Inez, seorang perawat lansia,yang dulunya gadis yang berjuang demi mandiri, tidak mau di biayai ibunya, karena marah pada ibunya yang selingkuh, dan menyebabkan ayahnya meninggal dalam kecelakaan setelah tahu ibunya selingkuh.
Saat dirinya menjadi perawat lansia, bernama kakek Wijaya, dia sangat menyayangi Inez, saking sayangnya, kakek Wijaya menjodohkan Inez dengan Angga cucunya, tapi Angga sudah memiliki kekasih sejak dulu.
Bagaimana kelanjutannya hidup Inez? apakah Angga bisa membuka hatinya untuk Inez?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LOVENESIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 PERNIKAHAN
Semua tamu undangan telah Hadir, Angga yang sedari tadi terpesona dengan si gadis kampung, kali ini dibuat tercengang lagi, karena Inez mengganti bajunya dengan baju pengantin, begitupun Angga.
Di ruangan berbeda, mereka bersamaan, sedang memakai baju pengantin masing masing.
Jam pernikahan sudah di mulai.
Dengan Percaya Dirinya Inez melangkah keluar , dengan gaun putih dan dengan penutup kepala yang sangat indah, berwarna putih transparan.
Pernikahan yang penuh dengan intrik dan kelicikan terlihat dari wajah Arya dan Sinta.
Angga juga yang tadinya menikah hanya demi harta kali ini tidak, dia bersedia menikah karena memang Inez sangat Cantik.
Gaun yang panjang dan baju yang indah, tergerai cantik ketika Inez menuruni tangga langkah demi langkah.
Hingga semua mata melirik ke arah Inez ,terlihat dia sangat Anggun dan menawan. Mata para manusia memandang pada Inez.
Dengan penuh percaya diri, Inez pun di bantu pak Wahyu kembali menuruni setiap anak tangga.
Melangkah dengan pasti, pak Syarif sang pengacara pun terpukau dengan kecantikan Inez.
Saat sampai di panggung pelaminan, duduklah Inez bersama Angga.
Berbagai rencana jahat akan di lakukan Arya dan Sinta, demi mendapatkan harta kekayaan Wijaya.
Tapi tidak semudah itu,meski Inez anak kampung, dia cerdas, terdidik, dan cekatan, siapapun tak akan sanggup melawan kecerdikan Inez.
Ketika duduk di pelaminan, Angga yang tadinya cuek bebek, sekarang sering melirik dan tersenyum manis.
Dalam hati Inez.
"Jika bukan karena Wasiat kakek, aku ogah menikah dengan lelaki sombong ini"
Sepanjang jalannya pernikahan Angga terus memandangi wajah Inez.
Semua pun memberi selamat, setelah Angga dan Inez memberikan Ikrar Cintanya, hanya untuk suami dan Istri.
Penonton bertepuk tangan sangat meriah, karena akhirnya, kali ini Angga menikah dengan wanita pilihan Kakek Wijaya.
Angga dan Inez menerima salam ucapan selamat dari semua tamu undangan. Hingga tangan mereka lelah menerima selamat dari semua tamu undangan.
Masih duduk bersama Inez dan Angga, mereka canggung tidak percaya bahwa mereka sudah terikat pernikahan. Inez dalam hatinya,
"Nggak nyangka sekarang aku menikah bahkan ibuku sendiri tidak datang, dan suamiku menikahiku hanya demi Warisan kakeknya"
Sedangkan dengan Angga dalam hatinya,
"Akhirnya aku menikah tidak dengan Wina, padahal aku pacaran dengan Wina udah 6 tahun, malah jadinya sama cewe kampung, tapi Inez cantik, tapi aku terpaksa demi warisan kakek, aku harus tenang nanti malam aku harus tenang, karena aku tidak cinta pada Inez"
Jam berganti jam, Inez dan Angga sudah lelah karena sudah sangat malam, akhirnya mereka pun memutuskan untuk beristirahat pukul 11 malam.
Awalnya Angga dulu yang masuk kamar, Inez masih duduk saja.
Dalam hati Inez.
"Duh aku harus kemana ini? ke kamarku atau ke kamar pengantin? Angga ga menyapa aku ataupun memanggilku, dari pada aku malu ,lebih baik aku kembali ke kamarku sendiri"
Arya dan Sinta tidak akan menyuruh mereka untuk bersatu, mereka hanya membiarkan saja, yang penting status mereka menikah.
Akhirnya Angga di kamar pengantin sementara Inez di kamarnya sendiri.
Angga terlalu berharap, sesekali dia melihat kepintu, siapa tahu Inez datang, tapi dia tahu diri, karena memang dirinya sama sekali tidak menyapa dan mengajak bicara pada Inez. Mana mungkin Inez tiba tiba datang ke kamar pengantin,jelas jelas Inez tidak cinta pada Angga.
"Rasanya aku di campakan, padahal hari ini malam pertama, kenapa aku yang Sedih?"ucap Angga di dalam hatinya.
Tiba tiba ada ketokan pintu, Angga deg degan dan malu, "jika itu Inez aku harus apa?"
Angga pun membuka pintu,
Ceklek.
"Anakku"
Ternyata Ibu Sinta datang untuk memeriksa keadaan Angga.
"Inez ga kesini kan?"
"Enggak mah, mau ngapain dia ke sini?"
