NovelToon NovelToon
Pesona Mantan Istri

Pesona Mantan Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Penyesalan Suami
Popularitas:114.7k
Nilai: 4.3
Nama Author: Rishalin

Riana Maharani, seorang Ibu rumah tangga yang dikhianati oleh suaminya Rendi Mahardika. Pria yang sudah lima tahun lamanya ia nikahi berselingkuh dengan sekertaris barunya, seorang janda beranak dua.
Alasan Rendi berselingkuh karena melihat Riana yang sudah tidak cantik lagi setelah melahirkan putri pertama mereka, yang semakin hari lebih mirip karung beras.
Riana yang hanya fokus mengurus keluarga kecil mereka sampai lupa merawat diri dengan kenaikan berat badan yang drastis.
Riana bersumpah akan kembali menjadi cantik dan seksi hanya dalam waktu tiga bulan demi membuat suaminya menyesal sudah berselingkuh.

Akankah Riana berhasil merubah penampilannya hanya dalam waktu tiga bulan dan berhasil membuat Rendi menyesal?

Yuk baca ceritanya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rishalin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Rama pun mengeluarkan lembaran uang, lalu memberikannya pada Riana.

"Suamimu itu cuma seujung kuku kakiku. Sudah jelek, brengsek lagi. Pria seperti itu kok di puji, dasar tidak waras."

Riana tidak meladeni Darren, melainkan meninggalkannya begitu saja, dan hal itu kembali membuat Darren sangat kesal.

"Dasar wanita tidak tahu diri. Saat waktunya tiba, aku akan menendangnya dari sini. Menyebalkan sekali," dengus Darren.

"Benci itu seringnya berbalik jadi cinta," celetuk Rama.

"Heiii, tutup mulutmu. Siapa yang akan suka dengan wanita gendut seperti dia. Katakan sekali lagi, maka kamu yang akan aku tendang lebih dulu." Darren melirik tajam ke arah Rama.

Tak ada suara lagi di antara mereka, karena keduanya kembali fokus bekerja.

Sementara itu Riana terus mengomel sepanjang jalan.

"Bapak tau?? Bosku itu gila, dia selalu saja menyusahkanku, dia selalu saja memintaku melakukan hal-hal di luar nalar. Bayangkan, dia selalu membuatku bekerja setiap hari tanpa ampun, sampai kakiku rasanya mau putus. Dia selalu membuatku bekerja seperti jaman jepang. Dia itu tidak manusiawi, tidak punya hati, tidak punya perasaan. Dan Bapak tau apa yang paling menyebalkan sepanjang satu bulan ini?"

Ojek yang Riana naiki hanya mendengarkan saja sembari fokus menyetir ke depan.

"Setelah dia memperlakukanku dengan semau maunya, dia tidak membayar gajiku dengan seenak enaknya Pak... Huaaaaa." Riana tersedu-sedu di atas motor.

"Sabar Neng." Hanya itu yang di katakan tukang ojek.

"Bapak tau?? Jika aku Ibunya, aku akan memasukkannya kembali ke dalam perut, lalu aku akan minum obat peluntur kandungan, biar dia ikut larut di dalam usus."

"Pak...Aku ingin sekali mengutuknya menjadi--"

"Saya doakan kalian jodoh sampai maut memisahkan Neng," sahut tukang ojek itu, memotong ucapan Riana yang belum selesai.

"Ihhh, najis banget Pak. Kalau pun cuma dia satu-satunya lelaki di dunia ini Pak, saya tetep nggak sudi berjodoh sama dia. Saya bisa gila!!"

Tukang ojek itu hanya cekikikan.

"Bapak malah ngetawain saya," ucap Riana kesal.

"Abis neng lucu. Benci banget sama Bosnya, tapi masih aja bertahan. Hati-hati loh Neng, jangan terlalu benci sama seseorang, karna kalau Allah sudah mentakdirkan kalian berjodoh, saya cuma bisa mengucap syukur Neng, ha ha ha."

"Ihhh Bapak nyebelinnnnn."

