NovelToon NovelToon
Antara Cinta Dan Perjuangan

Antara Cinta Dan Perjuangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Terlarang / Cinta Murni
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Raira Megumi

Ahmad Hanafi, seorang laki-laki cerdas dan tangguh yang ikut serta dalam perjuangan memerdekaan bangsa Indonesia dari jajahan negeri asing yang telah menjajah bangsanya lebih dari 300 tahun.
Saat mengabdikan seluruh jiwa dan raganya demi bangsa yang dicintainya, ia dibenturkan pada cinta yang lain. Cinta lain yang ia miliki untuk seorang gadis cantik yang sulit ia gapai.
Rosanne Wilemina Van Dijk adalah nama gadis yang telah memporak-porandakan keyakinan Ahmad Hanafi akan cintanya pada bangsa dan negaranya.
Cintanya pada dua hal yang berbeda memberikan kebimbangan luar biasa pada diri seorang Hanafi.
Pada akhirnya, cinta siapa yang akan dipilih Hanafi? Cintanya pada bangsa Indonesia? atau pada Rosanne? atau ada wanita lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raira Megumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Saling Mencintai

Sudah satu minggu berlalu sejak Rosanne dan Hanafi saling mengikrarkan perasaan mereka. Selama satu minggu pula Hanafi dan Rosanne disibukkan oleh kegiatan masing-masing. Rosanne harus ikut mendampingi kakak laki-lakinya berkunjung ke luar kota, sedangkan Hanafi semakin disibukkan oleh kegiatan organisasi kepemudaan. Organisasi mereka sudah terbentuk dan mulai melakukan aktivitas.

Tujuan awal dibentuknya organisasi kepemudaan ini adalah untuk mempersatukan para pelajar suku Sunda. Setelah mereka solid, mereka melakukan hubungan yang intens dengan organisasi-oraganisasi kepemudaan dari daerah dan suku lain.

Hanafi bertanggung jawab dalam hal koordinasi dengan organisasi kepemudaan dari daerah lain. Rencananya, Hanafi akan bertemu dengan wakil organisasi kepemudaan daerah Sumatera dan Sulawesi. Mereka akan bertemu di Batavia.

Sebelum Hanafi berangkat ke Batavia dan berencana untuk tinggal di sana selama satu bulan penuh, ia berharap bertemu dengan Rosanne sebelum keberangkatannya.

Sudah satu minggu ia tidak bertemu dengan Rosanne. Lewat surat menyurat melalui perantara pelayan Rosanne, Hanafi menuliskan keinginannya untuk bertemu Rosanne.

Sore itu, Rosanne baru saja kembali dari perjalanan yang melelahkan bersama kakaknya, Edward. Edward dan dirinya baru saja mengunjungi daerah Garut.

“Nona, ini ada surat untuk Nona dari Tuan Hanafi,” ucap pelayan perempuannya saat Rosanne baru saja mendudukkan bokong di sofa yang ada di kamar tidurnya.

Mendengar nama Hanafi disebut, rasa lelah Rosanne langsung sirna. Bergegas ia berdiri dan mengambil surat dari tangan pelayannya.

Setelah membaca surat dari Hanafi, hati Rosanne begitu sangat bahagia. Ia merasa seperti berada di padang rumput luas dengan banyak bunga di sekitarnya. Ia membayangkan dirinya berbaring di atas hamparan rumput hijau bersama Hanafi di sampingnya. Jatuh cinta memang membahagiakan.

Pagi-pagi Rosanne sudah bersiap-siap. Ia berdandan lebih lama dari biasanya. Ia ingin tampil cantik dan tidak biasa saat bertemu Hanafi. Sudah lebih dari satu minggu mereka tidak saling bertemu dan hal itu membuatnya sangat merindukan Hanafi.

Bibir Rosanne tak hentinya tersenyum. Setelah selesai melukis wajah dengan make-up, ia kembali menatap wajah yang terpantul dari cermin di hadapannya.

