NovelToon NovelToon
Gadis Badas Transmigrasi Ke Tubuh Istri Bodoh.

Gadis Badas Transmigrasi Ke Tubuh Istri Bodoh.

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Konflik etika / Kebangkitan pecundang / Penyesalan Suami
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rere ernie

Gadis badas seorang Mahasiswi berprestasi dan pintar berbagai bahasa, harus berakhir koma karena orang yang iri dengki kepadanya.

Jiwanya masuk ke tubuh seorang istri bodoh, seseorang yang selalu mudah ditindas oleh suami dan mertua serta orang lain.

“Ck! Aku nggak suka wanita lemah dan bodoh! Haruskah aku balaskan dendam mu dan juga dendam ku?“ Tanya si mahasiswi pada wajah si pemilik tubuh yang dia masuki melalui cermin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Malu Setengah Mati.

Di sebuah rumah mewah, seorang laki-laki yang telah kehilangan adik perempuan nya sedang mendengarkan laporan dari orang suruhan nya.

Sudah tiga tahun, dia ditinggalkan pergi oleh Kania satu-satunya keluarga yang ia punya.

“Tuan Dave, Tuan Alaric masih terlihat bersama-sama Nona Sabrina. Kabarnya sebentar lagi mereka akan melangsungkan pernikahan, apa saya perlu melukai wanita tunangan nya itu?“

Dave menipiskan bibir, dia sangat membenci Alaric. Karena pria itu Kania berusaha mengabor-si janin dalam kandungan nya dan malah ikut meninggal dalam prosesnya. Tubuh Kania memang selalu lemah, karena mendiang adik perempuan nya itu mempunyai penyakit jantung yang bahkan Alaric tidak tau.

Satu hal yang Dave simpulkan, jika kematian Kania ada sangkut pautnya dengan Alaric.

Selama tiga tahun Dave mempersiapkan balas dendam karena dia tau Alaric bukan orang sembarangan. Dave berjanji di atas gundukan makam adiknya, akan membuat hidup Alaric sengsara.

“Culik tunangan nya, aku yang akan mengurusnya nanti. Aku akan mencicipi tubuh wanita tunangannya dan merekamnya, aku akan membuat Alaric malu dan sekarat karena wanita yang akan dia nikahi sudah aku nikmati!“ Dave tersenyum devil.

“Baik, Tuan!“

.

.

Di Apartemen Yura, janda bersegel itu berlari ke arah toilet.

“Bundaaaaa! Sakit! Huhuuuuu...." sekali lagi Nevan memanggil, bahkan sudah kejer menangis.

Ceklek!

Yura membuka pintu toilet dan menatap ke arah dalam.

Tidak ada yang terjadi! Namun wajah Alaric seperti ketakutan dan syok.

“Ada apa, sayang?“ Yura berjongkok, menahan wajah Nevan yang sudah berderai air mata.

“Sakit Bun... hikss... tityd Nevan sakit...“ sebelah tangan Nevan berada di atas resleting celana.

“A-aku... maafkan aku Aruna.... aku nggak sengaja menutup resleting nya dengan keras dan 'itu' Nevan kejepit.“

Mata Yura membelalak, dia menatap wajah kesakitan Nevan sepertinya kali ini itu serius dan tidak mungkin Nevan akan main-main.

“Cup! Cup! Sini... Bunda periksa. Nanti kalau masih sakit periksa ke Dokter ya...“ Yura menghapus air mata di wajah Nevan.

“Sakitnya udah mulai ilang, tapi... Bunda harus bales Om Galak! Hikkssss...“ ujar Nevan disela isak tangisnya.

Yura dan Alaric tercengang, “Maksudnya Bunda harus balas, gimana sayang?“

“Bunda balas juga kayak yang Om Galak lakukan sama Nevan! Bunda jepit tityd nya!“

Heh?!

Gimana-gimana?

Tolong pencerahannya kawan-kawan!

“Bunda! Ih! Bales!“ rengek Nevan, anak itu mulai kembali menangis.

Sabrina yang mendengar tangisan Nevan ikut datang ke toilet, bukannya menolong wanita berusia 26 itu malah tertawa ngakak. “Hahahaha! Mampusss! Disuruh dijepit kagak tuh!“

Sabrina pun melengos pergi dari toilet, tawanya masih menguar.

Situasi membingungkan pun terjadi, akhirnya demi Nevan berhenti menangis Yura pun berdiri dan menghadap Alaric.

Lalu...

Grep! Yura memegang milik Alaric dengan sedikit meremasss.

“Aargghht!!!“ sontak saja Alaric menjerit seraya membelalakkan mata.

“Maaf, nanti Bang Al boleh bales aku kok!“ Lirih Yura dengan wajah mulai memerah, memangnya dia kagak malu?

Malu setengah mati woiii!!!

Yura melepaskan tangan nya dari tubuh privasi milik Alaric, saat dia membalikkan tubuh membelakangi pria itu... sesuatu di dalam celana Alaric berdiri tegak tapi bukan tiang.