***

Beberapa saat kemudian, Riana pun sampai dan dia pun memberikan es cendol yang tadi Darren minta.

"Jam berapa ini, hah!!? Kamu habis beli cendol, atau habis yasinan ?? Kamu tau? saya paling benci karyawan lelet!!" teriak Darren.

"Memang Bapak kira, saya suka punya Bos semena mena macam Bapak?? Bapak benci punya sekertaris kayak saya, saya lebih benci punya Bos modelan Bapak. Bapak itu Bos tidak waras, semena-mena, menyebalkan. Bapak tidak hanya membuatku bekerja sangat keras di sini, tapi Bapak bisa membunuh ku jika aku lama lama bekerja di sini." Riana tidak segan-segan lagi mengeluarkan segala unek uneknya yang ia simpan dalam hati, tidak perduli bagaimana ekspresi Darren saat ini.

BRAKKKK

Darren menggebrak meja, lalu berdiri dengan wajah sangar.

"Rama!!"

"I-Iya Pak," jawab Rama gugup.

"Cepat usir di--"

Brugh!!!

Belum selesai ucapan Darren, Riana tiba-tiba ambruk tidak sadarkan diri di lantai.

"Riana!!!" teriak Rama.

Rama pun segera menghampiri Riana lalu memeriksanya. Wajah Riana sangat pucat, tubuhnya pun panas.

"Kenapa dia??"

"Dia pingsan Pak," jawab Rama.

"Dia tidak mungkin mati hanya karena aku bentak kan??" Darren sedikit cemas melihat keadaan Riana kini.

"Sepertinya kita harus membawanya ke Dokter Pak. Wajahnya pucat, dan dia pun sepertinya sedang demam, jawab Rama.

"Baiklah, cepat bawa dia ke Dokter, aku tidak mau, kalau sampai terjadi apa apa padanya di kantor."

***

Dirumah sakit..

Seorang Dokter tengah menjelaskan kondisi Riana pada Darren dan Rama usai melakukan pemeriksaan.

"Keadaannya sangat lemah. Dia kekurangan cairan, dan juga sepertinya kelelahan," ucap Dokter, dan di saat itu Darren seketika menunduk.

Setelah Dokter yang memeriksa Riana pergi, Darren pun mendekati Riana yang kini masih terbaring lemah dengan jarum infus yang terpasang di punggung tangannya.

Darren sedikit merasa bersalah. Mungkin tingkahnya memang sedikit keterlaluan karena meminta Riana mengerjakan hal-hal di luar pekerjaannya sebagai sekertaris.

Darren cuma ingin memberi pelajaran saja pada Riana, karena tempo hari dia mengacaukan acaranya bersama Rania.

Beberapa saat kemudian Riana pun membuka matanya perlahan. Melihat situasi sekelilingnya, dia sudah tau di mana dia saat ini berada.

Riana menengok ke samping dan mendapati wajah Bosnya yang sesungguhnya sangat ia benci. Jika saja Bosnya ini bisa di tukar tambah dengan barang bekas, mungkin sudah ia tukar di pasar loak.

"Kenapa melotot seperti itu?? Harusnya kau itu bersyukur karena aku sudah membawamu kemari," ucap Darren ketus.

Sejujurnya ia tak ingin berkata ketus, tapi entah mengapa, dia tidak bisa mengendalikan apa yang mulutnya bicarakan.

Riana hanya diam sembari mendengus kesal. Dia tidak punya cukup tenaga untuk mendebat Bosnya saat ini.

"Makan dulu," ucap Rama. " Dokter mengatakan jika kamu kelelahan dan tubuhmu kekurangan nutrisi belakangan ini." Rama menyodorkan makanan pada Riana yang sudah ia buka sebelumnya.

"Terima kasih Mas." Riana tersenyum meski tak bisa lebar karena ia masih lemas.

"Dia ini pemecah rekor. Mana ada karyawan biasa yang sakit terus di temani oleh Bos dan juga asisten Bos. Aku rasa kita mulai tidak waras Rama." ucap Darren saat tengah duduk di sofa mengawasi Riana makan.

