Bagaimana jadinya seorang mafia kejam, tapi tampan menikah dengan gadis polos, dan cantik? Apakah hidup mereka akan bahagia atau sebaliknya?.
Dan setelah perjanjian mereka,,, tak di sangka suatu malam membuat gadis itu harus menjaga kehidupan yang muncul setelah perceraiannya?
Gimana nasib anak itu? Gimana kehidupan mereka jika suatu hari mereka akan bertemu dengan keadaan berbeda?
yuk, langsung baca!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hyufanyav, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12: Mommy
Sebelum lanjut membaca jangan lupa vote")
...📌𝐏𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐤𝐠𝐫𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐛𝐞𝐰𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐡𝐢𝐭𝐚𝐦, 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚. 𝐃𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚....
"Kau dari mana saja?!"Tanya taeyong saat melihat jennie memasuki area Mansion Nya.
"A-aku, I-itu anu dari..."Jennie mencari alasan, jika ia mengatakan bertemu temannya pasti taeyong menanyakan teman yang mana.
"Jangan beralasan Jennie, I know semuanya"Ucap Taeyong seraya menatap jennie dengan tatapan nyalang.
"K-kau, kau ta-tahu apa?"Tanya jennie hati-hati.
"Kau pergi bersama Ke 2 sahabatmu kan?!"
Kenapa tak bilang?!"
"Heyy ingat! Aku mengatakannya yahh"Bela dirinya sendiri.
"Ohh ya?! Terus kenapa tak mengabari ku?!"
"Kau selingkuh yah"Tuduh taeyong.
"What the f-"
"Jennie! "
"Kau yang memulai, aku hanya pergi dengan sahabatku. Jangan berlebihan, banyak saksi mata, toh jalanan juga macet! Soal aku tak membalas chat-mu aku sibuk! Sangat sibuk!" Marah Jennie seraya mendorong taeyong yang kini masih menatap Jennie tak menyangka beraninya dia membentak balik taeyong
Saat berada di tengah tangga Jennie berbalik Dan berkata "Oh ya, jika aku mau berselingkuh. Di depan-mu saja aku tak takut, kenapa harus bersembunyi"Ucap Jennie kelewat santai seraya berlari ke kamar mereka.
"TUNGGU HUKUMANMU NONA! "Teriak taeyong seraya menyusul jennie.
...MOMMY...
"Mereka sudah pergi?"Tanya win-win saat memasuki ruang inap rose.
Bodoh! Win-win bisa lihat, rose sudah tertidur lelap bersama kedua anaknya sekarang,ini sudah tengah malam dan hampir menjelang pagi,untung petugas tahu kalau ia yang akan menjaga kamar kembaran-nya bagian VVIP atas nama roseanne park.
Winwin menghela nafas, dan tertidur di sofa yang memang tersedia di sana. Ia sempat pulang ke rumahnya, ibu-nya sedang sakit memikirkan keadaan rose yang tak ia ketahui dimana ia berada sekarang.
Kini pagi menjelang di sudut jendela yang bisa kita lihat pusat kota yang sudah ramai dengan kegiatan masing-masing. Rose sudah bangun saat Noah rewel dan rose memberikan asinya.
Rose bisa lihat, winwin yang masih tertidur dengan tak nyaman karena menekuk tubuhnya yang tak sesuai dengan badannya.
"Hei anak mommy, udah bangun yah iya"sapa rose saat melihat Nathan menggeliat.
"Lapar yah sayang, hmm iya"Ucap rose seraya mencium pipi gembul anaknya.
Rose memberikan asi seraya menatap Noah, berjaga-jaga agar tidak rewel saat ia memberikan asi kepada Nathan.
"Minumlah Cheng"Ucap rose saat melihat win-win yang masih mengumpulkan kesadarannya.
Rose sudah memberikan asi kepada mereka berdua, jadi ia bisa makan saat salah satu perawat membawakannya nampan berisi makanan bergizi.
Hari ini adalah hari terakhir rose di rumah sakit, win-win sudah menyiapkan bawaan rose sejak malam tadi.
"Cheng! Pelan-pelan menggendong Noah"peringat rose.
Win-win memutar bola matanya malas "Kalau mau gw bisa membuangnya rose! Keponakanku sudah nyaman denganku tenang saja"
"Enak aja! Jika sampai anak gw lecet, gw ceburin lo di sungai amazon"
"Bawel lu, mau pergi sekarang? "
"Iya, gw udah males di rumah sakit"Ucap rose seraya mencium pipi Nathan lagi dan lagi.
Mereka berjalan keluar seraya sebelah tangan winwin terdapat tas lebih tepatnya koper kecil milik rose yang berisi keperluan rose Dan bayinya
...
...
...MOMMY...
"Cheng apakah toko bunga yang ku inginkan telah di buka?"Tanya rose saat mereka telah sampai ke apart dan menidurkan si kembar di kamarnya.
Win-win yang kini sedang melihat kerjaan kantor kini mengalihkan pandangannya ke arah rose "Hmm, 5 hari sebelum kelahiran keponakan-ku"
Rose mengangguk "Apakah semua berjalan lancar?" Win-win mengangguk "Of course"
"Kau hanya perlu meresmikannya nanti, kau pergi saat anakmu usia berapa?"Tanya win-win.
