Pembalasan Istri Yang Selalu Direndahkan!

"Luck kamu akan lama disini?" tanya Keila.

"Mungkin, karena aku juga mempunyai cabang perusahaan disini," jawab Luck.

"Semoga kamu akan lama disini, jadi kita bisa jalan-jalan bareng," ujar Keila.

"Untukmu, akan aku lakukan," jawab Luck.

"Luck, kau selalu saja menggoda ku," ucap Keila.

"Aku sudah satu bulan disini, memang nya belum cukup puas menatap wajah tampan ku?" tanya Luck.

"Luck ih.." Ujar Aira dengan menatap malas.

"Kei, ayok menikah,"ajak Luck.

" Luck, jangan bercanda,"jawab Keila.

"Aku tidak bercanda, aku serius," ucap Luck.

"Untuk saat ini aku belum kepikiran untuk menikah, tapi tunggu aku buat sembuhin luka trauma ku dulu," jawab Keila.

"Jadi aku punya kesempatan?" tanya Luck.

Keila mengangguk."Tapi untuk sekarang aku belum bisa memulai hubungan serius,"jawab Keila.

"Aku faham, aku akan selalu menunggu jawaban iya darimu," ujar Luck yang tidak mau memaksakan perasaan Keila.

"Terima kasih," ujar Keila tersenyum.

"Sama-sama, kalo begitu kita keluar cari makan yuk," ajak Luck.

"Ditempat biasa?" tanya Keila.

"Iya ditempat biasa, aku mau ayam bakar," jawab Luck tersenyum.

 Namun saat mereka sedang diperjalanan, Raka menghalangi jalan kedua nya.

"Kei, tunggu.." Panggil Raka.

"Ada apa lagi?" tanya Keila.

"Kenapa kamu menggadaikan sertifikat rumah ke bank?" tanya Raka dengan raut wajah emosi.

Sontak saja membuat Luck membulat kan mata nya, karena tidak menyangka Keila akan melakukan itu kepda mantan suami nya.

"Sekarang sudah di usir dari rumah mu?" tanya Keila dengan nada mengejek.

"Kami bingung mau tinggal dimana, tadi pagi tiba-tiba ada orang bank yang mengusir kami, katanya aku telat bayar utang," ujar Raka.

"Nikmati saja masa masa gembel mu itu Raka," cibir Keila.

"Dasar wanita kurang ajar!!" Bentak Raka.

"Dengar ya mas! Aku dulu masih sah menjadi istrimu, jadi aku berhak melakukan itu karena kamu tidak memberikan hak ku, yaitu gaji mu, aku tau gaji mu sebesar tiga puluh juta, tapi kamu memberikan aku cuman lima juta satu bulan," jawab Keila membentak Raka.

Raka tidak mengeluarkan satu kata pun, karena Raka baru sadar kalo ternyata ia dulu kerja di perusahaan mertua nya.

"Tapi kamu tidak harus melakukan ini semua Kei, sekarang cepat lunasin hutang mu ke bank!!" titah Raka.

"Tidak sudi," jawab Keila.

"Uang segitu sedikit untukmu, kamu gak kasian melihat aku tidak memiliki tempat tinggal," ujar Raka.

"Itu bukan urusan ku, makanya jadi laki jangan banyak tingkah, sudah dikasih istri kaya aku, malah mencari jalang diluaran sana," jawab Keila.

"Mbak aku bukan jalang," ucap Sinta yang tiba-tiba datang.

"Jadi apa?" tanya Keila dengan nada yang mengejek.

"Sekarang aku istri sah mas Raka," jawab Sinta dengan bangga diri.

Keila tertawa mendengar nya."Aku kasihan dengan mu, sebentar lagi kamu juga akan bernasib sama seperti aku,"jawab Keila.

"Tidak, karena aku sudah hamil anak nya mas Raka, tidak seperti mbak yang tidak bisa memberi keturunan," ujar Sinta.

"Diam kau jalang!!!, jangan sesekali mengatakan hal seperti itu kepada kekasih nya, atau mulut kau itu besok tidak akan bisa bicara lagi"Bentak Luck yang sedari tadi hanya melihat dan mendengar pertengkaran mereka.

Luck hanya ingin melihat sejauh mana Keila membalas kan dendam nya kepada mantan suami nya itu.

