Duda Tampan Suamiku

Pagi-pagi sekali Citra sudah berkutat di dapur memasak sarapan untuk penghuni panti dan untuk Bella. ia ingin menjenguk sahabatnya yang katanya pagi ini sudah di perbolehkan pulang. sembari membawakan bekal sarapan untuknya.

"akhirnya selesai juga, aku mandi dulu aja deh baru sarapan lalu berangkat jenguk Bella. " ucap Citra.

setelah menyelesaikan ritual mandi dan sarapannya. Citra menghampiri bu Fatma untuk izin pergi keluar menjenguk Bella.

"bu, Citra pergi jenguk Bella dulu ya, Assalamualaikum " pamit citra.

"hati hati nak, wa'alaikumussallam. " jawab bu fatma.

citra berjalan kedepan mencari angkot sembari membawa kotak makanan yang telah ia siapkan untuk Bella.

tak berselang lama angkot pun datang dan membawa Citra pergi menuju rumah sakit.

Citra berjalan melewati lorong menuju ruangan Bella, di depan ruangan Bella ia pun segera mengetuk pintu, kemudian terdengar suara pria yang menyuruhnya masuk.

"masuk " ucap Marcello

Citra segera masuk dan menyapa Marcello dan Bella yang berada di ruangan tersebut.

"selamat pagi om, bella " sapa citra

"pagi "

"citra kamu bawa apa itu? " tanya Bella sambil menunjuk kotak bekal citra

"ini bawain sarapan buat kamu, makanan kesukaan kamu loh " ucap citra

"seriusan?? " Tanya Bella dengan berbinar

"he em. " citra mengangguk "nih makan yang banyak ya, aku bawain banyak buat kamu " ucap Citra sembari menyodorkan bekalnya.

"dad " panggil Bella yang berjalan kearah Marcello

"ya sayang "

sarapan bareng yuk, daddy kan juga belum sarapan "

"kamu makan saja sayang, daddy belum lapar " ucap Marcello

"ayolah dad, ini juga makanannya terlalu banyak kalau aku makan sendiri mana habis, sekali kali cobain masakannya citra " ajak Bella

"baiklah " ucap marcello.

"kamu sudah makan citra? "tanya marcello kepada citra

"sudah om, sebelum kesini saya sudah sarapan om dan Bella makan saja" jawab citra

mereka bedua makan dengan lahap, bahkan mereka menghabiskan seluruh makanan yang ada di dalam wadah hingga habis tak tersisa.

setelah selesai makan, citra membantu bella membereskan barang barangnya karena sebentar lagi Bella akan pulang.

"sudah selesai semuanya bell, kalau gitu aku pulang dulu ya, kamu kan habis ini juga akan pulang " pamit Citra

"kok pulang sih, ayo kerumahku aja citra, aku pasti sangat kesepian dirumah sendirian. apalagi aku baru sembuh, pasti gak boleh kemana mana sama daddy " bujuk Bella

"apa tidak apa apa jika aku ikut kerumah kamu, bagaimana dengan daddy mu?" tanya citra yang sebenarnya takut jika marcello tidak akan mengizinkan citra kerumahnya.

"nggak apa apa lah, lagipula kamu sahabat aku, daddy paham kok. kamu tenang aja ya "

"Ya sudah kalau begitu. aku kabari ibu dulu, nanti beliau nyariin aku kalau aku pulang terlambat" ucap Citra

"iya, sekalian izinnya nginep dirumahku gitu ya" suruh Bella

"eemmm... iya deh iya " ucap citra kemudian.

kini Marcello, Bella dan juga Citra telah sampai di mansion. citra yang memang baru pertama kali mengunjungi rumah sahabatnya itu pun terperangah melihat bangunan yang besar dan mewah berada di depannya itu.

"masuk dulu yuk " ajak bella kepada citra sembari menarik lengan citra.

citra tak mengajawab, ia hanya berjalan beriringan masuk kedalam mansion dengan diikuti oleh marcello yang berjalan di belakang mereka berdua.

"dad aku sama citra ke mamar dulu ya " pamit Bella

"iya sayang. daddy juga mau keluar sebentar. kalau ada apa apa segera kabari daddy ya. " ucap Marcello. "saya titip bella ya citra " pesan marcello kepada Citra.

"baik om. " jawab citra mengangguk.

Marcello berjalan keluar mansion, setelah sampai di mobil ia segera menghubungi asistennya.

"saya kesana sekarang" ucap Marcello kepada Yoga setelah sambungan teleponnya terhubung.

"baik tuan " jawab Yoga

setelah menempuh perjalanan kurang kebih 30 menitan, akhirnya marcello sampai di tempat Angel berada.

ia segera membuka pintu, dilihatnya seorang wanita yang duduk di lantai sembari meringkuk.

"marcell, tolong aku. aku di culik sama asistenmu, tolong selamatkan aku marcell " pinta Angel setelah tahu bahwa marcello datang.

marcello pun tersenyum sinis dengan tatapan membunuh tertuju kepada Angel.

"apa kau benar benar tidak ingin mengakui kesalahanmu Angel? "

Angel diam tak bergeming tak menjawab pertanyaan Marcello.

"baiklah jika kamu memilih untuk bungkam, kamu akan terima semua resiko nya "

"Yoga, segera kamu buat keluarga wanita ini bangkrut, hancurkan karirnya dan jebloskan dia ke penjara " perintah Marcello kepada Yoga asistennya.

ingin sekali Marcello menampar wanita di depannya itu, tetapi ia enggan jika harus berhadapan dengan wanita. yang menurutnya lemah itu.

tak ingi berlama lama, setelah itu marcello pun keluar dari ruangan itu. dan bergegas untuk pulang karena memang ia sangat lelah.