Lady Rosella Valencie Zhalaena de Santos adalah seorang putri bungsu dari Raja Aldrich Xavier de Santos dan Ratu Diona Gracelya Joxiel de Santos. Lady Rosella memiliki dua kakak laki-laki bernama
Leovarnost Ivandra de Santos Putra Mahkota dan Bryan Felix de Santos dengan bergelar pangeran kedua. Ketiga saudara itu telah diberkati ketampanan dan kecantikan tiada tanding di negeri Alaida negeri yang sangat terkenal modern dengan kekayaan rempah dan alam juga rakyat yang makmur.
Berbeda dengan kedua kakanya. Lady Rosella selalu dikurung di dalam kamarnya atas perintah Raja dan Ratu karna suatu alasan.Bukan karna mereka tidak menyayangi putri bungsu mereka tersebut tapi mereka seperti itu karna tidak ingin putri satu-satunya dalam bahaya karna kecantikannya yang bisa membunuh siapapun yang melihatnya kecuali anggota keluarga inti.
Lady Rosella terlahir spesial dengan kecantikan bak dewi dari para dewi bahkan dewi yunani pun kalah dengan kecantikannya. Tidak ada yang bisa menandinginya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Happy Reading
Lady rosella masih terbaring lemas dan belum sadar kan diri tabib yang memeriksanya juga sudah pergi dari tadi dan telah memastikan jika gadis itu hanya kelelahan akibat kurang tidur dan belum makan sesuatu
Tabib juga memberikan ramuan untuk di berikan kepada lady rosella nanti ketika sang lady sadar
Duke harvey saat ini tengah berada di ruangannya tampak termenung memikirkan seorang gadis yang kini terbaring lemah
Tidak biasanya ia merasa seperti ini apalagi ia tipikal yang tak peduli dengan apapun apalagi dengan sikapnya yang begitu dingin dan tak punya hati
Mengendus kasar ia pun mencoba mengalihkan atensinya dengan menyibukkan diri membaca beberapa buku
Tak terasa waktu terus berjalan sudah 2 jam lamanya gadis itu pingsan dan kini gadis itu mulai membuka matanya perlahan
Setelah betul-betul sadar ia pun mencoba duduk dan melihat sekeliling kamar kosong, tak ada siapapun di sini selain dirinya ia pun hanya bisa menghela nafas kasar lalu beranjak turun dari ranjang dan mencoba berjalan perlahan menuju pintu la merasa masih pusing walaupun sudah tak seperti sebelumnya namun ia merasa sedikit oleng dan mencoba
menyeimbangkan langkahnya
Sampai di depan pintu ia kemudian mendorong pintu
tersebut tapi ternyata pintu telah di kunci dari luar
Sekelebat pikirannya seakan terputar ulang di otaknya
tentang perintah pria tadi yang menyuruh pengawalnya
untuk mengurung dirinya agar tak bisa keluar
Gadis itu pun mendesah frustasi dan mulai memukul-mukul pintu tersebut sembari berteriak minta dibukakan
Pengawal yang berada di depan pintu itu langsung
menyuruh pengawal lainnya untuk memanggil duke karna gadis itu kini telah sadar dan langsung di angguki kemudian berlari cepat menuju ruangan sang duke
Duke harvey yang tengah sibuk mau tak mau mengalihkan atensinya ketika pengawal melaporkan jika gadis itu kini sudah sadar dari pingsannya
Duke harvey pun hanya mengangguk dingin tanpa ekspresi membuat pengawal itu segera pergi setelah menunduk memberi hormat
Berjalan menuju kamar yang di tempati sang gadis duke harvey dapat mendengar dari jarak 50 meter gadis itu kini tengah berteriak sembari mengendo r-gedor pintu itu meminta untuk di keluar kan
Tepat sampai di depan kamar sang gadis para pengawal yang berjaga disana menunduk memberi hormat lalu membuka pintu kamar
Terlihat seorang gadis yang kini terduduk lemas sembari menangis tersedu-sedu memegang kakinya
Gadis itu terlihat rapuh dan entah kenapa itu membuat
perasaannya tak karuan dan merasa tak suka melihat
keadaan sang gadis saat ini
Duke harvey pun berjalan menuju ke depan gadis itu yang tak sadar jika pintu telah di buka lady rosella terlalu lelah karna tenaganya begitu terkuras apalagi dia baru sadar dari pingsannya