“Yeaaayyy! Bunda memang terbaik! Weeeee!!!“ Nevan mele-letkan lidah pada Alaric, lantas anak itu berlari keluar toilet dengan wajah berbinar.

Tubuh Yura kaku saat tiba-tiba tubuhnya di peluk dari belakang, tangan kekar melingkari pinggangnya. “Aku masih berusaha menahan diri untuk tidak memelukmu karena ini tubuh wanita lain, tapi maafkan aku... kali ini sebentar saja biarkan aku memelukmu.“

Tubuh Yura meremang saat hembusan nafas Alaric terasa di tengkuknya. “Bang...“

“Lima menit...“ Alaric masih enggan melepaskan pelukannya, “Kamu tau, setelah tiga tahun aku menutup hatiku... hanya kamu yang mampu menggetarkan nya lagi.“

Cup!

Alaric bahkan mengecup tengkuk Yura.

Aduh! Dikira aku patung yang nggak punya rasa apapun apa?! Oh nggak bisa! Ini tubuh Aruna, aku enggak bisa merusaknya! Batin Yura seraya mengepalkan kedua tangan, lalu dengan bertenaga melepaskan pelukan Alaric.

Pelukan pria itu pun terlepas, Yura membalikkan tubuh memandang Alaric dengan wajah tegas. “Ini tubuh milik Aruna, Bang. Jangan macam-macam ya!“

“Abang cuma peluk doang...“ kilah Alaric.

Tiba-tiba telunjuk Yura mengarah ke bawah, ke bagian privasi Alaric. “Itu Abang keras, jadi barusan Abang lagi bergai-rah sama aku!“

Blush! Wajah Alaric benar-benar merah, dia mengatupkan bibir lalu pergi keluar toilet dengan merutuki dirinya sendiri karena bersikap bodoh di hadapan Yura.

Saat Yura ikut keluar dari toilet dan sampai di ruangan tengah sosok Alaric sudah menghilang.

“Kemana Bang Al?“ tanyanya.

“Kamu bikin dia marah atau gimana? Wajahnya merah banget!“ timpal Sabrina.

“Ck!“ Yura menutup telinga Nevan dan dia menyuruh Sabrina menutup kedua telinga Nessa. “Aku cuma negur dia nggak boleh bergai-rah padaku, karena... aku baru jadi janda.“

Sabrina tercengang, “Maksud mu, kalian barusan bercum-bu?“

“Dih! Enggak! Ah udahlah!“

Sementara di dalam mobil, Alaric mengeraangg karena rasa sakit di bawah sana yang tidak bisa disalurkan dan juga rasa malu yang dia rasakan.

“Bodoh! Kenapa nggak bisa nahan diri sih?!“ rutuknya pada diri sendiri.

“Pak, kita mau kemana?“ tanya sopir.

“Ke perusahaan saja!“

Mobil pun melaju pergi dari parkiran gedung Apartemen.

.

.

Di gedung Apartemen lain, Vania sedang duduk di pangkuan Yoga. Namun Yoga mendorong tubuh mantan istrinya, dia datang karena Vania mengatakan mempunyai informasi tentang Aruna tapi Vania malah merayunya.

1
Ruk Mini
ow..ow .ow... ternyata msh nyambung bank el dn gla... asik bgt .. alur y smua dpt hukum alam ...so cuitzz bank al..yur..kau sgt menakjubkan..10 jempol lh buat mu thorrr..tq d tgg karya2 mu lgi 🙏👍👍👍
Black Rose🖤: hatur nuhun kk udh suka🤗
total 1 replies
Marianty Poerba
Luar biasa
Marianty Poerba
Lumayan
Marianty Poerba
cantik banget 😍
Marianty Poerba
wkwkwk
bodoh bangt tuh laki
Marianty Poerba
isss, keluarga setan mah ini
Marianty Poerba
yura,aku mampir yura, semangat
Yetti
💃💃💃👏👏
Ri Ja
Lumayan
lily
gak habis pikir Sabrina kok mau sama mertua yg kaya gtu ,,, emang yah cinta itu buta , kalo aku pikir2 lagi walaupun suka sama emran tpi lihat ibunya haduhhhh pusing
lily: ralat calon mertua krna belum jadi menantu haha
total 1 replies
lily
bagus yuraaa sangat bagussss teruslah bersandiwara sampe tujuanmu tercapao
lily
papa kalian emng hrus dikerjain
lily
aruna jangan sampe balik ke yoga
lily
agak Laen emng si yoga
lily
udah lah mending cpet cerai aj
lily
ternyta orang kaya tidak semuanya pinter, udh tau mntan istri cuma morotin eh masih aj mau,,, rada2 emang laki satu ini
Didin Wahidin
itu panggilan keponakan aku,nmanya nya Yura Renata, dipanggil sayur,hahaha sama ngt6
Black Rose🖤: wkkwkw iya kah 🤣🤣🤣 adu duh lucu ada di real ternyata 😆😆😆
total 1 replies
rama
Luar biasa
Jar Paseh
aku suka ceritanya, mantap /Good/
Ristyeni
bagus, tetep semangat berkarya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!