“Bibirku terlalu merah,” ucap Rosanne sedikit tidak suka. “Aku khawatir Hanafi tidak suka aku berpenampilan seperti ini. Hapus warna di bibirku!” perintah Rosanne.

“Baik, Nona.”

Rosanne kembali mematut dirinya di dalam cermin. Riasan wajahnya tidak terlalu menor dan terlihat lebih natural. Bibirnya memang sudah berwarna merah muda cerah. Sebenarnya ia tidak perlu menambahkan pewarna buatan pada bibirnya. Wajah putihnya pun terlihat putih dan segar. Hanya ada beberapa titik-titik berwarna sedikit gelap di sekitar hidung. Hal tersebut bisa ia samarkan dengan membubuhkan sedikit bedak ke atas hidung bangirnya. Bola mata berwarna biru cerah semakin menonjolkan wajah cantiknya. Rambutnya yang berwarna kecoklatkan digelung dengan rapi.

“Sempurna!” Rosanne puas dengan penampilannya di pagi hari ini. Ia sudah tidak sabar bertemu Hanafi.

*********

Setelah menerima balasan surat dari Rosanne, Hanafi mengalami kesulitan untuk tidur. Kesibukannya di organisasi kepemudaan dan di ladang tidak mampu membuatnya tertidur lebih cepat. Saat berbaring di atas tempat tidur, ia memikirkan pertemuan esok hari. Bayangan Rosanne terus hadir mengganggu ketenangannya.

Untuk pertama kalinya, Hanafi merasa bingung dengan pakaian yang akan dikenakannya. Tidak banyak pakaian bagus yang dimiliki Hanafi. Walaupun ia tidak kekurangan uang untuk membeli pakaian yang bagus, tetapi Hanafi memilih untuk menghabiskan uangnya demi hal lain yang lebih penting seperti mendanai organisasi atau pendidikan murid-muridnya.

Setelah memilih dan memilah pakaian yang akan dikenakan, Hanafi menyadari bahwa ia tidak memiliki pakaian yang cukup bagus untuk bertemu dengan kekasihnya. Semua pakaian milikinya sudah usang. Kalaupun ada yang masih terlihat bagus, tidak bisa dibandingkan dengan pakaian mahal yang dikenakan Marco. Mau tidak mau, Hanafi membandingkan dirinya dengan Marco.

Namun, Hanafi kembali mengingat ikrar cinta Rosanne. Rosanne mencintainya dan ia pun mencintai Rosanne. Ia yakin Rosanne mencintai dia apa adanya. Kalau Rosanne memandang seorang pria dari penampilannya, mungkin Rosanne akan lebih memilih Marco daripada dirinya.

Mengingat hal itu membuat Hanafi kembali percaya diri. Dia mengenakan kameja putih yang biasa dia pakai. Kameja putih yang warnanya sudah sedikit kusam tetapi tidak lebih kusam daripada kameja putihnya yang lain. Untuk menggenapkan penampilannya, ia mengenakan celana kain berwarna krem tua. Celana yang juga tidak baru, tetapi warnanya belum terlalu pudar.

Setelah memandang cermin untuk terakhir kalinya, Hanafi keluar rumah dengan hati berbunga-bunga. Ia membayangkan wajah cantik Rosanne tersenyum menyambutnya.

Di tempat yang sudah ditentukan, Hanafi tiba terlebih dahulu. Tempat yang indah dengan hamparan rumput berwarna hijau membentang luas sejauh mata memandang. Di hadapannya sebuah bukit menjulang gagah semakin menambah keindahan alam ciptaan Tuhan. Sepetak tanah yang ditanami beberapa jenis bunga semakin mempercantik tempat pertemuan mereka.

*********

to be continued...

1
Nurgusnawati Nunung
Hanafi mulai berubah, jd luluh
Nurgusnawati Nunung
Hanafi orang yang tegas..
Nurgusnawati Nunung
hadir...
Anna Kusbandiana
lanjut ya, thor...👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!