NovelToon NovelToon
"My Love...." LILY

"My Love...." LILY

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: mom fien

Aku membacanya di sebuah buku, bunga Lily memiliki pesona yang manis dan lugu, mungkin itulah yang membuat dia jatuh cinta padaku.
Lily biru memiliki arti kesetiaan dan kepercayaan, mungkin inilah yang menginspirasinya untuk selalu menungguku.

Takdir mempertemukannya dengan Reiner.
Lily dan Reiner saling mencintai, namun takdir juga yang memisahkan mereka.
"Apa salah kita Li, kita hanya jatuh cinta".
"Kamu dan aku tidak salah, yang salah adalah waktu, karena kita bertemu diwaktu yang salah".

Disaat itulah Leo datang mengobati Lily.
"Dulu kamu menungguku bertahun tahun untuk aku datang padamu, kali ini maafkan aku membuatmu menunggu lagi...."

Tiger Lily memberi makna kepercayaan diri.
Lily, I dare you to fall in love.
And, I dare you to love me.

Full of love from me,
Author

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom fien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13: Kerja magang

"Li aku mendapatkan tawaran magang dari kak Leo, kata kak Leo kantornya sedang membuka lowongan magang, apa kamu tertarik Li?", Mayra berkata padaku.

"Apa kamu tidak mau mengambilnya Ra?".

"Lebih baik aku berkencan Li", kata Mayra terkekeh.

"Dasar bucin", candaku.

"Aku akan mengatakan ke kak Leo untuk menawarimu saja ya Li".

"Ok, terima kasih ya Ra".

Malamnya aku mendapatkan pesan singkat dari Leo.

"Hai Li, ini aku Leo".

"Kudengar dari Mayra, kamu tertarik untuk mencoba magang ditempatku, apa itu benar?".

"Hai kak, iya, apa aku boleh tau kira-kira jenis pekerjaan seperti apa nanti?", tanyaku pada Leo.

"Kamu akan menjadi back office nanti, mengarsipkan dokumen, membantu mencari data dan membantu mempersiapkan bahan meeting".

"Apa kamu masih tertarik Li?".

"Sejujurnya jenis pekerjaan seperti ini akan membantu menaikkan nilai jual CV nanti, bila dibandingkan dengan part timer cafe".

"Ya kak, aku tertarik, terima kasih sebelumnya kak", jawabku.

"Kirimkan CV mu padaku nanti akan kuteruskan ke bagian penerimaan, tapi Li aku hanya membantu menyerahkan CV mu saja ya, diterima atau tidaknya aku tidak bisa ikut campur untuk itu", kata Leo.

"Ya kak, sekali lagi terima kasih".

2 Minggu kemudian muncul notifikasi di emailku, yang mengatakan aku diundang untuk interview di tempat kak Leo bekerja.

Dan disinilah aku sekarang, duduk menunggu giliran interviewku.

Lalu kulihat Leo menghampiriku,

"Kudengar dari Mayra kamu mendapat panggilan interview, jadi aku datang mencarimu untuk memberi semangat", kata Leo sambil tersenyum.

"Semoga berhasil ya Li, percaya diri saja saat menjawab, maka kamu akan baik-baik saja".

"Terima kasih kak", jawabku.

"Baiklah aku akan kembali bekerja, good luck Li".

"Iya kak terima kasih".

Menurutku, interview kemarin berjalan lancar, tapi apa hasilnya sesuai harapan atau tidak, aku tidak berani berharap.

Aku sudah mengatakan pada atasanku di cafe, kalau aku sedang melamar pekerjaan magang dan ia mendukungku.

Sebulan kemudian, aku mendapatkan notifikasi email yang menyatakan bahwa aku lolos interview dan diharapkan datang untuk menandatangani kontrak kerja.

Aku sungguh senang mengenai hal itu, aku mengabarkan berita baik ini pada Mayra dan kak Leo.

Hari ini adalah hari pertama aku bekerja, aku diterima di bagian sales dan marketing. Seorang senior mengajakku berkeliling, mengenalkanku pada rekan-rekan kerja yang kami temui dan menjelaskan tugas-tugasku.

Aku tidak melihat Leo seharian di hari itu dan hari berikutnya.

