Setelah di hianati oleh rekan yang sangat dipercaya nya. Katrina mati mengenaskan ditembak oleh rekan sekaligus orang yang ia cintai. Namun ia mendapatkan kesempatan kedua, dimana ia bertransmigrasi dalam raga seorang Duchess yang gila cinta dan haus akan perhatian sang Duke membuatnya terpaksa hidup di dalam raga tipe wanita yang sangat ia benci.
Author mencoba membuat cerita bertema Transmigrasi seperti ini. Author harap para readers menyukainya. Terima kasih dan selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imelda Savitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
Ia pun mendapatkan beberapa informasi, dimana selir Duke Ashley baru saja beberapa hari ini mengalami keguguran anak keduanya. Serta informasi penangkapan pelaku yang berhasil meracuni kandungan selir Shellyn hingga keguguran namun si pelaku itu berhasil tewas setelah memberitahukan siapa otak inti dari tindakan kejahatan itu, yakni Luxio Maximillian yang sudah lama dikurung di kediaman pengasingan dan gerak-gerik nya selalu di awasi oleh pihak Duke dari dulu, tapi bagaimana bisa nyonya nya sempat menyuruh orang untuk menyakiti selir Shellyn?
"Lalu? Apa hubungannya dengan ku? Apa kau mencurigai ku Stero?" Tanya Katrina dengan tampang kecewa. "T-tidak nyonya! Saya sama sekali tidak punya pikiran seperti itu" Sergah Stero.
Katrina tampak mengerutkan dahinya, "Aku sudah berada disini selama kurang lebih 2 Minggu, dan kejadian keguguran itu baru saja terjadi baru-baru ini. Aku bahkan tidak tahu mengenai selir Duke b**n***k itu hamil, hm! Itu berarti ada seseorang yang memfitnah ku serta memanfaatkan kondisi ku sebagai peluang tindakan kejahatan nya, aku akan mencari tahu pelaku aslinya nanti" Batin nya.
".....Nyonya....Nyonya....Nyonya Katrina" Berkali-kali Stero memanggil nama Katrina hingga akhirnya Katrina membuyarkan lamunan nya, "hmm, apa lagi?" Tanya Katrina. "Nyonya, saya pikir Duke Ashley mungkin akan ikut datang kemari untuk menangkap anda" Ucap Stero mulai memprediksi situasi kedepannya.
"Ya bisa saja seperti itu, tapi tenang saja kita pasti telah pergi mengosongkan kediaman ini sebelum mereka datang" Balas Katrina dengan santai, ia sudah memikirkan tentang hal ini dengan matang. Perkiraan kedatangan para ksatria yang akan menangkapnya adalah satu Minggu, sebab jarak dari ibu kota ke tempat kediaman pengasingan Luxio memiliki jarak yang sangat jauh. Jadi Katrina dan yang lain akan mulai pergi mengosongkan kediaman ini tepat di hari ke-lima dan itu adalah lusa.
Stero menggelengkan kepalanya, "Bukan begitu nyonya. Jika Duke Ashley turun langsung menyusul para ksatria untuk datang kemari, kemungkinan Duke Ashley akan sampai disini lebih dahulu sebelum para ksatria itu" Jelas Stero disertai raut wajah khawatir.
"Kalau benar begitu, itu berarti Duke akan sampai kemungkinan esok?" Batin Katrina.
"Tapi bagaimana bisa ia sampai lebih dahulu kemari sedangkan jarak dari wilayah Utara ke kediaman pengasingan ini sangat jauh?" Tanya Katrina, bagaimana pun antara jarak ibu kota yang ada di sebelah barat dan wilayah Utara tempat kediaman Duke Ashley berada, pasti akan memakan waktu yang lebih panjang dari para ksatria dari ibu kota yang memiliki jarak tempuh lebih dekat dari Duke.
"Nyonya...Duke memiliki hewan Aeropus yang bisa berlari lebih cepat dari hewan-hewan lain" Jawab Stero. "Aeropus?" Tanya Katrina, baru kali ini ia mendengar nama itu. "Seekor kuda putih milik Duke Ashley yang memiliki kecepatan lari 2 kali lebih cepat dari kuda umumnya serta kuda itu memiliki sayap yang membuatnya berbeda dari kuda pada umumnya, sebab spesies kuda itu merupakan satu-satunya kuda yang bisa terbang di dunia ini" Jelas Stero.
"Oh, itu seperti pegasus" Balas Katrina mulai paham, "Pegasus?" Tanya Stero balik, "Ya, di dunia ku itu disebut Pegasus dan hewan itu memiliki ciri-ciri yang sama dengan yang kau sebutkan tadi" Jelas Katrina.
"Baiklah, terima kasih atas informasi yang kau berikan Stero. Itu berarti sekarang kita harus fokus dengan keberangkatan kita. Stero, panggilkan ketiga rekan mu dan juga Simon kemari, kita harus bergerak lebih cepat juga" Titah Katrina dan langsung di tanggapi Stero yang segera keluar dari ruangan kamarnya untuk memanggil orang-orang yang Katrina panggil.