"Betul, Mamah sangat tidak setuju pernikahan ini, tapi gimana lagi, kamu sedikit berkorban untuk Mamah ya nak?"
"Selama ini ,aku sudah sering berkorban untuk papah dan mamah"
"Ah ,kamu ini, yang dulu biar berlalu, mamah sayang padamu, makanya mamah bertahan di sini"
"Bohong, jelas jelas mamah bertahan berharap Warisan kakek kan?"
"Kenapa kamu bicara seperti itu? mamah sakit hati! mana mungkin mamah sejahat itu?"
"Buktinya,mamah membiarkan Aku menikah dengan Inez itu tandanya mamah dan papah egois!"
"Maafkan mamah , mamah berjanji, jika kita selesaikan semua ini secara cepat, mamah ada ide untuk menyingkirkan si Inez itu".
"Gimana caranya mah?"
"Tenang saja, serahkan pada mamah"
Sinta memiliki cara licik demi kepentingannya, Angga mendengar Inez mau di celakai dia malah tidak senang, dia malah ingin melindungi Inez dari kejahatan ibunya.
"Mamah, aku Sayang mamah, apa rencana mamah? agar aku bisa bantu"
Angga terus mendesak ibunya Agar cerita tentang, apa yang akan ibunya lakukan pada Inez, Agar Angga bisa menggagalkan rencana itu, Angga tidak bisa percaya Papah dan Mamahnya karena selama ini mereka pun tak perduli pada Angga, mereka hanya perduli pada selingkuhannya masing masing.
Hanya Kakek Wijaya yang perduli pada Angga. Dari sejak bayi, Angga hanya di rawat oleh kakek Wijaya, Sinta dan Arya sibuk dengan pekerja an mereka masing masing.
Pernah sekali Mamanya terciduk oleh Angga sendiri pergi dengan seorang lelaki yang jelas jelas bukan papahnya , di situlah Angga sangat membenci mamahnya, dan pernah sekali papahnya terciduk Angga sedang bermesraan dengan Sekretaris seksinya.
Angga merasa dirinya sakit kedua kalinya melihat hal itu. Yang Awalnya hanya merasa kecewa pada Mamahnya dia pun harus menelan pahit bahwa Papahnya juga berselingkuh, dari sanalah timbul kekecewaan, yang membuat Angga ingin terus tinggal bersama kakek Wijaya. Dan kakek Wijaya sudah tahu kelakuan anak dan menantunya itu.
Hanya kali ini Angga, tidak mengerti dengan tujuan dari Kakek Wijaya memaksa dia menikah dengan Inez. Hingga Ibunya pergi dari kamar, dia sama sekali tidak mau membocorkan rencana kejahatan nya yang akan di lakukan pada Inez.
Malam Pertama ini , membuat Angga tidak bisa tidur, atas omongan ibunya yang akan memberi pelajaran pada Inez, Angga terus mengawasi kamar Inez, takutnya Ibunya akan menculik dan membunuh Inez.
Diam diam dalam hening, Angga terus memantau ke kamar Inez.
Tiba tiba jam 2 pagi. Angga masih saja belum bisa tidur, dia duduk di tangga sendirian memperhatikan rumahnya yang sekarang sangat berantakan, dan sangat acak acak bekas pernikahan tadi siang.
Terdengar dari pintu Inez terbuka, dan Inez keluar sambil menggosok gosok matanya.
Angga bersembunyi, ternyata Inez akan turun, Angga langsung turun duluan da bersembunyi di ruang tamu.
Dan benar saja Inez menuju dapur dan menuju meja makan, dia langsung menaruh gelas dan memasukan Air lalu dia duduk dan Minum.
Angga melihat dalam kegelapan, Inez sedang bete dan tidak bersemangat. Inez melamun lama di sana sekitar 10 menit lalu , dia pun mencuci gelas bekas minumnya dan langsung ke kamar lagi.
Angga mengikutinya, terlihat samar samar ternyata Inez tidak melamun ternyata sedang menangis dan saat naik tangga dia menangis sangat deras.
Hingga dia tidak melihat jalan dan salah naik tangga, Inez akan terjatuh kebelakang , dan langsung di tahan oleh Angga.
Akhirnya Inez dan Angga dalam kegelapan saling bertatapan.
Tubuh Inez di peluk oleh Angga dalam 1 menit, barulah mereka sadar, dan melepaskan diri.
"Maaf, Tuan maaf" ucap Inez.
"Sedang apa Tuan malam malam begini?"
"Harusnya aku yang tanya, sedang apa kamu malam malam begini nangis sendirian di sana, aku kira setan, mana baju tidurmu putih semua".
"Tidak Tuan aku tak apa apa, hanya sedih"
"Kenapa sedih? harusnya kamu senang dapat warisan dari kakek ku".
Mata Inez langsung menatap mata Angga.
"Aku tidak serendah itu, aku bukan wanita mata duitan"
"Lalu kenapa kakek ku memberikan harta warisannya padamu?"
"ya mana aku tahu! kamu tanya sama kakekmu saja"
Tangisan Inez berubah jadi Amarah.
Inez pun tidak nangis lagi, dia langsung lari ke kamarnya lagi, dan meninggalkan Angga.
Tanpa sadar Angga tersenyum, karena sudah bisa memeluk Inez.
Apakah Angga akan jatuh cinta pada Inez?
Apakah Inez akan jatuh Cinta pada Angga?