"Hai Li, apa kamu mencariku kemarin?", canda Leo menyapaku.

Aku tersenyum menanggapi candaan kak Leo.

"Aku dengar divisi kakak sedang sibuk".

"Ya, kemarin aku harus melakukan audit di tempat lain, hari ini juga aku akan lembur sepertinya", keluh Leo.

Ya aku dan Leo berbeda divisi, ia berada di bagian finance dan accounting.

"Kamu tau Li aku akan sangat berbahagia jika kamu mau membawakanku makan malam, bagaimana Li?", Leo memang suka iseng menggodaku seperti ini.

"Ya aku berjanji akan mentraktir kakak dan Mayra saat gaji pertamaku keluar".

"Ooo...yahhh", Leo membuat tampangnya terlihat kecewa.

"Bagaimana kalau segelas kopi dulu sebagai pembuka?", tanya Leo lagi dengan tampangnya yang dibuat memelas.

Aku tertawa melihatnya.

"Kak aku sungguh tidak mau dilabrak oleh salah satu penggemar kakak disini, kasihani aku yang baru mulai bekerja kak", jawabku.

Kini gantian Leo yang tertawa mendengar ucapanku.

"Ok baiklah, sampai nanti Li", kata Leo tersenyum sambil berlalu.

Ya, saat jam makan siang, aku suka mendengar dari rekan-rekanku kerjaku, kalau Leo salah satu cowok yang mereka anggap menarik. Aku akui, dia memang berpenampilan menarik, tidak heran dia mudah berganti-ganti teman kencan.

Sejauh ini aku dapat menyesuaikan diri di lingkungan tempat kerjaku yang baru. Sebenarnya pekerjaanku cukup mudah, aku hanya akan mengumpulkan data, membuatnya menjadi sistematis agar mudah untuk dicari, mempersiapkan bahan rapat, kadang menyiapkan makanan dan minuman untuk peserta rapat, memesan tempat jika kami akan mengadakan rapat atau kegiatan diluar kantor, atau apapun yang diminta seniorku. Para senior memperlakukanku dengan baik, mereka hanya meminta aku melakukan tugas yang sesuai dengan kapasitasku, jadi aku sungguh bersyukur atas pekerjaan ini.

Saat gaji pertamaku keluar aku membelikan kopi untuk seluruh senior dan atasanku, dan sesuai janjiku aku juga akan mentraktir Mayra dan Leo makan siang di hari Sabtu ini.

Aku dan Mayra sedang bersiap untuk makan di salah satu restoran di salah satu mall, aku juga mengajak Leo makan siang bersama, tapi ia menolakku mengatakan sudah ada janji sebelumnya. Jadi siang ini hanya aku dan Mayra.

Saat aku dan Mayra masuk ke dalam restoran, Mayra menyenggol sikutku berkata,

"Lihat itu ada Kak Leo, sepertinya mereka sedang berbicara serius".

Mayra mengajakku menyapa Leo.

"Kak Leo", kata Mayra kepada Leo.

Aku mengikuti Mayra dan hanya tersenyum menganggukkan kepalaku ke Leo sebagai bentuk sapaanku.

"Halo aku Mayra adik kak Leo", kata Mayra melambaikan tangan pada wanita yang duduk di hadapan Leo.

"Kak aku kesana ya", Mayra pamit kepada Leo dan wanita itu.

Aku juga melambaikan tangan menandakan aku pamit juga kepada Leo dan wanita itu.

Mayra duduk agak jauh dari meja Leo.

"Kamu kenal cewek itu Ra?", tanyaku pada Mayra.

"Ga, kak Leo tidak akan mengenalkan teman-teman kencannya kepadaku, ia hanya akan mengenalkan ke keluarga jika ia memang berniat serius saja", kata Mayra.

Aku dan Mayra melanjutkan acara makan siang kami.

Kami sudah menyelesaikan makan siang, kini sedang mengobrol sambil menunggu Mayra dijemput pacarnya. Pacar Mayra juga sedang melanjutkan S2 dikampus yang sama, namanya Michael penduduk asli Sydney.

Kulihat Leo sedang berjalan menuju meja kami, lalu duduk disamping Mayra.

