"My Love...." LILY

"My Love...." LILY

Bab 1: Lily

Be as a flower,

Stay grounded and aim for the sky.

-unknown-

...----------------...

"Kenapa ma, kenapa mama ninggalin aku ma?". Aku berkata disamping mamaku sambil menangis di UGD rumah sakit.

Mamaku terlibat kecelakaan saat hendak pulang bekerja. 4 Tahun yang lalu papaku juga pergi karena sakit, kini aku sebatang kara.

Namaku Lily, diambil dari lambang bunga bulan Mei, yang berarti kemurnian dan harapan.

Saat kejadian aku baru saja masuk diterima di salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta. Keluarga besarku membantu dalam mengurus proses pemakaman, juga membereskan rumah. Rencananya rumah tempat tinggalku akan disewakan, karena aku juga sudah tinggal di kost tidak jauh dari kampus.

Orangtuaku meninggalkan asuransi dan sedikit tabungan, namun aku juga bekerja part time sebagai pelayan cafe untuk mencukupi kebutuhan hidupku.

"Li, makanan untuk meja no 3 sudah siap".

"Li, tolong antarkan nota untuk meja no 5".

"Li, ada minuman tumpah di meja no 8, tolong bantu bersihkan".

Kesibukan membantu melupakan kesedihanku ditinggal mama.

Diwaktu istirahat, rekan kerjaku, Adi, membelikanku minuman:

"Li, hari ini cukup ramai ya cafenya, kamu udah makan belum Li? oya ini minuman untuk kamu" salah satu rekan kerjaku mendekatiku.

"Terima kasih Di, tapi aku lagi ga mau minuman manis, maaf ya. Ini aku juga baru mau makan bareng sama mereka" kutunjuk meja dimana teman-temanku sudah duduk menungguku untuk makan bersama.

"Aku ikutan makan bareng disitu ya, boleh ga?", tanya Adi lagi.

"Ya boleh aja, itu kan meja umum juga Di", jawabku sambil tersenyum.

Ya, kadang suka ada beberapa cowok iseng mendekatiku, mungkin karena mereka bisa menebak bahwa aku jomblo, jadi aku sasaran empuk bagi keisengan mereka. Aku tidak pernah menanggapinya serius, aku tidak tertarik untuk memiliki hubungan serius dengan siapapun.

Aku ada kelas pagi jam 8 hari ini. Kelas sudah hampir dimulai, jadi hanya tersisa beberapa kursi kosong saja di belakang.

Dosen ini terkenal suka memberi pertanyaan kepada anak anak yang duduk dibelakang, oleh sebab itu semua berlomba lomba untuk duduk di depan.

Saat kuliah berlangsung, pak dosen mulai berjalan ke belakang untuk mengajukan beberapa pertanyaan, lalu beliau sampai di samping kursiku, memberiku tanda untuk mundur sedikit. Lalu beliau memukul lengan siswa disampingku yang sedang tertidur di kelasnya.

Langsung saja siswa tersebut kaget dan mencari arah orang yang memukul lengannya.

"Nama kamu siapa?", tanya dosenku.

"Reiner pak, maaf pak saya tertidur".

"Setelah kelas berakhir kamu ke ruangan saya untuk tugas tambahan", kata dosen itu kepada siswa disampingku.

"Baik pak".

Diakhir kuliah, dosen memberi kami tugas kelompok.

"Hei nama kamu siapa?", tanya Reiner.

"Lily".

"Reiner", kemudian ia menjulurkan tangannya mengajakku berkenalan.

"Aku ga kenal siapa-siapa di kelas ini, boleh kita kerja kelompok bareng?" Tanya Reiner lagi.

"Ok" Jawabku singkat.

Kemudian kami bertukar no WA dan pergi meninggalkan kelas menuju kelas kami berikutnya masing-masing.

Reiner cukup kooperatif, jadi kami tidak perlu bertemu lama-lama untuk mengerjakan tugas. Karena keseharianku sudah sibuk dengan kuliah dan kerja part time.

Sejauh ini kehidupan berjalan cukup baik. Meski kadang aku merasa kesepian. Aku selalu menyibukkan diriku, tujuanku saat ini hanya 1 mewujudkan mimpi orangtuaku agar aku memiliki kehidupan ekonomi yang lebih baik dari mereka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!