarga para pengganggu itu. buat ini seperti kecelakaan Jack, aku mengandalkanmu" Ucap Jack lagi.

"hahahahahahaha, ini akan jadi peringatan pada Bos mereka. sudah berani menghalangi jalan seorang Aston" tawanya sungguh mengerikan dan mematikan siapapun yang mendengarnya pasti bergidik ngeri.

inilah wujud Asli seorang Aston, Mafia berdarah dingin yang ditakuti para Mafia lain di dunia Bawah. kekejamannya tidak memandang bulu, siapapun jika berani menentangnya dan mengganggu kesenangannya. maka bisa dipastikan nasib akhir mereka akan habis tak bersisa.

Aston memainkan topengnya, senyuman itu tiba-tiba pudar begitu saja. suasana hatinya memang sulit untuk ditebak.

"kita pulang sekarang Jack" perintahnya.

"Tapi Tuan, jembatan yang kita lewati tadi. roboh, akibat Banjir yang sangat kuat. cuaca diluar juga sangat ganas Tuan" lapor Jack memberitahu.

"Cuaca membuatmu takut Jack?" skakmat Aston menatap Asistennya itu.

"Tidak Tuan, Saya hanya mengkhawatirkan hal buruk terjadi pada Anda" Sahut Jack.

Memang, kondisi cuaca diluar gedung itu. sedang tidak baik-baik saja, Angin meniup kencang, disertai hujan deras tak kunjung berhenti. hal itu bukan solusi bagi pengendara dimalam hari. demi keselamatan, lebih baik buat siapapun berada di hunian masing-masing dan tidak berkeliaran diluar rumah.

"Siapkan mobil Jack, kita menuju mansion sekarang juga. Ambil jalan pintas menuju kesana" perintah Aston tidak terbantahkan.

'Kamu pasti menungguku kan kucing kecil ' Batin Aston dengan senyum smirk nya.

'Anda bahkan lebih semangat pulang ke mansion sekarang Tuan, padahal dulu Anda selalu tidak perduli kapan Anda harus pulang' Batin Jack merasakan sikap Aneh Aston.

perjalanan membawa keduanya dengan selamat sampai di Mansion, Jack membukakan pintunya untuk Aston. para pelayanan menyambut kedatangan keduanya di depan pintu utama.

Aston memerhatikan mereka satu persatu, sepertinya orang yang dicari tidak menyambut kedatangannya, itu berarti Araa sudah beristirahat sekarang.

"Dimana Araa Bi?" Tanya Aston pada kepala pelayannya.

"Sesuai pesan Anda Tuan, Nona sedang beristirahat dikamar sekarang" Jawab Bi Dini sopan.

"Apa dia menungguku?" Tanya Aston lagi.

"Iya Tuan, Nona menunggu Anda. saat saya membawakan hidangan makan malam Nona, tapi, Nona mengatakan akan menunggu Anda. untuk makan bersama, Nona baru makan makanannya saat pukul sebelas Malam Tuan. karena Anda tak kunjung datang" jawab Bi Dini melaporkan sesuai yang diinginkan Aston.

"Apa kau menggantikan makanan-makanan itu?" Aston memastikan kinerja Bi Dini, apakah wanita paruh baya ini sudah melakukan yang terbaik.

"M-ma-af Tuan, saya tidak sempat menukarnya" Jawab Bi Dini menyadari kesalahannya kali ini, seharusnya dia memberikan makanan yang sehat untuk Araa.

"Lain kali, jangan biarkan istriku. makan makanan dingin sudah tidak layak. Kau pastikan itu Bi" Ucap Aston tegas, kemudian melangkah menaiki anak tangga menuju kamarnya.

sesampainya didepan pintu kamarnya, Aston menarik handle pintu itu. dia berbalik dan menatap Jack yang masih berdiri setia di belakangnya.

"kenapa kau mengikutiku Jack?" Tanya Aston menaikan sebelah Alisnya, mencurigai Jack.

"Hanya memastikan kalau Anda sudah beristirahat dengan baik" jawab Jack menatap bingung Aston.

"Aku tidak membutuhkanmu, sekarang istirahatlah" timpal Aston kemudian menutup pintu kamarnya begitu saja.

'Biasanya juga begini, kenapa sekarang baru protes, Baru satu hari Anda hadir Nona' Gumam Jack menatap bingung pintu yang sudah tertutup itu.

Di dalam kamar, Aston menatap punggung mungil yang memunggungi posisinya saat ini. dia melangkah mendekati tempat tidur, dapat dilihat Araa sudah tertidur pulas saat ini.

Aston duduk di tepi tempat tidur,sambil memerhatikan wajah polos Araa. melihat rambut Araa yang menutupi setengah wajahnya, Aston merapikan rambut-rambut itu ke belakang daun telinga Araa.

'Aku menikahi gadis kecil, Kamu cantik sekali Araa' Gumamnya tanpa sadar.

beberapa saat terdiam menatap indahnya ciptaan Tuhan yang begitu sempurna di hadapannya. Aston memilih membersihkan dirinya.

setelah selesai kemudian Ia memakai baju tidurnya dan melangkah ke Araa kasur. merebahkan tubuhnya menghadap Araa, Aston meraih tubuh mungil Araa yang sama sekali tidak memberikan respon penolakan dan memeluknya di dekapannya.

'Hangat' Batinnya kemudian tertidur pulas menuju mimpinya.

bersambung.............

1
mommy ji ji🖤💋
harusnya Bi dini😅😆🙏
mommy ji ji🖤💋
duhh typo lagi🙏🙏😆
Gourry Gabriev
Aku terhipnotis dengan alur ceritanya, jangan berhenti menulis ya, thor!
Eonjin♤
cerita ini layak dijadikan best-seller, semangat terus!
Enoch
Terhibur banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!