Mereka menikah selama 2 tahun, sebuah pernikahan yang tidak di inginkan. Hingga berujung pada sebuah perceraian, tapi siapa sangka. Di malam terakhir menjadi sebuah malam panas yang sulit untuk di lupakan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MISM : Bab 21
Yumna berusaha mendorong tubuh Raymond, "Raymond... Menyingkirkan, kau sangat berat." Ucap Yumna.
Mendengar hal itu Raymond tersenyum mengejek, "Bukankah, kau sangat suka jika aku di atas? Dan sekarang kau mengeluh karena aku berat?" Tanya Raymond.
Mendengar hal itu Yumna sangat jengkel, baginya dua hal itu sangat berbeda. Dan tidak bisa disamakan.
"Sebaiknya kau pulang, akan jadi masalah besar jika kau berada di sini." Ucap Yumna dengan nada yang lembut, ia berusaha menjelaskan kepada Raymond agar pria itu mengerti.
Raymond melepaskan pelukannya pada Yumna, ia lalu berbaring di samping pria itu. "Tidak mau.." Jawab Raymond, pria itu memejamkan matanya dan lebih memilih untuk tidur.
"Kau gila yah.. Aku bisa kena masalah jika kau sampai menginap di sini." Ucap Yumna kesal.
Tapi Raymond sama sekali tidak peduli, pria itu sudah memejamkan matanya.
Yumna terdiam, ia berusaha membangunkan Raymond dengan menggoyang-goyangkan tubuh pria itu. Tapi Raymond tetap diam dan memejamkan matanya.
"Daripada kau tidak bisa diam dan terus mengganggu ku, lebih baik kau tidur bersama ku." Ucap Raymond dengan tangan yang menarik Yumna dan membawa wanita itu ke pelukannya.
Deg.. Deg..
Jantung Yumna berdetak dengan kencang, kepalanya berada di dada bidang pria itu. Ia bisa merasakan detak jantung Raymond yang sama-sama berdetak dengan kencang dan cepat.
"Kenapa dengan detak jantung mu? Apa kau baik-baik saja?" Tanya Yumna dengan wajah polos.
Raymond tersenyum saat mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh Yumna, "Jantung ku baik-baik saja, tapi mungkin burung ku tidak." Jawab Raymond dengan senyuman di wajahnya.
Mendengar hal itu, Yumna dengan polosnya melihat ke bagian bawah Raymond yang nampak sudah berdiri tegak meski tertutupi oleh celana.
Wajah Yumna memerah sempurna, seketika ingatannya kembali berputar pada malam panasnya dengan Raymond. Meski hanya dilakukan satu kali, tapi malam itu adalah malam yang tidak bisa ia lupakan seumur hidupnya.
"Dasar mesum!" Teriak Yumna dengan keras.
Wanita itu langsung menjauh dari Raymond, ia melihat Raymond tersenyum tanpa rasa bersalah.
"Raymond, kita sudah bercerai.." Ucap Yumna dengan tegas.
"Lantas, jika kita sudah bercerai. kenapa memangnya?" Tanya Raymond dengan senyuman di wajahnya.
"Kenapa kau bilang?! Sekarang kita sudah menjadi orang asing, dan kau tidak bisa datang ke tempat ku seenaknya. Aku juga memiliki kehidupan pribadi, jika kau terus mendekati ku. Aku akan kesulitan untuk mencari suami baru." Maki Yumna kesal.
Mendengar kata 'suami baru' membuat Raymond tidak senang, ia memicingkan matanya dan menatap dingin Yumna.
"Aku tidak mengizinkan mu untuk menikah lagi." Jawab Raymond, ini bukan jawaban yang pertama kalinya dari Raymond.
Pria itu seakan masih memiliki kuasa atas Yumna.
"What? Aku tidak perlu meminta izin darimu." Jawab Yumna.
Raymond tersenyum, ia sangat menyukai wajah Yumna yang seperti ini. Baginya Yumna adalah wanita yang paling manis yang pernah ia temui.
"Dari dulu kau memang wanita yang sangat manis." Ucap Raymond.
Mendengar hal itu Yumna terkejut, entah kenapa kata-kata itu terdengar bukan sebuah gombalan semata. Seakan kata-kata yang langsung keluar dari hati Raymond.
"Dasar play boy! Kau mencampakkan ku sekarang kau berusaha untuk merayu ku lagi, aku tidak mau!" Ucap Yumna dengan wajah yang langsung berpaling.
Raymond tersenyum tipis, "Apa dulu kau pernah menolong seseorang yang sering di buli?" Tanya Raymond dengan wajah yang menatap ke arah Yumna.
Mendengar hal itu Yumna mengerutkan keningnya heran, "Emmm.. Untuk apa kau bertanya seperti itu?" Tanya Yumna heran.
Wanita itu lalu berpikir sejenak, ia menang pernah menolong seorang pria cupu yang pernah di buli. Bahkan Yumna lupa bagaimana wajahnya, tapi yang jelas dia adalah kakak kelasnya dulu.
"Tidak, aku hanya bertanya saja. Jadi mantan istri ku ini, adalah orang yang sangat pemberani." Jawab Raymond.
"Tentu saja, aku sangat berani... Bahkan aku sangat berani melawan mu." Jawab Yumna dengan bangga.
"Sungguh? Kau berani melawan ku, bagaimana jika kita buktikan seberapa kuatnya dirimu sekarang." Ucap Raymond dengan senyuman di wajahnya.
Mendengar hal itu Yumna terdiam, "Buktikan? Dengan cara apa?" Tanya Yumna yang memasang wajah polos.
aku masih ingat soper nya reymon yg meninggal ,,kasihan..yumna sudah di peringati oleh soper nya jgn sembarangan kasih tau orang nama suami nya,,karna kita tidak tahu rencana seseorang...sudah tahu suami nya byk musuh....sekarang jadikan pelajaran yumna..jgn ngeyel kalau lg di peringati oleh suami mu atau orang kepercayaan suami mu..
tiap hr up knapa thor..
cerita mu ini bgs kok