S1 dan S2
Levita Mutiara yang dikenal sebagai dokter ajaib dari abad 21 mampu menyembuhkan segala macam penyakit. Dengan tangan ajaibnya dia mampu menarik orang dari kematiannya.
Karena kecelakaan mobil yang menimpanya, dia bertransmigrasi ke tubuh seorang cucu perdana mentri yang diasingkan karena bodoh dan dianggap sampah, bernama Bai Xingxing.
Apakah Levita mampu menjalani kehidupannya sebagai Bai Xingxing dan membalaskan dendamnya pada orang-orang yang telah menindasnya selama ini?
Di sisi lain, karena bakatnya dalam pengobatan, membuat banyak orang kagum padanya hingga berhasil mencuri perhatian Kaisar Iblis!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady_ma97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23 : Rumput Bulan
Istana Iblis. Provinsi Iblis.
"Tuanku, apa sebaiknya bawahan ini menemui Santo Mo dan menanyakan tentang racun api?"
Xi Mobai bangkit dari kursi dan berdiri menatap pemandangan di luar yang dipenuhi oleh kabut putih. "Tidak perlu. Pria tua itu tidak bisa menyembuhkan racun api. Racun api bukan berasal dari Benua ini. Dia tidak akan banyak membantu. Yang aku butuhkan adalah gadis yang mengerti teknik jarum legendaris itu!"
"Baik, bawahan ini mengerti."
Xi Mobai menoleh dan menatap pria berpakaian hitam itu, "Apa kau sudah mendapatkan informasi tentang gadis itu?"
"Sudah Tuanku. Gadis itu berada di Provinsi Langit. Dia adalah cucu dari Perdana Mentri Bai, Bai Xingxing. Gadis itu sebelumnya di asingkan oleh keluargnya di Hutan Jinzhi yang ada di Provinsi Laut." Jelas pria berpakaian hitam.
"Diasingkan?" Tanya Xi Mobai dengan dahi berkerut.
"Benar Tuanku. Gadis itu diasingkan karena dianggap bodoh dan memalukan di hadapan Pangeran Kedua."
Pangeran Kedua? Apa gadis itu menyukai pria sakit jiwa itu?
Xi Mobai menyipitkan matanya, tampak berpikir, "Tapi, menurut cerita Tabib di Desa kecil itu gadis itu tidak terlihat seperti orang bodoh."
Pria berpakaian hitam itu mengangguk, "Benar Tuanku. Bawahan ini juga mendengar dari Kepala Keluarga Bangsawan Shi, jika gadis itu terlihat luar biasa, tidak terlihat bodoh atau memalukan sama sekali."
"Apa ada rumor lain tentang gadis itu?"
"Banyak yang mengatakan jika gadis itu jelek dan gemuk. Kulitnya gelap dan tubunya penuh dengan lemak." Jelas pria berpakaian hitam itu dengan wajah datar.
Xi Mobai menyeringai, "Benarkah? Sepertinya aku harus mencari tahu sendiri."
...----------------...
Kediaman Bai. Provinsi Langit.
Pagi ini Kediaman Bai terlihat sibuk. Para pelayan berlalu lalang menyiapkan penyambutan untuk Tuan Tua yang akan kembali malam ini. Bai Xingxing yang baru saja terbangun karena suara berisik dari luar mengintip keluar jendela.
Melihat pemandangan yang begitu hidup, gadis itu bertanya pada pelayannya. "Xu Luo, kenapa di luar begitu sibuk?"
"Apa Nona lupa jika Tuan Tua akan kembali hari ini?"
Bai Xingxing mengangguk samar, "Oh, aku pikir ada apa."
Xu Luo menatap heran pada majikannya, "Apa Nona tidak senang Tuan Tua akan pulang?"
"Entahlah.. Kapan kakek akan kembali?"
"Nanti malam Nona." Jawab Xu Luo.
"Oh.." Bai Xingxing bangkit dari tempat tidurnya dan pergi untuk membersihkan diri.
Bai Xingxing sebenarnya tidak peduli tentang kakeknya yang akan kembali. Dia tidak memiliki kesan apapun pada pria tua itu. Dalam ingatan Bai Xingxing asli, dia tidak merasa benci atau marah pada pria tua itu. Hanya ada perasaan tidak peduli.
