seorang gadis yang berusia 19 tahun terpaksa menjadi pengantin pengganti demi membalas Budi. tumbuh tanpa kedua orang tua dan sering di tindas oleh tante dan juga anak tantenya. membuat Aara tumbuh menjadi gadis yang tahan banting dan tangguh.
Author mau kasih tau ya. di Novel ini. ada dua cerita di dalamnya. Satu berada di ke 118 bab dengan Judul PELANGI SETELAH HUJAN. (genrenya pernikahan kilat) kisah (Bima & Ayuna)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 10
Keesokan harinya.
Seperti biasa Aara bangun solat lalu membersihkan villa Aggam. Tiba-tiba Aara mendengar Aggam memanggilnya.
"Aara..." Panggil Aggam dari dalam kamarnya
Menghampiri kamar Aggam "Ada apa tuan." Tanya Aara sewaktu tiba di kamar. Ia langsung menunduk kan pandangannya saat melihat Aggam hanya menggunakan handuk memperlihatkan dada bidangnya.
"Kemari" panggil Aggam pada Aara sambil melangkah masuk ke dalam kamar mandi.
Diam mengikuti langkah Aggam tanpa bertanya. Tiba di dalam Aggam langsung membuka handuknya. Aara semangkin menunduk kan pandangannya saat sadar Aggam di hadapannya tanpa sehelai benang pun di tubuhnya.
Tidak tau malu. Batin Aara.
Masuk ke dalam bathtub yang sudah ia siapkan tadi, lalu membaringkan tubuhnya. Aara bingung untuk apa ia di panggil masuk ke sini. Pikir Aara.
"Keramas rambutku," Titahnya sambil menutup kedua bola matanya. Aara menghampiri Aggam lalu mengambil beberapa aroma terapi yang tersusun rapi di dekat bathtub menaruh di rambut Aggam.
Sebelum keramas rambut Aggam. Aara menaikkan lengan bajunya sampai ke siku agar bajunya tidak basah. Setelah itu Aara mulai memegang rambut Aggam.
Tapi Aggam langsung memegang tangan Aara memiringkan kepalanya menatap tajam pada nya. "Jika keramasmu tidak sesuai yang ku inginkan., maka aku akan menghukummu" Ujar Aggam tanpa sengaja melihat ke arah lengan Aara yang dia pegang. Putih bersih, dan ia dapat merasakan kulit Aara yang sangat halus dan lembut.
Melepas kasar tangan Aara saat tiba-tiba kembali muncul rasa penasaran di hati kecilnya ingin melihat gadis di balik cadar itu. Aggam kembali menepis jauh jauh pikirannya.
Kembali menyentuh rambut Aggam dan mulai keramas dengan lembut. Seperti bias Aara hanya diam dan melakukan tugasnya dengan baik. Ternyata Aara sangat pintar keramas dan Aggam suka caranya.
Beberapa minit berlalu..
"Cukup, pergi." Kata Aggam menyuruh Aara keluar dari kamar mandi.
Aara menghentikan tangannya lalu membasuh dan keluar dari kamar mandi Aggam.
"Siapkan pakaian kantor ku." Kata Aggam sebelum Aara benar benar keluar dari pintu kamar mandi.
"Baik" Singkat Aara, ia langsung menyiapkan pakaian kantor Aggam. Setelah itu Aara keluar dari kamar Aggam menyiapkannya sarapan.
,,,,,,,,
Aara ingin berangkat bekerja, tapi ia kembali berpapasan dengan Aggam di ambang pintu villa.
"Jangan sampai kau terlambat lagi." Kata Aggam melewati Aara tanpa melihatnya.
"Baik tuan"
Aara juga berangkat mengikuti angkot ke toko Elina.
,,,
Kantor ABADIJAYA group Aggam sedang di sibukkan dengan pekerjaannya yang menumpuk di meja kerjanya.
Tok tok tok
Terdengar ketukan dari luar pintu "Masuk"
Kusuma melangkah masuk ke dalam ruangan putranya. "Kau sibuk," Tanya ayah Kusuma.
Aggam mengangkat pandangannya saat mendengar suara ayahnya. "Ayah... Ada perlu apa ayah datang kemari," Tanya Aggam.
"Apa Ayah tidak bisa mengunjungi kantor ini lagi" Kusuma balik bertanya lalu mendudukkan dirinya di sofa ruangan Aggam.
"Bukan itu maksud Aggam, hanya tumben Ayah kemari tidak menelfon dulu." Jawab Aggam berdiri dari duduknya dan menghampiri Ayahnya.
"Ya, kau benar ayah ada perlu dengan mu, ayah ingin kau membawa istri mu untuk tinggal beberapa hari di Mension." Kata Kusuma pada Aggam.
"Untuk apa ayah, Aggam sibuk akhir akhir ini, lain kali saja" Tolak Aggam, mana mungkin ia kesana dan tidur sekamar dengan Aara bila di mension daddy nya.
"Ayah tidak menerima penolakan, bawa istri mu sore nanti untuk menginap di rumah." Ujar Kusuma tidak mau di bantah. Akhirnya Aggam hanya diam tidak menjawab lagi. dia tau ayah nya itu sangat keras kepala seperti dirinya.
"Apa kau masih menjalin hubungan dengan wanita itu" Tanya ayah Aggam melihat Aggam penuh selidik.
"Bukannya ayah sudah menyuruh Aggam mengakhiri hubungan Aggam sama Rossa, kenapa ayah bertanya lagi" Jawab Aggam bohong pada Ayahnya.
"Bagus lah jika kau sudah mengakhiri hubungan mu dengan nya, karena jika tidak, sampai kapan-kapan pun ayah tidak pernah merestui hubungan kalian." Kata Kusuma penuh penekanan.