NovelToon NovelToon
Douluo: Dimulai Dengan Sharingan

Douluo: Dimulai Dengan Sharingan

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Time Travel / Naruto
Popularitas:47.4k
Nilai: 5
Nama Author: Na-Kun

Bercerita Tentang Seorang Pria Berusia 22 Tahun Yang Tiba-tiba Bereinkarnasi Ke Benua Douluo Saat Sedang Menonton Anime Naruto, Dia Juga Membawa Cheat Dari Dunia Naruto.

Apa Yang Akan Terjadi Jika Kekuatan Dari Dunia Naruto Dengan Kekuatan Dari Benua Douluo Bertabrakan?


maaf kalo ada yg kurang enak bahasanya, karna aku masih pemula. makasih :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-Kun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dugu Bo

"Bukankah Tuan Dugu lebih tau keadaan cucumu sekarang bukan?"

Niat membunuh di mata Dugu Bo seketika keluar.

Para pelanggan merasakan niat membunuh Dugu Bo langsung gemetar, ada pula yang pingsan.

"Tuan Dugu, lebih baik anda tarik kembali niat membunuh mu, itu tidak akan berpengaruh padaku." Lin Feng berkata dengan nada datar.

Dugu Bo sedikit terkejut, padahal niat membunuhnya di arahkan ke pemuda di depannya, tapi pemuda itu tidak bergeming sekalipun.

"Ka-kakek tenang lah." Dugu Yan di sebelah Lin Feng berkata sambil gemetar, wajahnya sedikit pucat merasakan niat membunuh kakeknya.

Dugu Bo langsung tersadar saat mendengar suara cucunya, kemudian menarik kembali niat membunuhnya. Dia melupakan bahwa ada cucunya di sini.

"Maaf Yanyan, kakek kelepasan." Dugu Bo berkata dengan nada rasa bersalah pada cucunya.

Kemudian dia kembali menatap Lin Feng.

"Pasti ada alasan kenapa kamu mengatakan itu pada cucuku kan?"

"Lebih tepatnya..... Kenapa Tuan Dugu tidak menanyakan apakah saya bisa menyelesaikan masalah keracunan Jiwa Bela Diri Nona Dugu?" Lin Feng mengangkat sudut mulutnya lalu menjawab pertanyaan Dugu Bo.

"Kenapa aku harus percaya omonganmu?" Dugo Bo membalas dengan nada meremehkan.

"Kalah begitu.... Aku pergi?" Setelah mengatakan itu, Lin Feng berdiri hendak pergi.

Mendengar jawaban pemuda di depannya, mulut Dugu Bo sedikit berkedut. 'Anak ini... Bukankah harusnya kamu menyangkal pertanyaan ku?'

Dia langsung menekan bahu Lin Feng yang hendak pergi.

"Anak muda, jangan terlalu mudah marah. Kita bicarakan dengan baik-baik."

"Bukannya dari tadi saya sudah berbicara dengan sopan pada anda? tapi Tuan Dugu tidak menganggap serius omongan saya?." Lin Feng berkata dengan nada datar.

Dugu Yan yang dari tadi terdiam menatap tajam pada Kakeknya, lalu menoleh ke arah Lin Feng. "Maaf, Kakek saya terlalu impulsif."

"Saya tidak tau harus memanggil anda siapa?" Dugu Yan bertanya dengan sopan.

"Namaku Lin Feng, Panggil saja Lin Feng atau saudara Feng." Dia menjawab dengan senyuman.

Dugu Bo menatap dengan dingin pada Lin Feng yang menggoda cucunya di depannya.

"Baiklah anak muda, bukankah kamu berkata bahwa memiliki cara untuk menyelesaikan masalah keracunan Jiwa Bela Diri cucuku." Dugu Bo menahan amarahnya lalu berkata dengan nada sebaik mungkin pada Lin Feng.

Alasan Dugu Bo tidak bersikap arogan dan langsung menculik Lin Feng, itu karena saat pertama kali dia datang, ia merakan aura Lin Feng tidak sederhana, apalagi saat dia mengeluarkan niat membunuh padanya tapi Lin Feng tidak berpengaruh sedikitpun.

Hal itu membuat Dugu Bo mempunyai tebakan bahwa identitasnya tidak sederhana, kalau tidak, bagaimana mungkin seorang yang seumuran dengan cucunya bisa tahan dengan niat membunuh seorang judul douluo.

"Saya mempunyai 2 cara, tapi aku tidak akan mengatakan itu sekarang, kita buat kesepakatan dulu bagaimana?" Lin Feng langsung mengatakan intinya.

