"hey... kalo jalan itu matanya di pakai biar gak nabrak orang" triaknya si empu gadis
"eh sorry sorry gue gak sengaja, habis nya loe juga yang salah kenapa loe gak ngehindar sih ege" jawab si cowok
"sialan loe malah nyalahin gue, loe kenapa sih jalan gak hati-hati udah tau jalan bukan milik moyang loe malah sok sok an jalan tanpa lihat-lihat kan jadinya gue yang jadi korban" ujar gadis itu sewot
"iya iya gue minta maaf tadi itu gue buru-buru karna mau ke perpustakaan (tokoh buku) takutnya nanti gak keburu karna tutup"jawab si cowok
"la kenapa kita samaan ege, gue juga mau ke sana, yaudah yok kita barengan aja gimana kesana nya" tawar si gadis
"ya sudah ayok kita jalan".jawab si empu cowok
" Kenalin nama gue mayla Kayla, biasa di panggil kayla" ujar Kayla sambil mengulurkan tangan nya memperkenalkan diri
"o...nama gue Nadif Ali , panggil aja Nadif" jawab Nadif sambil menyambut tangan Kayla
"maaf ya yang tadi, karna buru-buru jadi nabrak loe" ujar nadif merasa bersalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SIMA MERRYMAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
" Tidak kayla , orang lain boleh menilai loe seperti itu tetapi tidak bagi gue , bagi gue loe tetap kayla gue, kayla yang selamanya akan senantiasa kucintai "
Kayla semakin terharu dengan penuturan Nadif . Sungguh dia merasa bahagia sekaligus sedih . Sebab Nadif masih mau menghargai dan mencintainya dengan tulus dan suci . sedangkan dia tak akan pernah bisa memberikan kesuciannya seorang gadis kepada lelaki itu , kesuciannya telah hilang terenggut oleh seorang lelaki bajingan keparat dan durjana itu. Dan semua itu karena ibunya yang materialistis ibunya yang memandang semua dari segi materi bukan dari hati nurani.
"Ya sudah sekarang kita lupain semua nya ya " Pinta Nadif
Kayla mengangguk
" Ayok sekarang kita istirahat dulu karna sudah larut malam besok kita sambung kembali" ajak nadif
Kayla menurut , ketika sudah di dalam kamar Nadif meminta Kayla untuk mandi dan berganti pakaian terlebih dahulu , setelah selesai Kayla menghampiri nadif di balkon dan mengajak nya untuk tidur.
pagi harinya dengan sinar mentari yang bersinar Nadif bangun dari tidurnya menuju ke kamar mandi , setelah mandi dan berganti pakaian Nadif membangunkan Kayla.
" hai Kayla .. Ayok bangun " Nadif menepuk pipi Kayla dengan penuh kelembutan
" Lima menit lagi " jawab kayla setengah sadar
" Kayla ayok bangun udah pagi ini , ayok kita sarapan setelah itu kita pergi " pinta Nadif mengajak Kayla untuk bangun
" mau kemana ?" Kayla bertanya
" Gue akan membawa loe ke Pasuruan untuk bertemu dengan bapak loe " Nadif memberitahu
" Untuk apa kita kesana ?"
" Kenapa ? Apa loe gak seneng " Nadif balik tanya
" Bukan begitu loe tahu kan gue kabur dari rumah karna sudah tak sanggup lagi menahan penderitaan, lalu kenapa loe mau membawa gue kesana lagi " Kayla memandang Nadif tak mengerti
" Gue sih rencana nya mau mempertemukan kalian , habis itu gue mau minta ijin untuk melamar putrinya " Nadif menjelaskan dengan bibir yang dihiasi senyuman
" Apa ..? Kau ingin melamar gue " kaget Kayla ,Mendengar penuturan Nadif membuat Kayla merasa bahagia , namun juga sedih .
