NovelToon NovelToon
TUAN ARGA

TUAN ARGA

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: sheisca_4

Raisa tidak menyangka jika neraka yang sekarang ia tempati jauh lebih menyeramkan dari neraka sebelumnya.

Ia tahu jika pernikahannya hanyalah sebuah untung rugi. Tapi dia tidak menyangka jika harga dirinya akan terkuras habis dihadapan suaminya.

Bagaimana kehidupan Raisa setelah menikah dengan pria yang sangat berkuasa di negeri ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sheisca_4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Gila badannya juga bagus

Raisa berdecak kagum melihat postur tubuh Arga yang nyaris sempurna. Mulus sekali tidak ada codet.

Andai saja kau normal Tuan mungkin aku sudah jatuh hati. Sayang sekali kau gila.

Raisa baru menyadari jika melepas kancing baju memang merepotkan.

"Lepaskan celanaku juga." Ujar Arga saat Raisa sudah selesai melepas bajunya.

Apa!? Gila ya.

Namun meski Raisa ogah-ogahan dia tetap melakukannya sambil, "baik"

Dengan hati yang berdebar Raisa melepaskan celana tidur Arga. Untung lah Arga memakai boxer.

Raisa memeluk pakaian Arga hendak menyimpannya di kerajang baju kotor namun suara Arga membuatnya membatalkan niatnya.

"Lepaskan ini juga. Jangan setengah-setengah kalo bekerja." Ucapnya.

Gila! Orang gila. Aku masih perawan gila! Bagaimana bisa kau tak malunya menyuruhku melepas dalemanmu? Astaga!!

"Kenapa diam? Cepat! Aku harus bekerja."

Raisa menunduk dia melangkah mendekat lagi, dengan gemetar hebat tangannya terulur hendak melepaskan celana dalam.

Namun mencegahnya, "sudahlah lama! Minggir" tubuh Arga menyingkirkan Raisa hingga membuat Raisa terjungkal.

Arga sudah masuk ke dalam bak mandi. Diam-diam Raisa bernafas lega. Dia pikir.... arghh sudah! Jangan membayangkan hal jorok!

"Mau kemana?" Suara Arga lagi.

"Cuci rambutku."

"Baik." Raisa meletakkan pakaian Arga di samping bak mandi lalu duduk di belakang Arga. Dia melihat leher dan bahu bidang suaminya. Kulitnya putih dan bersih.

Bagaimana bisa laki-laki punya kulit sebersih ini. Raisa memijat kepala suaminya sambil matanya mengagumi kulit mulus Arga.

Dilihat Arga tampak menikmati pijatan tangannya. Tampak kelelahan.

Kemarin saat dia menghabiskan makan siang suaminya pergi kembali dengan sekertaris Jou, pulang-pulang saat tengah malam. Tapi untungnya Busil tidak membangunkannya, karena perintah Tuan muda.

"Baru sehari kau jadi istriku sudah berani membangkang ya?" Suara intimidasi itu kembali terdengar.

Apa? Aku melakukan apa?!

"Maaf Tuan, apa saya membuat kesalahan? Apa pijatan saya terlalu keras? Maafkan saya." Sungguh Raisa tidak tahu.

Terdengar decakan dari mulut Arga, dia kesal. "Pijatanmu bahkan tidak terasa! Pikirkan lagi!"

Apasi! Jangan main tebak-tebakan begini!

"Saya minta maaf jika sikap saya lancang, tapi bisakah anda menjelaskan dimana letak kesalahan saya supaya saya bisa memperbaikinya."

Wah lancar sekali ini mulut.

"Selain bodoh kau juga tidak tahu diri ya. Bagaimana bisa kau tidur nyenyak di saat aku sedang bekerja keras menyelamatkan perusahaan keluargamu, cih!"

Raisa menghentikan pijatannya. Astaga jadi semalam dia sengaja tidak membangunkanku supaya dia bisa menyerangku seperti ini.

"Saya mohon ampun Tuan, saya sangat tidak tahu diri. Saya memang tidak pantas jadi manusia. Maafkan saya."

"Kenapa berhenti! Cepat pijat lagi!"

"Eh iya, apa bahumu juga ingin saya pijat?"

"Hm"

...****************...