"Dia pingsan di kantor juga karena ..." Rama menoleh pada Darren.

"Karena aku maksudmu?? Jangan sembarangan bicara ya!!" dengus Darren.

"Saya tidak berbicara seperti itu Pak." elak Rama, meski sesungguhnya dia ingin mengatakan hal tersebut.

"Tapi tatapan matamu jelas mengatakan jika kamu menuduhku sebagai tersangka."

“Maafkan saya Pak,” ucap Rama.

Beberapa saat kemudian saat botol infus Riana sudah habis, Riana pun sudah di perbolehkan pulang oleh Dokter, dan di saat yang bersamaan Darren kembali membuat Riana kesal.

"Nggak usah sok lemah. Gajimu bahkan cukup untuk membeli makan selama setahun. Kamu pasti sengaja kan mau membuat orang-orang menilai saya buruk??"

"Bapak lupa atau pura-pura lupa?? Sebesar apa pun gaji saya, tapi kalau Bapak tidak membayarnya, sama aja saya seperti bekerja pada hantu, uangnya pun tak terlihat."

Darren tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. Rama sampai spontan menengok ke arah Darren karena selama ini tidak pernah mendengar Bosnya itu tertawa selebar itu.

Riana hanya berdecih. "Orang gila memang seperti itu. Tiba-tiba tertawa tanpa sebab," gerutu Riana

Saat mereka bertiga sudah keluar dari rumah sakit.

"Anda baik-baik saja Pak??" tanya Rama heran.

Darren memegang perutnya yang terasa kram karena menertawakan Riana.

"Jadi selama beberapa hari ini kamu diam seperti ayam yang terkena flu burung karena mengira aku tidak menggajimu, begitu??"

Kini Riana yang heran dengan kata-kata Darren.

"Bukannya Bapak bilang kalau Bapak akan memotong habis gaji saya untuk membayar barang yang sudah saya rusak itu??"

"Periksa M bankingmu," jawab Darren kemudian saat mereka hampir sampai di parkiran.

Meski tidak yakin, Riana pun membuka ponsel lalu mengecek notifikasi M bankingnya, dan seketika matanya terbelalak kaget, karena ada notifikasi masuk saat tanggal gajian.

Saat memeriksa isi saldonya, Riana lebih kaget lagi karena melihat jumlah total saldonya. Riana pun refleks melompat-lompat sembari memeluk Darren.

"Huaaaa saya gajian Pak, saya gajian!!!" Teriak Riana kegirangan.

Rama yang baru saja hendak masuk ke dalam mobil tersentak kaget mendengar teriakan Riana, dan lebih kaget lagi saat melihat Darren yang saat ini di peluk oleh Riana. Ammar sampai tak sengaja menjatuhkan ponselnya.

"Luar biasa!!" desis Rama.

