NovelToon NovelToon
The End Of Our Love

The End Of Our Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hanna Agustiani

Dewi Eka Arshilla. Seorang gadis cantik asal Jakarta, ia mempunyai perangai yang buruk. Semua itu terjadi karena penghianat seorang kekasih dan kehilangan sosok ayah yang telah meninggalkan Ibu dan juga dirinya.
Di suatu hari, Arshilla bertemu dengan Bima laki-laki tampan yang selalu memperhatikan Arshilla. Dengan usahanya yang gigih, Arshilla menerima lamaran Bima dengan setulus hati. Namun sesuatu terjadi yang membuat hati Arshilla terguncang.

Bagaimana kisah kehidupan Arshilla selanjutnya?
Ikuti terus The End Of Our Love.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanna Agustiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13

Sebuah mobil hitam memasuki parkiran Kampus, Bima turun terlebih dahulu lalu membukakan pintu sebelahnya. Bima mengulurkan tangannya membantu seseorang itu turun dari mobilnya yang cukup tinggi. Mereka penasaran siapa yang satu mobil dengan Bima, setelah mengetahui seorang wanita turun dari mobil Bima mereka menganga tak percaya.

"Arshilla?" ucap mereka serempak

Arshilla turun dengan ekspresi wajahnya yang masih saja terlihat dingin

"Gue mau ke kantin dulu ya, belum sarapan!" pamitnya

"Mau gue anterin?" tawar Bima

"Nggak usah, ada Kirana ini. Tuh anaknya," ucap Arshilla sambil menunjuk dengan dagunya ke arah Kirana yang sedang berdiri.

"Ya udah, gue ke perpustakaan dulu ya." ucap Bima sambil mengusap kepala Arshilla.

Keduanya pun berpisah di parkiran, kejadian itu membuat tanda tanya sebagai yang melihatnya

"Mereka jadian kah?" ucap mereka berbisik-bisik

"Lo cepet banget dah sampai ke kampus,"

"Iya kebetulan aku sekalian mengantar kue di sekitar sini jadi sekalian berangkat aja,"

"Lo jualan kue?" tanya Arshilla

Kirana mengangguk "Yang bikin kue itu Ibu dan aku yang mengantarnya,"

"Ya udah ntar hari Sabtu gue pesan kue sama lo aja ya. Lo tau rumah gue kan?"

"Boleh, berapa banyak? Tapi eum aku belum tau rumah kamu,"

"Gue pesan 500 pcs kue ya, lo bisa kan? Ya udah nanti gue ajak lo ke rumah gue,"

"500 pcs? Kamu serius?" tanya Kirana tak percaya

"Gue serius!"

"Kok banyak banget, mau buat apa?"

"Gue ada acara tunangan sama Bima," Bisik Arshilla

Kirana menutup mulutnya ternyata apa yang dikatakan Bima saat di puncak itu benar

"Aku turut senang,"

"Nanti lo datang sama sama Adi. Gue tau lo sekarang pacaran kan sama Adi?"

Kirana tersenyum malu, bagaimana bisa sahabatnya ini tau tentang hubungannya dengan Adi.

"Arshi!" panggil Riyan

Arshilla menolehkan kepalanya "Apa?"

"Nih liat!" Riyan memperlihatkan sebuah teks dalam tablet miliknya

"Ini semua apa?" tanya Arshilla

"Barang-barang yang nanti bakal Bima bawa, ada yg lo mau lagi nggak?"

"Nggak usah, dah ini aja!"

"Oke!" Riyan mengambil tablet miliknya

"Eh Lo tau nggak? Mereka lagi pada gosip tentang Lo sama Bima yang berangkat bareng," ucap Riyan

"Gue nggak peduli!" jawab Arshilla ketus

"Buset dah lo masih ketus aja sih!"

"Bodo amat!"

Riyan mengacak-acak rambut panjang Arshilla hingga wanita itu kesal

"Diem lo! Sialan!" umpat Arshilla

"Mulut lo gitu ya kalo nggak ada gue!" suara bariton itu mengudara membuat Arshilla semakin kesal.

"Dia duluan yang mulai, Bim!" ucapnya kesal

Riyan tertawa lebar melihat Arshilla yang ngambek.

"Riyan!" seru Bima

"Sorry sorry, kapan lagi coba gue bisa jailin dia!"

Arshilla mendengus ia menghentakkan kakinya meninggalkan kantin.

"Kan bini gue ngambek," ucap Bima

Riyan menutup mulutnya "Sorry, dah sana lo susulin,"

Bima menghela nafasnya "Oh iya Kirana, lo ditungguin Adi di perpustakaan," ucapnya

"Oke. Makasih Bim." Kirana langsung pergi ke perpustakaan sedangkan Bima mencari keberadaan Arshilla. Riyan hanya duduk sambil memainkan ponselnya.