Setelah membersihkan diri, Bai Xingxing berencana untuk pergi keluar melihat Ibukota.
Kakek akan kembali ke sini nanti malam, masih ada waktu untuk bersenang-senang di luar.
Bai Xingxing menggendong Xiao Bai yang masih tertidur pulas di atas tempat tidur dan menghampiri pelayannya, "Xu Luo, aku akan pergi keluar."
"Tapi Nona.."
"Tenanglah, aku akan pulang sebelum kakek kembali."
Bai Xingxing pergi meninggalkan Kediaman Bai dengan menggunakan kereta kuda.
.
.
Dua orang pria yang berdiri di balik pohon besar yang berada tidak jauh dari Kediaman Bai, terlihat mengawasi Bai Xingxing yang baru saja meninggalkan Kediaman Bai.
"Apa gadis itu yang bernama Bai Xingxing?"
"Benar Tuanku."
Gadis itu tidak terlihat buruk. Meskipun wajahnya memakai penutup wajah, tapi jika dilihat dari matanya, dia sepertinya tidak jelek. Tubuhnya juga tidak gemuk. Jadi, dari mana rumor itu berasal?
"Kita ikuti gadis itu."
.
.
"Xiao Bai, menurutmu kita harus pergi kemana?" Gadis itu bertanya sambil mengelus bulu lembut kucingnya.
Xiao Bai membuka mulutnya dan menguap, terihat taring kecilnya yang menggemaskan. "Terserah Tuan saja. Aku akan selalu mengikuti Tuan."
"Kalau begitu, kita ke Tiaowu."
Xiao Bai yang sebelumnya tiduran malas dipelukan Bai Xingxing, tiba-tiba terbangun dengan mata terbelalak. Mata bulatnya terlihat seperti bola kelereng yang berkilau.
"Tuan ingin mencari seorang suami?" Tanya Xiao Bai bingung.
Bai Xingxing melotot pada kucingnya dan menggeleng dengan keras, "Jangan bicara sembarangan! Siapa yang ingin mencari suami!"
Xiao Bai berkedip lucu, "Jadi, kenapa Tuan ingin pergi ke rumah bordil sepagi ini?"
Bai Xingxing menggaruk kepalanya dengan canggung, "Maksudku bukan ke rumah bordil, tapi ke toko obat yang berada di sebelah rumah bordil itu!"
Toko obat yang dimaksud Bai Xingxing memang berada tepat di sebelah rumah bordil. Rumah bordil itu bernama Tiaowu, itu berada di Kota Suci dan merupakan rumah bordil yang paling terkenal di Provinsi Langit, sehingga orang-orang lebih sering menyebut Kota Suci itu Tiaowu.
Benar-benar tidak sesuai namanya! Kota Suci tapi terkenal karena rumah bordil! Kenapa tidak diganti menjadi Kota Pelac*r saja! Sungguh merusak citra suci!
Xiao Bai menganggukkan kepala bulatnya, "Oh.. Aku pikir aku akan segera punya ayah."
Tanpa disadari kucing gendut itu, wajah Bai Xingxing memerah seperti tomat busuk, "Diamlah! Tidak akan ada ayah untukmu!"
Ayah apa?! Aku bahkan tidak berpikir untuk menikah, dari mana datangnya ayah itu!
Bai Xingxing segera menuju ke toko obat yang ada di Tiao— Kota Suci. Jarak kota itu dari Kediaman Bai cukup jauh, mungkin dia akan tiba di sana siang hari.
Saat sampai di gerbang kota, suasana masih cukup sepi. Hanya beberapa pejalan kaki yang terlihat sibuk dengan urusannya. Bai Xingxing turun dari kereta kudanya dan berjalan dengan tenang sambil menatap pemandangan di sekelilingnya.
Saat melewati sebuah toko kain, Bai Xingxing melihat beberapa wanita tua yang berkumpul sambil bergosip.
Tidak peduli apakah itu di masa depan atau di masa lalu, wanita selalu suka bergosip!
Bai Xingxing mengabaikan hal itu dan tidak peduli. Namun, saat melewati para wanita itu dia tiba-tiba mendengar hal yang menarik perhatiannya.
"Apa kalian sudah dengar?"
"Apa? Apa itu?"