Melihat sepasang sepatu yang ada di hadapannya
gadis itu pun mendongak menatap tajam pria kejam itu la begitu tak menyangka jika orang-orang di kerajaan cahaya yang selama ini ia cari ternyata begitu kejam
Lady rosella pun mencoba berdiri dengan sisa-sisa tenaganya mencengkeram kerah pria di depannya itu
"Aku tidak menyangka kau ternyata orang yang begitu
kejam dan tak berperasaan" ucapnya tajam menutupi
rasa gugupnya yang entah kenapa selalu muncul setiap berhadapan dengan pria ini
"Aku sudah berkali-kali meminta mu melepaskan ku untuk menjemput para pelayan dan prajurit ku tapi kau begitu tak punya hati dan menyiksa ku seperti ini"
Nada gadis itu begitu bergetar tapi ia mati-matian menahan suaranya itu agar tak terdengar lemah ia begitu membenci dirinya sekarang yang sangat rapuh dan lemah
"Aku mohon lepaskan aku, aku hanya tak ingin
membahayakan mereka jika kabar kehilangan ku sampai ke telinga orang tuaku pasti itu akan membuat mereka semua dalam bahaya, kumohon biarkan aku pergi"
Lady rosella sudah tidak peduli dengan suaranya yang mulai bergetar hebat karna belum juga mendapat respon dari pria di hadapannya
Karna lady rosella tau orangtua dan kedua kakaknya
pasti akan sangat sedih dan begitu khawatir mendengar kabar hilangnya dia dan ia juga tau keluarganya itu akan menghukum semua orang yang telah di perintahkan ikut bersama dengannya
Lady rosella begitu tak ingin para orang yang di tugaskan untuk menjaganya dalam bahaya karna mereka di anggap lalai menjaga dirinya
Melihat keputusasaan di mata gadis ini membuat duke harvey menghela nafas kasar ia pun memegang tangan gadis itu agar melepaskan cengkeramannya
Lady rosella yang tak ingin di sentuh langsung
menghermpaskan tangan pria itu dari tangannya dan
berjalan mundur
Duke harvey tak menanggapi perlakuan gadis di hadapannya ini sang duke pun kembali menghela nafas sebelum berucap
"Aku bukan tidak ingin membantu mu, tapi kau harus tau ini begitu beresiko dan akan membahayakan kerajaan cahaya"
Mendengar ucapan dengan nada yang begitu dingin dari pria di depannya itu membuatnya mengerutkan kening tak mengerti
Lady rosella menatap tajam tepat di manik mata pria di hadapannya meminta penjelasan maksud dari ucapan itu seolah mengerti tatapan gadis itu duke harvey menghela nafas kasar lalu berjalan ke kursi
"Duduklah aku akan memberi tahumu" karna sudah tak kuat memberontak lady rosella pun menurut dan ikut duduk di sebelah kursi pria itu
Terdiam sejenak tapi pandangan mata sang duke tak pernah lepas dari manik mata gadis di hadapannya itu
Lady rosella yang sedari tadijuga menatap tajam pria itu merasa sedikit merinding karna tatapan yang di layangkan duke harvey begitu dingin seakan ingin menerkam dirinya
Menghela nafas seolah siap berbicara sang duke pun
akhirnya memberi tau alasan dirinya tak membiarkan gadis ini pergi
"Kau pasti bertanya-tanya dan begitu penasaran kenapa akan beresiko jika aku membiarkan mu pergi, tapi seperti yang aku bilang ini bukan masalah biasa dan akan berbahaya bagi kerajaan ku jika aku melepas mu tanpa persiapan dan sebelum itu aku harus memastikan sesuatu"
Tatapan lady rosella sedari tadi tetap memperhatikan pria di depannya begitu tajam dan dingin menyembunyikan Kegugupannya saat ini
Lady rosella mengangkat alisnya seolah tak sabaran apa yang akan di pastikan lelaki kejam ini
"Apa kau memasuki kolam saat menuju kemari" ucapan pria itu membuat ia menganggukan kepalanya sekali sembari tetap mempertahankan tatapan dinginnya
"Jadi seperti yang kau lihat kolam itu bukan kolam biasa itu adalah kolam khusus buatan ku sebagai penghubung antara kerajaan cahaya dan hutan eleiz tapi kolam itu tak bisa diliat oleh siapapun selain orang yang memiliki kekuatan 4 elemen"
Terdiam sebentar karna menghela nafas kembali sang duke pun melanjutkan ucapannya