.
.
.
Kini di tengah malam dimana semua orang sudah tidur lelap berbaur dengan mimpi mereka, tidak terkecuali dengan Katrina, keempat ksatria, dan Simon yang kini sedang berdiskusi tentang masalah keberangkatan mereka yang akan di percepat.
"Sarkan, Andreas, semua yang ku pinta sudah kau persiapkan?" Tanya Katrina. "Sudah nyonya, beberapa barang-barang berharga sudah saya pindahkan ke dalam gerobak yang sudah siap jalan" Jawab Sarkan. "Bahan makanan juga sudah di pindahkan" Timpal Andreas.
Katrina mulai membuka sebuah kertas perkamen lebar yang ketika dibuka menampilkan bercak-bercak besar dan kecil dimana menunjukkan letak posisi suatu wilayah di Benua Caren, sebuah peta yang ia dapatkan dari Simon. Mereka berenam berdiri mengelilingi lembaran peta itu.
"Simon, di sebelah barat adalah wilayah ibu kota dan di sebelah Utara adalah wilayah milik Duke Ashley, kita tidak akan bisa memilih ke dua tempat ini" Jelas Katrina disertai meletakkan stempel kayu kecil di wilayah yang tidak akan mereka datangi.
"Ini...wilayah apa?" Tanya Katrina menunjuk ke wilayah dengan kawasan paling kecil dari wilayah lainnya. "Itu wilayah Tenggara nyonya" Jawab Rodi. "Bagaimana jika kesana saja? Apakah aman?" Tanya Katrina lagi, sontak keempat ksatria beserta Simon menggelengkan kepalanya. "Itu tempat para monster dan iblis nyonya" Jelas Andreas, membuat Katrina memicingkan matanya.
"Monster? Iblis? Jadi di dunia ini ada makhluk seperti itu juga? Hmm menarik" Batin Katrina.
"Wilayah Timur? Wilayah itu pasti sangat bagus untuk kita tinggali, wilayah nya cukup luas dan juga wilayah timur pasti memiliki iklim yang hangat" Ucap Katrina terlihat excited waktu menunjukkan letak wilayah Timur di peta tersebut.
Sekali lagi mereka berlima menggeleng kan kepala. "Apa lagi sekarang?" Timpal Katrina.
"Kekaisaran belum berhasil menguasai wilayah Timur sejak dulu Nyonya" Jelas Simon, "Apa kekaisaran kita selemah itu?" Tanya balik Katrina, "Bukan seperti itu nyonya, Kekaisaran Valtion telah berhasil mendapatkan beberapa wilayah yang berada di Utara dan Selatan. Hanya saja kekaisaran tidak bisa mengambil alih wilayah Tenggara dan Timur. Tenggara tempat bernaung nya para monster dan iblis, lalu wilayah Timur masih dikuasai oleh kerajaan Alphard yang memiliki pertahanan serta strategi penyerangan yang setara dengan kekaisaran Valtion" Jelas Simon panjang lebar.
"Cih, sama saja masih lemah namanya" Cibir Katrina, lalu meletakkan stempel kayu ke wilayah Timur, penanda wilayah yang tidak bisa mereka datangi.
"Jadi hanya satu wilayah yang bisa kita tempati....ini" Tunjuk Katrina menunjuk wilayah Selatan, "Iklim di sana sangat dingin nyonya, lebih dingin dari Utara" Ucap Stero memberitahu, Katrina rasanya hampir putus asa, semua wilayah benar-benar sulit untuk ia tinggali.
Jika di Barat itu ibukota otomatis ia akan dapat dengan mudah di tangkap apalagi nanti dia akan di cap sebagai buronan yang dicari. Begitupun dengan wilayah Utara. Di Tenggara ia tidak mungkin pergi ke sana, sama saja keluar dari kandang harimau masuk ke kandang singa. Ke wilayah Timur juga tidak bisa, sebab wilayah Timur pasti tidak akan mau menerima calon buronan seperti nya. Kalau wilayah Selatan.....
"Wilayah Selatan apa ada hal-hal lain seperti wilayah lainnya?" Tanya Katrina, "Wilayah Selatan itu adalah wilayah milik Archduke Xandros Kaelos Valtorius, itu satu-satunya wilayah yang masuk ke dalam kekaisaran namun itu bisa dibilang wilayah pribadi milik Archduke, bahkan Kaisar tidak memiliki hak penuh atas wilayah tersebut" Jelas Simon, Simon benar-benar sangat tahu dengan jelas mengenai dunia ini dan Katrina merasa beruntung dekat dengan orang tua itu.
ga selidiki lebih dulu ke akar2 nya ujung2 nya percaya sama ulet Keket si selir tuhh
kalau sudah tahu kebenarannya nah nyeseeelllll alamatnya 😂😂😂
lanjut thor
semoga menyesal nanti nya ... dan menyesal pun ga ada gunanya .... mamam tuh selir sampah ...