NovelToon NovelToon
Tangan Kasar Suamiku

Tangan Kasar Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Selingkuh / Pelakor
Popularitas:408.3k
Nilai: 5
Nama Author: Linda Pransiska Manalu

Laura, adalah seorang menantu yang harus menerima perlakuan kasar dari suami dan mertuanya.

Suaminya, Andre, kerap bertangan kasar padanya setiap kali ada masalah dalam rumah tangganya, yang dipicu oleh ulah mertua dan adik iparnya.

Hingga disuatu waktu kesabarannya habis. Laura membalaskan sakit hatinya akibat diselingkuhi oleh Andre. Laura menjual rumah mereka dan beberapa lahan tanah yang surat- suratnya dia temukan secara kebetulan di dalam laci. Lalu laura minggat bersama anak tunggalnya, Bobby.

Bagaimana kisah Laura di tempat baru? Juga Andre dan Ibunya sepeninggal Laura?

Yuk, kupas abis kisahnya dalam novel ini.
Selamat membaca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda Pransiska Manalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab, 13. Mengalah untuk pergi

"Percuma saja mengayam tikar lusuh

Hanya membuang waktu dan harapan. Biarlah langkah ini, berlari mengejar mimpi. Mungkin, ya mungkin masih ada asa yang akan teraih, diantara gemuruhnya hati yang membara."

Laura melihat vidio di ponselnya. Vidio, suaminya Andre dan Irina di rumah baru mereka. Saudara sepupu Rudy yang mengirimkan vidio itu.

Kemarin Andre pamit keluar kota. Katanya ada urusan bisnis. Tidak taunya sedang berada di rumah Irina.

Laura tersenyum pahit. Pada akhirnya semua memang harus berakhir. Percuma saja dia berusaha bertahan selama ini.

Ternyata balasan dari pengorbanannya adalah perselingkuhan suaminya. Semua itu telah terjadi cukup lama, dan ibu mertuanya juga menyembunyikan semua itu.

"Baiklah, pada akhirnya aku harus pergi. Tapi aku akan balaskan semua sakit hati ini." guman Laura seraya memandang rinai hujan yang jatuh dipelimbahan.

Laura membuka laci tempat suaminya, menyimpan surat-surat berharga itu. Sepertinya suaminya belum menyadari kalau surat-surat itu adalah palsu. Laura telah menukar surat-surat itu.

Sangat ceroboh dan bodoh. Heran, bagaimana suaminya merasa aman menyimpan surat-surat itu dikafe. Yah! Pasti suaminya sengaja menyimpan surat-surat disini, agar tidak ditemukan olehnya.

Nyatanya dia menemukannya tanpa sengaja.

Laura kembali memeriksa laci itu, dan menemukan surat perjanjian pembayaran awal sebuah rumah. Rumah yang dihuni oleh Irina saat ini.

Laura kembali menutup laci itu. Setelah merapikan susunan surat-surat itu. Tidak lupa juga, Laura memoto surat perjanjian itu.

Sekarang jelaslah sudah. Kebohongan suaminya sudah tidak bisa dia tolerir

lagi.

Tekad Laura sudah bulat untuk pergi. Dia harus pergi secepatnya, sebelum segalanya terlambat.

Laura, berencana hendak pergi ke suatu tempat. Kesempatan bagus saat suaminya tidak ada dirumah.

"Ratih, ibu pergi dulu sebentar, ya. Kalau ibu terlambat pulang tolong jemput Bobby, ya." Laura pamit kepada Ratih.

"Baik, Bu. Hati-hati, Bu." Laura mengangguk dan bergegas pergi.

Laura pergi ke rumah teman ayahnya, semasa hidup dulu. Laura pernah diperkenalkan oleh ayahnya dan mampir dirumah itu.

Om David adalah seorang pengusaha yang sudah punya nama dan selalu disegani lawan bisnisnya. Setelah menelepon menanyakan khabar, Laura meminta untuk bertemu, Om David.

"Halo, Om David. Saya Laura, anak mendiang Bapak Arfan. Sahabat Om." Laura menyapa Om David dan mengingatkan siapa dirinya.

"Oh, Om ingat. Apa khabar Laura? Lama tidak mendengar khabarmu. Kamu baik- baik saja?" David merasa heran kenapa Laura putri dari mendiang sahabatnya tiba-tiba menelepon.

"Laura baik-baik saja, Om. Apakah Om, ada waktu bertemu saya. Biar saya datang menemui, Om"

"Kamu berada dimana sekarang. Apa masih tinggal di Medan?"

"Iya, Om." Laura menyebut alamat tinggalnya.

"Kebetulan sekali, Om dekat dengan lokasi tempat tinggalmu. Om, lagi ada urusan bisnis. Kamu bisa datang ke kafe Kita? Om, sedang makan siang disini." Om David menyebutkan sebuah alamat. Laura kenal alamat itu dan akan segera datang.

"Baik, Om, Laura akan datang segera."

Laura memesan gojek, selang beberapa menit Laura telah tiba ditempat yang dia tuju.

"Selamat siang Om," Laura memberi salam diangguki Om David dan menyuruh Laura memilih pesanan.

"Terima kasih, Om. Laura sudah makan siang, kok."

"Ada perlu apa menelepon, Om. Sejak kematian ayah kamu. Baru kali ini kamu menghubungi, Om." tatap Om David penuh rasa ingin tahu.

"Iya, Om. Maafkan Laura. Karena terlalu sibuk mengurus keluarga."

"Hem, bagaimana dengan rumah tanggamu. Berjalan baik atau suami kamu masih suka bertingkah?" ucap Om David blak-blakan. Membuat Laura terkejut. "Tidak usah kaget. Om sudah tau semuanya. Arfan pernah cerita, pada Om."

