NovelToon NovelToon
Haura, Istri Pilihan Dari Desa

Haura, Istri Pilihan Dari Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:14k
Nilai: 5
Nama Author: Sasa Al Khansa

Haura, gadis manja yang menikah dengan Alkana, laki-laki yang lebih tua beberapa tahun darinya. Laki-laki yang sudah ia impikan untuk menjadi suaminya sejak kecil.

Alkana menikahi Haura karena permintaan sang Mami. Bahkan ia sempat sesumbar tidak akan menyukai perempuan yang dalam bayangannya dulu hanyalah anak culun yang mengekorinya kemanapun pergi.

Namun, setelah akad Alkana malah menjilat ludah sendiri. Ia akui ia sudah jatuh hati sejak melihat Haura stelah bertahun-tahun lamanya tidak berjumpa. Haura kini menjelma menjadi gadis cantik.

Bagaimana perjalanan pernikahan mereka disaat ada sosok Melodi yang hanya diakui Alkana sebagai sahabat namun, memendam perasaan pada Alkana dan tidak terima bahwa wanita lain yang jadi pendamping hidup lelaki pujaannya?

Happy reading 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HIPDD 10 Memulai Rencana

Haura, Istri Pilihan Dari Desa (10)

"Ini kenapa?," tanya Alkana menujuk pada kerudung Haura yang basah.

" Oh ini? Tadi enggak sengaja kena air di kamar mandi," Haura menampilkan senyum manisnya.

Alkana langsung melepaskan jaket Hoodie nya dan memakaikan pada Haura. Hoodie nya di pasangkan ke kepala Haura agar menutupi kerudungnya yang basah.

" Terimakasih,"

" Hmm. Lain kali jangan ceroboh,"

Haura hanya mengerucutkan bibirnya. Namun, ia tak mengatakan apapun.

" Ya, sudah. Ayo pulang," ajak Alkana sambil menarik tangan Haura dengan lembut.

Di dekat toilet perempuan, beberapa pasang mata melihat ke arah Haura dan Alkana.

" Gadis desa itu masih belum jera kayaknya,"

" Ya, harusnya jangan air jus yang kita tumpahkan. Tapi, air panas," geram yang lain.

Mereka meninggalkan tempat setelah tidak melihat Haura lagi.

Haura tidak jujur pada Alkana jika sebenarnya seseorang dengan sengaja mengguyur dirinya dengan air jus. Sehingga ia terpaksa membasahinya dengan air keran agar tidak terlalu terlihat bahwa basahnya kerudung Haura sebenarnya karena air jus.

Alasannya lagi-lagi mereka ingin Haura meninggalkan Alkana.

Di sudut lain, Melodi mengepalkan tangannya. Ia kesal karena Alkana memperlakukan Haura dengan lembut. Harusnya dia yang ada di posisi itu, bukan Haura.

Melodi meletakkan ponsel di telinganya. Ia menghubungi seseorang.

" Bantu aku. Aku transfer uang sekarang juga,"

" Ok,"

" Seperti yang kemarin kita rencanakan,"

" Kamu yakin? Al pasti akan membencimu seumur hidupnya,"

" Bod0h!! Jangan sampai dia tahu aku bekerja sama denganmu,"

" Hahahha. Aku suka. Kamu membuatku menghancurkannya dengan tanganku sendiri,"

" Ck, berisik,"

" Hubungi aku kapan kita akan mengeksekusinya,"

" Hmm,"

Ponsel kembali di masukkan ke dalam tas.

" Jangan salahkan aku harus melakukan cara ini," gumam Melodi dengan matanya yang memancarkan kebencian.

...******...

" Hari ini aku telat jemput. Masih ada urusan di kantor," jelas Alkana saat mengantarkan Haura ke kampus.

Sambil menunggu hari wisudanya, Alkana disibukkan untuk belajar mengelola perusahaan. Satu jabatan penting sudah di persiapkan sang Papi untuk anak ketiganya.

" Mau di jemput Mang Udin?," tanya Alkana.

Haura menggelengkan kepalanya.

" Aa tahu aku pasti nolak kan? Masih nanya!,"

Alkana hanya menggaruk kepalanya. "Ya, siapa tahu. Ini kan darurat," jawabnya dengan cengiran.

Haura pernah di tawarkan untuk diberikan salah satu sopir pribadi yang ada di rumah. Namun, Haura menolak. Ia tak ingin satu mobil dengan laki-laki yang bukan mahramnya sekalipun itu supir. Atau orang kepercayaan keluarga Alkana.

Baginya,jika bukan berdua bersama suaminya, Haura akan menolak. Kecuali supir perempuan.

