Menikahi Princess dari kelurga Ferdinand sangat jauh merubah kehidupan Mr.Baralyon yang sebelumnya hidup sebatang kara tanpa ada keluarga ataupun seorang kekasih.
Princess adalah Istri sekaligus cinta pertama bagi Mr.Baralyon yang bisa dikatakan suami ideal !
Yuk baca cerita romantis nya yang bakal bikin hati kalian meleleh↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 Ruangan apa ini
" Hehhh, bisa-bisa nya kamu ngambek dalam situasi begini." ucap Bara tertawa lepas lalu menggempur Ayla yang malah ngambek dan tidak mau menatap nya .
" Aaah, By gila ya " ucap Ayla mencakar punggung Bara yang bermain kencang sekali membuat Ayla serasa dibawa keatas cakrawala di buatnya.
" Aaaa"
Teriakan Ayla memenuhi kamar kedap suara itu dalam waktu cukup lama sampai hentakkan terakhir Bara membuatnya berhenti berteriak merasakan cairan hangat yang membasahi rahimnya.
" Terimakasih Cantik" ucap Bara mengecup kening Ayla yang sudah basah keringat itu .
" Udah By sekali aja ?" tanya Ayla dengan polos mengusap keringat di keningnya.
" Belum " senyum lebar Bara yang tadinya ingin menyudahi tapi mendengar Ayla masih bertanya berarti dia masih punya tenaga .
" Terus kapan selesainya? Lala mau bobok " ucap Ayla mengerucutkan bibirnya yang langsung di cium oleh Bara dengan brutal .
" Tidurlah biarkan By bermain ?" ucap Bara yang benar-benar belum puas sama sekali .
" By nggak enak pakai baju ini " keluh Ayla yang ingin melepas baju transparan tak berguna itu.
" Sini biar By lepas dulu " senyum simpul Bara melepaskan lingerie yang sudah dia angkat sampai ke atas itu .
" Haaa, masa Lala nggak pakai apa-apa" ucap Ayla menutupi dadanya.
" Ya apa salahnya biarkan By menikmati nya " ucap Bara mengambil selimut yang jatuh di bawah ranjang lalu menyelimuti tubuh mereka dan melakukan kegiatan nya kembali .
" Lala tidurlah" ucap Bara sejenak memanjakan Ayla agar cepat tidur karena Bara tidak ingin Ayla melihat betapa rakusnya dia .
..........
Pagi harinya Bara membuka mata dan yang dia lihat pertama kali adalah wajah damai Ayla yang masih tertidur pulas .
Muach.
Bara menyelipkan rambut Ayla yang menutupi wajah ke telinga nya lalu mengecupi berulang kali Ayla dengan rasa sayang dan cinta yang terus Bara curahkan.
Ayla seperti dunianya bagi Bara !
Bara turun dari ranjang dan masuk kekamar mandi untuk membersihkan dirinya dan berganti pakaian.
Bara memasuki dapur untuk membuat segelas kopi dan sarapan lalu membawanya kedalam kamar.
" Apa ya isi hadiah ini?" ucap Bara menaruh sarapan yang dia bawa diatas meja dan tersenyum melihat 2 kotak yang semalam Ayla katakan adalah hadiah untuk nya .
Bara membuka kotak pertama memegang setiap hadiah itu dengan perasaan terharu , Ayla membuat Bara merasa benar-benar dicintai dan dianggap di dunia ini .
Ayla memberikan Bara hadiah aksesoris mahal mulai dari jam tangan, dasi , ikat pinggang dan beberapa aksesoris lainnya namun yang membuat Bara paling terharu adalah baju rajut yang ternyata Ayla buatkan untuknya .
Sungguh tidak pernah terlintas dipikiran Bara kalau Ayla merajut baju itu untuknya bukan Bara tidak tau seperti apa perjuangan Ayla menyelesaikan merajut sendiri baju ini sampai juga Bara marahi beberapa kali .
" Kalau kotak sedang ini isinya apa ya ?" penasaran Bara segera membuka namun ketika Bara masih melek melihat isi kotak kedua itu Ayla bangun dan memanggil Bara .
" Kenapa Sayang ?" tanya Bara dengan hangat menghampiri Ayla yang masih berbaring diatas ranjang memainkan ujung selimut .
" Kenapa hmm?" tanya Bara lagi duduk di samping Ayla yang masih berbaring dan mengecup kening nya .
" To, tolong ambilkan kimono boleh " pinta Ayla malu-malu setelah cukup lama menatap Bara yang terlihat begitu tampan dengan rambutnya yang masih basah .