*******

*******

1
Yani Cuhayanih
sepertinya aku pengen getok kepala rendy dengan palu pak hakim di pengadilan agama....rendy tak tahu begitulah ...
Margo Kabul
update nya terlalu pendek thor
Yuli Ana
gk akan susah kok nyeraiin randi. langsung aja kepengadilan agama. gugat cerai. bilang aja disana randi udh gk ngasih nafkah, randi udh selingkuh. bhkan udh nikah tanpa seijin riana. udh gampang tr prosesnya. kalau randi gk dtang waktu sidang malah bagus. cpt selesai.
Kayla Manis: lagian Rendi jg LG dipenjara...
Kayla Manis: bener. tinggal datang aja ke kantor urusan agama ... beres sendiri kok
total 2 replies
Ani
cantik itu butuh perhatian yang paling penting dananya juga tidak sedikit
Aqil Aqil
dasr buaya buntung.
Sunaryati
Cari pengacara yang bisa mempercepat perceraian tanpa persetujuan Rendi
Uthie
dasar laki 😏😏😏😜
Memyr 67
𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮 𝘁𝗼𝘅𝗶𝗰 𝗶𝘁𝘂 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮 𝗷𝗶𝗵𝗮𝗻
Memyr 67
𝗸𝗲𝘀𝗲𝗹 𝘆𝗮 𝗿𝗲𝗻? 𝗽𝘂𝗻𝘆𝗮 𝗶𝘀𝘁𝗿𝗶 𝗰𝗲𝗿𝗲𝘄𝗲𝘁? 𝗸𝗮𝗹𝗮𝘂 𝘁𝗮𝘂 𝗶𝘀𝘁𝗿𝗶 𝗰𝗲𝗿𝗲𝘄𝗲𝘁𝗻𝘆𝗮 𝗰𝘂𝗺𝗮 𝗰𝗮𝗻𝘁𝗶𝗸 𝗮𝗷𝗮, 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗴𝗼𝗯𝗹𝗼𝗴, 𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝘆𝗮?𝗱𝗮𝗵 𝗴𝗼𝗯𝗹𝗼𝗴, 𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝗮𝗱𝗮 𝗮𝗸𝗵𝗹𝗮𝗸 𝗹𝗮𝗴𝗶, 𝘀𝘂𝗮𝗺𝗶 𝗱𝗶𝗯𝗲𝗻𝘁𝗮𝗸 𝗯𝗲𝗻𝘁𝗮𝗸.
Memyr 67
𝘀𝘂𝗮𝗺𝗶 𝘀𝗲𝗴𝗼𝗯𝗹𝗼𝗴 𝗿𝗲𝗻𝗱𝗶 𝗱𝗶𝘁𝗮𝗻𝗴𝗶𝘀𝗶 𝗿𝗶𝗮𝗻𝗮? 𝗼𝘁𝗵𝗼𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗽𝗮𝘆𝗮𝗵 𝗶𝗻𝗶. 𝗽𝗿𝗲𝗺𝗽𝘂𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗰𝗲𝗿𝗱𝗮𝘀 𝗵𝗮𝗻𝗮 𝗱𝗶𝗯𝘂𝗮𝘁 𝗻𝗮𝗻𝗴𝗶𝘀 𝗺𝗲𝗿𝗮𝘂𝗻𝗴 𝗿𝗮𝘂𝗻𝗴 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝘀𝘂𝗮𝗺𝗶 𝗴𝗼𝗯𝗹𝗼𝗴𝗻𝘆𝗮. 𝗺𝗮𝘀𝗮 𝗿𝗲𝗻𝗱𝗶 𝗯𝗶𝗹𝗮𝗻𝗴 𝗵𝗮𝗻𝗮 𝘁𝗲𝗴𝗮 𝗺𝗮 𝗱𝗶𝗮? 𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝗻𝗴𝗮𝗰𝗮 𝗱𝗶𝗮, 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘁𝗲𝗴𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗻𝗴𝗮𝘁𝗮 𝗻𝗴𝗮𝘁𝗮𝗶 𝗵𝗮𝗻𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗹𝗶𝗻𝗴𝗸𝘂𝗵 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗵𝗮𝗻𝗮, 𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝗽𝗲𝗱𝘂𝗹𝗶 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗽𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮𝗮𝗻 𝗵𝗮𝗻𝗮.
