Kehidupan rumah tangga Mika dan Tomi sangatlah romantis walaupun pernikahan mereka belum di karuniai anak. Namun di tahun ke tiga krikil-krikil kecil mulai berdatangan.
Suami yang selama ini di percaya, di sayangi dan di cintai ternyata menusuk mika dari belakang.
" Maafkan aku, aku khilaf "
Dunia mika seakan runtuh ketika mendengar kata maaf dari suaminya. Hati mika seakan di tusuk dengan ribuan pisau belati bahkan dadanya berdeguk lebih cepat dari sebelumnya.
Air mata yang selama ini tidak pernah membasahi wajah mika, kini luntur juga. Tidak hanya di khianati oleh sang suami tapi mika juga di khianati oleh sahabat yang selama ini selalu menampung curahan isi hati mika.
Nasi sudah menjadi bubur, waktu tidak bisa di putar, kini mika hanya bisa menelan pahit kisah rumah tangganya.
Mampukah mika bertahan dan satu atap dengan sahabat yang kini telah menjadi madunya? Atau mika mundur mencari kebahagiaan yang baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13 MULAI KERJA.
Jam sudah menunjukan jam sembilan malam namun suami atau ibu mertuanya itu tidak kunjung pulang " Mas tomi sama ibu kenapa belum pada pulang sih " Mika mundar mandir di depan pintu utama.
Mika duduk di sofa sambil memainkan hp, mika membuka sosial media kedua mata mika membulat sempurna ketika melihat postingan agnes yang menunjukan dua foto yang latar belakang biru namun foto yang satu sengaja di buat blur.
" Hah!! Agnes nikah? Ko aku tidak tau " Mika langsung menghubungi agnes namun nihil agnes tidak mengangkat telpon darinya.
Ting..
Mas Tomi " Sayang.. Maaf sepertinya aku sama ibu tidak bisa pulang soalnya ada masalah di rumah bila maaf ya sayang..
" Ada apa dengan bila? " Kaget mika yang tiba-tiba mendapat kabar jika ada masalah di rumah bila " Jangan.. Jangan.. Ah tidak-tidak, tidak mungkin sam menyakiti bila " Gumam mika.
Mika : Ia mas tidak apa-apa, mudah-mudahan tidak terjadi hal yang serius dengan bila.
Chat yang di kirim Mika hanya centang satu, membuat mika semakin khawatir. Mika juga mencoba menghubungi bila untuk menanyakan apa yang sudah terjadi namun nihil no bika juga tidak aktif.
KEESOKAN HARINYA.
Ketika mika bangun ia langsung mengcek hp siapa tau ada kabar dari suami atau bila, namun lagi-lagi tidak ada pesan masuk. Mau menghubungi ibu mertua tapi gak bisa karena no mika sudah lama di blok oleh ibu.
Tidak ingin berfikiran jelek mika pun langsung siap-siap untuk pergi ke perusahaan dimas, semalam sang kakak memberi kabar jika dimas sudah setuju jika mika akan magang disana.
Dengan pakain kantor pada umumnya, mika tidak ingin terlalu mencolok dan ia juga meminta sang kakak untuk merahasiakan identitasnya nanti.
" Cantik " Gumam mika yang memutarkan badan di depan cermin.
Sebelum berangkat mika sempat mengirim pesan pada suaminya namun masih ceklis satu, mika langsung pergi dengan menggunakan mobil miliknya.
Sesampainya di kantor yang berjung-jung tinggi, mika sempat mengagumi perusahaan ini " Wah daebak perusahaan kak dimas ternyata besar juga " Seru mika terkagum-kagum.
" Nona mika " Sapa Riko ( Asisten dimas )
Mika menyepitkan kedua matanya " Maaf anda.. "
Riko tersenyum " Maaf sebelumnya saya belum memperkenalkan diri, saya riko asisten tuan dimas " Kata riko sopan.
" Oh iya. Salam kenal kak " Balas mika sopan.
" mari nona, saya akan mengantarkan anda ke meja anda nona " Ajak riko yang langsung di anggukan oleh mika.
Orang-orang disana menatap mika dengan tatapan heran, mereka mengira-ngira siapa mika. Jarang-jarang asisten atasannya itu mau menjemput orang kalo bukan rekan bisnis.
Ting...
Mika langsung mengikuti langkah riko " Ini adalah ruangan tuan dimas, silahkan masuk " Ajak riko
" Iya kak " Mika langsung masuk, mika melihat dimas yang sedang meminum kopi di meja kebesarannya.
" Selamat datang nona mika " Sapa Dimas
" Terimakasih, kak.. Eh Tuan " Ralat mika dengan gugup.
Dimas tersenyum melihat kegugupan mika " Santai saja denganku " Kata dimas " Silahkan duduk. Riko jelaskan apa saja pekerjaan nona mika "
" Baik tuan " jawab Riko " Nona mika akan ikut kemana saja tuan dimas pergi, nona mika harus menyiapkan semua keperluan tuan dimas dan nona mika harus selalu siap jika harus menemani tuan dimas pergi keluar kota "
Mika mengerutkan keningnya " Bukannya aku ke sini buat magang? Tapi ko malah kaya asisten pribadi kakak sih, terus aku kapan belajarnya " Keluh mika.
" Apa kamu tidak senang belajar langsung dengan pemilik perusahaan? Atau kamu mau bekerja di suruh-suruh oleh mereka? "
" Tapi kan kak "
" Nurut saja, aku tidak mau menempatkan kamu di tempat yang akan membuat kamu merengek, bisa-bisa kakak kamu memenggal kepala aku " Dimas bergidik ngeri.
" Is terserah kakak deh, yang penting aku belajar " kata mika pasrah walaupun bukan ini yang mika mau.
PENAMPILAN MIKA.
DIMAS SETIA PRATAMA.