"Aku sengaja membuat kolam itu agar tak akan ada yang dapat menemukan kerajaan cahaya termasuk pengikut ilmu hitam sudah bertahun-tahun lamanya aku menyembunyikan kerajaan ini demi rakyat ku karna keberadaan kami yang hampir punah maka dari itu aku juga selalu men cari mu selama ini karna hanya diri mu lah yang bisa membantu kerajaan cahaya terbebas dari kejaran pengikut ilmu hitam"
Baru kali ini duke harvey berbicara panjang lebar terlebih pada seorang gadis tetapi ia merasa sedikit lega setelah mengatakan semua itu
"Lalu apa hubungannya dengan kau membiarkan aku pergi menjemput rombongan ku" mendengar ucapan gadis itu duke harvey tak habis pikir karna ternyata gadis di depannya belum menangkap maksud ucapannya
"Aku sudah bilang jika hanya kau yang bisa melihat
kolam itu, ah iya dan kuda spesial mu aku tau dia bukan kuda sembarangan jadi jika aku mencoba membuka portal penghubung kerajaan cahaya ke hutan eleiz dan membiarkan para pelayan beserta prajurit mu masuk ke kerajaan ini itu akan membuat para pengikut ilmu hitam yang selama ini menganggap keturunan cahaya telah musnah akan dapat petunjuk letak kerajaan cahaya dan itu
akan sangat berbahaya untuk rakyat ku jika mereka berhasil menemukan kerajaan ini"
Lady rosella yang mendengar perkataan itu tentu terkejut ia pun tanpa sadar sudah menunduk bibirnya terasa kelu tak sanggup mengeluarkan kata-kata sedikit pun
Melihat gadis di depannya menunduk terlihat putus asa duke harvey hanya diam menampilkan wajah tanpa ekspresi tapi tak lama ia kembali berucap
"Jika kau memang sangat khawatir aku bisa membantu mu menemui mereka tanpa harus membiarkan mereka masuk.ke wilayah kerajaan ini tapi itu juga tak mudah kau harus berjanji satu hal kepadaku"
Mendengar itu lady rosella langsung menatap serius ke arahnya tak sabar ingin tau apa yang di inginkan pria ini darinya
"Kau harus berjanji untuk setia kepadaku apapun
keadaannya nanti" lady rosella tak ingin ambil pusing
dan langsung mengangguk menyetujui permintaan pria di hadapannya
Bagaimana pun ia memang akan selalu berada di samping pria ini karna hanya pria di depannya lah yang bisa menghilangkan kutukan penyihir hitam kepadanya
Mengingat tentang penyihir hitam ia tiba-tiba langsung
teringat tujuan utamanya mencari kerajaan ini
Lady rosella pun bergerak perlahan membuka cadarnya karna dari yang ia tau hanya keluarganya dan keturunan dewa cahaya lah yang akan baik-baik saja ketika melihat wajahnya itu
Duke harvey yang memang dari tadi setia memandang ke arah gadis di depannya sedikit terkejut ketika gerakan tangan sang gadis yang akan membuka cadarnya
Sejujurnya ia pun penasaran kenapa gadis itu tak pernah membuka cadarnya dan entah kenapa selama gadis itu berada di istana ini ia sama sekali tak pernah berniat menyuruh membuka cadarnya bahkan ketika sang gadis tertidur
Para pelayan pun tak ada yang berani melakukannya
walaupun mereka semua sangat penasaran akan rupa lady rosella tetapi atas perintah tuannya tidak ada yang berani menyentuh gadis itu sama sekali
Gadis yang tengah menunduk itu telah membuka cadarnya sepenuhnya dan perlahan mengangkat wajahnya memandang tajam tepat di manik mata sang duke
Duke harvey sangat terkejut setelah melihat wajah gadis itu tetapi ekspresi wajahnya yang nyaris terlihat biasa saja tak memperlihatkan jika saat ini ia terkejut bukan main melihat wajah lady rosella
Gadis itu begitu sangat cantik
Bola mata bulat dan terlihat jernih di lengkapi dengan
bulu mata panjang yang lentik, alis yang melengkung
indah, hidung kecil yang terlihat sangat cantik dan pas
diwajahnya,rahang yang tercetak begitu sempurna, dan
bibir berisi yang nampak sexy semerah cherry sungguh duke harvey bahkan tak bisa mendefinisikan betapa sempurnanya wajah gadis di hadapannya ini
Lady rosella yang sedari tadi memandangi pria di