Semua orang sudah menunggu di meja makan. Busil menarik kursi utama meja lalu Arga duduk di sana. Yang lain pun ikut duduk, begitu juga dengan Monica yang duduk di dekat kursi Arga. Seperti inilah posisi duduk mereka sebelum Raisa datang ke rumah ini.

"Pindah kursimu Moni!"

Monica terperanjat, dia menatap Raisa penuh kebencian.

Aku hanya diam saja sudah di dapat tatap sinis.

Dia bangun lalu duduk di sebelahnya lagi. Raisa duduk di samping suaminya. Dia tahu kenapa dia duduk di sini, tentu saja untuk menjalankan peran sebagai istri dari laki-laki ini.

Raisa meletakkan dua potong sandwich yang berisi buah pisang dan salai cokelat di atas piring di hadapan Arga.

"Selamat makan suamiku."

Semua orang menatapnya sinis dan penuh kebencian. Merinding sekali, bagaimana bisa wanita gila ini berani bicara seperti itu. Benar-benar penjilat. Seperti itu lah yang dikatakan oleh wajah mereka.

"Arga, kamu berangkat ke kantor hari ini?"

"Iya." Arga makan sandwich.

"Kenapa tidak libur sehari, kamu kan baru menikah."

"Aku tidak punya waktu bu kemarin sudah libur setengah hari. Banyak hal yang harus di kerjakan."

"Baiklah Nak, kamu sangat sibuk. Makanlah yang banyak."

Setelah percakapan antara ibu dan anak itu tidak ada lagi yang bersuara, semuanya menikmati sarapan mereka.

Raisa menghabiskan makanannya sambil menunduk, dia tidak ingin melihat tatapan sinis dari orang-orang. Untuk kesehatan mentalnya, hari-hari masih panjang menunggu dia lewati.

Setelah sarapan, Arga sudah mau berangkat. Mobil sudah siap, sekertaris Jou juga sudah siap di depan pintu.

Dia menundukan kepala dan mengucapkan selamat pagi pada Arga dan Raisa. Hanya Raisa yang menjawab sapaan itu.

"Maaf Tuan Muda."

"Kenapa?"

"Saya mau minta izin, hari ini saya akan berangkat bekerja juga."

"Terserah, aku tidak peduli apa yang akan kau lakukan. Aku kan sudah mengatakannya."

"Eh iya."

"Yang harus kau lakukan pastikan kau sudah ada di rumah saat aku kembali. Karena kau harus menjalankan tugas sebagai istri."

"Ba-baik Tuan."

Setelah itu Arga memasuki mobil. Begitu juga sekertaris Jou yang hendak beranjak namun Raisa memanggil.

"Permisi sekertaris Jou, boleh aku meminta nomor ponselmu?" Jou terlihat berfikir.

"Saya ingin mengirimkan pesan untuk menanyakan jam berapa suami saya kembali ke rumah agar saya tidak melakukan kesalahan."

Jou mengeluarkan dompetnya dia mengeluarkan kartu namanya.

"Anda bisa menghubungi saya dinomor ini."

"Baik terima kasih sekertaris Jou. Selamat bekerja."

"Jangan sungkan Nona, saya hanya pelayan Tuan Muda dan Nona termasuk pelayan saya." Jou menunduk hormat lalu dia berlalu menuju mobil.

Eh?

Arga memperhatikan istrinya saat sedang berinteraksi dengan Jou yanng entah sedang membicarakan apa.

Like dong

1
si cuek
bagussss seruuuuuu. sering up bab yaaa
si cuek
ayoooo up lagiii
si cuek
ko makin pendek si kak babnyaaa
si cuek
udah aku likee
si cuek
Itu kan rumah Arga😭
si cuek
memang nikah benerankann, pernikahan kalian tercatat di hukum yaaaa😭😭
si cuek
Arga di sini keren haha
si cuek
sekertaris Jou aku kaget ternyata anda bisa marah juga yaaa
si cuek
hei Raisa putuskan lah pacarmu itu tidak ada apa-apanya di banding Arga
si cuek
wanita jelek itu nanti yang akan jadi istrimu Arga. hati-hati jatuh cinta nantinya
si cuek
benar bagaimanapun sikap dia pada kita, dia tetaplah ayah. cinta pertama anak gadisnya.
sheisca_4: sepertinya ini ngena bgt di kmu yaa
total 1 replies
sheisca_4
oke lah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!