Cinta adalah sesuatu yang tidak bisa kita ungkapkan dengan sangat mudah akan tetapi dapat bisa kita rasakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13
Tidak terasa dua minggu pun berlalu dan kini waktunya bagi Grace dan teman-temannya mulai kembali masuk sekolah.
Saat turun dati angkot, Grace pun melihat Yoga di depan gerbang sedang mengantarkan seorang wanita dan wanita itu juga mengenakan seragam yang sama dengan Grace. Namun Yoga dan wanita itu tidak memperhatikan Grace.
Setelah Yoga pergi, kini Grace pun masuk kedalam sekolah dan kini dia pun bertemu dengan Arga di gerbang sekolah.
" hai Grace... " kata Arga terdiam sejenak melihat perubahan penampilan Grace yang menurutnya sangat cantik.
" hai... " kata Grace
" Alex mana...? " kata Arga melihat bahwa Grace datang sendiri tanpa Alex.
" enggak tahu" kata Grace dengan ketus Arga pun menyadari sesuatu terjadi antara Alex dan Grace.
Kini mereka berdua pun memasuki kelas dan saat masuk kedalam kelas semua mata teman-teman Grace tertuju kepada penampilan baru Grace.
Grace melihat Alex sedang berbicara dengan Melinda, Alex melihat Melinda terdiam dan pandangan nya kepada seseorang Alex pun mengikuti pandangan Melinda dan kini Alex pun terdiam melihat penampilan Grace yang menurutnya sangat berubah.
Grace yang masih kesal dan marah kepada Alex, Grace pun melewati Alex begitu saja dan sama sekali mengabaikan Alex.
Teman-teman sekelas pun semakin penasaran dengan sikap keduanya yang tidak saling menegur.
Kini wali kelas pun memasuki kelas mereka.
" baiklah... saat nya untuk kita pemilihan tempat duduk, kalian silahkan pilih teman sebangku masing-masing " kata wali kelas
" Arga... kamu berbagai meja dengan siapa " kata Melinda.
" tidak ada, " kata Arga
" mau berbagi meja dengan ku" kata Melinda
" iya.. " kata Arga
Kini tinggal yang tersisa Alex dan Grace, Alex melihat Grace namun Grace mengabaikan Alex dia pergi mengambil kursi kosong dan sebuah meja untuk nya dan setelah itu membawanya kesudut paling belakang.
Melihat itu Alex pun duduk di meja yang tersisa.
Hari pertama masuk sekolah, suasana belajar belum aktif semua siswa masih pada sibuk bermain akan tetapi kali ini Grace mempergunakan waktunya untuk belajar.
Dia pun menghapal beberapa pelajaran yang di berikan Yoga selama dua minggu ini dan mencoba mengerjakan soal matematika menggunakan rumus yang diberikan Yoga.
Teman-teman Grace sangat bingung melihat sikap perubahan Grace, yang biasanya didalam kelas tersebut siswa paling ribut adalah Grace namun kali ini Grace berubah menjadi sangat pendiam. tanpa Grace sadari sesekali Alex Mencuri-curi pandang terhadap Grace.
" Grace... kantin yuk" kata Arga
" tidak... kalian pergi saja dulu, aku masih harus belajar " kata Grace
" tapi kita belum ada pelajaran Grace, kamu mengerjakan apa? " kata Arga
" Arga... aku hanya anak orang miskin... "
" emangnya aku seperti kalian, yang memiliki segalanya yang bisa membeli tenaga orang agar bisa mengajari kalian belajar. "
" mungkin seandainya dari dulu ada yang mengajariku aku tidak akan sebodoh ini. "
" walaupun aku miskin setidaknya aku tidak boleh menjadi siswa terbodoh dikelas ini. " kata Grace berkata dengan keras, mendengar itu Alex pun bangkit dari kursinya menendang meja dengan sangat keras lalu dia pun pergi keluar dari dalam kelasnya.
Teman-teman Grace pun semakin bingung dengan sikap keduanya.
" iya sudah,,, kami pergi dulu" kata Arga karena dia tahu saat ini Grace sedang kesal.
Tiga hari pun berlalu, hari ini proses belajar sudah mulai aktif. guru matematika pun mulai menjelaskan beberapa pelajaran dan setelah itu dia pun memberikan soal tentang materi itu.