Memyr 67: 𝘀𝗮𝗸𝗶𝗻𝗴 𝗴𝗲𝗺𝗲𝘀𝘆𝗻𝘆𝗮 𝘁𝘆𝗽𝗼 𝗱𝗮𝗰𝗵. 𝘀𝗼𝗿𝗿𝘆 𝘁𝗵𝗼𝗿
Rishalin: Riana Kak, bukan Hana 🤭
total 2 replies
Surya Matanari
mantap
Memyr 67
𝗰𝗼𝘄𝗼𝗸 𝗴𝗼𝗯𝗹𝗼𝗴 𝗺𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴 𝗷𝗼𝗱𝗼𝗵𝗻𝘆𝗮 𝗰𝗲𝘄𝗲𝗸 𝗴𝗼𝗯𝗹𝗼𝗴. 𝗿𝗲𝗻𝗱𝗶 𝗷𝗶𝗵𝗮𝗻 𝗸𝗹𝗼𝗽. 𝘀𝗲𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗴𝗼𝗯𝗹𝗼𝗴 𝗱𝗮𝗻 𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝘁𝗮𝘂 𝗱𝗶𝗿𝗶. 𝗸𝗮𝗹𝗮𝘂 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗿𝗶𝗮𝗻𝗮, 𝗹𝗮𝗴𝗶 𝗮𝗽𝗲𝘀 𝗮𝗷𝗮 𝗿𝗶𝗮𝗻𝗮, 𝘀𝗲𝗰𝗲𝗿𝗱𝗮𝘀 𝗶𝘁𝘂 𝗻𝗶𝗸𝗮𝗵𝗶 𝗰𝗼𝘄𝗼𝗸 𝘀𝗲𝗴𝗼𝗯𝗹𝗼𝗴 𝗿𝗲𝗻𝗱𝗶.
Ambo Nai
thor biar si Rendi sama sijalang merasakan dinginnya penjara.dan buat si jalang itu ke guguran.
Memyr 67
𝗺𝗵 𝗺𝗵 𝗺𝗵. 𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗹𝗮𝗴𝗶𝗶𝗶𝗶, 𝗻𝘂𝗹𝗶𝘀 𝗻𝗮𝗺𝗮 𝘁𝗼𝗸𝗼𝗵𝗻𝘆𝗮. 𝗽𝘂𝘀𝗶𝗻𝗴 𝗻𝗶 𝗼𝘁𝗵𝗼𝗿.
Amazing Grace
habis cerai Riananya jangan jadi pelakor ya author biarin Darren sama si amira
Amazing Grace
si Darren sama aja kayak si Randi laki laki menjijikan,amit amt,mudah mudahan keduanya ketularan HIV biar tau rasa
Memyr 67
𝗮𝗿𝘃𝗶𝗻, 𝗸𝗼𝗸 𝗺𝗶𝗹𝗶𝗵 𝗰𝗲𝘄𝗲𝗸, 𝗰𝘂𝗺𝗮 𝗰𝗮𝗻𝘁𝗶𝗸 𝗱𝗼𝗮𝗻𝗴. 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝘀𝗼𝗺𝗯𝗼𝗻𝗴, 𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗯𝗼𝗱𝗼𝗵 𝗹𝗮𝗴𝗶. 𝗱𝗮𝗿𝗿𝗲𝗻 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝘁𝗮𝘂 𝘀𝗲𝗴𝗮𝗹𝗮𝗻𝘆𝗮 𝘁𝗲𝗻𝘁𝗮𝗻𝗴 𝗽𝗮𝗰𝗮𝗿 𝗮𝗿𝘃𝗶𝗻, 𝗶𝘁𝘂 𝗰𝗲𝘄𝗲𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗿𝘃𝗶𝗻 𝘆𝗴 𝗯𝗼𝗱𝗼𝗵, 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗼𝗯𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗶𝗸𝗮𝘁 𝗱𝗮𝗿𝗿𝗲𝗻.
Memyr 67
𝗺𝗮𝗺𝗽𝘂𝘀𝘆𝘆 𝘃𝗶𝗸𝗮. 𝗺𝗮𝗸𝗮𝗻 𝘁𝘂, 𝗵𝗮𝘀𝗶𝗹 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗵𝗶𝗻𝗮 𝘀𝗲𝗺𝗯𝗮𝗿𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻. 𝘀𝗼𝗸 𝗽𝗮𝗹𝗶𝗻𝗴 𝗰𝗮𝗻𝘁𝗶𝗸.
Memyr 67
𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗲𝗽𝗶𝘀𝗼𝗱𝗲, 𝗿𝗶𝗮𝗻𝗮 𝗺𝗹𝗮𝗺𝗮𝗿 𝗸𝗲 𝗽𝗿𝘂𝘀𝗮𝗵𝗮𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗿𝗲𝗻. 𝗮𝗾 𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝗯𝗿𝗲𝗻𝘁𝗶 𝗸𝗲𝘁𝗮𝘄𝗮 𝗶𝗻𝗶. 𝗱𝗮𝗵 𝗸𝗮𝘆𝗮𝗸 𝗮𝗽𝗮𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗵 𝗮𝗾.
Nur Adam
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!