NovelToon NovelToon
Titik Balik Kehidupanku

Titik Balik Kehidupanku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Ibu Pengganti / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aufklarung

Di sebuah kota yang tampak tenang, Alvin menjalani hidup dengan rutinitas yang seolah-olah sempurna. Seorang pria berusia awal empat puluhan, ia memiliki pekerjaan yang mapan, rumah yang nyaman. Bersama Sarah, istrinya yang telah menemaninya selama 15 tahun, mereka dikaruniai tiga anak: Namun, di balik dinding rumah mereka yang tampak kokoh, tersimpan rahasia yang menghancurkan. Alvin tahu bahwa Chessa bukan darah dagingnya. Sarah, yang pernah menjadi cinta sejatinya, telah berkhianat. Sebagai gantinya, Alvin pun mengubur kesetiaannya dan mulai mencari pelarian di tempat lain. Namun, hidup punya cara sendiri untuk membalikkan keadaan. Sebuah pertemuan tak terduga dengan Meyra, guru TK anak bungsunya, membawa getaran yang belum pernah Alvin rasakan sejak lama. Di balik senyumnya yang lembut, Meyra menyimpan cerita duka. Suaminya, Baim, adalah pria yang hanya memanfaatkan kebaikan hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aufklarung, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Hari itu terasa lebih tenang setelah kehadiran Rey di rumah. Ia sudah melewati momen kejutan dengan adik-adiknya, dan kini mereka semua kembali ke aktivitas masing-masing. Namun, ada satu hal yang belum Rey perkirakan—kehadiran seseorang yang tak disangka-sangka.

Jam menunjukkan pukul 3 sore ketika terdengar suara ketukan di pintu samping rumah. Rey yang sedang duduk di ruang tamu bersama Meyra, Rheana, dan Cessa, mengangkat alis mendengar suara itu. Tidak ada yang mengunjungi mereka pada waktu seperti ini, jadi Rey merasa sedikit heran.

Rey yang berada paling dekat dengan pintu, segera berdiri dan menuju ke sana. Begitu membuka pintu, ia melihat seorang perempuan muda dengan sepeda yang terparkir di samping rumah. Perempuan itu tampak sopan dan sedikit canggung, membawa beberapa barang yang tampaknya digunakan untuk pekerjaan rumah.

Rey mengerutkan kening, merasa asing dengan kedatangan tamu ini. “Kamu siapa?” tanya Rey dengan nada yang agak bingung. Ia tidak mengenal perempuan ini, dan ini adalah pertama kalinya ia melihatnya.

Perempuan itu tersenyum sopan dan sedikit ragu sebelum menjawab. “Saya Nadine, Kak. Teman sekelasnya Rheana. Saya datang untuk menggosok pakaian dan membersihkan rumah seperti biasa. Saya sudah lama membantu di sini,” jawabnya dengan suara yang lembut dan penuh hormat.

Rey yang mendengar penjelasan itu akhirnya mengangguk, meskipun masih merasa sedikit bingung dengan kedatangan Nadine. “Oh, begitu. Silakan masuk, Nadine,” jawab Rey, membuka pintu lebih lebar agar Nadine bisa masuk.

Nadine mengucapkan terima kasih dengan senyuman dan melangkah masuk, menaruh barang-barang yang dibawanya di ruang tamu sebelum memulai pekerjaannya. Rey yang masih berdiri di depan pintu melihat bagaimana Nadine mulai membuka koper kecil dan mengeluarkan setrika serta perlengkapan lain untuk menggosok pakaian.

“Terima kasih ya, Kak Rey,” ucap Nadine, masih dengan senyum yang ramah. Rey hanya mengangguk singkat sebelum menutup pintu dan kembali ke ruang tamu. Namun, sesekali ia melirik ke arah Nadine yang sedang sibuk bekerja.

Nadine mulai menggosok pakaian dengan telaten. Rey yang sedang duduk di ruang tamu tiba-tiba merasa terpesona. Nadine memiliki rambut panjang hitam berkilau yang mengalir indah di punggungnya. Ketika ia mulai mengikat rambutnya sembarangan, menambah kesan santai namun tetap anggun.

Rey menatapnya sejenak, menikmati pemandangan itu, meskipun ia segera merasa canggung dengan pikirannya yang mulai mengembara. Ia tersadar, bahwa ia sudah memiliki Disti, yang selama ini telah menjadi kekasih hatinya. Disti adalah segalanya bagi Rey, dan ia tidak boleh membiarkan pikirannya teralihkan.

Rey menepis rasa itu dengan cepat. “Aku hanya lelah,” gumamnya dalam hati. “Lagipula, aku sudah punya Disti.”

Meyra yang melihat Rey sepertinya terlarut dalam pikirannya, menyadari bahwa anaknya sedang sedikit terdiam dan melamun. Ia melirik ke arah Rey dengan penuh pengertian, mungkin merasa ada sesuatu yang sedang mengganjal. Namun, Meyra tidak bertanya lebih jauh. Dia tahu anaknya, terutama Rey, selalu lebih suka menyimpan pikirannya sendiri.