Bima tersenyum dari jauh kerena wanita yang ia cari sedang duduk sendirian di halaman belakang kampus.

"Sayang," panggil Bima.

Arshilla mendongak "Apa? Lo mau marahin gue?"

Bima berjongkok mensejajarkan tubuhnya pada Arshilla "Iya,"

Arshilla mendengus kesal "Pergi san,,," ucapan Arshilla terhenti karena Bima tiba-tiba mencium bibirnya.

"Jangan ngambek terus ah," bisik Bima setelah ciuman itu terlepas

"Main nyosor aja si,"

Bima kembali memiringkan kepalanya namun tangan Arshilla menahan Bima

"Nanti diliat orang,"

Bima meraih tangan yang ada di dadanya "Nggak ada yang liat," Bima kembali mencium bibir Arshilla tangan satunya meremas buah kembar kenyal itu

"Emhh,"

Ciuman itu terlepas karena mendengar suara bell

"Aku mencintaimu, Arshilla."

***********

Dalam pelajaran, Bima tak bisa berkonsentrasi karena kejadian beberapa jam yang lalu, otaknya kembali berputar saat malam panas itu di puncak.

"Ah wanita itu membuatku gila, aku semakin mencintainya," gumam Bima yang ternyata didengar oleh David

"Gue denger lo mau tunangan ya,"

"Iya, Lo Dateng kan?" tanya Bima

"Pasti, gue bakal Dateng ke rumah lo dan ikut ke rumah Ice!"

Bima merasa senang tak menyangka hari yang ditunggu akan segera datang, ia menatap Arshilla yang duduknya agak jauh dari Bima. Wanita itu selalu berhasil membuatnya hilang akal.

Tiba-tiba Arshilla menolehkan kepalanya menatap Bima, lalu kembali menghadap ke depan

"Jiaahh Ice nengokin lo tuh!" ledek David

Sementara itu Arshilla mulai terasa pucat, Kirana yang duduk di samping Arshilla mulai khawatir, ia membujuk Arshilla untuk ke UKS saja dah Arshilla pun menyetujuinya. Kirana mengangkat tangannya

"Pak!" seru Kirana

"Ya?" sahut dosen

"Maaf, saya mau minta izin untuk mengantar Arshilla ke UKS,"

Mereka yang mendengar itu terkejut "Boleh, silahkan," ucap Dosen

Bima khawatir namun ia tak bisa meninggalkan pelajaran yang sebentar lagi akan selesai, Bima mengeluarkan ponselnya lalu mengirimkan pesan kepada Arshilla

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Bima dalam pesan singkatnya.

Lama tak menjawab Bima semakin khawatir ia berbisik pada Adi untuk mencari tau keadaan Arshilla melalui Kirana. Setelah beberapa saat Kirana menjawab

"Dia demam katanya," bisik Adi

Bima khawatir ia berharap kelas kali ini cepat selesai dan ia bisa melihat kondisi Arshilla.

********

"Sayang!" seru Bima. Jam pelajaran telah usai dan Bima segera mengunjungi UKS

Arshilla membuka matanya "Bima," lirihnya

"Kamu kenapa sayang?" tanya Bima khawatir.

"Nggak apa-apa,"

"Aku tinggal dulu ya, aku mau beli minum untuk Arshilla," pamit Kirana

"Ya, terimakasih ya!" seru Bima. Sepeninggalan Kirana, Bima memeluk tubuh Arshilla, bisa ia rasakan tubuhnya terasa panas

"Kita ke rumah sakitnya,"

"Nggak usah, istirahat sebentar juga nanti sehat lagi," tolaknya

"Ya udah kamu tidur dulu ya, kita pulangnya nanti," Arshilla memejamkan matanya, tangannya menggenggam erat tangan Bima

Riyan datang menemui mereka

"Gimana?" tanya Riyan

"Katanya cuma butuh istirahat," ucap Bima

"Lo sih mancing, tuh nafsu kalo nggak tercapai ya bikin sakit!" ledek Riyan, karena ia tak sengaja melihat pasangan itu sedang bermesraan, apalagi melihat Bima yang nampak agresif membuka kancing baju Arshilla.

"Lo liat?" tanya Bima

"Yaaa itu kan tempat gue kalo mau nyebat. Siapa suruh lo mesra-mesraan di sono,"

Bima menendang kaki Riyan "Sialan lo! Lo liat apa aja?" tanya Bima

"Nggak banyak si, cuma liat lo lagi buka kancing baju dia habis itu gue pergi,"

Bima mendengus artinya Riyan hampir saja melihat ia melumat buah kenyal Arshilla.

"Lo agresif banget ternyata. Wah parah, Arshilla dapet calon suami yang mesum kaya lo," ledeknya

"Diem Lo!"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!