NovelToon NovelToon
JANGAN KELUAR MAGRIB

JANGAN KELUAR MAGRIB

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Spiritual / Duda / Tumbal
Popularitas:256.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Desy kirana

Lintang yang baru pulang ke kampung halamannya setelah 2 tahun merantau ke kota menjadi baby sitter merasakan kampungnya sangat mencekam. Ia melihat sosok mahluk menyeramkan saat Maghrib karena tidak percaya dengan cerita Doni bahwa kampungnya sedang terjadi teror oleh hantu Seruni.
Siapa Seruni sebenarnya, mengapa ia meneror warga kampung Sedap Malam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

"Lintang!" seru seseorang memanggil Lintang. lintang menoleh ke sumber suara dan tersenyum melihat seseorang tersebut.

"Andre!" balas Lintang dengan wajah terperangah.

"Kamu dari mana?" Tanya Andre ketika sudah berada di dekat Lintang.

"Dari bukit belakang kelurahan buat cari jaringan. Kamu kapan pulang?" tanya Lintang sambil menatap pria di depannya dari atas hingga bawah, Andra adalah teman kecil Lintang di kampung.

Dulunya Lintang, Andre dan Sulis berteman sampai mereka memutuskan untuk merantau demi mengubah nasib. Andre 3 tahun lebih tua dari Sulis dan Lintang, ia lebih dulu merantau untuk kuliah dan bekerja. Hingga menemukan istri di kota dan menikah.

" Baru sampe nih, kebetulan istriku lagi ngidam pengen makan pecel, jadi mau ke warung Mak Iis buat beliinnya. Kenapa liatin nya gitu banget sih, suami orang nih, jangan naksir ya." ucap Andre sambil tertawa. Lintang juga ikut tertawa mendengar perkataan Andre.

"Ha ha ha, ngaco sih, aku cuma sedikit heran aja dengan perubahan penampilanmu sekarang, benar-benar 180°, ngomong-ngomong udah berapa bulan istrimu hamil?" tanya Lintang dengan tersenyum.

"Hehehe, gimana, ganteng nggak aku sekarang, semua karena istri tercinta. udah masuk 7 bulan sih." jawab Andre bangga. Lintang lalu mencebikkan bibirnya.

"Iya deh iya, sekarang mah udah ada yang ngurusin." kata Lintang sambil kembali berjalan.

Mereka terlibat obrolan seputar kehidupan mereka saat di kota.

Andre saat ini bekerja di sebuah perusahaan besar di kota, dengan posisi manager. Saat ini ia memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya karena sang ibu sedang sakit, ibunya tidak ingin meninggalkan kampung Sedap malam maka dari itu Andre dan istrinya Shita yang datang ke kampung.

"Ya udah, aku pulang dulu ya. Besok aku mungkin akan pergi ke kampung sebelah, tapi sebelum pergi nanti aku mampir ke rumahmu untuk berkenalan dengan istrimu. maaf ya waktu kamu nikah aku nggak bisa Dateng hehehe." kata Lintang, mereka saat ini sudah berada di persimpangan untuk menuju rumah Lintang dan warung pecel.

"Santai aja, ya udah aku mau ke sana dulu ya. Besok aku tunggu kedatangan mu. Aku akan kenalin ke istriku. Jawab Andre lalu melambaikan tangannya dan tersenyum.

Lintang melanjutkan perjalanannya menuju rumahnya.

"Assalamualaikum." sapa Lintang ketika masuk ke dalam rumah, namun ia tak melihat kedua orangtuanya berada di dalam rumah karena biasanya mereka sedang memetik buah kopi di kebun milik mereka. Yang berada di belakang rumah.

.

Malam ini hujan turun dengan lebat, Lintang sedang mengobrol dengan ibu dan bapaknya di ruang tengah sambil makan malam di kejutkan dengan lampu yang tiba-tiba mati.

"Ibuk!" seru Lintang lalu mendekap ibunya.

"Tenang nduk." kata sang ibu menenangkan dan mengusap punggungnya. Beberapa saat kemudian Surya kembali dari arah dapur dengan pelita di tangannya. hal itu membuat Lintang sedikit tenang.

"kenapa lampunya tiba-tiba mati sih, mana diluar ujan nya deres banget." gerutu Lintang masih dengan mendekap ibunya.