"Apa itu?" Dugu Bo menatap dengan curiga padanya, dia selalu merasa dirinya akan di manfaatkan.

"Sebelum mengatakan caranya, saya ingin Tuan Dugu membawa saya ke kebun obat anda." Lin Feng berkata santai seolah itu bukanlah hal yang serius.

Aura ganas meletus lagi dari tubuh Dugu Bo saat Lin Feng berbicara tentang kebun obat, tempat itu adalah tempat rahasia dia, bagaimana bisa orang lain tau dirinya mempunyai kebun obat.

................

Hutan Matahari Terbenam

Dugu Bo membawa Lin Feng ke tempat kebun obatnya, dan untuk cucunya, dia mengantarkannya kembali ke akademi semetara, karena ia tidak 100% percaya pada Lin Feng.

Setelah mendengar penjelasan Lin Feng alasan bisa tau dirinya mempunyai kebun obat, dia semakin yakin bahwa Lin Feng mempunyai latar belakang yang kuat.

'Untungnya saya tidak impulsif, kalau tidak.... Entah apa yang terjadi padaku dan cucu kesayanganku.'

"Anak muda, sekarang kita sudah ada di kebun obatku. Jadi, bagaimana dengan cara menyelesaikan masalah Jiwa Bela Diri cucuku?"

Lin Feng melihat sekitar kebun obat Dugu Bo lalu mengangguk pelan. 'Hm... Seperti dalam karya aslinya, banyak sekali barang berharga di sini. Sayang sekali kalau tidak di ambil semua hehe~'.

Dugu Bo menatap ke arah Lin Feng yang menatap kosong pada kebunnya lalu terbatuk pelan. "Uhem! Anak muda..."

"Ah... Ya, memang ada dua cara, cara yang pertama adalah evolusi Jiwa Bela Diri, saya tidak perlu menjelaskan dengan detail, anda mungkin sudah tau apa itu evolusi Jiwa Bela Diri kan?" Lin Feng berkata dengan santai.

Dugu Bo mengangguk kemudian bertanya. "Lalu bagaimana dengan cara kedua?"

"Cara kedua adalah menggunakan tulang jiwa."

"Hah? Menggunakan tulang jiwa? Maksudmu?"

Lin Feng kemudian menjelaskan secara detail apa yang dia tau.

"Ada cara seperti itu? Kenapa aku tidak memikirkannya?" Dugu Bo merasa dirinya di sangat bodoh.

"Sebenarnya, saya bisa membuat Jiwa Bela Diri nona Dugu berevolusi dan juga bisa menyembuhkan racun yang ada di tubuh Tuan Dugu."

"Apa kau tau? Bagaimana caranya?" Dugu Bo bertanya dengan semangat, karena masalah keracunan Jiwa Bela Diri sangat menghantui keluarganya.

"Nona Dugu membutuhkan Ginseng Naga Darah agar Jiwa Bela Dirinya berevolusi dan untuk menyembuhkan mu, aku tidak bisa melakukannya sekarang, tapi mungkin di masa depan bisa." Lin Feng berkata dengan tenang.

"Ginseng Naga Darah? Saya tidak tau apakah dikebun obatku ada, kamu bisa mengeceknya sendiri. Walaupun kebun ini punyaku sendiri, tapi saya tidak tau banyak tentang tanaman di kebunku ini." Dugu Bo merasa malu saat mengatakan itu.

"Baiklah, tapi Tuan Dugu, pengobatan itu tidak gratis loh. Jadi, sebagai bayarannya, bagaimana kalau memberiku semua tanaman di sini kecuali tanaman beracun milikmu?" Lin Feng langsung mengatakan tujuannya.

"Kamu akhirnya mau mengatakan tujuan sebenarnya nak, ambillah semuanya, selama itu bisa membuat Jiwa Bela Diri cucuku berevolusi." Dugu Bo melambaikan tangannya dengan mudah memberi tanaman herbal di kebunnya.

Tanpa basa-basi, Lin Feng mengambil semua tanaman herbal yang ada di kebun obat Dugu Bo.

Kemudian melihat ada kolam berwarna merah dan biru, saat mendekat ia bisa merasakan hawa dingin dan panas.

"Hei anak muda, kau jangan mendekati sumur itu, karena itu sangat berbahaya. Saya yang sudah di judul douluo aja tidak tahan dengan hawa dingin dan panas itu." Dugu Bo memperingatkan Lin Feng dengan nada serius.

"Sumur itu bahaya karena Tuan Dugu tidak tau cara menghadapinya, tapi aku berbeda. Tuan Dugu tidak usah khawatir, kalau terjadi hal tidak terduga saat aku ke kolam itu, kekuatan di belakangku tidak akan meminta pertanggung jawaban pada anda, tenang saja."

