Bagaimana menurutmu Jika seorang ratu pelakor yang cantik dari masa depan berpindah dimensi ke tubuh menantu sampah dengan tubuh super jelek?
Dengan identitas baru yang dianggap sebagai menantu sampah dan keluarga besar yang terus menindasnya, Amira menggunakan kemampuannya dan bantuan dari dunia ajaib untuk mengubah keadaan dan membalaskan dendam perempuan yang memiliki tubuh yang ia masuki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20. Tidak pernah kalah
Orang-orang mengikuti Amira meletakkan token mereka di angka 5.
Dealer yang melihat hal tersebut kini mengerutkan keningnya, pria itu lalu menggertakan giginya sembari menekan tombol yang diletakkan di bawah meja.
Tombol tersebut menghubungkannya ke ruangan pengawas,, yang artinya dia sedang meminta bantuan agar mereka tidak merugi lebih banyak lagi.
'Heh,, benar-benar memanggil bantuan, padahal hanya 25 juta saja. Artinya Kasino ini belum terlalu besar dari yang kuperkirakan,' pikir Amira dalam hati sembari tersenyum biasa melihat tangan setengah dealer yang diselipkan ke bawah meja.
"Apakah masih ada yang ingin bertaruh?" Sang dealer bertanya sembari memperhatikan orang-orang yang tidak lagi meletakkan taruhannya.
"Tidak-tidak!! Cepat kocok dadunya!!"
"Iya, cepat kocok!!"
Semua orang mulai mendesak sang dealer agar mengocok dadunya, sebab mereka sudah tampak tidak sabar melihat keberuntungan Amira.
Sangat dealer melihat beberapa orang sudah berjalan ke arahnya jadi dia berpura-pura tenang.
"Baiklah, jika tidak yang menaruh taruhannya lagi, maka saya akan mengocok dadunya." Kata Sang dealer mulai mengocok dadunya dengan Amira yang terus memperhatikannya.
Belum saja sang dealer melempar dadunya ketika beberapa pria berjas hitam tiba-tiba menghampiri mereka.
"Minggir minggir, beri jalan untuk kami!" Ucap salah satu pria berjas hitam membuat orang-orang menyingkir memberi jalan.
"Ada apa ini?" Tanya salah seorang yang merasa risih dengan kedatangan orang-orang tersebut.
"Maaf sekali, meja ini akan ditutup sekarang, silakan ambil token kalian dan beralih ke meja yang lain." Ucap salah seorang dari jas pria berjas hitam.
"Kenapa? Mengapa tiba-tiba ditutup?" Semua orang bertanya-tanya sembari mengambil token mereka yang sudah diletakkan di atas meja.
"Tidak perlu bertanya, silakan pindah ke meja yang lain." Kata Sang pria berjas hitam membuat Amira tersenyum mengejek dalam hatinya.
Perempuan itu mengambil tumpukan tokennya lalu memasukkannya kembali ke keranjangnya.
"Sebaiknya aku bermain di meja lain." Ucap Almira bergerak ke meja lain.
Ucapan perempuan itu langsung membuat sang pria berjas hitam menjadi waspada pada Amira, jadi pria itu langsung mencegat Amira.
"Sepertinya Nona tertarik untuk bermain lagi, bagaimana kalau saya membawa Nona ke lantai 2? Di sana permainannya jauh lebih banyak dan suasananya juga jauh lebih tenang daripada di lantai satu ini." Kata pria yang memakai jas hitam.
Amira tampak berpikir sesaat lalu dia menganggukkan kepalanya, "Ok," ucapnya mengikuti pria berjas hitam itu.
Sementara di ruang kendali, semua orang sedang meneliti bagaimana cara Amira bermain hingga perempuan itu dengan sangat yakin menaruh semua tokennya di angka 1 dan memenangkan 25 juta hanya dalam beberapa menit saja.
"Bagaimana?" Penanggung jawab di kasino itu bertanya pada bawahan bawahannya saat melihat semua orang sedang mengamati rekaman CCTV ketika Amira memasuki Kasino dan bermain di mesin slot hingga terakhir kali ketika Amira memenangkan 25 juta.
Semua orang menggelengkan kepalanya, "tidak ada yang aneh, bahkan perempuan itu juga sangat bersih dan tidak membawa alat komunikasi apapun ke dalam Kasino." Ucap salah seorang pria diangguki pria-pria lainnya yang sedang mengecek CCTV.
"Mungkin saja itu hanya keberuntungannya saja, lagi pula dia baru bermain satu kali." Asisten pria penanggung jawab berbicara sembari mengamati salah satu rekaman CCTV.
Seorang pria yang mengamati Amira ketika bermain di mesin slot kini berbalik lalu berkata, "ini tidak bisa dikatakan kebetulan saja, karena perempuan itu bermain di mesin slot sebanyak 20 kali namun tidak pernah kalah."
"Apa?!!" Semua orang terkejut.
Tidak pernah kalah?
Kalau begitu selama Amira memasuki Kasino mereka maka perempuan itu tidak pernah kalah sekalipun.