EVANGELOUS

Selepas makan Regantara langsung berangkat ke sekolah, namun tak di sangka dirinya masih saja terbang wajah pasrah Cassandra saat memakan nasi goreng bersamanya. Entah kenapa Regantara merasa kasihan terhadap Cassandra karena telah di bohongi oleh kekasihnya sendiri.

"Anjirr kenapa gue kepikiran tuh cewek" umpat Regantara.

Tak butuh waktu lama Regantara langsung melajukan motornya meninggalkan apartemen menuju sekolah.

Ternyata Cassandra sedari tadi berada di lantai atas tepat di depan jendela kamarnya, ia melihat Regantara yang berangkat sekolah.

Tak tahu apa yang terjadi kepada Cassandra sehingga dirinya ketika berdekatan dengan Regantara ia tak mampu mengontrol dirinya, ia ingin sekali emosi kepada lelaki tersebut tapi entahlah susah sekali melakukan hal tersebut ditambah Cassandra mengakhiri bahwa Regantara memliki masa lalu yang sudah meninggalkan dirinya untuk selama lamanya.

......................

SMA TRISAKTI

Seorang gadis yang kini berjalan menuju koridor sekolah menjadi pusat perhatian bagi seluruh siswa dan siswi di sana. gadis tersebut berpenampilan modern sekali dengan rambut yang pirang serta body gols dan kulit yang putih bening. sepertinya gadis tersebut siswi baru di sekolah Trisakti.

"Busettt cakep bener" ucap Bayu yang melihat gadis tersebut.

"Giliran ngeliat yang bening aja lu kayak gitu" ucap Bagas.

"yeeee namanya juga laki broo" elak Bayu.

Regantara sekilas melihat ke arah gadis tersebut.

Deggg

Dadanya berdesir dan terasa sakit kala melihat gadis yang menjadi perbincangan teman temannya itu.

'Siska' batin Regantara.

Regantara melihat gadis tersebut persis seperti kekasihnya yang ia cintai, tapi bagaimana mungkin bisa semirip ini dengan kekasihnya. Regantara masih memandangi gadis tersebut mencari perbedaan yang ada di sana. Tapi ia tak menemui perbedaan di wajah gadis itu persis sekali dengan Siska kekasihnya.

Bagas menyenggol bahu Regantara.

"Kok tuh cewek mirip Siska ya" ucap Bagas.

Regantara hanya bisa mengangguk dan ternyata bukan hanya dirinya yang merasa bahwa gadis tersebut persis dengan Siska.

"Ehh tunggu tunggu" ucap Bayu.

"Gue pernah liat tuh cewek tapi di mana ya" ucap Bayu terheran.

"Siska" jawab lucky dengan suara pelan, baru kali ini lucky mengeluarkan suaranya.

"Nah siska ia bener" sarkas Bayu.

"Bu bukannya Siska pacar Lo bos" akhirnya Bayu pun sadar, semua teman temannya termasuk Regantara menatap ke arahnya dengan penuh kekesalan sedari tadi dirinya baru menyadari apa yang telah mereka pikirkan masing masing mengenai gadis tersebut.

"Dasar lemot" sewot Randi.

Bayu hanya bisa terdiam dan melirik ke arah Regantara yang masih menatap dirinya. Ia tahu bahwa Regantara tak suka nama kekasih di sebut secara terang terangan.

"Maaf bos" ucap Bayu dengan penuh ketakutan dan memohon ampun kepada Regantara.

"Cabut ke kelas" ajak Regantara tanpa menghiraukan permintaan maaf Bayu.

......................

Dion yang masih berada di apartemennya kini bangun dan perlahan membuka kedua matanya, ia terkejut melihat elin berada di sampingnya dan kini menatapnya sembari tersenyum. Dion langsung bangun dari tidurnya akan tetapi ia menyadari bahwa dirinya tak mengenakan sehelai pakaian pun.

"Elin apa yang Lo lakuin hah?" tanya Dion panik.

"Seharusnya aku yang nanya ke kamu sayang, kamu apain aku semalem" jawab elin serta menyunggingkan senyumnya lagi.

"Ahh bodoh" umpat Dion lalu mengambil celana dan pakaiannya kemudian pergi meninggalkan elin di apartemen tersebut.

