Seorang wanita Jawa yang tangguh walaupun berasal dari keluarga biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diah wresti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SULISTIONO HARIANTO
Saat aku menatap anak perempuan tadi ada debar aneh didadaku....ada garis wajah yang mengingatkan ku pada masa lalu....masa dimana aku menjadi seorang laki-laki pengecut yang tidak mampu bertanggung jawab....takut pada kekurangan materi..takut masa depan yang belum tentu bahagia....dimana cintaku pada seorang gadis belia harus hilang..... Aku bingung dengan perasaanku. Aku harus mencari tahu siapa gadis itu....melihatnya sekilas membuatku rindu ada sosok gadis yang tersenyum malu malu saat kusapa pertama kali...hidung gadis itu mungil lancip seperti miliknya...hampir 70% gadis itu mirip dengannya....sedang mata dan rambutnya mirip denganku.....haaaaa...mirip denganku... tiba-tiba pikiran itu muncul.......mulai hari ini aku akan mengawasi dan mencari informasi tentang dia....siapa namanya tadi....Wegah LARAATI...mmmm nama yang bermakna dalam....gadis itu sederhana...tapi manis....enak dilihat sama dengan dia.... senyumnya tadi juga sama malu- malu....tapi gadis tadi tatapannya sekilas lebih berani di banding dia..... mengenangnya ada debaran aneh....sudah berdua kah dia.... bahagia kah dia...ingatanku kembali dimasa itu. Sore hari di kala
bapak datang dengan ibu ke tempat aku kost dan aku diajak ke losmen dimana bapak ibu menginap karena ibu tidak bisa terlalu capek...
" le...bapak Iki kepala desa...kemarin siang ada orangtua dari perempuan bernama Ani...mereka minta pertanggungjawaban mu....karena kamu menghamilinya.... bener ta Iki?" tanya bapakku
Aku menunduk...tapi aku tidak takut andai memang Ani hamil aku siap bertanggung jawab
" inggih pak leres"
" bener piye..... bener Kowe " ngetengi"...menghamili anak perempuan itu?"
Aku mengangguk....Ibu tak berkata hanya menangis saja
"edaaan....edan tenan...terus mau ditaruh dimana muka bapak...." jawab bapak dengan muka merah padam....menahan amarahnya
" saya nggak apa-apa menikahinya....karena memang Yono cinta pak sama Ani...dia gadis baik"
" gadis baik opo.....yen baik Yo ora meteng....hamil duluan"
" ngono Kuwi didikan e wongtuone....mentang-mentang seng dikenal anak e kepala desa jelas wong tuone seng salah".....dan masih banyak lagi umpatan dan omongan bapak pada any dan keluarga nya....aku tak tahan akhirnya berbicara
" aku pak....
Aku seng mekso any.... sehingga dia hamil"....ibu menjerit saat aku bilang begitu
Bapak langsung kalap dan menghajar ku dipukuli muka ku sampai babak belur
" bocah edan...isone ngisin ngisini wong tuo...duh Gusti ...duso nopo kuloooo" sambil berbicara seperti itu bapak berhenti menghajarku sedang ibu merangkul ku... kenangan itu tiba-tiba berputar seperti aku melihat bioskop
tiba-tiba rasa cinta yang memang ada muncul... menimbulkan kan rasa kangen yang tak dapat dibendung...
" Pa..... kapan papa sampai....papa langsung ke kantor dari bandara?"....
" Paaaaa?" suara agak keras mengembalikan memori ku untuk dipaksa ke alam nyata...ternyata suara anak laki-laki ku Kris
" apa le.... kamu tanya apa?" aku tergagap menjawab
" papa memikirkan apa...sampai tidak tahu dan tidak dengar aku datang dan bertanya?"
" nggak papa mungkin papa lelah" jawabku asal
" mama nggak pulang pa?"
" mungkin Minggu depan sekalian adikmu pulang"
" ok....aku balik ke ruangan ku dulu" pamit anakku
aku mengangguk saja.,pikiranku masih belum teralihkan dari gadis tadi ....aku akan panggil mentornya....tapi aku akan tanya dulu ke HRD...siapa mentor gadis tadi. Setelah konfirmasi ke HRD aku baru tahu kalau Maya yang jadi mentornya....agak lega karena Maya slah satu pegawai yang kompeten...setidaknya gadis itu mendapatkan bimbingan yang baik.
