NovelToon NovelToon
Dianggap Miskin Oleh Keluarga Istri

Dianggap Miskin Oleh Keluarga Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Romansa / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:37.3k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizoh

Ibrahim anak ketiga dari pasang Rendi dan Erisa memilih kabur dari rumah ketika keluarga besar memaksanya mengambil kuliah jurusan DOKTER yang bukan di bidangnya, karena sang kakek sudah sakit-sakitan Ibrahim di paksa untuk menjadi direktur serta dokter kompeten di rumah sakit milik sang kakek.

Karena hanya membawa uang tak begitu banyak, Ibrahim berusaha mencari cara agar uang yang ada di tangannya tak langsung habis melainkan bisa bertambah banyak. Hingga akhirnya Ibrahim memutuskan memilih satu kavling tanah yang subur untuk di tanami sayur dan buah-buahan, karena kebetulan di daerah tempat Ibrahim melarikan diri mayoritas berkebun.

Sampai akhirnya Ibrahim bertemu tambatan hatinya di sana dan menikah tanpa di dampingi keluarga besarnya, karena Ibrahim ingin sukses dengan kaki sendiri tanpa nama keluarga besarnya. Namun ternyata hidup Ibrahim terus dapat bual-bualan dari keluarga istrinya, syukurnya istrinya selalu pasang badan jika Ibrahim di hina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Dua hari lagi pernikahan Arham, Arumi sama sekali tidak datang ke rumah ibunya untuk sekedar membantu. Selain malas melihat ibunya dan saudara-saudaranya, Arumi juga malas di tanyain perihal uang kemarin yang belum usai urusannya.

Arumi baru teringat ibunya sudah tak menghubunginya lagi, mungkinkah ibunya sudah mendapatkan uang itu. Arumi mengucap syukur kalau memang uang yang di butuhkan ibunya sudah ada, hal itu juga bukan urusannya.

Tok....Tok....Tok

Arumi yang mendengar suara ketukan pintu di depan, segera bergegas ke depan lalu membuka pintu ingin melihat siapa yang bertamu kalau suaminya tentu tak mungkin karena baru berapa belas menit yang lalu pamit hendak ke kebun.

"Loh, Paman Jaka?"

"Iya, Rum. Maaf ganggu waktunya Paman cuman mau kasih kabar, kalau sapi sama kambing untuk ibu Rum di maling orang"

"Apa? Kok bisa, kapan kejadiannya?" tanya Arumi terkejut

"Semalam kejadiannya, Paman juga baru tahu hari ini. Apa Rum dan Ibrahim mau kesana?"

Arumi mengangguk, setelah memberi berita tersebut Paman Jaka pamit pulang. Arumi pun segera menuju kebun ingin mengajak suaminya pergi ke rumah ibunya, sesampai di sana suaminya sedang sibuk menimba buah yang di panen.

"Mas" panggil Arumi sedikit berlari menghampiri suaminya

"Hati-hati, sayang" ujar Ibrahim khawatir, Arumi hanya nyengir lalu berjalan perlahan ke arah suaminya

"Ada apa, sayang? Sampai kamu berlari, padahal bisa telepon Mas"

"Arumi gak kepikiran karena panik, tadi Paman Jaka ke rumah. Ngasih kabar sapi sama kambing yang Mas kasih buat nikahan Arham hilang, di maling orang semalam" jelas Arumi

"Innalilahi, ayo kita kesana sekarang"

Arumi dan Ibrahim pun menuju ke rumah ibunya Arumi, mereka pun sampai di rumah ibunya Arumi yang sudah di dekor dan di sana juga terlihat ada mobil polisi di pagar rumah ibunya. Arumi dan Ibrahim segera masuk ke halaman rumah, lalu turun.

"Assalamualaikum" ucap Arumi dan Ibrahim, Arumi melihat kondisi ibunya yang sangat memprihatinkan.

"Nah ini orangnya Pak Polisi, pasti mereka yang sudah mengambil sapi sama kambing kami" tuduh ibunya Arumi menunjuk Arumi dan Ibrahim, membuat semua orang terkejut.

"Astaghfirullah, Bu. Jangan asal tuduh, bagaimana bisa kami maling sapi sama kambing ibu sedang hewan itu pemberian dari kami" ujar Arumi

Ibunya Arumi tidak terima dan masih mengamuk, bahkan tak henti-hentinya menuduh Arumi dan Ibrahim yang telah mencuri sapi sama kambing itu. Karena kondisi semakin ricuh, Ibrahim mengajak Arumi untuk pulang.