" Iya ,,loe mau kan jadi istri gue " , pinta Nadif sungguh sungguh
Kayla tak menjawab dia masih memikirkan apakah dirinya masih pantas untuk lelaki itu sedang kan keadaan dirinya sudah seperti ini. setelah beberapa saat berpikir akhirnya Kayla mengangguk, " Baiklah gue mau jadi istri loe "
Mendengar jawaban Kayla Nadif pun langsung memeluk erat Kayla "Syukurlah kalau gitu , gue seneng dengernya, terima kasih ya Kayla " Nadif memeluk sembari tersenyum senang kepada kayla
" Iya , seharus nya gue yang berterima kasih kepada loe " kata Kayla seraya membalas pelukan Nadif.
" Yaudah sana kamu siap siap gih " suruh Nadif kepada Kayla
Kayla mengangguk kepalanya dan dia bangun dari ranjang menuju ke kamar mandi dan bersiap siap.
" Yasudah gue tunggu " kemudian Nadif pergi dari kamar menuju keruang tengah untuk menunggu Kayla bersiap siap. Selama menunggu Kayla Nadif menyibukkan diri dengan menonton tv , dan tak lama kemudian kayla
menghampirinya dengan memeluknya.
Saat di meja makan Nadif memperlakukan kayla dengan lemah lembut , sedang kan mbok sri dia mempersiapkan kan semua kebutuhan majikan nya yang akan di bawah nanti . Sehingga dia tak ikut makan bersama.
" Loe makan yang banyak ya kay " pinta Nadif seraya mengambilkan nasi dan lauk pauk yang banyak
" Eh stop dif , itu terlalu kebanyakkan " Kayla menghentikan kan Nadif yang mengambilkan nasi dan lauk pauk yang tidak kira kira
Nadif hanya cengengesan " Maaf , gue kan pingin loe makan yang banyak "
" Udah jangan terlalu banyak , nanti perut gue bisa sakit " tutur Kayla memberi tahu
"ya sudah apa segini cukup ?" Nadif bertanya
" Iya itu sudah dari cukup " jawab Kayla.
Mereka makan dengan khidmat tak ada obrolan yang keluar sama sekali. Setelah menyelesaikan makanan nya Nadif langsung mengajak Kayla untuk segera pergi. Tak lupa Nadif juga berpamitan kepada pembantu dirumah itu.
Kini mereka telah berada dalam mobil , selama perjalanan mereka hanya diam, saat di tengah perjalanan Nadif memulai membuka obrolan.
"Oh iya kay , kenapa loe bisa sampai berada di diskotik itu " tanya Nadif
" panjang ceritanya , dan yang pasti sebenarnya gue di jebak sih " aduh Kayla
" maksudnya ?"
"Awal nya gue kabur dari rumah ke jakarta ingin mencari pekerjaan sekaligus ingin mencari loe , tapi saat di terminal gue kecopetan dan tas yang berisi kan pakaian dan ijazah serta emas dan juga uang raib di bawah kabur. Setelah itu datang seorang wanita yang menghampiri gue dan menawarkan gue pekerjaan gue pikir itu pekerjaan yang baik buat gue gak tau nya seperti yang loe liat ini , gue mau kabur pun tak bisa karna anak buah nya dimana mana , dan orang yang berusaha kabur pun di beri hukuman dan tak segan segan mereka menyiksa , jadi mau gak mau gue bekerja disana " papar Kayla menjelaskan
Nadif yang mendengar penuturan Kayla menjadi iba sekaligus sedih karna perjuangan gadis itu.
"Maaf ya karna gue terlambat menemui loe dulu" sesal Nadif
Kayla tak menjawab namun dia langsung memeluk lelaki itu. " sudah lah , gue sudah tidak apa apa kok ". Kayla menenangkan sembari menepuk nepuk pundak nadif
Sementara Mobil masih saja melaju membelah jalanan , dan tak lama kemudian Nadif sudah sampai di kota Pasuruan dia melaju melajukan mobilnya menuju kerumah orang tua nya terlebih dahulu baru setelah itu dia akan mengantarkan Kayla ke rumahnya.