Maya sudah menghadapku setelah aku minta bagian HRD memanggilnya pukul 11.00
kedengar ketukan pintu dan ku jawab
" masuk"
" permisi pak...Bapak memanggil saya?'
" iya...ada yang mau saya tanyakan ke kamu "
* tentang apa ya Pak?"
* tentang anak magang yang kamu mentori...bagaimana dia?"
" OOO dia ....bagus pak cara kerjanya cekatan untuk ukuran anak magang" jelasnya
" menurut kamu apa layak kalau dia bekerja disini?"
" layak pak...tinggal diberi pelatihan sedikit dia pasti jadi pegawai yang handal" jelasnya
aku manggut-manggut...sebenarnya aku menanyakan ini supaya aku lebih punya banyak kesempatan berinteraksi dengan dia tanpa dicurigai siapapun.
" coba May ...saat kamu keluar kamu panggil dia untuk kesini"...Maya memandangku dengan tatapan bingung....jelas dia bingung mana ada pemilik perusahaan berurusan dengan anak magang...baru belakang an akhirnya aku menyadari kalau hal ini akan menimbulkan rumor yang tidak baik.... apalagi gadis itu termasuk berparas rupawan.Setelah Maya keluar 10 menit kemudian ada yang mengetuk pintuku dengan pelan" masuk" jawabku saat itu aku sedang membaca salah satu berkas yng menumpuk selama aku tinggal. Aku angkat kepalaku....dadaku sakit jantungku berdebar-debar rasanya ada yang lain saat memandang anak gadis ini....betul-betul seperti dia ....aku memandangi dengan rasa yang berbeda....rasa yng tak bisa ku ungkapkan.
" maaf ...pak.... bapak memanggil saya?" tanyanya
Aku tersadar...seperti dihempaskan pada tanah yang kering ...kembali pada kenyataan.
aku berdehem...mencoba menetralisir hati dan menguasai keadaan
" ya" jawabku mencoba bersuara dengan nada berwibawa.
" sudah berapa lama kamu magang disini?"
" hampir 1 bulan pak" jawabnya
" namamu siapa?"
" "Wegah LARAATI"
" orang tua mu masih ada?"
"saya hanya tinggal sama ibu"
" ayahmu?"
" sudah meninggal "
" OOO baik.... bekerjalah dengan baik walau magang... tunjukkan jika kamu mampu ...jika nanti Bu Maya memang menilai kamu bisa bekerja disini ...akan kami pertimbangkan " kataku dan aku memandangi nya lekat-lekat semoga dia tidak berfikiran buruk tentangku karena memandangi nya begitu intens.
ada ketukkan lagi tapi tanpa permisi ternyata Kris yang masuk
"Lo...We kamu disini"..tanya Kris
Dia hanya menggangguk.
" sudah kamu bisa kembali ke tempat mu" kataku
Dia berdiri permisi dan menggangguk hormat padaku.
"Ada apa Kris.." tanyaku
" ini Pa...aku pelajari dari keuangan kok pengeluaran untuk produksi sangat membengak ya?"
" baik....kamu berikan file ke papa nti papa pelajari jika papa sudah siap kita akan rapat" jawabku
" ok pa"
" boleh tanya nggak pa?"
"mmm"
" kenapa papa memanggil anak magang ...selama ini papa tidak pernah mengurusi hal seperti itu"
"tadi papa mau masuk ke ruangan melihat dia....papa penasaran papa pikir itu anak om Hendro teman papa kuliah dulu" jawabku bohong
" OOO...bukan pa ...malah aku yang kenal dia ....dia adik kelasku waktu masih d SLTA...malah aku naksir dia ...hhhahaha sampai sekarang juga aku suka ... beruntung dia kok magang di kantor kita jadi aku bisa PDKT pa" ada perasaan tidak nyaman saat anak ku bicara dengan muka ceria menjelaskan siapa gadis itu....Aku harus mencari informasi sebelum aku menyesal dikemudian hari.