hadapannya yang juga memandangi dirinya begitu gugup karna tatapan pria itu tak terbaca
Namun lady rosella merasa lega karna pria di hadapannya tak terpengaruh oleh kutukan itu berarti memang benar orang yang dicarinya adalah pria di hadapannya ini
"Apa kau tidak penasaran kenapa aku selalu menutupi
wajahku dengan cadar" ucapan itu membuat sang duke yang seakan terpesona langsung tersadar ketika mendengar suara gadis itu
Duke harvey berdehem mencoba mengatur ekspresi dan gesturnya senormal mungkin
"Sebelumnya aku belum memperkenalkan diri, aku Lady Rosella Valencia Zhalaena de Santos putri bungsu dari Raja aldrich dan Ratu diona dari kerajaan alaida"
Duke harvey sedikit tak menyangka jika gadis ini ternyata adalah putri kerajaan yang sebelumnya tak pernah ia datangi karna tak tau keberadaannya itu ia pun hanya diam setia menatap lekat wajah sang gadis tanpa ekspresi
"Aku datang kesini untuk meminta bantuan mu, mungkin akan terdengar konyol tapi hanya itu lah satu-satunya cara menyembuhkan ku"
Duke harvey menaikkan alisnya menatap tajam ketika
mendengar penuturan sang lady ia tak mengerti maksud dari perkataan itu
"Baiklah aku akan menceritakan semuanya kenapa selama ini aku selalu mencari mu" lady rosella menghela nafas kasar sebelum melanjutkan ucapannya
"Tepatnya 5 tahun yang lalu aku dikutuk oleh penyihir
hitam karna kekuatan spesial yang aku miliki di ketahui oleh penyihir itu, penyihir hitam berusaha mengambil kekuatan yang aku miliki dengan berbagai cara sampai puncaknya aku tanpa sadar bisa mengendalikan kekuatan ku yang sebelumnya aku tak pernah pakai bahkan mengetahuinya saja tidak tapi hari itu kekuatan ku seakan mengendalikan diri ku sendiri dan melawan si penyihir, pada akhirnya
penyihir itu kalah karna kekuatannya tak sebanding
denganku, sebelum penyihir itu benar-benar meninggal
si penyihir sempat mengutuk wajah ku mengatakan jika siapapun yang melihat wajah ini akan mati dan tak akan ada yang bisa menyembuhkan kutukan ini kecuali menikah dengan keturunan dewa cahaya dan kejadian itu juga yang membuat ku tanpa sadar membunuh adik ibuku karna setelah aku dikutuk bibi ku lah yang pertama melihat wajahku dan kejadian itu terasa begitu cepat, bibi ku sudah tak bisa di selamat kan akibat darah yang tak berhenti keluar dari seluruh badannya ia meninggal hanya karna tak sengaja
melihat wajah sialan ini dan itu membuat ku trauma lalu memutuskan mengasingkan diri selama 5 tahun tanpa keluar sedikit pun dari kamarku selama ini"
Lady rosella tanpa sadar sudah menetaskan air mata
bergetar hebat karna trauma masa lalunya yang membuat emosinya kini meluap-luap seakan ingin membunuh siapa saja yang mengganggunya saat ini
Duke harvey yang sedari tadi diam mendengar semua ucapan sang lady merasa sedikit iba dan juga ada perasaan emosi yang seakan ingin meledak dalam dirinya karna mendengar penyihir hitam sang duke pun mencoba mengabaikannya kemudian bangkit dari duduknya
"Ikut aku ke ruangan ku sekarang" ucapnya berlalu pergi begitu saja
Lady rosella yang masih menangis hanya bisa pasrah karna nada tajam pria itu begitu mengitimidasi lalu lady rosella memakai cadarnya dan berjalan mengikuti pria itu
Tiba di ruangan pribadi sang duke keduanya kembali duduk dengan duke di kursi kebesarannya dan lady rosella yang duduk di kursi tak jauh dari mejanya
Pelayan pun masuk membawa makanan dan di letakkan tepat di depan sang lady sembari menunduk memberi salam kepada keduanya lalu ia ijin undur diri setelah melakukan tugasnya
Kening lady rosella terlihat berkerut menatap makanan di depannya
Duke harvey yang memperhatikan setiap gerak gerik gadis itu dari tadi akhirnya berucap
"Makan lah, isi tenagamu dan setelah itu kita akan lanjut pembicaraan yang tadi" ucapnya dingin lalu mengalihkan atensinya di ke tumpukan berkas yang ada di meja itu