" Oh kamu kekasih nya, jangan mau dengan Keila, dia tidak akan bisa memberi mu keturunan,"ujar Sinta dengan nada mengejek.

Luck mencekal rahang Sinta."Sekali lagi kau mengatakan itu, saya akan membuat hidup mu menderita!!"Bentak Luck.

Sinta hampir tidak bisa bernafas karena rahang nya dicekal sangat kuat oleh Luck.

"Luck, lepaskan tangan mu, dia bisa mati," bisik Keila.

Lalu Luck melepaskan Sinta."Sekali lagi kalian menganggu kehidupan kekasih ku, kalian akan tau resiko nya nanti,"ucap Luck memberi peringatan.

"Melihat kamu menderita adalah sebuah kebahagiaan dan kemenangan diriku Raka, itu semua pantas untuk mu," ujar Keila.

Kemudian Keila meninggalkan Raka bersama Sinta.

"Mas sakit," ucap Sinta mengelus rahang nya.

"Salah mu sendiri, kenapa berbicara kaya gitu," jawab Raka tidak peduli.

"Kenapa jawaban mu seperti itu mas, kamu sudah tidak peduli lagi dengan ku?" tanya Sinta.

"Memang," jawab Raka lalu meninggalkan Sinta.

Raka bingung akan tinggal dimana, sedangkan rumah nya sudah resmi di sita.

"Sisa uang ku hanya lima juta, aku harus menggunakan uang ini sebaik baik nya," gumam Raka.

Raka akan memutuskan mencari kontrakan yang murah untuk tinggal berdua dengan Sinta, karena ibu nya sudah bersama kakak nya.

"Mas, ini kontrakan yang akan kita tinggali?" tanya Sinta.

"Iya, mau bagaimana lagi, daripada kita tidur di jalanan," jawab Raka.

"Gara-gara mantan istrimu kita menjadi sengsara, kamu harus menuntut balik Keila, mas," ucap Sinta.

"Aku akan meminta hak ku kembali, tunggu pembalasan ku Kei," ucap Raka.

***

Sedangkan Keila bersama Luck sedang asik makam ayam bakar kesukaan nya.

"Kei, memang benar kamu menggadaikan sertifikat rumah ke bank?" tanya Luck.

"Iya, saat aku tau Raka selingkuh, aku memutuskan meminjam uang ke bank, dan jaminan nya sertifikat rumah, enak-enak si gundik itu tinggal bersama si Raka dirumah itu, sedangkan aku harus keluar dari rumah itu," Jawab Keila.

"Aku tidak habis fikir, otak mu sampai kesana," ujar Luck.

"Karena aku tau, Raka tidak akan membagi hasil rumah itu saat kita bercerai, jadi ngambil jalan tengah aja, biar aku tidak dirugikan banget,"jawab Keila.

" Terus tadi kata mu, kamu hanya di beri uang lima juta satu bulan, sedangkan gaji dia tiga puluh juta,"ucap Luck.

"Iya memang gitu kenyataan nya, aku juga baru tau setelah akan berpisah, karena papah bicara dengan ku," jawab Keila.

"Jadi selama kalian menikah, suami kamu kerja di perusahaan kamu sendiri?" tanya Luck.

"Iya entah bagaimana cara nya tapi yang pasti itu ulah kak Arga supaya Raka mempunyai kerjaan yang gaji nya cukup untuk menghidupi ku, tapi kenyataan nya dia tidak memberikan gaji itu sama aku, aku hanya dikasih uang belanja pokok," jawab Keila.

"Terus kamu bertahan dengan dia selama dua tahun,"ujar Luck tidak percaya.

" Di kuat-kuatin sebenarnya, soalnya tiap hari selalu aja dihina sama mantan mertua ku,"ujar Keila.

"Mereka memang pantas mendapatkan semua itu, biarkan mereka menjadi gembel," ucap Luck.

"Jangan ikut emosi, sekarang kita makan," kata Keila.

"Semua orang akan emosi mendengar laki-laki kaya gitu,"jawab Luck.

" Ayok makan, mau aku suapi gak?"tanya Keila.

"Mau.." Jawab Luck.

"Jawab kaya gitu aja cepat," ujar Keila menatap malas.

***