"Inikan hujan nduk pastilah sungainya banjir, paling-paling kincirnya bermasalah lagi, biar besok bapak benerin." kata Surya menjelaskan. Di kampung Sedap malam para warga hanya mengandalkan PLTA sebagai sumber listrik mereka. Biasanya 1 PLTA akan bisa menampung 2 sampai 3 rumah saja.

Biasanya saat terjadi kerusakan seperti ini, kepala keluarga yang ikut memakai PLTA itu akan bergotong royong memperbaikinya.

Malam ini Lintang tidur di kamar kedua orang tuanya karena takut dengan teror yang semalam ia alami, ia takut jika malam ini akan mengalami hal yang sama. Ketika pukul 2 malam, Lintang terbangun karena ingin buang air kecil. Ia membangunkan Surya untuk menemaninya ke belakang.

"Pak, bapak!" seru Lintang menggoyangkan tubuh Surya.

"Apa nduk?" tanya Surya dengan mata menahan kantuk.

"Lintang pengen pipis, anterin kebelakang pak." kata Lintang.

Surya bangun dari tidurnya dan membuka pintu kamar. mereka berdua menuju ke dapur dengan Surya berjalan lebih dulu, Lintang memegangi baju Surya bagian belakang karena takut.

Semenjak ada teror setiap malam, Surya membuat kamar mandi darurat di dalam dapur.

"Bapak tunggu disini ya, jangan kemana-mana loh, Lintang nggak tutup pintunya." Kata Lintang saat akan masuk ke dalam kamar mandi.

"Iya, wes cepet. Gantian bapak juga mau wudhu." Surya lalu menggiring Lintang agar masuk kedalam rumah.

.

Pagi ini Lintang bangun tidur sekitar pukul 6 lewat.

Saat keluar dari kamar Lintang melihat Doni sudah duduk di ruang tamu mengobrol dengan bapaknya.

"Doni!" seru Lintang tak percaya. Doni dan Surya yang sedang mengobrol mengalihkan wajahnya menatap Lintang yang berdiri diambang pintu.

"Nah, liat nih gadis apaan jam segini baru bangun. Doni aja yang laki-laki sejak subuh sudah ada disini." Kata Surya meledek Lintang, Doni tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat Lintang yang masih berantakan khas orang bangun tidur.

Lintang menutupi wajahnya dengan telapak tangannya dan berlalu meninggalkan ruang tamu menuju dapur untuk mandi.

"Kamu kok kesini nggak bilang-bilang sih, aku kan malu bangun tidur liat kamu udah di rumah." ucap Lintang kesal, saat ini mereka sedang duduk di ruang tamu setelah Lintang selesai mandi dan berpakaian.

"Mau ngasih tau gimana? Kalo ponselmu bisa dihubungi aku orang pertama yang akan menghubungimu." jawab Doni terkekeh.

"Terus kapan kamu sampe kampung ini, bukannya kemarin masih di Singapura ya, katanya mau nyuruh anak buahmu untuk jemput aku, kok malah kamu sendiri yang Dateng. Memangnya pekerjaannya sudah selesai.? Lintang langsung memberondong Doni dengan banyak pertanyaan tanpa jeda. Mendengar pertanyaan dari Lintang yang sangat banyak, Doni kembali tertawa.

"Ha ha ha, kamu ini kalo nanya satu-satu kenapa sih, aku bingung mau jawab yang mana dulu." ucap Doni dengan tertawa.

lintang menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan tertawa meringis.

"Ya udah jawab aja, pertanyaan ku tadi." katanya malu.

"Baiklah, kemarin setelah menelpon mu aku langsung kembali ke Indonesia dan langsung menuju kampung ini, sampai disini sekitar jam 8 malam, dan tadi setengah 6 aku langsung datang kerumahmu, pas sampe sini ternyata kamu masih tidur, ya udah nunggu kamu bangun sambil ngobrol sama pak Surya." jawab Doni menjelaskan. Lintang menatap Doni tak percaya, bagaimana Doni seperti tidak memiliki rasa lelah.

"Don, sebenarnya umurmu berapa sih?" tanya Lintang tiba-tiba. Doni kembali terkekeh mendengar pertanyaan Lintang.

"memangnya kenapa sih nanya-nanya umur segala? Yang jelas lebih tua dari umur kamu." jawab Doni apa adanya.