Rey mencoba untuk fokus pada percakapan dengan ibunya dan adik-adiknya. Tetapi, setiap kali ia melirik ke arah Nadine yang sedang bekerja, hatinya terasa sedikit terguncang. Meski begitu, ia berusaha mengalihkan pikirannya. Ia tahu, semua itu hanyalah perasaan sesaat yang tidak perlu diperbesar.

Sementara itu, Nadine terus bekerja dengan penuh perhatian. Ia membersihkan rumah dengan telaten, menyapu dan mengepel lantai, bahkan menyusun beberapa barang di ruang tamu yang sempat sedikit berantakan. Rey tidak bisa tidak menghargai cara Nadine bekerja. Ia cukup cekatan dan tidak mengeluh, melakukan semuanya dengan penuh kesungguhan.

Pukul 6 sore, pekerjaan Nadine hampir selesai. Ia sudah selesai menggosok pakaian dan membersihkan seluruh bagian rumah. Rey yang sejak tadi mengamati dengan diam-diam, merasa terkesan dengan dedikasi Nadine. Meskipun mereka baru pertama kali bertemu, Rey bisa melihat bahwa Nadine adalah sosok yang pekerja keras dan bisa diandalkan.

“Terima kasih, Nadine. Kamu sudah bekerja keras hari ini,” ucap Rey, menghampirinya ketika ia selesai merapikan barang-barang yang telah ia gunakan.

Nadine tersenyum, sedikit kelelahan namun tetap ramah. “Terima kasih, Kak Rey. Kalau ada yang perlu saya bantu lagi, jangan ragu untuk menghubungi saya,” jawabnya sopan, lalu mulai merapikan sepeda yang ia parkir di luar.

Rey mengangguk, merasa senang bisa berkenalan dengan Nadine, meskipun ia tahu kedatangan Nadine bukan sesuatu yang akan mengubah apapun dalam hidupnya. Baginya, Disti adalah pilihan hati, dan ia bertekad untuk tetap setia padanya.

Setelah selesai, Nadine berpamitan dengan senyuman yang tulus. “Saya pamit dulu, Kak Rey. Semoga rumah ini tetap bersih dan rapi.”

Rey mengangguk sambil melambaikan tangan. “Terima kasih banyak, Nadine. Semoga hari kamu menyenankan.”

Saat pintu tertutup dan Nadine pergi, Rey kembali merasakan perasaan yang penuh dengan kebingungannya sendiri. Ia menatap jam di dinding dan berusaha menenangkan pikirannya. Kehidupan di rumah ini mulai terasa kembali seperti dulu—hangat dan penuh kejutan, meskipun ada hal-hal yang tidak terduga datang menghampiri.

Namun, untuk saat ini, Rey merasa sudah berada di tempat yang tepat—di rumahnya bersama keluarga yang selalu mendukungnya, dan dengan satu tujuan yang pasti di depan mata: menjadi sosok yang lebih dewasa dan siap memimpin, seperti yang diinginkan oleh ayahnya, Alvin.

Halo, Pembaca Setia! ✨

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca cerita ini. Dukungan kalian sangat berarti dan membantu saya untuk terus berkarya!

Jika kalian menikmati cerita ini, ada beberapa cara untuk mendukung saya:

🌟 Beri Komentar & Like – Komentar kalian memberikan semangat dan inspirasi bagi saya untuk terus menulis!

🌟 Tambahkan ke Perpustakaan – Dengan menambahkannya ke perpustakaan, kalian membantu meningkatkan popularitas cerita ini.

🌟 Bagikan ke Teman – Cerita ini akan semakin berkembang jika lebih banyak orang tahu!

🌟 Berikan Hadiah atau Tip – Jika kalian ingin mendukung lebih jauh, hadiah dari kalian akan membantu saya secara langsung dan mendorong saya untuk lebih produktif.

✨ Dukungan sekecil apapun berarti besar dan bisa membantu cerita ini mencapai lebih banyak pembaca. Mari kita lanjutkan perjalanan cerita ini bersama-sama! ✨

Salam Hangat dari saya😘😘

1
Anastasia Silvana
Baik,bisa diikuti alurnya.
Anastasia Silvana
Akhirnya satu persatu menemukan jalannya
Happy Kids
rasain tuh kesepian. salah sendiri diajak jd pasanhan normal saling berbagi gamau. rasain aja tuh. ga perlu sedih sedih
XimeMellado
cerita ini sudah bikin saya merinding dan ingin tahu terus plotnya. Bravo thor!
paulina
Keren banget gambaran tentang Indonesia dalam cerita ini, semoga terus mempromosikan budaya! 🇮🇩
Reana: terima kasih atas dukungannya🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!