Laura menunduk. Tidak tau harus bilang apa. Dia tidak menyangka, kalau ayahnya ternyata tau semua masalh rumah tangganya. Padahal dia tidak pernah mengeluh selama ini.

"Ayahmu dan Susanto, sangat menyesal dengan perjodohan kalian. Tapi apa boleh buat. Nasi sudah menjadid bubur. Itulah sebabnya ayahmu membuat perjanjian dengan Andre, dihadapan notaris. Bahwa semua harta kalian akan menjadi milikmu, bila Andre menceraikanmu." Dengan gamblang Om David menceritakan muasal perjanjian itu dibuat.

Perjanjian tanpa sepengetahuan, Laura. Tujuan perjanjian itu agar rumah tangganya dengan Andre baik- baik. Om Andre ternyata juga mengetahuinya.

"Apakah kamu datang pada Om karena masalah rumah tanggamu?"

"Iya, Om. Aku berencana mau pergi. Aku tidak tidak kuat lagi untuk bertahan." ucap Laura lirih

"Hem, andai saja ayah kamu dulu mau mendengar nasehatku. Tapi, sudahlah. Apa rencana kamu, kamu mau bercerai?"

"Bukan bercerai, tapi aku memilih pergi jauh saja. Tapi aku tidak memiliki uang. Aku bermaksud menjual rumah dan hak kepemilikanku di kafe. Juga beberapa surat tanah yang berhasil aku amankan, Om." Laura menjelaskan rencananya.

"Hahaha...." ternyata kamu lebih pintar dari Ayah kamu. Yang lebih memilih mengalah dengan menyerahkan sejumlah uang dan surat-surat tanahnya. Om mengerti, maksud ayahmu memang baik. Menantunyalah yang tidak pandai bersyukur." Om David mengacungi kedua jempolnya pada Laura.

"Baguslah, kamu telah mengamankan aset- asetmu. Bantuan apa yang kamu butuhkan dari, om. Apa kamu ingin Om, mengurus perceraianmu?"

"Itu salah satunya, Om."

"Maksudnya, apa?"

"Laura mau menjual rumah dan tanah itu, Om. Uang penjualan tanah dan rumah itu, mau Laura gunakan sebagai, modal. Tapi, Laura bingung mau menjual pada siapa dalam tempo singkat." Ungkap Laura dan berharap Om David dapat menolongnya.

"Baiklah, Om akan menolongmu. Apa kamu membawa surat-surat itu?"

"Iya, Om." Laura menyerahkan semua surat tanah dan surat rumah.

Om David memeriksa keaslian dari surat itu. "Baiklah, Om akan beli rumah dan tanah dalam surat ini. Uangnya akan om transfer ke rekeningmu." Om David meminta nomor rekening Laura.

"Benarkah, Om?" Om David mengangguk dan menyebut sejumlah uang yang akan dia transfer. Membuat Laura terbeliak, dengan nilai nominal yang disebut Om David. Satu milyar!

"Gunakan baik-baik uang itu. Untuk masa depan kamu dan anakmu. Jika kamu butuh bantuan, jangan segan-segan bicara sama, Om. Om akan berusaha membantumu."

"Tapi, Om. Apakah rumah dan tanah itu seharga yang Om bilang. Tidakkah itu terlalu banyak, Om?"

"Om, bukan membeli tapi itu adalah jaminan saja. Kapan saja kamu mau minta lagi, Om akan kembalikan padamu. Persahabatan Om dengan ayahmu tidak terukur dengan uang. Karena ayahmulah Om menjadi seperti ini. Om harap, kamu juga akan berhasil nantinya." Om David menuturkan masa perjuangannya dalam membangun bisnisnya.

Jatuh bangun dalam mengelola bisnisnya yang dimulai dari nol. Kisah suka dukanya hingga dia bertemu dengan ayah Laura, yang banyak memberi bantuan, bimbingan bahkan modal usaha.

Om David tidak akan pernah lupa akan semua jasa dari sahabatnya itu.*****

1
guntur 1609
haha jadi gembel
guntur 1609
bidoh cari aset mereka. trs tinggalkan biar jadi gembel
Doike Sia
Luar biasa
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Nurhasanah
Luar biasa
Anna Wong
Lumayan
Anna Wong
Luar biasa
Katherina Ajawaila
kasihan luna, semoga bertobat ya lun, biar yg lalu du buang jauh 2 . hidup baru.
Katherina Ajawaila
kasihan luna,
Katherina Ajawaila
pasti di Terima kalau ingin berubah ya thour🤗🤗🤗
Katherina Ajawaila
ya nasip seseorang yg tau hanya yg kuasa 🤔🤔🤔
Katherina Ajawaila
semoga Ryan, mau berbagi dgn luka ya thour 🤭🤭🤭🤭
Katherina Ajawaila
cepat sembuh Thour, ceritanya bagus, sukses selalu
Katherina Ajawaila
bertobat Luna, biar Tuhan jamah doa mu
Katherina Ajawaila
bagus juga sih bu maya msh punya harga diri, walau sdh terpuruk. luna tuh suruh kerja ya wajar. buat utus ortu. jgn nge jablai. aja. 🤫🤫🤫
Katherina Ajawaila
pecat aja, pak umar, itu mafia jelas teri modal lendir doank
Katherina Ajawaila
bego mark ms ngk berasa itu ulah pelacur, liat HP istri mu donk siapa yg tlp,
Katherina Ajawaila
dasar pembantu lacur. mark si h tutup cerita dr suami
Katherina Ajawaila
org hamil di ksh obat tidur, pengaruh ngk thour sm baby nya🤭🤭🤭
Katherina Ajawaila
jadi PSK aja kalau mau dpt duit banyak dan hanya jual apem basi kan🙄🙄🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!