Arga, Alex, Melinda dan juga Grace langsung mengerjakan soal itu dengan serius dan tidak berapa lama Grace pun langsung angkat bicara.
" aku menemukan jawabannya pak" kata Grace mendengar Grace berkata begitu seketika semua teman-teman Grace memandang kearah Grace dan juga Alex.
" Grace... coba kamu maju kedepan kerjakan soal ini " kata wali kelas
Grace pun maju kedepan tanpa membawa bukunya, dia pun mengerjakan soal tersebut dengan begitu lancarnya dan seluruh siswa tersebut fokus memperhatikan gerakan tangan Grace menulis setiap angka yang ditulis grace termasuk guru matematika juga.
Kini Grace selesai mengerjakan soal tersebut, guru matematika itu pun tersenyum puas dengan jawaban Grace.
" ya... jawabannya benar sekali, " kata guru matematika itu tersenyum puas melihat perubahan Grace
Seluruh teman-teman Grace pun bertepuk tangan namun tidak dengan Alex, Alex pun hanya berpura-pura tidak melihat Grace.
" Grace silahkan duduk" kata guru matematika.
" Grace....kamu hebat... " kata Arga namun Grace pun tersenyum karena soal tersebut sudah pernah dia pelajari sebelumnya bersama Yoga.
Kini jam istirahat pun tiba, Grace pun berniat pergi ke toilet.
" Grace kamu mau kemana? " kata Melinda
" aku mau ke toilet " kata Grace
" aku ikut dong" kata Melinda
" iya udah yuk... " kata Grace
Grace dan Melinda pun pergi ke toilet, akan tetapi sepanjang perjalanan Melinda ingin bertanya ada apa antara dia dan Alex karena sejak masuk sekolah mereka berdua melakukan perang dingin.
Akan tetapi untuk bertanya Melinda tidak punya keberanian karena takut Grace akan marah.
Saat ini mereka melewati ruang perpusatakaan, Grace pun mengetahui bahwa Melinda ingin bertanya sesuatu padanya.
" ada apa??? "
" katakan apa yang ingin kamu katakan " kata Grace dan saat itu Alex ingin keluar dari dalam perpustakaan akan tetapi saat ingin keluar dia tidak sengaja melihat Grace dan Melinda. Alex pun kembali masuk kedalam perpustakaan untuk menghindari Grace dia berdiri dibalik tembok.
" tidak ada... " kata Melinda
"'iya sudah jika tidak ingin bertanya" kata Grace
"'ada apa antara kamu dan Alex" kata Melinda
" aku marah padanya, karena ibuku lebih memilih dia daripada aku" kata Grace jujur
" maksud kamu? "
" bukan kah kalian selama ini saudara sepupu? " kata Melinda
" saudara sepupu apanya? kami tidak ada sedikitpun hubungan keluarga. hubungan kami hanya sebatas anak pembantu dan anak majikan. hanya itu saja" kata Grace berkata jujur.
" aku pikir selama ini kalian ada hubungan saudara begitu karena orang-orang pun mengatakan hal yang seprti itu" kata Melinda
" orang-orang mengatakan hal seperti itu hanya menebak-nebak nya saja. akan tetapi sejak kecil kami memang tumbuh bersama, tinggal bersama, dan sekolah disekolah yang sama. itu saja " kata Grace
" lalu apa kamu menyukai Alex " kata Melinda
" tidak... sedikitpun aku tidak menyukainya" kata Grace
" benarkah... tapi kenapa?"
" dia tampan, selain itu pintar lagi" kata Melinda
" bukan cuma itu saja, dia juga kaya. "
" tapi aku siapa yang berani menyukainya. aku hanya seorang anak pembantu yang selama ini menumpang hidup pada mereka, siswa terbodoh di kelas dan juga wanita jelek. '
" kamu pikir ini dunia dongeng pangeran jatuh cinta dengan Cinderella. " kata Grace mendengar itu Alex mengepal tangan nya sangat marah karena dia berpikir bahwa setelah selama ini semua yang dia lewati bersama dengan Grace, teganya Grace hanya menganggap hubungan mereka sebatas majikan dan pembantu. Alex tidak menyangka Grace berpikiran seperti itu tentang hubungan mereka. Alex pun semakin marah pada Grace.