Lin Feng mengatakan itu karena tau bahwa, alasan Dugu Bo mempunyai sikap baik pada dirinya karena waspada pada latar belakangnya.

Dugu Bo menghela nafas lega saat mendengar itu, kemudian Lin Feng menyuruh Dugu Bo untuk membawa cucunya kemari setelah dirinya sudah selesai dengan urusan kolam itu, karena ia sudah menemukan tanaman herbal Gingseng Naga Darah itu.

Mendengar itu, Dugu Bo mengangguk lalu pergi ke pondok kebun obatnya menunggu hasil Lin Feng.

Lin Feng kemudian mendekat ke sumur itu, ia merasakan hawa dingin dan panas secara bersamaan. Lalu dia menemukan ada tanaman Aprikot Halus Infernal dan Rumput Es Misterius Segi Delapan.

Dia langsung memetiknya dengan perlahan lalu langsung memakannya secara bersamaan.

Setelah itu dia menceburkan diri ke sumur es dan api.

Lin Feng merasakan bahwa es dan api di tubuhnya saling bertabrakan, hal itu membuat dirinya sangat tidak nyaman. Kemudian dia menjalankan kultivasi jiwa untuk menahan tabrakan antara keduanya.

Lin Feng melayang di tengah-tengah atas sumur es dan api.

Tanpa di sadari hari silih berganti.

3 hari kemudian.

Lin Feng membuka matanya perlahan lalu tubuhnya yang melayang jatuh, tapi bukannya tenggelam. Dia berdiri dengan tenang di atas air.

Kemudian dia berjalan ke darat.

Lin Feng merasakan perubahan pada tubuhnya dengan puas, dengan ini tubuhnya mempunyai kemampuan menahan serangan elemen api dan es.

"Tubuh ini akan menjadi mimpi buruk bagi master jiwa bertipe es dan api. Dan dengan meningkatnya kekuatan fisikku, sepertinya aku bisa dengan bebas menggunakan jutsu Gerbang Delapan Batin, untuk gerbang ketujuh, ia bisa bertahan sedikit lama saat membukanya."

Lin Feng sangat senang dengan peningkatan kekuatan fisiknya.

Saat dia sedang asik memeriksa keuntungan lain dari sumur es dan api, Dugu Bo datang bersama dengan cucunya.

"Bagaiman nak? Apakah hasilnya bagus?" Dugu Bo sangat kagum dengan Lin Feng, ia bisa bertahan lama di sumur es dan api, bahkan dirinya tidak bisa bertahan lama di sana.

Hal itu menguatkan dugaan pikiran Dugu Bo soal latar belakang Lin Feng.

Bab Berakhir.

{Terima Kasih untuk Kopi dan Bunganya *membungkuk*}

1
Reza Aditiya
skrng jadi lama Update nya hadehhh
Maen game
bagi saya selain cinta2an (kebanyakan cinta2an di novel ini, celup sana celup sini), ceritanya seru
Zero
thor, kenapa semakin hari semakin lama update?
Smurfin Is Blue: sibuk kerja, kehabisan ide merangkai kata-kata, g punya waktu karena kerjaan banyak
total 1 replies
Ih Ya
lanjut
☭☭U.S.S.R☭☭
Luar biasa
Azizi Syahrul
bagus karya nya tapi cepat tamat, sambung lagi kak ceritanya
Febri Marta
Luar biasa
IKKY RAHMADANI
kecewa😔
IKKY RAHMADANI
yahhh kecewa 1 bab😔
Aisyah Suyuti
seru
dragon monarch
ambil gu yuena
dragon monarch: dan juga semangat up nya
total 1 replies
ayam-geprek
ayo lanjutkan thor semangat
IKKY RAHMADANI
yahh kok satu bab sih thorrr
Smurfin Is Blue: kerjaan banyak
total 1 replies
ayam-geprek
mantap👍
ayam-geprek: lanjut
total 1 replies
ayam-geprek
lanjut /Good//Good/
ayam-geprek
mantap 👍
ayam-geprek
lanjut 👍
Äï
aksi nya kapan we
Smurfin Is Blue: tunggulah, masa iya harus ku kasih tau
Äï: terus kapan mc sampe ke lv 70
total 5 replies
muhdzulfitri Bacik
lanjut thoor/Good/
Aria Sulfahmi
Kayak top-up di game pay to win gitu ya,, kalo top up bakalan dapat hadiah yang bagus,, sedangkan yang gratisan ya nggak dapat apa-apa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!