"Aku harap secepatnya, 1 tahunmaybe?"
Win-win menghela nafas "Ibu merindukanmu, lo tau kan? Ibu tuh deket banget ama lo"
Rose terdiam,menatap kembarannya "Win, gw belum siap. Ibu nanti shock melihat semuanya"
"Belum tentu chaeng, ibu tuh jarang banget marah" winwin menatap rose "Ibu cuma kangen sama lo. Durhaka banget"
Rose menatap kesal kembarannya "Eh coba lo jadi gw! Mau lo!"Nyolot rose.
Winwin kaget "Nggak usah nyolot lo! Lo pikir gw tuli?! Buka mata Lo! "
"Pergi Lo! "Usir rose.
"Oh ya?! Lo mau gw pergi?!"Win-win beranjak Dan membereskan barangnya. "Jangan hubungin gw kalau lo mau apa-apa!"Ancam win-win.
Mata Rose membola "Nggak jadi! Lo di sini aja!" Ucapnya ketus, seraya berlari ke arah kamarnya.
"Ngalah juga Lo! Win-win mau di lawan? Heh! Mimpi Lo"Ucap win-win seraya menatap rose yang berlari ke kamarnya.
Pas masuk ke kamar "Gila! Gw kalah adu bacot lagi sama tuh human"
"Mana jelek banget lagi tuh muka, ehh nggak jadi deg, gw sama aja hina diri sendiri"
Rose berjalan ke arah anak mereka "Anak mommy, udah bangun sayang" Rose pun mengajak kedua anaknya berbicara walau 100% mereka tak menjawab.
Slushh~
Saat rose tengah asik bercengkrama dengan anaknya, tiba-tiba hembusan angin datang dengan aroma yang khas, Rose membalikkan tubuhnya saat melihat hembusan angin tersebut "Kemarilah, kak aku merindukanmu" Rose melihat sekeliling ruangan "Kakak tahu?, aku sudah tak suka bermain petak umpet"
...MOMMY...
Jennie dan lisa sedang berada di rumah jisoo. Para ekhem kekasih dan tunangan serta sahabat prianya tengah berkumpul di rumah (Mansion) jisoo.
"Lihat si brengsek itu"Tunjuk jennie menggunakan dagunya.
Mereka berdua mengalihkan pandangannya ke arah yang di tuju "Jaehyun" yang kini hanya memainkan laptop miliknya.
"Kau se dendam apa dengan jaehyun?"Ucap jisoo.
Jennie yang masih menatap-nya dendam "melebihi luas-nya lautan"
Lisa memutar bola matanya "Lebay jingan"
Jennie menatap Lucas dan Mark "Menurutmu siapa yang akan menang? "tanya jennie.
Lisa dan rose saling tatap "Saha neng?!"emosi keduanya.
Untung mereka berada di belakang mereka lebih tepatnya dari jauh saja mereka bisa melihat aktifitas mereka semua.
"Mark dan Lucas siapa lagi?"Ucap jennie seraya menatap kedua sahabatnya jengah.
Di sisi lain lucas dan Mark di teror oleh pertanyaan ten "Hyung minggir dehh"
"Lo berdua kasih tau aja susah banget"Ten.
Mark menjawab "Ten hyung, kenapa nggak jadi Host di acara gosip aja? Cocok banget mending ganggu artis sana"
Mereka semua menatap 3 objek ini "Wah si kecil beraksi yahh bun"
"Gw kepo aja, semenjak istri jaehyun eh ralat mantan istri jaehyun nggak ada sikap lo berdua berubah tau nggak"
Jaehyun mendongak menatap Ten, Mark serta Lucas dalam diam. "Jangan bawa-bawa rose" peringat jaehyun.
"Sorry, lo punya pacar yah? Napa sembunyi² sih"
"Oh atau mungkin lo suka seseorang?"
"Kepo lu"
"Wah berani nihh kang kopi"
"Berarti? Lo suka seseorang yahh"
"Please ini ten di kasih makan, makanan apa sih? Licin banget tuh mulut"Celetuk yuta.
"Bacot lu"
"Gw? Of course dan lo semua mungkin tau itu" mark tersenyum menjawab pertanyaan itu? dan menatap Lucas yang kini menatapnya balik.
"Who?"All (Jaehyun,mark dan lucas).
Mark menatap jaehyun,mereka mengalihkan pandangannya ke arah jaehyun.
"Ada hubungannya sama jaehyun gitu?"Tanya renjun.
"Dulu, maybe?"seraya mengedipkan sebelah matanya ke arah jaehyun yang kini menatapnya nyalang.
...
...
...Tbc......
...ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ & ᴋᴏᴍᴇɴᴛ ʙᴀɢɪ ᴘᴀʀᴀ ᴘᴇᴍʙᴀᴄᴀ...
...ᴛᴇʀᴜꜱ ʙᴇʀɪ ᴅᴜᴋᴜɴɢᴀɴ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ꜱʏᴀ ° <...
...-ɪ ʜᴏᴘᴇ ʏᴏᴜ ᴀʀᴇ ɴᴏᴛ ʙᴏʀᴇᴅ🧚🏻♀️-...