"Ya berapa?"

"35 tahun."

lintang mendelikkan matanya mendengar jawaban Doni. Berarti dengannya berbeda 15 tahun.

"Kenapa kaya kaget banget gitu, biasa aja kali. Umur kita memang terpaut jauh, tapi kau lihat wajahku, kita seperti seumuran bukan hahaha."

Lintang mengangguk pelan, ia menyetujui perkataan Doni tersebut, ia pikir umur Doni hanya terpaut 2 sampai 3 tahun dengannya.

"Kamu tua ya ternyata." Jawab Lintang tanpa diduga, Lintang langsung menutup mulutnya dan memukulnya. Doni kembali tertawa mendengar perkataan Lintang

"Ha ha ha ha, aku memang tua, tapi untuk tenaga bisa menandingi tenaga orang yang berusia dua puluhan." jawab Doni sambil mengusap air matanya diujung kelopak.

pagi ini ia terus-terusan tertawa saat mengobrol dengan Lintang sampai keluar air mata. Lintang sangat menggemaskan di matanya.

"Eeh, emm, maaf ya Don, kamu jangan tersinggung ya, aku cuma bercanda kok."

"Tak apa, aku percaya kamu hanya bercanda, tapi kalopun serius juga nggak papa. Aku nggak marah. Aku memang tua, tapi tenagaku grrrrrr." ucap Doni dengan memamerkan otot bisep nya di kedua lengannya. Lintang mengulurkan tangannya karena penasaran ingin menyentuh otot milik Doni yang tertutup oleh kemeja lengan panjang berwarna marun.

"Coba cubit." kata Doni. Lintang mengikuti kata Doni dan mencubitnya, tapi susah karena otot di lengan Doni sangat keras.

"Susah." kata Lintang lalu melepaskan tangannya.

"Sekarang percaya kan?"

"mana bisa dibilang percaya orang kamu cuma pamer otot lengan."

Doni tersenyum menyeringai dan mengangkat sebelah alisnya.

"Perlu bukti, tunggu saja waktunya nanti, aku akan membuktikannya." jawab Doni ambigu.

"Maksudmu apa?" tanya Lintang penasaran.

"Nanti saja, sekarang lebih baik kita langsung berangkat ke desa sebelah, mumpung masih pagi, setelah mengantakanmu aku juga masih ada keperluan lain."

"Emm, tapi kita mampir ke rumah temenku dulu ya Don."

1
Siti Masitoh
lintang kok bloon bangett..mo dinikahi Krn udh sering di garap kok gak mau..kan udh nikah bs tetep kuliah
aca
lintang murahan
aca
kn bner doni. pelakunya karena ingin membangkitkan arwah seruni
aca
doni pelakunya
aca
uda kuduga doni suami seruni
aca
doni suami nya seruni ya
aca
sok cantik lu lintang gadis kampung biasa nya gt
aca
sok sok an akirnya penakut/Curse//Curse//Curse/
Mamax Naura
waah cerita bgs seKali👍👍
Ira Resdiana
e lhah.. bukannya sdh tewas ya.. istrinya danu kan ya. ternyataaaaa...
Ira Resdiana
lintang ini pasti sasarannya..
Ira Resdiana
20T udh bukan 20M lg... hoooo... /Gosh/
Ira Resdiana
kirain mo icikiwir sambil nangis.. kan biasanya suka ga tau tempat, situasi dan kondisi /Shy/
Ira Resdiana
wkwkwkw emang sih.. pada akhirnya juga di kisah Pustu Tua andre ga kalah bejatnya sama doni
Ira Resdiana
kemaren katanya siap mati untuk mengungkap pembunuh istrinya...
Himawari
mngkinkah itu doni yg memakai jubah hitamm...
Poetri Ammor
makin seru
tse
ga dengerin omongnya intan sih...tp ko aku curiga jangan2 doni otak terornya dan lukisan di rumah doni itu lukisan seruni ya...
Ira Resdiana: akupun merasa kayak gt..
total 1 replies
Amara🍒⃞⃟🦅
Astaga thor ,aku bacanya universitas wikwikwik🤣
Aulia Zahra
LUCU BET ENDINGNYA. btw gmau buat cerita tentang Lutfhi kah???
Desy kirana: Nanti di pikirin usulnya ya kak😘😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!