Pantang bagi Haura untuk ber khalwat ( berdua-duaan dengan laki-laki yang bukan mahram). Karena bisa menimbulkan fitnah. Apalagi ia sudah bersuami. Haura ingat pesan ayahnya.

" Lagian itu belum termasuk darurat, A. Kalau hubungannya sudah menyangkut nyawa, baru itu darurat,"

Alkana manggut-manggut. Ada positif dan negatifnya sebenarnya. Setidaknya Haura akan terhindar dari fitnah. Namun, sulitnya ya begini. Apalagi ia akan lebih memilih naik angkot ketimbang taxi.

"Harusnya aa ngizinin aku bawa motor. Motor matic hadiah Papi belum pernah aku pakai," jelas Haura.

" Lebih aman pakai mobil, La. Kamu juga belum lama tinggal disini. Takutnya malah tersesat," jelas Alkana.

" Ya, udah ajarin aku ngendarain mobil," Haura menarik turunkan alisnya.

" Iya, kapan-kapan ya."

" Siap," ucap Haura girang.

Mobil pun sebenarnya ada yang jarang di pakai. Namun Haura tidak bisa mengendarainya.

" Jadi, hari ini gimana?,"

" Aku tunggu di taman deh. Disana bisa sambil jajan,"

" Jangan jajan yang aneh-aneh."

" Siap komandan," Haura meletakkan tangan kanannya dengan gerakan hormat

Alkana malah gemas dan mengacak kerudung Haura yang membuat si empunya kesal karena harus merapikan lagi.

" Hati-hati. Nanti, aku telpon kalau sudah jemput,"

" Ok,"

Haura mengulurkan tangannya mengambil tangan Alkana untuk ia cium dan di lanjutkan dengan Alkana yang mencium kening Haura dan langsung ke bibir.

" A... Ih. Mulai lagi kan?,"

" Hehe. Kemarin kita gagal kan? Padahal udah On," Alkana lesu karena malam pertama mereka gagal setelah ia di panggil ayahnya ke ruang kerja dan saat kembali Haura malah sudah tidur lelap.

Palang merah sudah selesai malah gangguan dari ayahnya.

" Malam ini kan masih bisa," Haura menggoda Alkana dengan mengedipkan matanya

" Kalau bukan karena kamu kuliah dan aku ada kerjaan, udah aku bawa mampir ke hotel,".

Bukannya takut, Haura malah tertawa. "Udah ah. kapan Lala turun kalau begini. Fii amanillah. Assalamu'alaikum,"

" Wa'alaikumsalam. Belajar yang rajin,"

" Ok,"

Alkana melajukan kendaraan roda empatnya menuju ke kantor.

...******...

" La, mau mampir dulu ke kosan?," tanya Khalisa yang biasa di panggil Ica.

Dari semua teman yang satu kelas dengan Haura, hanya Khalisa lah yang baik padanya. Hampir semua temannya terpengaruh berita yang beredar.

Mereka tidak suka pada Haura yang ternyata jadi istri Alkana. Padahal, mereka sangat mendukung Melodi yang menurut mereka lebih pantas.

Tidak jarang sikap buruk Haura dapatkan. Mulai dari di kucilkan juga kalimat bullying yang tak pernah Haura hiraukan.

Khalisa sendiri tak terlalu perduli dengan kabar yang beredar. Ia anak rantau yang hanya fokus pada kuliah. Pantang mengurusi masalah yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran.

Bahkan Haura pernah di ajak ke kosan Khalisa dimana disana ia bertemu mahasiswi lain yang juga kos disana. Kakak tingkatnya. Mereka ramah dan baik pada Haura. Haura merasa nyaman di kunjungan pertamanya ke kosan Khalisa.

" Kapan-kapan deh. Salam aja buat yang lainnya," Haura tersenyum manis. " Hari ini aku mau kulineran," ucapnya diiringi tawa

" Kalau aku free aku temani deh. Sayangnya aku ada kerjaan. Akhir pekan kafe ramai," ucap Khalisa yang di tengah kesibukannya masih mencoba mencari penghasilan tambahan.

" Siap. Enggak apa-apa,"

Keduanya berpisah di depan gerbang kampus setelah cipika-cipiki dan mengucapkan salam.

Dari kejauhan seseorang melihat kesempatan ini. Ia tahu Alkana telat menjemput dari info yang ia dapatkan.

" Target ada di taman seberang kampus. Eksekusi sekarang," tegasnya memberi perintah pada seseorang di sebrang telpon.

" Sorry, La. Mungkin dengan cara ini kamu akan mundur dengan sendirinya," seringai menakutkan membuat orang yang melihatnya akan bergidik ngeri.