Ibrahim tidak mau sampai Arumi atau janin dalam kandungan Arumi kenapa-napa, tapi sebelum pulang Ibrahim dan Arumi memberi keterangan pada pihak kepolisian. Karena tak ingin kena tuduh, apalagi jelas-jelas hewan itu pemberian dari mereka.

"Mas, kira-kira siapa yang maling sapi sama kambing ibu?" tanya Arumi

"Biarkan itu menjadi urusan polisi, sayang"

Arumi pun diam, sebenarnya Arumi kasih melihat ibunya namun melihat sikap ibunya tadi membuat Arumi jadi tidak kasihan lagi. Arumi masih tidak habis pikir, bagaimana mungkin ibunya menuduh mereka mencuri sapi sama kambing itu.

Sesampai di rumah, Arumi berniat untuk istirahat. Entah mengapa hari ini tubuhnya terasa lelah, padahal Arumi tak terlalu banyak bergerak. Bahkan tadi pagi tak sempat masak karena dapat kabar tentang ibunya, jadi langsung meluncur ke rumah ibunya.

"Capek?" tanya Ibrahim ketika melihat istrinya selonjoran

"Iya, Mas" sahut Arumi, dengan sigap Ibrahim memijat kaki istrinya.

"Mas, Arumi minta maaf ya. Jujur Arumi malu dengan sikap ibu tadi"

"Kok kamu yang jadi minta maaf, sudahlah jangan terlalu di pikirkan. Ingat kamu lagi hamil, jadi gak boleh stres"

.

.

.

Setelah makan malam, Ibrahim meminta istrinya untuk segera tidur. Apalagi Ibrahim melihat kantong mata istrinya tampak menghitam, karena Ibrahim tau semenjak hamil istrinya kesulitan tidur, bersyukurnya setiap pagi istrinya tidak mengalami mual muntah.

Tok....Tok....Tok

Saat ingin memejamkan mata, Arumi mendengar suara pintu di ketuk. Arumi tak menghiraukan karena ada suaminya yang sedang menonton TV di ruang depan tapi telinganya mendengar suara yang sepertinya tak asing, karena penasaran Arumi memilih melihat siapa yang bertamu malam hari.

"Arham"

"Maaf, Mbak. Arham ganggu Mbak yang lagi istirahat" kata Arham

Arumi mengernyitkan keningnya tumben sekali Arham berbicara sopan, membuat Arumi jadi semakin curiga pasti ada maksud tertentu Arham datang malam-malam ke rumah mereka.

"Ada apa kamu kemari?" tanya Arumi

"Ada urusan sama Mas Ibrahim, Mbak"

Arumi menatap suaminya, suaminya langsung mengangguk. Arumi pun ikut duduk di sebelah suaminya, Arumi menatap ke arah Arham dengan tatapan curiga dan waspada apalagi terlihat Arham tampak gelisah seperti ada yang ingin di sampaikannya.

"Kamu ada perlu apa dengan Mas?" tanya Ibrahim

"Hem!!! Arham kesini mau minta tolong, Mas"

"Minta tolong apa?" tanya Arumi

"Arham mau minjam uang, buat beli sapi sama kambing. Kan pernikahan Arham dua hari lagi, jadi tinggal besok masak-masaknya" ucap Arham, Arumi sudah menebak pasti ada maksud kedatangan Arham ke rumah mereka.

"Memangnya kamu gak catering?" tanya Arumi, Arham hanya menjawab dengan gelengan.

"Maaf, Mas gak bisa bantu. Kamu tau sendiri harga hewan itu tidak murah, kemarin kan Mas sudah kasih kenapa gak di jaga?"

"Terus gimana, Mas. Masa makanannya gak ada dagingnya" sahut Arham dengan wajah memelas, Arumi mengangkat bahunya sementara Ibrahim menghela napas panjang.

"Gini aja, Mas kasih kamu uang buat beli daging sapi di pasar. Biar besok bisa langsung di olah" ujar Ibrahim, Arumi menoleh ke arah suaminya dan Arham yang kelihatan keberatan.