"Kencanmu sudah selesai kak?", tanya Mayra bingung.

"Aku tidak berkencan dengannya, aku hanya pernah makan siang bersamanya sekali, karena dia cantik, dia cantik kan Ra", tanya Leo menggoda Mayra.

"Entahlah seleraku sejauh ini masih laki-laki, jangan bolak balik berganti teman wanita kak, sudah waktunya kakak memiliki hubungan yang serius", kata Mayra ketus.

"Aku sungguh tidak ada hubungan apa apa dengan cewek tadi Ra, tadi itu aku memberi batasan yang jelas kepadanya, mengatakan aku tidak tertarik dengannya", kata Leo.

Kemudian pacar Mayra datang menjemput,

"Siang Leo", menjulurkan tangannya menjabat tangan Leo.

"Hai Li", Michael melambaikan tangannya ke arahku.

"Hai Mike, apa acara kalian hari ini?", tanya Leo lalu pindah duduk di sampingku, membiarkan Michael duduk disamping Mayra.

"Aku akan mengajak Mayra nonton lalu makan malam".

Kemudian Michael dan Mayra pamit pergi, kini hanya tinggal aku dan Leo.

"Tadi itu acara makan siang gaji pertamamu kan Li?", tanya Leo memulai pembicaraan.

"Iya kak".

"Lalu kapan giliranku ditraktir?".

"Tapi aku sudah kenyang sekali kak hari ini, apa kakak mau kopi?".

"Yahh kopi.... butuh beberapa kopi agar setara dengan makan siang loh Li", goda Leo sambil tersenyum.

"Akhhh aku punya ide, bagaimana jika kamu membantuku saja, bagaimana jika kita makan siang di kantin kantor saja, hanya berdua, dengan begitu, mereka yang mau mendekatiku akan berpikir 2x", goda Leo lagi.

"Kak, ide kakak hanya akan membuatku merasakan gaji pertama dan tidak ada gaji berikutnya", candaku kepada Leo.

Lalu kami tertawa bersama.

"Kamu mau kemana sekarang Li?".

"Aku mau ke supermarket sebentar lalu pulang".

"Kebetulan aku juga harus membeli beberapa barang, ayo kita supermarket".

Tadinya aku mau menolak Leo, tapi karena aku tidak mempunyai alasan kuat, akhirnya aku setuju kami ke supermarket bersama.

Saat di supermarket kami berpisah menuju lorong bagian keperluan kami masing-masing, saat akan membayar dikasir, kulihat Leo sudah dengan jinjingan belanjaannya menungguku di depan.

"Ayo Li kuantar pulang".

Kali ini aku pun tidak bisa menolak tawaran Leo, karena ia memaksa mengantarku pulang. Sepanjang perjalanan menuju asrama, kami banyak mengobrol tentang berbagai hal.

...----------------...

POV Leonard

Kupikir aku menyukai Lily, dulu aku memang pernah mendekatinya hanya karena ia cantik, lalu mundur karena ia anak yang baik dan aku sendiri hanya menginginkan hubungan yang tidak serius.

Saat kami satu kantor kami sering bertemu, meski jarang mengobrol tapi aku suka memperhatikannya dari jauh. Cukup mudah mendapatkan informasi tentang Lily selama di kantor. Rekan-rekan kerja pria suka membicarakan Lily.

Ya itu wajar, dia anak baru, masih muda baru lulus S1, cantik pula. Salah seorang teman kerjaku mendekati Lily, dan suka bercerita padaku tentang perkembangan situasi mereka.

Temanku berkata Lily sangat sulit untuk didekati, ia akan selalu memberi batasan yang jelas di depan, dan mengatakan tidak tertarik dengan pria atau berkencan. Temanku sampai curiga Lily memang tidak tertarik dengan pria.

Aku sampai tertawa terbahak mendengarnya. Tapi aku tau alasan sebenarnya mungkin ia masih belum melupakan mantannya.

1
Whyro Sablenk
mkch thor...
crtnya bagus, ending-nya bikin nyesek, harusnya bikin ending mereka bs bersama lg thor...
fien: endingnya diambil dari kisah nyata ditambahkan bumbu2 menjadi karya fiksi kak 🥰
terima kasih kak untuk dukungannya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!