"Eh Kayla kita kerumah ku dulu gak papa kan " nadif bertanya
"Iya itu terserah loe aja "
Nadif melajukan mobilnya hingga tiba di depan rumah yang sederhana namun penuh kenyamanan. Kemudian Nadif meminggirkan mobilnya dan tak lama setelah itu Nadif membukakan pintu mobil Kayla dan mengajak Kayla untuk turun.
"Ayok kay , kita masuk dulu " ajak nadif
Kayla mengangguk dan menurut. Saat di depan pintu Nadif mengetuk pintu rumah nya.
Tok
Tok
Tok
"Assalamualaikum Bu pak ?" ujar nadif memberitahu salam
"Waalaikumsalam salam " jawab seorang pria paru baya " kamu toh nak yang datang , ayok masuk " ajak pria paru baya itu yang tak lain bapak Nadif yang bernama pak mail
Nadif pun mengandeng tangan Kayla ke dalam "ayok duduk kay " pinta Nadif saat di ruang tamu
"Kamu apa kabar nak " pak mail bertanya kepada anak nya
" Alhamdulillah baik pak " jawab Nadif
"Syukurlah kalau begitu , ngomong ngomong ini siapa yang kamu bawah nak " kata pak mail bapak Nadif " kok wajah nya familiar "
"Ini Kayla pak yang dulu sering kesini saat Nadif tidak ada " Nadif memperkenalkan
" Ya Allah nak bapak sampai pangling melihat mu , Gimana kabar nya " sambut pak mail
"Alhamdulillah baik pak " jawab Kayla
"Bagaimana kalian bisa bertemu " kata pak mail bertanya
Nadif pun menceritakan namun tidak semuanya karna dia masih ingin menghargai Kayla dan tak ingin keluarganya memandang ia rendah , biar lah cukup di dan Kayla saja yang tahu . Dia juga berencana kerumah Kayla untuk bertemu dengan orang tua nya untuk meminta restu kepada mereka bahwa dia ingin menikahi putri nya. Setelah menjelaskan kepada bapak nya Nadif meminta persetujuan kepada bapak nya.
pak mail hanya mengangguk pertanda dia setuju dengan rencana putranya , dan diterima baik oleh pak mail ,
" Kapan rencana kamu ingin bertemu dengan orang tua Kayla " pak mail bertanya
" Kalo bisa secepatnya pak " tegas Nadif
"Baiklah kalo begitu, nanti bapak akan membantu kamu untuk semua nya "
"Terimakasih pak " Nadif tersenyum senang saat bapak nya menyetujui rencananya untuk menikahi Kayla, Kini hanya tinggal orang tua Kayla saja, dan dia berharap mereka bisa merestui nya.
" Ya sudah sekarang kalian istirahat saja terlebih dahulu, kalian pasti juga capek kan , Bawah Kayla ke kamar kakak mu nak biar dia bisa istirahat disana ," ujar pak mail penuh perhatian kepada anak dan calon mantunya
" Iya pak , ayok Kayla " ajak nadif seraya mengandeng tangan Kayla ke dalam , dan menyuruhnya untuk masuk kedalam kamar " Loe istirahat saja dulu ya disini nanti setelah istirahat kita coba kerumah orang tua loe untuk bertemu dengan mereka dan meminta restu" tutur nadif
Kayla mengangguk . Dan selepas Nadif pergi dari kamar Kayla langsung merebahkan tubuhnya sambil memikirkan apakah ibunya akan setuju ? Jika ibu nya tak setuju kayla tak perduli toh bapak nya setuju dan yang akan menjadi wali bukan lah ibu nya jadi bagaiman pun tanggapan ibunya Kayla tak perduli.