"Itu Mas Ibrahim sudah baik loh, kenapa kamu gak terima? Kenapa kamu gak minta sama Mas Arka saja, dia kan banyak uang" sindir Arumi

Arham hanya diam dan kepalanya menunduk, sebenarnya Arham anak yang baik namun Arham berubah semenjak Bapak mereka meninggal. Sikapnya jadi berubah sama seperti Arka, yang suka menghina dan tak berperasaan.

"Baiklah, Arham terima Mas"

Ibrahim pun bangkit dari duduknya lalu masuk ke dalam kamar tidur mereka, ketika keluar Ibrahim membawa sebuah kantong kresek warna hitam yang berisi uang kemudian di serahkan pada Arham.

"Di situ ada uang buat beli daging sapi besok, bisa dapat dua puluh kilo. Sekarang kamu pulang, kami mau istirahat"

Arham pun pamit pulang, tak lupa juga mengucapkan terima kasih pada Arumi dan Ibrahim.

"Mas, kenapa kasih Arham uang sih?" tanya Arumi, Ibrahim justru tersenyum sembari membelai pipi istrinya

"Mas merasa kalau Arham itu berbeda dari Ibu kamu atau Mas Arka, dia hanya salah didikan saja. Jika kita bersikap lembut, insyaallah Arham pasti berubah" jelas Ibrahim