"Nona sulung dari Keluarga Bai sudah kembali dari perasingan."
"Maksudmu Bai Xingxing yang bodoh dan jelek itu?"
"Tentu saja. Memangnya ada Keluarga Bai yang lain!"
"Benarkah? Kau tahu dari mana?"
"Itu benar. Katanya, gadis itu kembali untuk merebut Pangeran Kedua dari adik sepupunya."
"Benar-benar tidak tahu malu!"
"Gadis yang menjijikkan! Berani sekali dia merebut kekasih adiknya!"
Bai Xingxing yang mendengar para wanita itu berbicara hal buruk tentangnya hanya menatap datar. Dia tidak merasa terkejut atau heran, karena dia tahu siapa dalangnya!
Dasar rubah tua bau tanah! Kau sungguh tidak sabar ingin kuberi pelajaran ya?! Baiklah. Karena aku orang yang bijak, aku pasti tidak akan mengecewakanmu!
Bai Xingxing melanjutkan langkahnya dan mengabaikan orang-orang bodoh itu. Lagipula, dia tidak seperti yang mereka bicarakan.
Aku adalah wanita yang bermartabat! Bagaimana mungkin aku menginginkan barang bekas orang lain! Dan juga, aku sudah mengembalikan penampilan asliku, jadi semua yang mereka bicarakan hanya omong kosong yang tidak berguna!
Bai Xingxing terus berjalan hingga akhirnya sampai di toko obat yang menjadi tujuannya.
Toko obat ini adalah toko obat terbesar di Provinsi Langit. Semua alat medis dan bahan obat dijual lengkap di toko ini.
Penjaga toko obat menyapa Bai Xingxing dengan ramah. "Nona, apa anda membutuhkan sesuatu?"
"Aku membutuhkan rumput bulan, apa tokomu menjualnya?" Tanya Bai Xingxing.
Penjaga toko itu mengambil sebuah kotak dan menunjukkannya pada Bai Xingxing, "Kami memang menjual rumput bulan. Hanya saja, tinggal satu batang dan sudah mengering." Jelas penjaga toko dengan raut wajah menyesal.
Rumput bulan adalah bahan obat yang sangat langka dan sulit didapat. Rumput bulan bisa menjadi racun sekaligus obat. Sayangnya, rumput bulan sangat sulit dibudidaya. Tanaman itu akan mengering dalam waktu satu hari setelah dicabut, jadi harus segera digunakan setelah tanaman itu dicabut dari tanah.
Xiao Bai yang bergelung nyaman dipelukan Bai Xingxing menatap rumput bulan yang sudah kering itu dengan mata bulatnya yang berbinar.
'Tuan, rumput kering itu tanaman yang cukup berharga.'
'Tapi itu sudah kering dan tidak berguna lagi, aku perlu rumput bulan yang masih segar untuk membuat “pil obat” yang akan aku hadiahkan untuk kedua sepupuku tersayang.'
'Jangan khawatir Tuan, meskipun rumput itu kering, itu bisa hidup kembali jika ditanam di ruang Fangjian dan disiram dengan mata air suci.'
Bai Xingxing yang mengetahui hal itu, merasa senang. Dia menatap penjaga toko itu, "Tuan aku akan membeli rumput itu."
Penjaga toko memberikan rumput yang sudah kering itu pada Bai Xingxing, "Tidak perlu membelinya Nona, rumput ini sudah tidak berharga, jika Nona mau saya akan memberikannya cuma-cuma."
Bai Xingxing tidak menolak kebaikan penjaga toko itu. Dia mengambil rumput bulan itu dan menyimpannya. Setelah urusannya selesai, Bai Xingxing memutuskan untuk kembali ke Kediaman Bai. Pelayan kecilnya pasti sudah cemas.
.
.
Xi Mobai menatap gadis yang baru saja keluar dari toko obat itu. Dia memerintah penjaga bayangannya untuk mencaritahu.
"Tuanku, penjaga toko mengatakan jika gadis itu membeli rumput bulan yang sudah kering."
Pria berambut putih itu mengerutkan dahinya heran.
Rumput bulan memang tanaman berharga, tapi kalau sudah kering tidak ada gunanya lagi. Untuk apa gadis itu membeli barang yang sudah tidak berguna?