hubungan rumah tangga yangg penuh penghianatan namun berakhir bahagia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Maya's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13
"ya ampun kenapa mama ga bilang sama aku sih mah ?". Ucap davina sumbringah
"mmm....... mama takut kamu marah nak, jadi mama enggan bilang sama kamu"..ujar laras jujur
"ya enggak dong mah, justru aku senang karna akhirnya aku punya ade baru mah". Jawab davina
"beneran kamu gak marah kalo mamah hamil lagi ?"... Ujar laras
"aku ga marah mah justru aku senang dengan kabar ini".ucap davina meyakinkan laras
Dari luar pram masuk menghampiri laras dan anaknya davina sedang mengobrol berdua.
"lagi ngobrol apa sih kalian berdua kelihatannya seru sekali, sampai lupa makan siangku", rajuk pram pada laras
"ya ampun mas maaf aku sampai lupa sama makan siang kamu saking asyiknya ngobrol sama davi". Ucap laras sambil bergegas ke dapur untuk menyiapkan makan siangnya
"dav ayo makan dulu, tadi mama masak makan siang untuk kita bertiga". Ajak laras
"ia mah". Jawab davina
Mereka bertiga pun makan siang bertiga, setelah makan siang mereka malanjutkan aktifitas mereka masing masing, pram kembali ke toko dsn melayani beberapa konsumen yang sedari tadi menunggunya menyelesaikan istirahat sambil makan siang.
Sedangkan laras dan davina asyik mengobrol sambil santai d dalam rumah.
"dav bunda kamu tau kalau kamu pergi main kesini ?" tanya laras pada anak sambungnya itu
"mmmm bilang mah, tadi pas mau pulang sekolah". Ujar davina sedikit berbohong, sebenarnya dia tak ijin dulu pada santi karna takut santi akan melarangnya pergi menemui ayah dan ibu sambungnya.
"ya sudah kalau sudah ijin, mama takun nanti kalau kamu ga ijin bunda kamu hawatir dan nyariin kamu". Ujar laras lagi
"gak mah tadi aku ufah ijin kok". Imbuh davina.
mereka asyik mengobrol ngalor ngidul sambil bercanda, memang kedekatan laras dan davina berjalan sangat hangat layaknya ibu dan anak kandung
Sedangkan di sisi lain santi kelabakan menelpon davina yang sedari tadi belum pulang menampakan batang hidungnya, santi terus menerus menelpon davina yang tak direspon oleh davina karna nada dering ponsel davina disilen
Davina tau pasti bundanya akan terus menanyakan d mana keberadaannya jika dia tidak mensilen nada dering hpnya
"ini anak pergi kemana sih d wa gak d bales ditelpon gak diangkat, bikin hawatir saja" gerutu santi
"apa dia pergi kerumah ayahnya yah tapi gak bilang bilang sama aku ?". Gumam santi ngomong sendiri
"apa aku susul aja kesana kali yah, eh tapi jangan ah gengsi dong masa aku datang kesana sih, mnding kalau ada s davinanya disana, nah kalu gak ada aku yang malu, nanto d sangkanya aku pengen balikan lagi sama mas pram". Gumam santi lagi
"tapi memang ia juga sih aku masih mengharapkan mas pram jika sekarang sudah hidup sukses dan dan mapan, dulukan aku minta cerai karna dia tak mau memberikan apa yang diminta oleh mamaku" gumam santi bicara sendiri.
Memang karna mamanya santi meminta pram untuk membelikan sebuah mobil untuknya supaya selalu dipandang orang yang serba berkecukupan.
"pokoknya aku harus mendapatkan mas pram kembali dan membuat istrinya yang sekarang diceraikan olenya dan kembali rujuk sana aku" ungkap santi sambil senyum senyum sendiri
Tanpa rasa malu dan ringam dia memiliki pemikiran seperti itu seakan merasa dia juga seorang perempuan.
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