1
Susetiyanti RoroSuli
qita suka apa nggak suka ya lihat Laras tertangkap,Dlm hatiku dich sebenarnya ada rada kasihan juga dama Laras , tapi koq ya terlaluuu sifatnya , gaya hedon maunya tapi kurang modal , tasain sekarang laras
Susetiyanti RoroSuli
Masyaalloh Laras mencuri sapi hanya untuk berfoya foya. gimana coba , koq nggak takut ya kalau "boroknya " ketahuan aneh banget ini tapi nyata , tingkah seseorang itu memang bermacam macam ya begitulah dunia
Susetiyanti RoroSuli
hayooo , ada aoa lagi nich ibunya Arumi cari suaminya , ayo terka dong , siapa cepat pasti dpt hem hem /Pray/
Susetiyanti RoroSuli
Aneh juga ya , ntar diberi duwit nggak diberikan daging berabe deh ,menang kalau keluarga besar itu ya elaku saja ada masalah
Susetiyanti RoroSuli
Arumi ini keluarga besar kayaknya ya , makanya problemnya ruwet , diberi sapi , dicuri saudaranya gimana coba
Susetiyanti RoroSuli
Terus terang nich kalau aku sama sudara itu koq nggak tegaan ya , selalu merasa kasihan., jika aku ada atau punya uang , kemudian ada saudara , tetangga , atau teman yg pinjam ya aku kasih , tapi jika aku nggak ada uang , kemudian ada yg pinjam ya mau gimana lagi , wong qitq juga nggak punya koq
Susetiyanti RoroSuli
ibu Arumi seorang wanita yg kurang patut dijadikan contoh , seorang ibu itu harusnya penuh dng kelembutan dan kasih sayang pada anaknya , bukan malah mempermasalahkan materi , mosok sdh disumbang sapi dan kambing koq malah mau pinjam ? koq ya tego ya
Susetiyanti RoroSuli
Benar ,suami istri nemang harus sepakat Arumi , penghematan keuangan harus ditata betul, sisihkan buat emergency ( cadangan jika ada kebutuhan mendadak. dan taj terduga ) , lha koq namanya baru calon istri koq berani ya minta tambahan mahar wuah ini sebuah sinyal bahwa sang istri ada tanda tanda cinta harta kayaknya , berabe ntar jadinya jika tak dikendalian dng baik /Pray/
Susetiyanti RoroSuli
ini sich menurutku ada konflik , aku jujur nich Thor senang sama perangainya Ibrahim dibandingkan Arumi , mengapa , karena sebenarnya qita nggak boleh lho mendo,akan yg jelek pada orang lain apalagi pada saudara , nggak etis khan jangan mengumbar emosi dong , tapi kebih terlalu lagi keluarga kandungnya Arumi , bgmn tdk lha wong diberi sumbangan sapi beberapa ekor dan kambing lebih dari seekor koq dibilang miskin , coba jika sapi dan kambing itu dijual , hampir ratusan juta khan harga seekor sapi sekarang sekitar 15 jt lho gaes , jadi orang itu jangan hanya lihat profesi tapi hasilnya ,/Pray//Pray/
Susetiyanti RoroSuli
aku suka koq , karya ini ini spesifik , mengapa saat ini jarang kita dapati cerita seorang petani , karena petani biasanya sekalu dianggap " remeh dan yak bermutu , yg mrnurutku anggapan ini salah karena menurutku nich seorang oetani itu adalah pekerja keras ,sederhana , sertadekat dng alam
Ira Sulastri
Semoga alat penyadap yg di pasang Arham berhasil dan dapat membuktikan kebohongan Bu Ani, sehingga Arumni bisa membersihkan nama almh bundanya
Nor Azlin
sabar mbak aku juga ingin kepastian sama kayak mbak nya ...pasti Arham akan tanya tu nanti ...kalau memang betul apa yang bu Ani kata kan itu mengenainya dengan pak burhan itu bermakna pak burhan lah yang selingkuh dengan bu Ani yah ...atau itu cuma kata bu Ani dong nya agar Arham tidak marah2 sama dia yah ...kalau betul seperti yang diceritakan mengenai dia & pak burhan ini bermakna mereka menjalinkan hubungan sebelum bunda Maira melahirkan Arumi atau sesudah melahirkan Arumi oleh demikian sesudah bunda Maria kecelakaan selepas itu mereka menikah atau jangan2 bu Ani sudah ada isinya saat itu makanya mereka langsing aja menikah & pak burhan nya pura2 marah sama bunda Maria kerana itu juga idia nya bu Ani agar Naira yang di salahkan agar perselingkuhan mereka tutup rapat2 yah cehhh dasar keduanya munafik andai itu ada benarnya pasal itu sampai mati dia merasa bersalah kerana udah menuduh bunda maira membuat onah deh ...pasal itu juga neneknya Arumi tidak cerita apa2 kali yah ...andai semuanya betul kamu jangan memberikan satu pun harta yang kamu punya termasuk rumah yang kamu taburkan itu... kerana itu juga harta pusaka yang seharusnya kamu dapat . .walau pun Arham itu satu ayah dengan mu jangan terlalu berlembut pada nya kerana suatu hari juga dia akan menikam mu dari belakang ketana dia darah daging bu Ani apa aja boleh berlaku ...lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: oke kk terimakasih sarannya
total 1 replies
Ahmad Sudrajat
Luar biasa
Umma Ais dan Abib: terima kasih bintangnya
total 1 replies
Yurniati
terus update nya thorr
Umma Ais dan Abib: oke di tunggu kk
total 1 replies
Yurniati
tanpa sadar cerita juga ibu Ani,kok tak cerita siapa laki laki yang di suruh itu,,,,,🤔🤔💪💪
Umma Ais dan Abib: gak tau kk
total 1 replies
Ira Sulastri
Alhamdulillah..... Arham percaya dg Arumni dan mau membantu membersihkan nama almh bunda Maira
Umma Ais dan Abib: alhamdulilah
total 1 replies
Tanazu
hmm
Umma Ais dan Abib: terima kasih bintangnya
total 1 replies
Wijaya Ronny
Luar biasa
Umma Ais dan Abib: terima kasih bintangnya
total 1 replies
Nor Azlin
kan apa aku bilang pasti ibu nya Arham bu Ani ini memutar belitkan fakta yang sebenarnya ...kalau kamu ceritakan hari itu di perkuburan sudah tentu Arham nya tidak ragu ...tapi yang namanya anak udah tentu mau lah percaya dengan omongan ibu nya ...mujur lah tidak semuanya yang Arham percaya deh ...untuk kepastian lebih baik bertanya lah pada kakak mu itu suka atau pun tidak kamu mau terima dengan apa yang kamu akan dengarkan itu terpulanglah pada mu ...kalau masih ragu lagi cari aja tetangga2 yang mengenal baik keluarga kakak mu sebelum kejadian malang yang menimpanya itu ...semoga Arham bisa menerima apa yang akan Arumi ceritakan buatnya & kebenaran itu yang akan mengubah sikap mu terhadap ibu kandung mu sendiri yah ..lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: bener kk, author aja gereget dg bu ani yang bohong dan playing victim
total 1 replies
Ira Sulastri
Nah loh nanti Arham mau percaya yg mana nih, dr Arumni yg saksi hidupnya masih ada Mak Sumi dan Bu Neli atau ibu kandungnya yg tkg rebut suami orang
Umma Ais dan Abib: iya si pelakor itu gak bisa di percaya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!