" Kalau By nggak mau ?" goda Bara .
" Haaa, tolong lah Lala By" rengek Ayla manja memindahkan kepalanya dari bantal keatas paha Bara .
" Sini biar By gendong aja ya " ucap Bara mengelus-elus kepala Ayla .
" Ambilin kimono aja By biar jalan sendiri" ucap Ayla yang membuat Bara tersenyum lebar sepertinya Ayla yang polos itu belum merasakan dampak dari kegiatan mereka semalam .
" Coba duduk " ucap Bara yang dibalas gelengan oleh Ayla yang tidak pakai apa-apa hanya tertutup selimut .
" Sebentar ya By ambilkan dulu kimono nya" ucap Bara berjalan masuk keruang ganti .
" Hubby sakit , hiks " tangis Ayla yang mencoba duduk begitu Bara pergi tapi rasanya sungguh nyeri bahkan sakit saat Ayla menggerakkan kakinya.
" Berendam sebentar ya di air hangat agar nyeri nya berkurang" ucap Bara yang langsung mengangkat Ayla tidak jadi mengambilkan kimono .
Bara meletakkan Ayla di dalam bathtub berisi air hangat yang sebelumnya memang sudah dia siapkan .
" Sudah jangan menangis lagi " senyum lebar Bara menghapus air mata Ayla yang duduk bersandar di dalam bathtub itu .
" Sakit By" jawab Ayla dengan wajah tertunduk .
" Iya maaf " ucap Bara meminta maaf pada Ayla yang harus menanggung sakit akibat kegiatan mereka semalam .
" By nggak usah minta maaf Lala ikhlas kok " ucap Ayla tersenyum yang membuat Bara salah tingkah dibuatnya.
" Tapi sakitnya cuma sekali kan By?" tanya Ayla dengan polos.
" Iya kalau kita sering melakukan nggak bakal sakit kok tapi enak " jelas Bara yang malah memprovokasi istri polosnya.
" Enak ?" ucap Ayla mengulang kalimat terakhir Bara .
" Iya Sayang nanti kalau kamu udah sembuh kita bisa main dengan berbagai gaya " ucap Bara seperti sebuah seruan yang membuat Ayla yang memang masih polos itu penasaran.
...... ...
Selesai Ayla mandi dan berganti pakaian mereka sarapan di sofa dalam suasana yang canggung karena Ayla menjadi malu-malu tidak seperti biasanya yang begitu cerewet terus berbicara .
" Sayang kenapa?" tanya Bara yang jadi gugup sendiri saat Ayla berulang kali kepergok memperhatikan nya .
" Nggak ada " jawab Ayla gelagapan lalu menggigit roti di tangannya sambil menunduk tidak menatap Bara lagi .
" Minum susunya" ucap Bara memberikan segelas susu hangat yang langsung diminum Ayla .
" Sayang kok belepotan sih " ucap Bara dengan perhatian membersihkan bibir Ayla tapi ketika Ayla menjilat bekas susu di bibirnya hasrat Bara malah naik melihatnya.
Bara mencium Ayla dan melakukan nya lagi berulang kali sampai Ayla yang kini sudah tidak merasakan sakit kecanduan di buatnya.
" Ahhhh good " erang Bara yang lagi dan lagi melepaskan cairan nya di dalam rahim Ayla sampai tumpah keluar.
..........
1 Minggu kemudian.
Pagi ini karena tidak masuk kuliah Ayla berjalan mengelilingi rumah baru tiga lantai yang Baru mereka tempati 2 hari yang lalu dan belum sempat Ayla lihat-lihat secara detail .
" Gila juga rumah ini udah kayak mansion sampai disetiap sudutnya ada bodyguard yang berjaga " ucap Ayla terus berjalan mengikuti kemana rasa penasaran membawanya.
" Ini ruangan apa?" kepo Ayla menatap pintu ruangan yang menghadap ketaman belakang rumah dan disini cukup sepi walaupun ada beberapa bodyguard dan pelayan .
Ayla membuka pintu itu lalu masuk kedalam dan ternyata itu adalah sebuah kamar.
" Tapi kok kecil banget ya " heran Ayla dan semakin kaget saat suaranya menggema yang berarti kamar itu kedap suara .
" Mana ranjangnya aneh " heran Ayla melihat ranjang yang tingginya hampir sepinggang orang tinggi sedangkan Ayla harus memanjat untuk naik keatas ranjang.