" Aldara kamu dipindahkan Kerumah Sakit Jiwa Cabang dengan merawat Tuan Gracio Adyson"..
Sontak membuat Aldara terkejut saat Kepala Rumah Sakit mengatakan perpindahan Lokasi kerja..
Siapa yang tak mengenal Gracio Adyson? Pria yang bertahun-tahun sakit dengan gangguan mentalnya, yang tak suka melihat orang tiba didepannya..
Hal itu membuat Aldara menjadi sedikit menciut karena dia tau dengan rumor yang ada..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20
" Baiklah terima kasih, kalau begitu dengan senang hati saya membawa Aldara untuk pergi".. Ucap Gracio sambil memegang tangan Aldara
Aldara hanya mematung dibuat Gracio, saat mereka berjalan Aldara menoleh ke arah belakang dengan memberikan jari tengahnya kepada Delvaro dan Angga..
Namun Delvaro dan Angga hanya melambaikan tangannya kepada Aldara..
" Apa kamu sudah makan?".. Tanya Gracio membuat Aldara menoleh kedepan kembali
" Hmm, aku tadi baru selesai memeriksa Pasien".. Ucap Aldara dengan nada malunya
" Kalau gitu kita pergi makan ya".. Ucap Gracio yang diangguki oleh Aldara
Dimana rasa jantung Aldara berdebar dengan cepatnya.. Selama satu tahun lebih tak bertemu Gracio semakin tampan dan warna kulitnya sangatlah putih membuat Aldara sedikit insecure..
" Jantungku! Ini juga kenapa harus berpegangan begini, semua orang menatapku.. Astaga".. Gumam Aldara dalam hatinya
******
Kini tibalah Gracio dan Aldara ditempat makan yang mungkin sekitar setengah jam dari rumah sakit itu..
Mereka pun duduk berhadapan, dimana Aldara merasa sangat gugup. Namun untuk Gracio dia sangat senang bisa ketemu Aldara..
" Permisi Tuan dan Nona ini menunya".. Ucap Satu Pelayan itu
Gracio dan Aldara mengambil menunya dan melihat-melihat..
" Saya pesan Steak BBQ sama Jus Alpukat".. Ucap Gracio kepada Pelayan itu dan mencatatnya".. Kamu apa Aldara?".. Tanya Gracio
" Aku mau Spaghetti sama Taro ya".. Ucap Aldara dengan senyum
" Steak BBQ, Spaghetti, Jus Alpukat sama Taro ya".. Ucap Pelayan itu diangguki oleh mereka berdua".. Baiklah tunggu sebentar".. Ucap Pelayan itu..
Gracio yang masih menatap Aldara membuat Aldara semakin gugup dengan memalingkan wajahnya kearah samping..
" Setelah ini apa kamu lanjut kerja?".. Tanya Gracio mampu membuat Aldara menoleh kepadanya
" Iya habis ini aku harus terapi satu orang gadis kecil yang mempunya penyakit gangguan jiwa".. Ucap Aldara sambil senyum
" Apa selama kita tidak bertemu, kamu baik-baik saja?".. Tanya Gracio dengan khawatirnya
" Aku baik-baik saja".. Sahut Aldara dengan senyum
" Bagaimana dengan Ibu Tirimu?".. Tanya Gracio membuat Aldara menjadi kebingungan
" Dari mana kamu tau itu?".. Tanya Aldara sedikit paniknya
" Dari Mommy dan Kakek".. Ucap Gracio
Tak lama pelayan itu tiba membawakan makanan Gracio dan Aldara..
" Ini Tuan dan Nona silahkan dinikmati".. Ucap Pelayan itu
Aldara terdiam saja saat Gracio mengetahui tentang Ibu Tirinya itu.. Tiba-tiba!
" Loh ini bukannya Kak Aldara?".. Ucap Satu Gadis itu sontak membuat Aldara bangun dari tempat duduknya
" Vana!".. Pekik Aldara
Iya Gadis itu adalah Vana Adik Tiri Aldara,, kenapa Aldara begitu kaget melihatnya? Wajar saja kaget karena Vana akan mengambil apa yang akan dimiliki oleh Aldara..
" Wah kita ketemu disini ya".. Ucap Vana sambil berjalan ke arah Aldara".. Loh ini bukannya Ceo yang ada diberita itu?".. Tanya Vana langsung menatap ke arah Gracio
" Aldara siapa dia?".. Tanya Gracio kepada Aldara hanya diam saja
" Kak ditanya loh! Apa aku perkenalkan diri saja ya?".. Ucap Vana dengan santainya".. Btw, buat aku aja yah kak".. Bisik Vana
Plak!!!!....
Aldara menampar wajah Vana membuat Vana terkejut hal itu juga membuat Aldara terkejut mengapa bisa dia menampar Vana..
" Apa yang kamu lakukan hah! Aku berbaik hati menyapamu namun kamu malah menamparku!".. Ucap Vana dengan nada marahnya
" Tolong pergi dari hadapanku! ".. Pinta Aldara ".. Satu hal lagi, aku tidak akan mengalah sekarang ini untuk kesekiannya! Dan aku tak akan pernah diam jika kamu ingin merebut milikku!".. Bisik Aldara mampu membuat Vana sangat marah..
" Gracio ayo kita kembali".. Ajak Aldara sambil menarik tangan Gracio..
padahal itu bujuk rayu yang semu dan akan lupa bahwa sudah beristri dan punya anak untuk dapat leluasa dalam mengarungi kesenangan maka istri sah jadi dan anak menjadi tumbal kebiadaban ibu tiri dan bapak nya nauzubillah