...******...

" Ini enak-enak," air liur Haura rasanya sudah akan menetes.

Ia lalu mencari tempat yang sedikit sepi untuk menikmati aneka jajanan yang sudah ia beli.

Dari kejauhan, seorang perempuan sedang mendorong kursi roda. Di atasnya tampak duduk perempuan berkerudung.

" Mbak, maaf kalau rujak itu belinya di sebelah mana ya?," tanya sang perempuan pada Haura.

" Kakak saya sedang ngidam ingin rujak," tunjuknya pada perempuan yang ada di atas kursi roda dimana perutnya tampak membuncit.

Haura melihat ke samping kanannya dan menaikkan tangannya untuk menunjukkan tempat penjual rujak.

Belum sempat Haura bicara, sebuah sapu tangan menutup hidung dan mulutnya membuat Haura kehilangan kesadaran.

" Cepat!!!,".

Orang yang duduk di atas kursi roda langsung berdiri. Ia membuka selendang yang menutupi kepalanya.

TBC

1
Teh Euis Tea
syukurlah alkana lepas dari jebakan melodi
malah tidur dgn si ben
Teh Euis Tea
buru haura jgn sampe alkana di lecehkan rubah betina
dika edsel
aduuh kenapa al sekarang jd calon korban pelecehan sih.. kemarin haura sekarang alkana?? othor jgn kejam yah..tolong batalin,jgn sampe berhasil,ini aja baru masih aku dah dag dig dug takut.. pokoknya gk boleh berhasil titik tanpa koma,wajib gagal,gk suka ada drama penjebakan.. aku gk sukaaaaaaa..!!!!!
Teh Euis Tea
klu jodoh ga kemana ya reva, syukur juli berhianat jd reva jodohnya bima
Teh Euis Tea
nih ulet bulu msh aj penasaran sm si alkana
dika edsel
ini cewek dua enaknya diapain yah..,gk ada kerjaan lain apa selain mengganggu hidup org dasar parasit..!! eh..eh.. aku kepo tentang hubungan teh reva sama kang bima,sbnrnya akang bima pny rasa gk sih sama reva atau blm menyadari?? jgn sampe nyesel ya kang..,tp aku berharapnya bima gagal nikah thor hi..hi..
Teh Euis Tea
akhirnya sikap al tegas jg sm si melodi
jyn kasih celah al buat pelakor yg berkedok sahabat
buat reva semangat ya nanti ada saatnya km ketemu jodoh yg terbaik
Teh Euis Tea
mantap al jgn kasih peluang pelakor mendekat
ɪsᴛʏ
good Al kamu harus tegas dan jangan dikit² merasa iba dan gak enak🙄🙄
ɪsᴛʏ
akhirnya kebongkar semua kebusukan melodi, dan al pasti merasa bahwa dia lelaki paling bodoh, padahal sih emang beneran bodoh si al.. 🤣🤣🤣
next thor
Teh Euis Tea
akhirnya alkana tau jg kebusukan si melodi
yulithong
nahhh dh terbongkar semua...gmn al?....
Aqil Aqil
akhrx trbongngkr jg kebusukan simelodi
Teh Euis Tea
haura hebat bisa membalas kt2 nya alkana
baru begitu aj alkana udah cemburu apakabar haura gimana ga cemburu sm melodi
dika edsel
nah lo gimana nih.. pusing kan?? haura hebat tipe wanita tegas berani ambil sikap..lah si al aduuh kyk terong kukus lemeeeesss banget jd laki, udah deh jgn bangunin singa yg lagi tdr.. haura saat ini lagi mode senggol bacok bang ngertikan..??? yg pnting saat ini kau perbaiki tuh sikapmu yg gk jelas dan jauhi sikunti..!!
yulithong
emang enak di skak.gitu al...bagus haura g usah kalah sm suami modelan kyk gt
Aqil Aqil
sngt luar biasa
Aqil Aqil
napa toch br lala diajak bcr sm lk2 ln cmbrx A luar BIASA bgmn dngn lala seharian A lmbur drmhx melodi.rasain biar tau rs bgmn sktx .
dika edsel
suka..suka dan suka banget...,othor semangat
dika edsel
gini nih klo otak kelamaan ditaruh di freezer..ayo la tunjukan saja foto dan videonya biar melek tuh mata suamimu..,gemes ye lama2 sama org yg gk peka menjurus ke bodoh?? kita liat stelah melihat foto dan video itu,apa yg akan dia lakukan apa dia tetap menyangkal dan trs melindungi melodi?? klo tetap gk percaya tinggalin aja klo perlu tukar tambah tuh si suami ganti yg baru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!