Di tengah lorong Dion melihat Cassandra tengah masuk ke dalam lift dengan pakaian santai. Dion hendak memanggilnya dan mananyakan kenapa Cassandra bisa berada di apartemen ini. Akan tetapi ia mengurungkan niatnya untuk mengahampiri Cassandra, karena Cassandra juga akan curiga kepada dirinya mengapa ia berada di apartemen dan dengan keadaan yang tak menggunakan seragam sekolah.

Sesampainya di rumah Dion masih saja memikirkan apa yang telah ia perbuat dengan elin tetapi ia sama sekali tak menyadari hal tersebut di tambah ia juga penasaran dengan kekasihnya yang berada di apartemen. sedangkan Cassandra adalah gadis yang sama sekali tak di izinkan tinggal sendiri atau pun bersama temannya di apartemen.

"Sial kenapa gue bisa sebodoh ini" umpat Dion kala mengingat bahwa dirinya telah berhubungan dengan elin. Akhirnya Dion memutuskan untuk tidak sekolah hari ini, ia juga tak semangat karena Cassandra tidak masuk di karenakan di skors selama 3 hari.

......................

Regantara terpaku kala gadis tersebut berada di depan kelas dan sedang memperkenalkan dirinya di depan seluruh siswa dan siswi kelas 12 IPA 1.

"Morning, namaku Sintia Anastasya, kalian bisa manggil aku Sintia tapi biar lebih akrab panggil Tasya aja" ucap Sintia lalu tersenyum kepada semua yang ada di dalam kelas.

"Baik Sintia, kamu boleh duduk di sebelah lucky" ucap ibu guru.

Kemudian gadis tersebut melangakah melewati meja Regantara dan tak sengaja Regantara menyium parfum Sintia. Regantara langsung terkejut dengan aroma parfum yang tak asing di indra penciumannya.

"Nggak mungkin, itu aroma parfum Siska" batin Regantara.

......................

Pukul 4 sore Regantara pulang terlebih dahulu karena dirinya meninggalkan Cassandra seorang diri di apartemen, khawatir gadis tersebut mati kelapan gara gara dirinya, mengingat Cassandra yang tak bisa memaksa dan juga di wilayah apartemen itu rawan dengan pencurian. Regantara melangkah ke dalam kamar. Ia tak melihat keberadaan Cassandra. Regantara langsung panik dan segera turun dari lantai tersebut bergegas mencari keberadaan gadis tersebut.

Di tengah perjalanan langit mulai mendung dan butir hujan pun turun membasahi bumi, serta petir yang sangat kencang. Pikiran Regantara semakin kacau kala dirinya tak menemukan keberadaan Cassandra sedari tadi, ia kahawatir terjadi apa apa dengan gadis tersebut dan juga Cassandra belum mengetahui jalan di sekitar apartemen.

Selang beberapa waktu Regantara melihat gadis yang tengah berada di bawah pohon rindang dan seluruh tubuh yang sudah basah kuyup sebab derasnya hujan yang menimpanya. Tak mau membuang waktu Regantara langsung menghampiri gadis tersebut dan benar dia adalah Cassandra gadis yang sedang Regantara cari sedari tadi.

Regantara yang melihat mata Cassandra memerah serta bibir yang sudah pucat dan juga tubuh basah kuyup. tanpa pikir panjang Regantara langsung memeluk erat Cassandra di tengah derasnya hujan.

"Lo nggak papa?" tanya Regantara masih memeluk Cassandra berusaha mengalirkan energinya agar gadis tersebut tak kedinginan.

Cassandra hanya bisa menggelengkan kepala mulutnya terasa kalu untuk berkata kata karena saat ini ia sangat kedinginan.

"Kita pulang sekarang" ajak Regantara menggendong tubuh Cassandra ke atas motor.

Kini keduanya pulang menerobos derasnya hujan karena Regantara melihat sekitar tak ada tempat yang layak untuk berteduh.

Sesampainya di apartemen Regantara menggendong Cassandra lalu membaringkan tubuh gadis tersebut ke atas kasur, ia tidak memperdulikan jika kasur tersebut basah.

"Lo nggak mau ganti baju dulu" tanya Regantara.

Cassandra mengangguk kemudian berusaha bangun serta di bantu oleh Regantara.